Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS


BALIKPAPAN

TUGAS 1

LEMBAR KERJA PLG

Nama : PREMA SHENA


NPM / No. Urut Absen : 1501004/4
Kelas : TPA REGULER 2015

2017
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
NAMA : PREMA SHENA Kelas :TPA
NPM : 1501004 Dosen Pengampu : Hamriani Ryka, S.T,
M.T
No.Urut Absen :4 Tugas :1

1. Perlapisan batuan

Definisi Perlapisan adalah sifat utama dari batuan sediment hasil dari proses
pengendapan yang menghasilkan bidan-bidang batas satuan sedimentasi.

Lapisan adalah satuan stratigrafi terkecil (mm m) teridiri atas satu macam batuan
yang homogen dibatasi padabaguan bawah dan atas oleh bidang perlapisan.

Bidang perlapisan adalah suatu bidang yang diujudkan amparan/penyebaran suatu


mineral tertentu, besar butir atau bidang sentuhan yang yang tajam antara dua macam
lithologi
Bidang antara muka pengendapan (depositional, interpretasi)
Bidang kesamaan waktu (isochronous, surface)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Cross bedding disebut juga perlapisan silang. Lapisan batuan sedimen terlihat
memotong lapisan sedimen lain, selain itu perlapisan ini dapat terjadi jika lapisan
sedimen yang lebih muda memotong lapisan sedimen yang lebih tua.

Cross bedding

Ripple marks adalah perlapisan sedimen yang membentuk suatu permukaan seperti
gelombang yang disebabkan oleh pengerjaan angin dan air. Pada awalnya lapisan
ini berstruktur datar, akan tetapi terkena erosi angin dan air sehingga membentuk
cekungan-cekungan.

Ripple Marks
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Lamination atau laminasi adalah struktur lapisan sedimen yang menunjukkan


perlapisan yang sejajar (horizontal).

lamination

2. LIPATAN
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang
ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis
atau bidang didalam bahan tersebut. Pada umumnya unsur yang terlibat di dalam
lipatan adalah struktur bidang, misalnya bidang perlapisan atau foliasi. Lipatan
merupakan gejala yang penting, yang mencerminkan sifat dari deformasi ; terutama,
gambaran geometrinya berhubungan dengan aspek perubahan bentuk (distorsi) dan
perputaran (rotasi).
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Proses terbentuknya

Struktur Lipatan juga adalah peristiwa deformasi ada lapisan batuan yang
terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan
semula membentuk lengkungan. Gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu
besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan
kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini nantinya akan
membentuk pegunungan lipatan yang dinamakan antliklinal, daerah lembah
(sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal.

Lipatan dapat terbentuk karena proses/pengaruh gaya-gaya seperti:

Tektonik
Gaya berat (pelengseran)
Kompaksi
Intrusi batuan beku dalam

Berdasarkan bentuk lengkungannya, Struktur lipatan dapat dibagi dua,


yaitu: Lipatan Sinklin dan Lipatan antiklin. Lipatan Sinklin adalah bentuk
lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan
yang cembung ke arah bawah.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Perlipatan Antiklin di lapangan

Perlipatan Sinklin di lapangan


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Perlipatan Monoklin dilapangan

3. PATAHAN (SESAR)

Sesar merupakan suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran


(D.M. Ragen, 1973). Jadi biasanya kekar terjadi terlebih dahulu kemudian terbentuk
sesar.
Sesar atau fault adalah retakan pada batuan yang menunjukan adanya
pergerakan relatif. Sesar mayor yang terjadi pada kerak bumi adalah hasil dari shear
motion dan zona sesar aktif merupakan zona yang rawan akan gempa bumi.Gempa
bumi disebabkan oleh energi selama terjadinya pergeseran yang cepat sepanjang
bidang sesar. Apabila sesar terjadi di laut maka akan berpotensi terjadinya Tsunami.
Zona sesar merupakan zona dengan deformasi yang kompleks yang berasosiasi
dengan bidang sesar. Dua sisi dari sesar nonvertikal disebut hangingwall dan
footwall, dengan definisi hangingwall terletak diatas bidang sesar sedangkan
footwall terletak dibawah bidan sesar, terminologi ini dipakai dalam tambang.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Proses terbentuknya sesar

Sesar mayor yang terjadi pada kerak bumi adalah hasil dari shear motion dan
zona sesar aktif merupakan zona yang rawan akan gempa bumi.Gempa bumi
disebabkan oleh energi selama terjadinya pergeseran yang cepat sepanjang bidang
sesar. Apabila sesar terjadi di laut maka akan berpotensi terjadinya Tsunami.Zona
sesar merupakan zona dengan deformasi yang kompleks yang berasosiasi dengan
bidang sesar. Dua sisi dari sesar nonvertikal disebut hangingwall dan footwall,
dengan definisi hangingwall terletak diatas bidang sesar sedangkan footwall terletak
dibawah bidan sesar, terminologi ini dipakai dalam tambang.

Beberapa Jenis Sesar dan Penjelasannya :


a. Sesar Normal / Sesar Turun (Extention Faulth)
Sesar normal dikenali juga sebagai sesar gravitasi, dengan gaya
gravitasi sebagai gaya utama yang menggerakannya. Ia juga dikenali
sebagai sesar ekstensi (Extention Faulth) sebab ia memanjangkan
perlapisan, atau menipis kerak bumi. Sesar normal yang mempunyai salah
yang menjadi datar di bagian dalam bumi dikenali sebagai sesar listrik.
Sesar listrik ini juga dikaitkan dengan sesar tumbuh (growth fault),
dengan pengendapan dan pergerakan sesar berlaku serentak. Satah sesar
normal menjadi datar ke dalam bumi, sama seperti yang berlaku ke atas
sesar sungkup. Pada permukaan bumi, sesar normal juga jarang sekali
berlaku secara bersendirian, tetapi bercabang. Hanging wall relatif turun
terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang besar.
Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Sesar normal

b. Sesar naik (reverse fault / contraction faulth)


Sesar naik (reverse fault) untuk sesar naik ini bagian hanging wall-nya
relatif bergerak naik terhadap bagian foot wall. Salah satu ciri sesar naik
adalah sudut kemiringan dari sesar itu termasuk kecil, berbeda dengn sesar
turun yang punya sudut kemiringan bisa mendekati vertical. Nampak lapisan
batuan yg berwarna lebih merah pada hanging wall berada pada posisi yg
lebih atas dari lapisan batuan yg sama pada foot wall. Ini menandakan lapisan
yg ada di hanging wall udah bergerak relatif naik terhadap foot wall-nya.

Sesar naik
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
c. Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault)
Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault) adalah
sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan
utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan
minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya
bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga
istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini.
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan
dekstral (menganan).

Sesar mendatar
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
4. KEKAR
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu
gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara
umum dicirikan oleh:

Pemotongan bidang perlapisan batuan;


Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
kenampakan breksiasi.

Kekar terjadi karena tenaga tektonik,dimana terdapat adanya tenaga


endogen,dan juga kekar terbentuk karena adanya gaya tekan (kompresi)
,dimana gaya-gaya yang bekerja akan menuju ke satu titik.dimana gaya
menekan daerah tersebut akan menghasilkan shear joint (kekar gerus),kekar
gerus ini memiliki ciri-ciri berpasangan dapat memotong fragmen seperti
breksi dan arah tidak berubah.dan selanjutnya akibat adanya gaya
tarik(tension),dimana gaya-gaya yang bekerja meninggalkan satu titik dimana
gaya merenggang daerah tersebut akan menghasilkan tension joint(kekar
tarik),kekar ini memiliki ciri-ciri tidak lurus,terbuka,menghindari fragmen
seperti breksi dan berubah arah,dan yang kedua karena adanya tenaga eksogen
biasanya terjadi karena adanya gaya pengerutan yang timbul akibat
pendinginan batuan beku atau pengeringan batuan sedimen.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Jenis-jenis kekar
1. Kekar pengerutan (shrinkage joint)
Merupakan kekar yang terbentuk karena adanya gaya pengerutan yang
timbul dari pendinginan (pada batuan beku:kekar tiang) atau pengeringan
(pada batuan sedimen).biasanya berbentuk poligon yang memanjang.kekar
ini terjadi pada bayaun beku yang intrusi dangkal yaitu intrusi yang relatif
dekat dengan permukaan bumi

2. Kekar Lembaran ( sheet joint)


Merupakan sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan
tanah,terutama pada batuan beku.Terbentuknya kekar ini disebabkan oleh
penghilangan beban batuan yang tererosi
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

DAFTAR PUSTAKA

https://geograph88.blogspot.co.id/2013/06/struktur-perlapisan-bedding-
batuan.html
http://s0.geograph.org.uk/photos/07/14/071404_6ecfe9b0.jpg
http://geologiterapan.blogspot.com/p/geologi.html
http://www.cas.umt.edu/geosciences//faculty/hendrix/g100/mudcracks.jpg
http://clasticdetritus.files.wordpress.com/2009/09/fff92.jpg
https://ilmugeografi.com/geologi/lipatan-miring
https://www.academia.edu/13356649/Mekanisme_Pembentukan_Geometri
_Struktur_Geologi_Sebagai_Deformasi_Akibat_Kegiatan_Tektonik
http://tambangunp.blogspot.co.id/2013/04/perlipatan-folding.html
http://jurnal-geologi.blogspot.co.id/2010/01/geo-tektonika-sesar-fault.html
https://www.scribd.com/document/341281257/Pengertian-Sesar
http://knowledgeisfreee.co.id/2015/11/pengertian-
sesar.htmlhttps://theotherofmyself.wordpress.com/2012/05/04/struktur-
geologi-kekar-fractures/https://geoyogi.wordpress.com/2012/01/23/kekar-
kolom/#more-195
Staff asisten Geomorfologi dan Geologi Foto, 2008, Buku Panduan
Praktikum Geomorfologi dan Geologi Foto, Teknik Geologi , Universitas
Diponegoro , Semarang
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Anda mungkin juga menyukai