Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)

Diusulkan Oleh :

KELOMPOK PEMBIBIT BIBIT KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

KPBKP MAKMUR SENTOSA


DESA NANGGALA MEKAR KEC. CIRANJANG KAB. CIANJUR

Sekretariat :

Kp. Hegar manah, Desa NanggalaMekar, Kec. Ciranjang, Kabupaten Cianjur


Propinsi Jawa Barat Telp. (0263) 325984 - 08191043440
Nomor : 009/KBR/KPBKP/II/2011
Perihal : Permohonan Bantuan Program Kebun Bibit Rakyat
Lampiran : 1 (Satu) buah proposal

Kepada Yth.
Bapak Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur
Propinsi Jawa Barat
Di Cianjur

Bismillahirrahmaanirrahiim
Mengacu pada Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang telah dilaksanakan oleh Kementrian
Kehutanan RI pada Tahun Anggaran 2010, kami dari Kelompok Kebun Bibit Rakyat : MAKMUR
SENTOSA, Desa : Nanggala Mekar., Kecamatan: Ciranjang, Kabupaten: Cianjur, Propinsi : Jawa Barat,
mengajukan proposal KBR tersebut dengan jenis tanaman Jengjen, sebanyak 50.000 batang, dengan
jumlah biaya yang kami ajukan sebesar Rp 50.000.000,- dan Mahoni 30 000 batang dengan jumlah
biaya sebesar 45 000 000. Kami sangat berharap agar Bapak menyetujui proposal kami tersebut,
karena ditempat kami banyak lahan kritis yang harus kami rehabilitasi . Apabila Bapak berkenan
menyetujui permohonan kami tersebut mohon dana dapat ditransfer kepada rekening Kelompok Kebun
Bibit Rakyat MAKMUR SENTOSA atas nama Asep Suryana Mf nomor rekening:
406901001643532/BRI. Demikian permohonan kami buat, atas perhatian dan perkenaan Bapak kami
ucapkan terima kasih.

Nanggala Mekar, 15 Februari 2011


Ketua Sekretaris

Asep Suryana Mustofa Irfan Firmansyah

Mengetahui /menyetujui
Camat Kec Ciranjang Kades Nanggala Mekar

______________________ _______________________

Tembusan : Kepala BP DAS Cisuru dan Cisokan Kabupaten Cianjur


KELOMPOK PEMBIBIT BIBIT KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
KPBK MAKMUR SANTOSA
Sekretariat: Kp. Hegar Manah, RT.01/RW.08 Desa. Nanggala Mekar, Kec.Ciranjang Kab.
Cianjur Telephon : (0263) 325984 - 08191043440

SUSUNAN PENGURUS KPBKP MAKMUR SANTOSA

I . Ketua : Asep Suryana Mustofa


II. Sekretaris : Irfan Firmansyah
III Bendahara : Merri Fitriani
IV. Penanggungjawab : Kepala Desa Nanggala Mekar
Anggota :
1. Dedi Juanda
2. H. Syafei
3. H Mustofa
4. Usman S
5. Oong Samanudin
6. Najid
7. Oban
8. Aten Syamsunin
9. Andi S
10. Aip Syarifudin
11. Misbah
12. Nanang
13. Muhidin

Mengetahui Nanggala Mekar, 15 Feb2011


Kades Nanggalamekar KPBKP.MAKMUR SENTOSA

H. SUHENDRA WS.
ASEP SURYANA MF.
Ketua
PROPOSAL KEBUN BIBIT RAKYAT
I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kebun Bibit Rakyat merupakan program Kementrian Kehutanan yang memiliki maksud dan tujuan yang
sangat bagus untuk memperbaiki lahan yang rusak dan lahan yang kritis. Selain itu dari program KBR
ini diharapkan mendapatkan manfaat ekonomis yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Untuk memperoleh jenis tanaman yang berkualitas baik, maka sejak awal perlu dilakukan treatmen
yang tepat terhadap bibit yang akan ditanam, mulai pelaksanaan seleksi benih, sterilisasi benih, jenis
media semai dan sapih yang akan digunakan, pemeliharaan selama di persemaian hingga pelaksanaan
seleksi bibit dan metode pengangkutannya kelapangan
Selain beberapa treatment di atas, maka diperlukan pula sistem pengelolaan yang tepat dan seimbang
serta kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait. Selain itu diperlukan pula upaya serius dalam
bentuk pembangunan sarana persemaian secara representatif, sehingga beberapa tahapan yang harus
dilaksanakan dalam pengelolaan bibit dapat berjalan secara optimal.
Mengingat pentingnya ketersediaan bibit dalam jumlah yang cukup dan berkualitas baik, guna
mendukung pelaksanaan program rehabilitasi lahan, maka diperlukan pembibitan tanaman hutan dan
tanaman serbaguna (MPTS) yang lebih baik melalui program Kebun Bibit Rakyat. Sehingga melalui
program ini diharapkan mampu dibangun dan diwujudkan kembali lingkungan yang sehat dan
terpeliharanya lahan serta tegakan pohon secara baik dan lestari.

1.2. TUJUAN
Secara garis besar tujuan program adalah terbangunnya kesadaran masyarakat untuk menanam
tanaman pada lahan kosong atau lahan kritis serta lahan tidak produktif dengan jenis tanaman hutan
dan jenis tanaman serba guna lainnya, sehingga akan mengurangi lahan yang rusak dan lahan yang
kritis.
Sedangkan beberapa tujuan khusus dari program ini antara lain :
Menyediakan bibit tanaman yang bermutu baik dan dalam jumlah yang memadai;
Mengurangi tingkat kematian bibit selama proses distribusi bibit;
Membantu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat; khususnya petani hutan;
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat (transfer teknologi) tentang cara pembibitan
tanaman.

1.3 SASARAN PROGRAM


Sasaran lokasi Kebun Bibit Rakyat adalah desa-desa yang memenuhi kriteria berikut:
1. Diutamakan berada dalam DAS prioritas;
2. Diutamakan berada didalam dan disekitar kawasan hutan;
3. Memiliki lahan kritis, lahan kosong atau lahan tidak produktif;
4. Mata pencaharian penduduknya bergantung pada sektor pertanian secara umum;
5. Terdapat kelompok pengelola.

1.4 LINGKUP PROGRAM


Komponen kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) meliputi :
1. Penyusunan rencana usulan kegiatan kelompok;
2. Pembuatan dan penyediaan sarana dan prasarana persemaian;
3. Pengadaan benih;
4. Produksi dan pemeliharaan bibit.
Sedangkan lingkup kegiatan pembuatan kebun bibit yang akan dilaksanakan dalam program ini meliputi
:
1. Persiapan lapang;
2. Pembuatan bedeng sapih;
3. Pemagaran;
4. Pembuatan bedeng pengecambahan;
5. Seleksi benih;
6. Perlakuan benih;
7. Persiapan media semai (komposisi media semai, sterilisasi media semai dsb);
8. Penyemaian (penaburan benih);
9. Penyapihan bibit;
10. Pemeliharaan bibit (penyiraman, pemupukan, penyiangan atau penggulmaan, pemberantasan
hama penyakit dan lain-lain);
11. Pemanenan dan seleksi bibit.

1.5 KELUARAN PROGRAM


Beberapa hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini antara lain :
1. Tersedianya bibit yang berkualitas, baik secara fisiologis dan genetik dalam jumlah yang memadai;
2. Tertanaminya lahan yang kosong dengan tanaman yang bernilai ekonomi dan berfungsi lindung;
3. Terbentuknya kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai kelompok pengelola progam Kebun
Bibit Rakyat.
1.6 POLA PENGEMBANGAN PROGRAM
Pola yang akan dijalankan dalam pengembangan program ini adalah pola kemitraan partisipatif, yakni
terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan, konstruktif dan dinamis antara pihak supporting
program (instansi dan lembaga terkait), dan masyarakat.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. SOSIALISASI PROGRAM


Sosialisasi program dilakukan kepada pihak-pihak terkait, seperti lembaga pemerintah daerah dan
masyarakat penerima program. Hal ini bertujuan untuk : (1) Memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai program yang akan dilaksanakan, (2) Mendapatkan dukungan secara positif dari semua
pihak, khususnya pihak-pihak yang terkait dan berpengaruh dalam masyarakat, agar seluruh proses
pelaksanaan program dapat berjalan secara optimal.

2.2. PELATIHAN PENGADAAN BIBIT


Beberapa materi yang akan disajikan pada kegiatan pelatihan ini meliputi : (a) pengenalan benih
tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna (MPTS), (b) treatment benih tanaman, (c) metode
penyiapan media tabur (semai) dan penaburan benih, (d) penyiapan media sapih dan penyapihan, (e)
metode pemeliharaan bibit, (f) pemanenan dan seleksi bibit dan (g) distribusi bibit.

2.3. PENGADAAN BIBIT


Jenis bibit yang akan dikembangkan dalam program ini keseluruhannya tergolong jenis tanaman cepat
tumbuh, yakni jenis Jengjen dan Mahoni Sedangkan jumlah bibit yang akan dibuat dalam satu unit
KBR adalah sebanyak 80.000 (Delapan puluh ribu) batang bibit.
Adapun beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses pengadaan bibit meliputi :

a. Seleksi Benih
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi. Benih yang bermutu baik
memiliki beberapa karakteristik antara lain : (1) Berdaya kecambah tinggi (di atas 70%), (2) Persen
kemurnian tinggi, dan (3) Bersertifikat (teruji dan diketahui asal benih dan lain sebagainya).

b. Perlakuan Benih
Kegiatan ini dilakukan untuk memacu benih agar mampu berkecambah dalam waktu cepat tanpa
merusak dan menurunkan kualitas bibit serta terbebas dari hama dan penyakit. Jenis perlakuan yang
akan diaplikasikan untuk jenis ., secara sederhana dan praktis yakni menyiram benih
dengan air dan membersihkan benih tersebut dari kotoran.

c. Persiapan Media Sapih


Media samai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pengecambahan
benih, karena keberadaan media ini ikut berperan dalam menentukan tingkat kelembaban dan
besarnya suplai oksigen di sekitar benih, dalam mempercepat proses pecahnya kulit biji, yang
selanjutnya diikuti oleh terjadinya pengecambahan.
Selain itu media juga merupakan faktor eksternal yang berperan sebagai penentu kesehatan bibit,
sehingga melalui treatmen media yang baik, seperti perlakuan sterilisasi yang tepat terhadap media
semai sebelum digunakan, akan mampu mencegah dan menekan munculnya jamur perusak/pembusuk
akar .
Adapun jenis media yang akan digunakan dalam tahap penyemaian ini adalah pasir atau campuran
tanah, sekam dan kompos (perbandingan 2 : 1 : 2 ) yang telah disterilkan.

d. Penyemaian (Penaburan Benih)


Kegiatan penyemaian dilakukan segera setelah benih mendapatkan perlakuan yang tepat pada
media semai yang telah disiapkan. Untuk mempercepatkan proses pengecambahan benih beberapa
perlakukan yang harus diaplikasikan antara lain : (1) Penyiraman yang cukup dan terkontrol, agar
kelembaban di sekitar benih dapat dipertahankan, (2) Memberikan cahaya yang cukup, agar proses
etiolasi dapat dihindari dan (3) Aerasi cukup, agar suplai oksigen disekitar benih tersedia dengan baik.

e. Persiapan Media Sapih


Media sapih merupakan salah faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan dalam pengadaan
bibit, karena peran media ini disamping sebagai penopang tegaknya bibit, juga sebagai penentu tingkat
kelembaban, suplai oksigen dan ketersediaan nutrisi (unsur hara) di sekitar perakaran bibit. Adapun
jenis media semai yang akan digunakan dalam pengadaan bibit ini antara lain: tanah topsoil, kompos,
sekam padi (perbandingan 2 :1: 1 ).

f. Penyapihan Bibit
Kegiatan penyapihan dilakukan segera setelah benih berkecambah, kelopak biji telah terlepas dan telah
keluar akar lateralnya (umur bibit kurang lebih telah 2-3 minggu setelah kecambah).

g. Pembuatan Bedeng Sapih


Bedeng sapih adalah areal khusus yang dipergunakan sebagai tempat untuk menaruh dan menyimpan
bibit setelah disapih. Pada umumnya Ukuran bedeng sapih 5 meter persegi (lebar 1 meter dan panjang
5 meter). Beberapa perlakuan yang harus diberikan terhadap bibit selama berada dalam bedeng
sapih, antara lain : penyiraman, pemupukan penyiangan dan pemberantasan hama penyakit.
h. Pemeliharaan
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemeliharaan, antara lain : penyiraman,
pemupukan, penyiangan atau penggulmaan, pemberantasan hama penyakit dan lain-lain.

i. Pemanenan dan Seleksi Bibit


Kondisi ini dimaksudkan agar bibit memiliki daya adaptasi yang tinggi setelah ditanam di lapangan.
Selain itu sebelum bibit didistribusikan ke lapangan terlebih dahulu dilakukan penyeleksian untuk
memperoleh bibit yang baik, antara lain : (1) tinggi minimal 25 cm, (2) media kompak, (3) batang
berkayu dan tunggal, (4) tajuk sehat dan lain sebagainya.

2.4. WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM


Waktu pelaksanaan program ini didesain selama kurang lebih 6 bulan, dimulai sebelum musim
penghujan hingga bibit siap tanam ketika musim penghujan tiba. Adapun rincian alokasi waktu
tersebut adalah sebagai berikut : (1) 0.5 bulan sosialisasi dan pelatihan, (2) 0.5 bulan untuk persiapan
lahan persemaian, (3) 4 bulan penyiapan bibit dan (4) 1 bulan stressing bibit sebelum ditanam di
lapangan agar bibit memiiki daya adaptasi setelah ditanam di lapangan.

2.5. LOKASI PROGRAM


Program pembibitan ini akan dilaksanakan pada beberapa lokasi kelompok tani. Adapun penetapan
lokasi yang akan diperuntukan sebagai areal persemaian, terlebih dulu akan diawali dengan melakukan
survey untuk memastikan kelayakan lokasi tersebut dan kesesuaiannya dengan beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi sebagai areal persemaian.Lokasi Program terletak di : Kp. Hegar Manah desa
Nanggala Mekar, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Proinsi Jawa Barat

2.6. PELAKSANA PROGRAM


Pelaksana program KBR adalah Kelompok Pembibitan MAKMUR SENTOSA dengan susunan
pengurus sebagai berikut
Ketua : Asep Suryana Mustofa Sekretarisi
: Irfan Firmansyah
Bendahara : Merri Fitriani
Penanggungjawab : Kepala Desa Nanggala Mekar
Anggota :
1. Dedi Juanda
2. H. Syafei
3. H Mustofa
4. Usman S
5. Oong Samanudin
6. N a j i d
7. O b a n
8. Aten Syamsunin
9. Andi S
10. Aip Syarifudin
11. Misbah
12. Nanang
2.7. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan oleh penanggung jawab program, untuk mengetahui
perkembangan program secara kongkrit. Sedangkan untuk laporan monitoring dan evaluasi kepada
pihak donator dilakukan 2 bulan sekali atau sesuai kesepakatan antara lembaga pelaksana dengan
lembaga pemberi dana.
2.8. BIAYA PROGRAM
Anggaran yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program pembibitan Kebun Bibit
Rakyat/KBR MAKMUR SENTOSA ini adalah sebesar Rp. 80.000.000 (lDelapan puluh juta Rupiah).
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KEC. CIRANJANG
DESA. NANGGALA MEKAR
Jln. Raya Jati KM.3 No. 256 Kec. Ciranjang Kab.Cianjur Telp. (0263)326127

SURAT KETERANGAN DOMISILI


Nomor :

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Nanggala Mekar Kecamatan
Ciranjang Kabupaten Cianjur, dengan ini menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : Kelompok Pembibit Bibit Kehutanan dan Perkebunan
KPBKP MAKMUR SENTOSA
Alamat : Kp. Hegar Manah RT. 01/ RW. 08 Desa Nanggala Mekar Kec. Ciranjang
Kabupaten Cianjur
Nama Kelompok Pembibit Bibit Kehutanan dan Perkebunan KPBKP MAKMUR
SENTOSA tersebut adalah benar berada dan berdomisili di Desa Nanggala Mekar,
Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dan berlokasi di alamat tersebut diatas.
Demikian surat Keterangan Domisili ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan keterangan
ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Nanggala Mekar, 15 Februari 2010


Kepala Desa Nanggala Mekar

H SUHENDRA WS
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Jalan .. No. .,Telp. (0263) .C I A N J U R

LEMBAR DISPOSISI
No. Surat : Diterima Tgl :
Tgl. Surat : No. Agenda :
Surat dari : Sifat :

Sangat segera Segera


Rahasia
Perihal :

Diteruskan kepada Sdr : Dengan Hormat harap :


Diteruskan kepada :
1. Sekretaris Tanggapan dan saran
Proses Lebih lanjut
2. Ka. Bid. Perencanaan & evaluasi
3. Ka. Bid. Kehutanan
4. Ka. Bid. Perkebunan Koordinasi / Konfirmasi
5. Ka. Bid. Pengemb. Usaha
6. PKS
......................................
7. Pengurus Koperasi

Catatan :

Yang Menerima

_________________

Anda mungkin juga menyukai