KABUPATEN MAGELANG Jl. Kartini No.13 Muntilan 56411 Informasi (0293)587004 Sekretariat (0293)587017 Fax (0293)587017 IGD(0293)585392 E-mail : rsudkabmgl@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN
KABUPATEN MAGELANG Nomor : 180.186/206/18/2016
TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG DI LINGKUNGAN
RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
DIREKTUR RSUD MUNTILAN,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka kelancaran pelayanan dan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Direktur dan Pejabat RSUD Muntilan Kabupaten Magelang agar tetap berjalan apabila berhalangan, maka perlu pendelegasian wewenang kepada pejabat/staf yang ditunjuk; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Pendelegasian Wewenang Di Lingkungan RSUD Muntilan Kabupaten Magelang;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang ke Kecamatan Mungkid di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 36); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 30 Tahun 2008 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 30) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 30 Tahun 2008 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011Nomor 4) Peraturan Bupati Magelang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009 Nomor 14); 8. Peraturan Bupati Magelang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009 Nomor 14); 9. Keputusan Bupati Magelang Nomor 180.182/581/KEP/21/2015 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan Kabupaten Magelang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan: : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MUNTILAN TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG DI LINGKUNGAN RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
KESATU : Menunjuk Pejabat / staf yang diberi kewenangan untuk
menjalankan sebagian tugas pokok dan fungsi Direktur dan/atau Pejabat lain RSUD Muntilan Kabupaten Magelang apabila berhalangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Pejabat sebagaimana dimaksud diktum KESATU
mempunyai tugas dan fungsi, serta kewenangan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan masing masing pejabat yang digantikan sesuai peraturan yang berlaku dan untuk selanjutnya melaporkan secara tertulis kepada Direktur RSUD dan/atau pejabat yang diwakilinya secara berjenjang. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Muntilan Pada tanggal : 30 September 2016
DIREKTUR RSUD MUNTILAN
KABUPATEN MAGELANG
dr. M. SYUKRI, MPH
Pembina NIP. 19660115 199603 1 003 Lampiran Keputusan Direktur RSUD Muntilan Kabupaten Magelang Nomor : 180.186/206/18/2016 Tanggal : 30 September 2016
PENDELEGASIAN WEWENANG DILINGKUNGAN
RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
I. PENDELEGASIAN WEWENANG DI DALAM RUMAH SAKIT
Pendelegasian wewenang di dalam Rumah Sakit diatur sebagai berikut: A. Apabila Direktur tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Tata Usaha atau. 2. Kepala Bidang Pelayanan atau 3. Kepala Bidang Penunjang atau 4. Kepala Bidang Keuangan atau 5. Ketua Komite Medik atau. 6. Ketua Komite Keperawatan B. Apabila Kepala Bagian Tata Usaha tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Kepala Sub Bagian Kepegawaian atau 2. Kepala Sub Bagian Umum atau 3. Kepala Sub Bagian Rekam Medik C. Apabila Kepala Bidang Pelayanan tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Kepala Seksi Pelayanan Medis atau 2. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan D. Apabila Kepala Bidang Penunjang tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Kepala Seksi Penunjang Medis atau 2. Kepala Seksi Penunjang Non Medis. E. Apabila Kepala Bidang Keperawatan tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan atau. 2. Kepala Seksi Etika dan Asuhan Keperawatan F. Apabila Ketua Komite medik tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Ketua Sub Komite Kredensial atau; 2. Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu atau; 3. Ketua Sub Komite Etik; G. Apabila Ketua Komite Keperawatan tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Ketua Sub Komite Kredensial atau 2. Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu atau 3. Ketua Sub Etik. H. Apabila Kepala Seksi / Sub Bagian tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut staf /pegawai paling senior di seksi/ bagian yang bersangkutan I. Apabila Kepala Instalasi tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut : 1. Dokter Umum paling senior atau 2. Kepala ruang yang bersangkutan atau 3. Staf paling senior ruang yang bersangkutan J. Apabila Kepala ruangan/Kepala poliklinik tidak ada ditempat secara berjenjang yang mewakili adalah sebagai berikut 1. Ketua Tim atau. 2. Staf /Pegawai Tertua di Ruangan/Poliklinik yang bersangkutan K. Apabila Bendahara Penerimaan/Pengeluaran tidak ada ditempat, sebelum meninggalkan tempat agar menyerahkan tugasnya kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan tugas sehari-hari diserahkan kepada : 1. Kasir paling senior atau. 2. Staf Bagian keuangan. L. Staf yang diberikan wewenang tidak dibenarkan mengambil keputusan diluar arahan/petunjuk/kebijakan rumah sakit, apabila dianggap perlu untuk mengambil keputusan diluar arahan/petunjuk/kebijakan rumah sakit agar segera lapor untuk menerima arahan/petunjuk tambahan pada kesempatan pertama.
II. PENDELEGASIAN WEWENANG KELUAR RUMAH SAKIT
Pendelegasian wewenang keluar rumah sakit secara berjenjang sama dengan pendelegasian wewenang di dalam rumah sakit dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pemilihan staf guna mewakili disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan latar belakang tugas jabatan dan kemampuan staf yang bersangkutan. b. Staf yang mendapatkan wewenang diberikan surat perintah. c. Sebelum melaksanakan tugas agar menghadap yang memberikan wewenang untuk menerima petunjuk terkait dengan wewenang yang akan diberikan. d. Selama melaksanakan tugasnya Staf yang diberikan wewenang agar mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan tugas pokok Rumah sakit. e. Staf yang diberikan wewenang tidak dibenarkan mengambil keputusan diluar arahan/petunjuk, apabila dianggap perlu untuk mengambil keputusan diluar arahan/petunjuk agar segera lapor untuk menerima arahan/petunjuk tambahan pada kesempatan pertama. f. Setelah melaksanakan tugas segera lapor dan menyampaikan pelaksanaan tugasnya kepada atasan yang memberikan wewenang.