Investor dan kreditur sebagai pemilik sumber daya dalam hal ini dana, berusaha
mengoptimalkan hasil pengembalian dari investasinya. Untuk itu, investor akan memilih
investasi pada proyek-proyek yang memberikan pengembalian tinggi atau entitas yang dapat
memberikan dividen atau kenaikan nilai investasi di masa mendatang.
Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang dapat merepresentasikan harga
saham sesuai dengan kondisi entitas yang sebenarnya. Ada tiga jenis pasar modal efisien,
yaitu:
1. Pasar modal efisien lemah, merupakan pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan informasi masa lalu (data historis).
2. Pasar modal efisien semi kuat merupakan pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan informasi terkini yang tersedia di pasar.
3. Pasar modal efisien kuat, merupakan pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi mengenai kondisi
masa depan.
Laporan keuangan untuk tujuan umum dibuat untuk memenuhi kebutuhan sebagian
besar pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan beragam dengan memiliki
kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan
standar akuntansi.
Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering disebut
sebagai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), Standar Akuntansi
Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Masing-
masing standar memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda baik dari sisi entitas,
perlakuan akuntansi, dan cara menggunakannya.