Anda di halaman 1dari 14

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL

AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB,


INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA
(Studi Analisis Linguistik)

Muflihah1
225

.)sintaksis(

)fonologi(
) sintaksis( ) morfologi(
.)semantik(

.

. :

Untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami komparasi


subjek yang terdalam di dalam kalimat verbal aktif dan pasif baik yang
terdapat di dalam bahasa Indonesia, Jawa, Inggris dan bahasa Arab,
penulis berangkat dari pemetaan pembasan secara garis besar dalam
bentuk power point atau dapat disebut pula mind map.

1
Penulis adalah dosen STAIN Kudus

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


SUBJEK, FAIL ( ) DALAM KALIMAT VERBAL AKTIF (
) 2
(POWER POINT I)
:
+ ) Aktif(



)Kalimat Verbal(


:
+) Pasif(

(POWER POINT II)
Dari segi jumlah, bilangan atau adad: Fiil (KK) tetap dalam kondisi
226
tunggal atau mufrod walaupun fail terbentuk dari isim mutsanna
(kata benda, noun yang bermakna dua) ataupun failnya berupa
jamak, bentuk plural.
Contoh:
, mutsanna, noun bermakna dua
Contoh: , jama, plural, noun bermakna banyak, jama
Dari segi jenis: Fiil (KK) dimuannatskan dengan menambahkan ta
tanits (huruf ta perempuan) diakhir fiil apabila itu merupakan fiil
madhi dan menambah huruf ta mudharaah di depan fiil apabila
fiil tersebut merupakan fiil mudhare.
Fiil madhi
:
Fiil mudhare :

Fail adalah subjek atau pelaku pada kalimat verbal () ,


yaitu kalimat yang diawali dengan kata kerja, verb, fiil ( ) terlebih
dahulu. Kondisi akhir dari kata, irob ( ) yang berkedudukan
sebagai fail adalah rofa, () . Terkait dengan kata yang menduduki
2
Istilah subjek, fail dalam kalimat verbal, jumlah filiyyah di sini dimaksudkan
untuk menegaskan dan membedakan antara subjek, fail dalam kalimat verbal aktif
dengan istilah naibul fail yang menjadi subjek di dalam kalimat verbal pasif. Pembahasan
pada bab ini hanya difokuskan kepada subjek atau fail saja.

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_
posisi subjek, maka tanda rofa suatu kata yang menduduki sebagai
subjek tersebut harus disesuaikan dengan jenis katanya. Jadi, dapat
dikatakan bahwa tanda rofa tidak hanya satu, karena jenis kata di
dalam bahasa Arab lebih dari satu. Setiap jenis kata memiliki tanda
irob rofa yang berbeda-beda. Dalam kalimat verbal ini, kata kerja, fiil
( ) atau verb-nya yang disebut sebagai predikat (pradicate) di letakkan
sebelum subjek, fail () . Hal ini tentu berbeda dengan struktur bahasa
Indonesia. Dalam tata bahasa Indonesia, sebuah kalimat yang diawali
dari kata kerja, maka subjek diletakkan setelah kata kerja ( ) atau -verb-
. Dalam pemaknaan bahasa Jawa dapat dikatakan dengan sopo, apabila
subjek- fail ( ) nya berakal, seperti; siswa, dosen, teman, dan dapat
juga dikatakan dengan opo (dalam pemaknaan Jawa), apabila subjek-
fail ( ) nya tidak berakal, seperti; kata pensil, ceramah, tikus, kancil
dan sebagainya. Namun demikian, pelajar nahwu tidak boleh terjebak
227
dengan pemaknaan Jawa, karena subjek dalam kalimat verbal yang
terkadang dimaknai sopo atau terkadang pula dimaknai dengan opo
apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
tidak akan terbaca, makna tersebut telah include, masuk ke dalam
kesatuan kalimat. Hal ini terjadi karena pemaknaan Jawa memaknai dari
kata kerja, fiil ( ) dahulu setelah itu memaknai subjek- fail ( ) nya.
Jadi, predikat dahulu, setelah itu subjek (PS). Sementara pemaknaan
dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris terhadap kalimat verbal dimulai
dari subjek terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan predikat (SP).
1). She writes a letter (Bhs. Inggris), dia (pr) menulis surat
2). Wulan minum juice (Bhs. Indonesia)
3). () ,3 (Bhs. Arab), Rosyid menangis, bukan menangis Rosyid4
Hal yang harus disesuaikan antara subjek dan predikat dalam
kalimat verbal ini adalah hanya pada jenis kelaminnya; mudzakkar (laki-
laki, male) dan muannats (perempuan, female), tidak disesuaikan dalam
hal jumlah atau bilangan, adad (
). Pembahasan tentang mudzakkar
3
Khusus untuk bahasa Arab, maka cara membaca dan menganalisa kedudukan
kata dalam kalimatnya dimulai dari sebelah kanan.
4
Berbedanya letak subjek pada bahasa Arab disebabkan oleh cara penulisan bahasa
Arab yang dimulai dari arah kanan. Sementara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
dimulai dari arah kiri.

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


dan muannats dapat dilihat dalam bab yang terkait. Terdapat tanda-atau
ketentuan khusus kata mana yang termasuk dalam wilayah mudzakkar
dan kata mana yang termasuk dalam wilayah muannats.
Simaklah beberapa contoh berikut dan perhatikan perubahan-
perubahan yang terjadi di dalamnya, karena perubahan-perubahan itu
menandakan adanya sebuah aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan
yang berlaku pada kalimat verbal () .

.)1

Allah menciptakan langit dan bumi
.)2
Tikus itu memakan roti

Pada contoh pertama dan kedua, jenis kata dan kata sebagai
228
subjek merupakan kata tunggal untuk jenis kelamin laki-laki (
) . Tanda rofa pada kedua kata yang menjadi subjek tersebut adalah
harakat dhummah ( ) , _


.)3

Contoh ketiga ini, subjek atau fail terbentuk dari jenis kata yang
menunjuk pada makna dua untuk jenis kelamin laki-laki, (

) . Tanda rofa pada kata mutsanna yang menjadi subjek
tersebut, adalah penambahan huruf alif dan nun ( ) . Untuk
KK kondisinya tetap tunggal, murod. Inilah yang dimaksud dengan
tidak adanya kesesuaian antara subjek dan predikat dalah hal jumlah
atau adad.


.)4
Para menteri berkumpul di ruang rapat
Kata adalah jenis kata yang berbentuk jamak atau plural
tidak beraturan. Jamak yang tidak beraturan ini dimaksudkan kata
yang dirubah ke dalam bentuk jamak dengan tidak mengikuti aturan

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_
yang biasa digunakan. Di dalam bahasa Arab, pembentukan jamak
yang mengikuti atauran umum itu ditambahi wawu dan nun pada posisi
rofa serta penambahan huruf yan dan nun pada posisi nashob. Kondisi
predikat juga tidak terpengaruh oleh subjek dalam hal adad.
Bentuk Jamak, Plural Yang Beraturan Untuk Jenis Kelamin Laki-Laki
(
)

()1 ()2 ()3 +



......
. ( )
.
( ) ......
( ) ......
.

...... )
) ......
( . ) ...... (
(

( ) ...... .
( ) ......
. ( ) ...... .

Seorang arsitek Dua orang arsitek Para arsitek

. ...... ( )

( ) ....... . ( ) ...... 229
) .......
. ( ) ...... ( .) ..... (
.( ) ........
.( ) .....
. ( ) .....
Seorang dosen Dua orang dosen Para dosen
. ....... ( )
( ) .......
. ( ) ........ .
. )....... ) ....... ( . ( ) ...... . (
( ) ....... .
( ) ....... .
( ) ..... .
Seorang penerjemah Dua orang penerjemah Para penerjemah

Bentuk Jamak, Plural Yang Beraturan Untuk Jenis Kelamin Laki-Laki


)
(

.
....... ( )
.

...... ( )
.
........ ( )


....... )
(
) ....... (
)....... (
( ) .....
. ( ) .......
. ( ) ......
.
Sebuah riwayat Dua riwayat Dua riwayat

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


. ....... ( )

. ....... ( )
. ..... ( )

...... ) ) ...... (
) ...... (
(

( ) ...... .
( ) ..... .
( ) ...... .

Seorang guru Dua orang guru Beberapa guru
. ...... ( )

. ...... ( )
. ...... ( )

..... ) ( ...... ) ) ....... (
(

( ) ..... .
( ) ...... .
( ) ...... .

Sebuah makalah Dua makalah Beberapa makalah

( Bentuk Jamak, Plural Yang Tidak Beraturan


) Untuk Jenis
Kelamin Laki-Laki Dan Perempuan

230

. ..... ( )
)
( )
( .
. ....... ( )


)....... (
( )
.

....... ) (

( ) .......
. Dua orang teman ( ) .......
.
Seorang teman Beberapa teman
. ....... ( )
( ) .......

. ....... ( )

) ....... ) ...... ( ( )....... (
( ) ...... .
( ) ...... .
( ) ........
.
Seorang guru Dua orang guru Beberapa guru
. ........ ( )

( ).......
) ( ) ........ (

....... ) ) ........ (
( )( ...... .......
( ) ...... .
( ) ....... .
.
Satu mata pelajaran Dua mata pelajaran Beberapa mata pelajaran


.)5

Sebagian masyarakat menganggap kaum perempuan inferior daripada kaum
laki-laki

_Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris
, adalah jenis kata jamak, plural yang tidak beraturan,
Kata
bentuk tunggalnya adalah , sementara bentuk dua, mutsanna-nya
, memiliki makna kaum perempuan, kaum wanita, kaum
adalah
hawa. Di dalam jumlah ismiyah antara kata kerja dengan pelaku tidak
disesuaikan dalam hal adad atau jumlah. Kondisi kata kerja atau fiil
selalu dalam keadaan tunggal, mufrad walaupun subjek atau failnya
dalam keadaan mutsanna atau jamak. Sebagai contoh, perhatikan kedua
kalimat di bawah ini:
Dua orang mahasiswa sedang membeli buku



)adalah kata kerja. Sementara kata yang kedua
Kata pertama (
merupakan pelaku ( ). Pelaku pada kalimat ini ada dua orang, akan

tetapi kata kerjanya tetap dalam keadaan tunggal.
Para dosen sedang rapat di kantor hari ini 231

.)6

Matahari terbit dari timur

.)7

Kata merupakan jenis kata muannats, namun demikian ia

tergolong kepada muannats majazi. Secara bentuk kata tidak

memiliki ciri bahwa kata tersebut termasuk ke dalam kategori kata
muannats, namun demikian, oleh karena kata merupakan kata

yang tergolong pada kata yang mengarah kepada sesuatu yang berada
)dan rembulan () , itu
di atas, mengawang-awang, seperti: langit (
semua digolongkan kepada muannats majazi, walaupun secara lafadz
tidak ditandai dengan tandak atau alamah muannats.

Ayam bertelur

.)8
Untuk contoh ke-delapan ini, telah diketahui bahwa subjek
berbentuk muannats. Oleh karena itu fiil atau kata kerjanya ditambah
dengan ta tanits. Fiil madhi ditambah dengan ta taints di akhir kata,
seperti pada contoh ini. Sementara untuk fiil mudhare ditambah
dengan ta mudharaah di depan kata kerja tersebut, seperti fiil yang
terdapat pada contoh ke-tujuh di atas.

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


SUBJEK, NAIBUL FAIL ( ) DALAM KALIMAT VERBAL
PASIF ()
Naibul fail atau yang dapat juga disebut dengan subjek dalam
kalimat verbal pasif menurut definisinya adalah isim yang dibaca
nashob, terletak setelah fiil mabni majhul (KKP, Kata Kerja Pasif) dan
menempati tempatnya fail setelah sebelumnya fail itu dibuang. Pada
kalimat dimana fiilnya adalah kata kerja transitif, fiil mutaaddi, 5

maka posisi naibul fail tersebut pada dasarnya adalah objek, maful,
fail dalam sebuah kalimat lengkap dibuang dan kemudian maful
atau objeknya dipindahkan ke tempat fail, subjek di mana predikat
atau fiil, kata kerjanya mengikuti aturan dalam pembuatan fiil mabni
majhul. Apabila fiil tersebut merupakan fiil madhi (lampau), maka
huruf pertama dari fiil tersebut diharkati dengan dhummah dan huruf
.
menjadi ditulis
sebelum akhir diharakat kasrah. Kata menulis,
232
Perhatikan dengan seksama perubahan yang terjadi pada huruf kaf dan
huruf sebelum huruf terakhir yaitu huruf ta.
Sementara pada fiil mudhare huruf di awal kata (huruf
mudharaah) diharakat dengan dhummah dan huruf sebelum huruf
terakhir diharakati fathah. Kata kerja, fiil mudhare akan dan sedang
, menjadi akan atau sedang ditolong
menolong .

(POWER POINT I)
KAIDAH PEMBENTUKAN KATA KARJA PASIF


:
Huruf Pertama Diharakat Dhummah, Huruf Sebelum Akhir Diharakat
Kasrah

:

Huruf Pertama Diharakat Dhummah, Huruf Sebelum Akhir Diharakat Fathah

5
Jenis fiil dapat dikategorikan sebagai fiil mutaaddi, transitif, artinya, kata kerja
yang membutuhkan objek. Jadi tanpa adanya sebuah objek tidak mungkin kalimat
tersebut menjadi kalimat sempurna. Hal ini dapat dilihat pada contoh kalimat


. Kata
merupakan kata kerja transitif. Di samping itu jenis kata kerja lainnya
adalah intrasitif, lazim, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek, seperti kata ,
menangis.

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_
DISKRIPSI PROSES PEMBUATAN KALIMAT PASIF DENGAN
MENGGUNAKAN KATA KERJA TRANSITIF, MUTAADDI:
Fail, subjek dibuang
Irob6 pengganti posisi fail, yaitu maful, objek diganti, disesuaikan dengan
fail (rafa)
Harakat fiil transitif yang digunakan di dalam kalimat tersebut disesuaikan
dengan kaidahnya masing-masing antara fiil madhi dan mudhare.
Antara fiil dan naibul fail harus sesuai dalam hal jenis kata (mudzakkar
dan muannats) selayaknya harus disesuikan pula pada fiil dan fail.
Beberapa contoh bentuk kalimat aktif berubah menjadi kalimat
pasif dengan menggunakan kata kerja transitif:



.1 233


.2

7
.3



.4

8


.5

Kosa Kata
Petani

Memanen
Kambing Jagung
Membawa Rumput
Polisi emenjarakan
M
Melempar
Pencuri
Bola Pemain

6
Kondisi akhir dari suatu kata
7
Sukun di sini boleh diharakati dengan kasroh. Dalam kaidahnya apabila sukun
membutuhkan harakat, maka diharakati dengan kasrah. Jadi dapat dibaca:

8
Dapat dibaca pula

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


Pada contoh pertama, kata
, seimbang, serasi dengan kata
) berbentuk
setelahnya yang merupakan subjek. Subjek atau failnya (
mudzakkar karena tidak ada tanda-tanda muannats di dalamnya. Di
awal kata
terdapat huruf ya yang menandakan kata kerja tersebut
mudzakkar (tersimpan ). Jadi keseimbangan dan keserasian benyuk
kata yang dimaksud terletak pada jenis kata itu sendiri. Sebagaimana
telah diketahui setiap kata kerja atau verb di dalam bahasa Arab telah
mengandung subjek di dalamnya.

Pada saat kalimat aktif ( ), petani (sedang, akan) memanen
jagung, akan dirubah menjadi kalimat pasif, maka secara otomatis kata
yang kedudukannya menempati tempatnya subjek, secara otomotis,
Irob dari kata yang pada awalnya nashob ( )berubah menjadi rofa sesuai
dengan Irob fail yang dibuang . Oleh karena kata , muannats,
maka kata dirubah menjadi muannats menyesuaikan dengan
234
naibul fail yang merupakan jenis kata muannts dengan ditandai
. Huruf yang
adanya ta mudharaah pada awal kata kerja, menjadi
pertama diberi syakal dhummah dan huruf sebelum akhir diharakat
dengan harakat fathah. Kalimat aktif di atas menjadi
, jagung
(sedang, akan) dipanen.
Beralih pada contoh kedua, , kalimat ini merupakan

kalimat aktif, kambing (sedang, akan) makan rumput. Kata jenis katanya
berbentuk muannats, ia posisinya sebagai fail subjek. Subjek tersebut
dikatakan muannats karena terdapat ta marbuthah pada akhir kata
. Kemuannatsan kata ini disesuaikan dengan predikatnya, verb, fiil.

Tanda muannatsnya adalah huruf ta pada awal kata . Kata kerja
ini menyimpan dhamir (). Dhamir yang berfungsi untuk menyatakan
dia perempuan satu (mufrad, muannats, ghaibah). Ketika kalimat aktif ini
)dibuang,
hendak dirubah menjadi kalimat pasif, maka subjek (
. Oleh karena kata ini mansub karena menjadi
diganti dengan kata
maful bih, objek, maka ia harus marfu karena menempati tempatnya
. Predikat dalam kalimat otomatis
subjek, fail menjadi naibul fail,
juga harus disesuaikan dengan kondisi naibul fail yang berjenis kata
mudzakkar, maka kata berubah menjadi . Sebelum dipasifkan
menjadi kata , bentuk dasarnya adalah . untuk memasifkan kata

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_
tersebut, huruf yang pertama diharakat dengan harakat dhummah,
sementara huruf sebelum akhir di harakat dengan harakat dhummah
sesuai dengan kaidah untuk merubah fiil mudhare aktif menjadi fiil
mudhare pasif. Huruf ya tersebut sebagai pengganti dari kata ganti
atau dhamir ( )yang berfungsi sebagai (mufrod, mudzakkar, ghaib), dia
laki-laki satu, tunggal.
, predikat yang terdapat di dalam
Pada contoh ketiga,
kalimat ini berbentuk kata kerja lampau, fiil madhi, menyimpan kata ganti
untuk orang ketiga, laki-laki tunggal. Oleh karena subjek, fail di dalam
kalimat ini mudzakkar, maka predikatnyapun berbentuk mudzakkar.
di geser menempati
Untuk dijadikan kalimat pasif, maka posisi kata
tempatnya fail. Sementara fail tersebut sebelumnya dibuang. Irob kata
yang pada awalnya nashob karena posisinya sebagai maful, objek

berubah menjadi rofa karena menjadi naibul fail, pengganti subjek.


235
Fiil madhi atau predikatnya huruf awal diharakati dengan dhummah,
sementara huruf sebelum akhir menjadi kasrah sehingga kalimat

, Rasyid (telah) membawa beberapa buku menjadi
berubah
, beberapa buku telah dibawa. Terdapat penambahan huruf ta pada

kata dimaksudkan untuk menyesuaikan kondisi naibul fail yang


berbentuk munnats karena ia berupa kata jama taksir lighairi aqil. Oleh
karena terdapat kaidah bahasa Arab yang menyatakan bahwa apabila
sukun membutuhkan harakat, maka wajib diharakati dengan harakat

kasrah dan tidak berpengaruh pada makna. Maka kata dapat

dibaca dengan .
Kata

di dalam kalimat
yang terdapat pada
contoh keempat mendukuki sebagai subjek, fail dan kata tersebut
seimbang dengan predikatnya (verb, kata kerja). Kata berbentuk

tunggal (mufrod), dan mudzakkar (laki-laki), sedangkan kata kerja
(
) merupakan kata kerja yang menyimpan dhamir atau kata ganti
menduduki
untuk mufrod, mudzakar, ghaib, . Sementara kata
sebagai maful bih, objek. Berdasarkan analisa inilah, maka kalimat


dinamakan kalimat verbal aktif, jumlah fiiliyah lilmalum.

Selanjutnya, apabila kalimat verbal ini,
hendak
dijadikan kalimat verbal pasif, maka kata dibuang, digantikan

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013
. Syakal kata kerja
kata menjadi
. Sementara syakal, harakat
menjadi
kata . Kalimat
, polisi memenjarakan
seorang pencuri, menjadi
, seorang pencuri dipenjarakan (jumlah
filiyah lilmajhul).

Contoh yang kelima di atas adalah kalimat verbal aktif,
, pemain itu menendang bola. Kata
menjadi subjek, fail dan kata
menjadi kata kerja, verb, fiil, sementara kata menjadi objek,
maful bih. Untuk merubah kalimat verbal aktif ini menjadi kalimat
, digantikan oleh objek,
verbal pasif, maka subjeknya dibuang,
, menjadi,
. Irob objek yang sebelumnya nashob berubah
menjadi rofa, karena kata tersebut telah menggantikan posisinya fail
yang mana fail tersebut harus diirobi dengan Irob rofa, . Oleh
karena itu pula, objek, maful bih yang menggantikan posisinya fail
dinamakan dengan naibul fail, pengganti fail. Sedangkan syakal dari
236
, huruf yang pertama diharakati dhummah dan huruf
kata kerja
sebelum akhir diharakat kasrah karena kata kerja ini terbentuk dari fiil
. Kalimat
madhi, (kata kerja lampau) menjadi
menjadi
. Selanjutnya, apabila diperhatikan kaliamat
naibul failnya
berbentuk muannats, maka kata kerja juga wajib dimuannatskan. Hal
ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa antara fiil dan
naibul fail dikenakan peraturan sama seperti fiil dan naibul fail, yaitu
harus seimbang dalam hal jenis kelaminnya, apabila naibul failnya
(pengganti subjek, subjek) muannats, maka fiil (verb, kata kerja)
juga harus dimuannatskan. Penambahan ta muannats pada kata kerja
akan menjadikannya berbentuk muanntas, karena fungsi ta tanits ini
memang untuk memuannatskan fiil menjadi
atau
.
Dari sini dapat diketahui bahwa jenis kelamin dari kata yang menduduki
posisi naibul fail dapat merubah kondisi fiil, karena fiil dan fail harus
sama dalam hal jenis katanya.
Berdasarkan pada analisa terhadap contoh-contoh di atas, maka hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam menjadikan kalimat aktif menjadi
kalimat pasif adalah:
Bentuk fiil (kata kerja, verb) yang digunakan terbuat dari fiil madhi
atau fiil mudhare

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_
Perhatikan dengan seksama kaidah syakal untuk fiil madhi ataupun
untuk fiil mudhare
Pada saat posisi objek (maful bih) menjadi pengganti fail (naibul
fail), maka naibul fail ini diberlakukan seperti layaknya fail
Dalam hal jenis kelamin (jinsu) antara fiil dan fail atau naibul
fail harus diseimbangkan, disamakan. Apabila fail atau naibul
fail mudzakar, maka fiil juga wajib berbentuk mudzakkar. Begitu
pula apabila fail atau naibul fail muannats, maka fiil juga harus
dimuannatskan.
Fiil dan fail atau naibul fail tidak sama, seimbang dengan fiil dalam
hal jumlah (adad). Walaupun fail atau naibul failnya mutsanna,
jamak, posisi fiil tetap mufrod, tunggal. Oleh karena itu jangan
terpengaruh dengan kondisi jenis kata dari kata yang menjadi fail,
subjek pada kalamat verbal aktif. Hal ini seperti contoh kasus yang 237
terdapat pada lima contoh di atas.

Arabia Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2013


DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Munawari, Belajar Cepat Tata Bahasa Arab, NUMeD, 2003.


Yogyakarta.
Crive Holes, Modern Arabic; Structures, Functions and Varieties. Longman
Linguistics Library.
M. Dawud Arif Khan SE. Ak.BAP., Tuntunan Gramatika Bahasa Arab,
Darul Ilmi, 2002. Surabaya.

.
.

.
238

Muflihah : Komparasi Subjek Kalimat Verbal Aktif Dan Pasif Dalam Bahasa Arab, Inggris_

Anda mungkin juga menyukai