3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan.1
4. Tujuan Pelatihan.1
8. Persyaratan Instruktur2
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, bahwa setiap
penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.
Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program
pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang, Program
pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres Nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sedangkan program pelatihan kerja yang tidak
berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun dunia industri pada
masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan berbasis kompetensi dengan nama
pelatihan pengolahan limba dan air bersih Perancana sistem sanitasi lingkungan
(air limbah pemukiman) yang mengacu pada standar kompetensi kerja.
DEDE NASRUN,SH
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
8. Persyaratan Instruktur
8.1 Pendidikan Formal : S1 Teknik Teknik Lingkungan
8.2 Kompetensi Metodologi : memiliki sertifkat Trainining Of Trainer (TOT)
8.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Sertifikat Ahli Muda
8.4 Pengalaman Kerja : 3 (Tiga) Tahun Dibidang Sanitasi Lingkungan
8.5 Kesehatan : Sehat Jasmani Dan Rohani
8.6 Persyratan Khusus : Mampu Mengoprasikan Komputer
KURIKUKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
JUMLAH II
III. KELOMPOK NON -UNIT KOMPETENSI
III.I
KELOMPOK YG TIDAK MEMPUNYAI
SKKNI
JUMLAH III
JUMLAH 1 s.d IV
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.Mengumpulkan Dan 1.1 Data Administrasi Dapat Menjelaskan Data administrasi Menjelaskan Data Menjelaskan
Mempelajari data-data Daerah Perancanaan Data Administrasi Derah Perancanaan administrasi Data
Daerah Perancanaan daerah Perancanaan perencanaan administrasi
Mampu Menjelaskan Perancanaan
Data Administasi
daerah Perancanaan
Harus Mempelajari
Data Administasi
daerah Perancanaan
1.2 Data Demografi Dapat Menjelaskan Data Demografi Menjelaskan Data Menjelaskan
di daearah Perancanaan Data Demografi Daerah Demografi Daerah Data Demografi
Bidang sanitasi Daerah Perancanaan Perancanaan Bidang Perancanaan Daerah
Lingkungan (Air Limbah Bidang Sanitasi Sanitasi Lingkungan Bidang Sanitasi Perancanaan
Pemukiman) Lingkungan (Air (Air Limbah Lingkungan (Air Bidang Sanitasi
Limbah Pemukiman) Pemukiman) Limbah Lingkungan (Air
Perancananaan Perancananaan Pemukiman) Limbah
Mampu Menjelaskan Pemukiman
Data Demografi
Daerah Perancanaan
Bidang Sanitasi
Lingkungan (Air
Limbah Pemukiman)
Harus Dipelajari
1.6 Data Topografi dan Dapat Menjelaskan Cara Menjelaskan Menjelaskan Data Menjelaskan
Hidrogeologi didaerah Data Topografi dan Data Tata Guna Topografi dan Data Topografi
Perancanaan bidang Hidrogeologi didaerah lahan daerah di Hidrogeologi dan
sanitasi Lingkungan (Air Perancanaan bidang daerah didaerah Hidrogeologi
limbah Permukiman) sanitasi Lingkungan Perancanaan Perancanaan didaerah
(Air limbah dikumpulkan bidang sanitasi Perancanaan
Permukiman) Lingkungan (Air bidang sanitasi
Mampu Menjelaskan limbah Lingkungan (Air
Data Topografi dan Permukiman) limbah
Hidrogeologi didaerah Permukiman)
Perancanaan bidang
sanitasi Lingkungan
(Air limbah
Permukiman)
Harus di pelajari
Data Topografi dan
Hidrogeologi
didaerah
Perancanaan bidang
sanitasi Lingkungan
(Air limbah
Permukiman)