Anda di halaman 1dari 10

EXTRA CAPSULER CATARAC EXTRACTION

(ECCE)

1. Identitas Pasien
1. Nama Pasien : Tn. W

Umur : 64 tahun

No. Register : 105999

Diagnosa Medis : OD Catarak Sennilis Matur

Tindakan : OD ECCE dan IOL

Alamat : Pancurendang, Ajibarang, Banyumas

2. Riwayat Penyakit

Kurang lebih satu tahun yang lalu mata sebelah kanan untuk melihat mulai kabur,
seperti ada kabut dan sekarang mata kanan untuk melihat sama sekali tidak jelas.

2. Fase Pre Operasi


1. Mengambil peralatan ditempat penyimpanan alat steril (CSSD),
logistik dan apotek, antara lain : Jam 07.20

a. Katarak set, korentang, linen set mata.

b. Infus set, spuit 1 cc 4 buah, spuit 10 cc 2 buah, spuit 20 cc 1 buah, bisturi no 11,
kassa, lidi kapas, lidocain, oksigen, monitor EKG, operation mikroskop, standard
infus, cairan RL, salep mata kemicetin, pantocain 0,5 %, bethadine solution, plester/
hypavik, gentamicin injeksi, efrisel tetes mata, midriatil tetes mata, alkohol 70 %,
IOL, myostat, visco elastis, benang nylon 10-0, silk 4-0, kapas dep basah.

c. Satu baju pasien, 1 topi pasien, 1 sprei, 1 kantong plastik untuk linen kotor, 2
perlak steril, 1 plastik tempat sampah, hands scone steril.

d. Status pasien, laporan operasi, dan blangko serah terima jaringan.


2. Siapkan meja mayo dan meja instrumen lalu bersihkan dengan alkohol
96%.
3. Cuci tangan sesuai prosedur untuk menyiapkan instrumen operasi :

a. Lepas semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan.

b. Basahi tangan dengan air mengalir dari ujung jari sampai 2 cm diatas siku.

c. Gunakan cairan antiseptik sesuai dengan petunjuk (Hydrex 3ml) , cuci tangan
mulai dari telapak tangan, punggung tangan dan jari-jari serta lengan bawah secara
menyeluruh sampai 2 cm di atas siku kemudian bilas merata selama 1 menit.

d. Ambil sikat dan beri cairan hydrex 3 ml .

e. Bersihkan kuku secara menyeluruh dengan sikat.

f. Bersihkan kuku, jari-jari, sela jari, telapak tangan dan punggung tangan , cuci
tiap jari seakan mempunyai empat sisi tanpa sikat.

g. Scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan.

h. Scrub lengan bawah sampai 2 cm diatas siku dan pastikan gerakan dari bawah
lengan menuju siku (selama 1 menit).

i. Ulangi pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku ( selama 1
menit).

j. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh pastikan tangan ditahan
lebih tinggi dari siku.

k. Ulangi pemakaian hydrex 3ml sekali lagi hingga merata tanpa dibilas dengan
air.

l. Pastikan posisi tangan diatas dan biarkan air menetes melalui siku.

m. Keringkan dengan handuk steril, dengan cara membagi 2 bagian. Satu bagian
untuk tangan kiri dan satu bagian lagi untuk tangan kanan dengan cara memutar dari
arah jari-jari tangan ke siku setelah selesai buang handuk pada tempatnya.

4. Memakai gaun / jas steril sesuai prosedur


a. Ambil gaun bedah steril, dengan cara memegang bagian leher, angkat dengan
kedudukan setinggi bahu.

b. Pegang bagian leher dengan lengan setinggi bahu dengan menjaga bagian dalam
tetap menghadap pemakai.

c. Kibaskan gaun dan bersamaan dengan itu masukkan tangan ke dalam lengan
gaun dengan tetap menjaga setinggi bahu.

d. Petugas yang tidak steril mengambil bagian dalam dari gaun dan menarik ke
belakang untuk merapikan dan harus menutup seluruh bagian belakang pemakai serta
mengikatkan tali gaun dengan rapi.

5. Memakai handscund setelah menggunakan gaun steril sesuai prosedur.

a. Tangan berada di dalam gaun bedah saat mengambil sarung tangan yang
terlipat keluar.

b. Dengan di bantu tangan sebelah yang masih berada di dalam gaun pakai sarung
tangan yang satu.

c. Dengan tangan yang sudah bersarung pakai sarung tangan yang satunya lagi.

6. Letakkan perlak yang berlapis doek steril diatas meja mayo dan
ikatkan ke dua ujung doek tersebut.
7. Siapkan linen diatas meja mayo yang sudah beralaskan doek steril
yang berisi

a. Jas operasi 2 buah

b. Handscone 2 pasang

c. Handuk steril 2 buah

d. Doek lubang mata 1 buah

e. Doek tanggung rapat 1 buah

f. Doek kecil rapat 2 buah ( 1 doek untuk alas kepala dan satu doek untuk penutup
kepala).

g. Kapas lidi
h. Kassa

i. Infus set

j. Spuit 20cc

k. Spuit 10 cc 2 buah

l. Spuit 1 cc 3 buah yang dipergunakan untuk myostat, kapsulotomi, gentamicin


dan dexametason.

m. Myostat

n. Visco elastis

o. Benang nylon 10-0

p. Benang silk 4-0

q. Kapas basah untuk dep

r. Koter

s. Dop mata.

8. Siapkan alat/ instrumen untuk ECCE dengan katarak set di atas meja
instrumen antara lain :

a. eye spekulum

b. towel clamp ( doek klem)

c. mosquito clamp straight (arteri klem lurus)

d. rectus forceps straight (pincet cirurgis lurus)

e. conjuntiva scissors (gunting konjungtiva)

f. skapel no 3

g. needle holder mikro (nalvuder mikro)


h. needle holder makro (nalvuder makro)

i. corneal scissors (gunting kornea)

j. corneal forceps / lims forceps (pincet kornea)

k. vannas scissors (gunting vannas)

l. lens loop

m. kelman mc pharson forceps

n. iris spatula (repositor iris)

o. sinskey hook lens

p. trying forceps straight (pinset anatomis lurus)

q. kom kecil

r. simcoe irrigating aspirating cannula

s. hoky mes

t. kuglen

u. jarum tapper kecil

v. mosquito clamp curved (arteri klem bengkak)

w. jarum bengkok tumpul

x. gunting benang

y. utrata.

9. Lepas handscund sesuai prosedur

a. Pegang bagian luar sarung tangan pada bagian dalam lengan bawah jumput
dan tarik keluar searah dengan jari-jari tangan bila kedua tangan masih memakai
handscund.
b. Apabila satu tangan kita sudah tidak memakai sarung tangan maka ambil
handscund dari bagian dalam dari daerah dalam lengan bawah dan tarik sarung
tangan searah jari tangan.

c. Letakkan handscund pasca pakai di tempat yang di sediakan.

10. Lepas gaun steril sesuai prosedur :

a. Lepas tali gaun operasi bisa dengan bantuan orang lain.

b. Lepas gaun operasi dengan cara menarik ke arah depan.

c. Lepas kedua lengan dan gulung gaun operasi dari daerah tali ke arah daerah
yang tidak menempel pada tubuh kita berada di luar gulungan.

d. Gulung gaun operasi dari daerah leher gaun ke bawah.

e. Letakkan gaun ke dalam kantong yang telah di sediakan.

11. Persiapan pasien

a. Siapkan meja operasi, sprei, baju, topi, dan selimut pasien.

b. Memperkenalkan diri dengan pasien serta memberi support mental.

c. Timbang terima pasien dengan perawat ruangan jam

d. Pindahkan pasien ke meja operasi, ganti baju, tutup kepala dan selimut dengan
menjaga keamanan supaya pasien tidak jatuh.

e. Bawa / dorong pasien masuk OK III jam.

f. Cek ulang keadaan umum pasien ( TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, inform
concent) dan pencukuran bola mata.

g. Untuk semua tindakan yang dilakukan terhadap pasien terlebih dahulu di


beritahu.

h. Mata pasien yang akan di operasi di tetesi dengan pantocain 0,5% 1 atau 2 tetes
untuk mengurangi rasa sakit.
i. Kemudian di tetes dengan midriatyl 1% dan efrisel 10% masing-masing 1 tetes,
dilanjutkan dengan midriatyl 1% tiap 5 menit sampai pupil lebar betul.

j. Melakukan pencukuran bulu mata pasien yang akan di operasi sampai bersih .
Gunting yang akan di pakai di olesi lebih dahulu dengan salep agar bulu mata yang
kita gunting tidak masuk ke dalam mata pasien.

12. Menyiapkan pasien yang akan dilakukan suntikan anestesi lokal.

a. Sebelum penyuntikan terlebih dahulu kita periksa pupilnya, apakah sudah lebar
atau belum, jika sudah lebar kita tetesi dengan pantocain 0,5% 1 tetes.

b. Untuk anestesi retrobulber kita siapkan dalam bengkok : spuit 1 cc yang berisi
lidokain 2%, kapas alkohol, kassa, hannan baloon.

c. Untuk anestesi sub conjunctiva kita siapkan dalam bengkok : spuit 1 cc yang
berisi lidocain 2%, kapas betadin, kassa.

d. Membawa pasien ke ruang operasi, sebelumnya paasien di anjurkan untuk


buang air kecil terlebih dahulu,

C. Fase Intra Operasi

Operasi mulai jam 08.50

1. Pasien dibaringkan sampai posisi terasa enak dan nyaman.

2. Kedua mata pasien yang akan dioperasi di tetesi pantocain 0,5% 1 tetes.

3. Membilas mata pasien yang akan dioperasi dengan cairan RL 9 cc dicampur


dengan betadin solution 1cc dalam spuit 10 cc.

4. Mendesinfeksi sekitar kelopak mata dengan kapas lidi dan bethadin solutin.

5. Asisten memasang 4 buah doek biasa

a. Satu doek untuk atas kepala

b. Satu doek untuk penutup kepala

c. Satu doek lubang untuk menutup wajah.


d. Satu doek sedang untuk menutup dada.

6. Memasang mikroskop

7. Dokter memasang blepharostat.

8. Melakukan fixasi pada rectus superior dengan pusat conjuntiva ditangan kiri
dan muscle hook ditangan kanan.

9. Kemudian dokter melakukan fixasi dengan benang silk 4-0 dengan


menggunakan nalvuder makro.

10. Membuka konjunctiva dengan gunting konjunctiva ditangan kanan dan pincet
cirurgis di tangan kiri.

11. Membersihkan sisa konjunctiva pada sklera menggunakan hooky mess.

12. Melakukan diathermi untuk menghentikan perdarahan.

13. Melakukan Grooving limbus dengan menggunakan mess no 11 ditangan kanan


dan pincet cirrurgis untuk menahan bola mata ditangan kiri.

14. Assisten memberikan spuit 1 cc ditangan kiri dan needle holder ditangan kanan
untuk membengkokkan jarum untuk melakukan kapsulotomi.

15. Dokter melakukan capsulotomy.

16. Kemudian menembus limbus dengan mess no 11 pada tangan kanan dan pincet
cirurgis di tangan kiri.

17. Selanjutnya dokter menggunting cornea dengan gunting cornea.

18. Assisten membeerikan muscle hook di tangan kanan dan lens loop ditangan kiri
dokter, kemudian mengeluarkan nucleus.

19. Dokter menjahit cornea dengan nylon 10-0 dengan menggunakan naldfolder
ditangan kanan dan pincet cornea / lims forceps ditangan kiri dokter sebanyak 3
jahitan.

20. Melakukan irigasi aspirasi dengan cairan RL dengan menggunakan Simcoe


Irrigating Aspirating Cannula.
21. Memasukan visco elastis kedalam COA.

22. Asisten memberikan kelmen ditangan kanan dan limsforceps di tangan kiri
dokter.

23. Asisten membeerikan lensa kepada operator dengan menggunkan tying forceps,
sebelumnya IOL di bilas dengan RL.

24. Dokter memasukan lensa dengan kelmen, kemudian pada bagian kaki lensa
superior dimasukkan dengan sinsky sambil membuat kedudukkan lensa menjadi
sentral.

25. Dokter melakukan irigasi aspirasi dengan menggunakan simcoe irrigating


aspirating cannuls untuk mengeluarkan visco.

26. Memasukkan miostat untuk mengecilkan pupil kembali.

27. Dokter melanjutkan jahitan kornea.

28. Membilas COA dengan RL dalam spuit 10 cc.

29. Dokter menyuntik subconjunctiva dengan gentamicin dan oradexon (3:2) dalam
spuit 1cc.

30. Dokter melepas fixasi pada rectus superior.

31. Melepaskan wire speculum

32. Memberi salep kemicetine.

33. Melepaskan doek bagian wajah.

34. Menutup mata pasien yang sudah dioperasi dengan kasa dan dop mata kemudian
diplester.

35. Memberitahu pasien bahwa operasi sudah selesai.

D. Fase Post Operasi

1. Melepas semua doek.

2. Bereskan doek dan masukkan dikantong tempat linen kotor.


3. Lepaskan pengikat kedua tangan pasien .

4. Masukkan pendorong meja operasi kemudian pasien dibawa ke RR oleh


petugas.

5. Membereskan dan mencuci instrumen

6. Instrumen diserahkan ke bagian pengesetan alat

7. Lepas jas sesuai prosedur dan masukkan pada tempatnya.

8. Linen kotor, sampah dibereskan ke tempatnya.

9. Bersihkan lantai ruangan.

10. Cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai