Anda di halaman 1dari 2

Pada bagian diatas jelas bahwa tahapan meiosis terlihat lebih kompleks daripada mitosis.

Profase I
Tahap profase I ini merupakan tahap yang paling menentukan dalam proses meiosis
karena dalam tahap ini terjadi beberapa perubahan mendasar diantaranya adalah
pembentukan pasangan kromosom homolog, pertukaran bahan-bahan genetik, dan
sebagainya.
Oleh karena itu, tahap ini memakan waktu yang paling lama dan juga merupakan
tahap yang paling kompleks berbeda dengan tahap profase dalam mitosis. Tahap profase I
dibedakan mejadi beberapa bagian yaitu : preleptotene, leptotene, zygotene, pachytene,
diplotene dan diakenesis.
Preleptotene
Tahap ini merupakan tahap awal dari profase I dimana benang-benang kromosom
masih tampak tipis dan sukar diamati, hanya kromosom seks yang tampak agak nyata.
Leptotene
Benang kromosom mulai kelihatan lebih tebal sehingga tampak sebagai benang
panjang dengan penebalan yang lebih terlihat pada beberapa bagian karena adanya
kromomer. Bila diamati dengan mikroskop elektron kromosom masih tampak sebagai dua
kromatid yang saling menempel.
Zygotene
Pada tahap ini kromosom mulai tampak lebih jelas dimana kromosom yang homolog
akan berpasangan secara lebih rapi yang berarti kromomer yang homolog akan berpasangan.
Pachytene
Pada tahap ini pasangan kromosom telah lebih sempurna dan kemudian diikuti oleh
adanya pemendekan kromosom sehingga terlihat lebih tebal dan sudah jelas adanya
sentromer. Dalam tahap ini akan terjadi pertukaran bahan-bahan genetik melalui proses
crossing over pada kromosom yang homolog.
Diplotene
Pada tahap ini terjadi pemisahan kromosom homolog yang tadinya menempel satu
sama lain hingga akan menjadi renggang. Pemisahan ini tidak terjadi secara sempurna karena
di antara kedua kromosom terdapat bagian yang masih menempel atau terdapat perlekatan
yang disebut chiasmata diaman terjadi proses crossing over.
Tahap pachytene dan diplotene merupakan tahap yang paling menentukan karena
pada kedua tahap ini terjadi pertukaran bahan-bahan genetik dalam kromosom sehingga
akan menentukan sifat yang akan diturunkan kepada generasi berikutnya, oleh karena itu
kedua tahap ini dapat berlangsung sangat lama dapat berhari-hari dapat pula sampai
bertahun-tahun. Misalnya pada manusia yang sejak fetus berumur 5 bulan dalam kandungan
sudah dapat dijumpai adanya oosit pada tahap diplotene yang baru akan berkembang ke
tahap berikutnya setelah anak menjadi dewasa (akan mulai terjadi ovulasi) yang baru terjadi
bertahun-tahun kemudian.
Diakenesis
Pada tahap ini kromosom mengalami pemendekan sehingga tampak lebih jelas tetapi
masih tersebar dalam inti dan dalam masa ini terjadi terminalisasi chiasmata dimana
chiasmata akan bergerak menuju ke ujung kromosom. Sementara ini nukleolus mulai
menghilang.
Prometafase I
Tahap ini merupakan tahap yang berlangsung pendek yang mendahului metafase I.
Pada tahap ini membran inti mulai menghilang dan kromosom tampak lebih pendek dan
menebal sehingga kromosom tampak mempunyai 4 lengan karena merupakan dua buah
kromosom yang berpasangan.
Metafase I
Seperti hanya pada mitosis pada tahap metafase ini kromosom akan tampak tersusun
di bidang ekuator dan mulai terjadi pemisahan kromosom hanya bedanya dengan mitosis
pada meiosis pasangan kromosom tidak terpisah tetapi tetap merupakan satu kesatuan.
Kalau pada mitosis sepasang kromosom akan terpisah mejadi dua, satu bagain akan
berada disebelah kanan sedang bagian lain berada disebelah kiri, pada meiosis pasangan
kromosom akan berada pada satu sisi sedang pasangan kromosom lainnya yang homolog
akan berada pada sisi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai