2 Tahun 2016
H ukum Termodinamika
pertama menyatakan
bahwa energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan,
namun dapat dikonversi dari satu
kerja yang dilakukan, entropi
selalu bertambah. Pertambahan
entropi terjadi karena efisiensi
konversi energi dalam suatu
sistem tidak pernah bisa mencapai
menerus menghasilkan entropi
(positif entropi), maka akan
tercapai suatu keadaan yang
disebut entropi maksimum. Kita
lebih mengenal keadaan entropi
bentuk ke bentuk yang lain. 100%. Konversi energi dari satu maksimum dengan sebutan
Artinya, energi di dalam suatu bentuk ke bentuk yang lain tidak kematian. Dari hal itu dapat
sistem yang terisolasi adalah akan selalu setara secara dipahami bahwa kematian adalah
konstan. Berbeda dengan energi, kuantitatif, akan selalu ada selisih puncak dari entropi atau
Gambar 1. Bauran Energi Nasional 2005-2025 sumber: Mujiyanto dan Tiess (2013)
dalam hukum termodinamika energi dalam suatu proses ketidakteraturan. Lalu, bagaimana
kedua dinyatakan bahwa total konversi, dan itulah yang disebut dengan sistem kehidupan dimana
entropi di dalam suatu sistem dengan entropi (Nag, 2006). Di sisi Kita berada di dalamnya? Berjalan
terisolasi cenderung terus lain,entropi juga merupakan kemanakah dia? Ke arah positif
bertambah seiring dengan ukuran dari ketidakteraturan yang entropi (ketidakteraturan) atau ke
berjalannya waktu (Nag, 2006). terjadi dalam suatu sistem. arah negatif entropi
Dalam banyak hal, entropi Betapapun, sistem kehidupan (keteraturan)?
memang terkait dengan energi, yang berjalan seharusnya tidak
namun perbedaan antara mengarah ke arah entropi atau Untuk menjawab pertanyaan di
keduanya sangat jelas dan mudah ketidakteraturan. atas tidaklah terlalu sulit,
dikenali. indikator yang dapat digunakan
Menurut Erwin Schrodinger untuk mengetahui arah entropi
Energi digunakan oleh sistem (Schrodinger, 1944), peraih hadiah kehidupan saat ini, apakah ke arah
untuk melakukan kerja, dan Nobel dalam bidang Fisika pada positif entropi atau negatif
seiring dengan itu, dalam setiap tahun 1933, jika hidup terus- entropi, adalah dengan melihat
28
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016
sumber energi yang digunakan Alam akan berusaha negentropi untuk mengartikan
untuk menggerakkan roda mempertahankan keseimbangan keteraturan dan suatu keadaan
perekonomian atau aktiviitas atau keteraturannya. Dan, jika dimana energi di dalam sistem
kehidupan. Saat ini, sumber saat itu tiba, maka akan terlalu terpelihara dan/atau bertambah.
energi yang berasal dari minyak mahal biaya yang akan dibayar
bumi, batubara, dan gas alam manusia. Oleh karena itu, untuk Contoh proses alam yang
merupakan sumber energi utama menghindari kemarahan Alam, negentropi yang dapat dijumpai
yang digunakan secara luas pada maka arah kehidupan harus sehari-hari dan berpotensi sebagai
berbagai bidang kehidupan diubah ke arah negentropi. sumber energi (terbarukan)
(Mujiyanto dan Tiess, 2013). Bagaimana caranya? adalah sinar matahari, proses
Esensi dari penggunaan energi fotosintesis, hidropower, angin,
jenis itu adalah melepaskan kalor Dalam bukunya, What is Life?, gelombang pada permukaan laut,
atau panas yang berasal dari Schrodinger (1944) menyatakan pasang surut-pasang naik air laut,
dalam Bumi ke permukaan Bumi, bahwa keteraturan dalam dan lain-lain (Orhan dkk, 2015;
sehingga akan semakin kehidupan dapat tercipta dan Mujiyanto dan Tiess, 2013). Lokasi
menambah ketidakteraturan terpelihara dengan cara Indonesia yang berada pada
(entropi) pada lingkungan tempat mengekstraknya dari Alam, lintang ekuator membuat
tinggal manusia.Sementara itu, artinya energi yang dihasilkan Indonesia memiliki semua potensi
Alam dengan berbagai proses di oleh berbagai proses alam energi yang dapat diekstrak dari
dalamnya memiliki mekanisme dimanfaatkan untuk Alam, terutama yang berasal dari
tersendiri yang berjalan ke arah menggerakkan berbagai aktivitas sinar matahari dan biomassa
negatif entropi (negentropi). kehidupan manusia, tidak lagi (fotosintesis). Sinar matahari di
menggunakan energiyang berasal sepanjang tahun seharusnya
Negentropi berarti berbagai dari minyak bumi, batubara, dan membuat Indonesia
proses yang terjadi di Alam gas alam. Dalam skema itu, paling mengedepankan pengembangan
cenderung untuk tidak, aktivitas manusia tidak energi terbarukan berbasis energi
mempertahankan dan/atau menambahkan beban entropi solar ataupun berbasis
menambahkan energi ke dalam pada Alam yang negentropi. fotosintesis (biomassa). Namun,
sistem atau menuju ke Pemanfaatan energi yang kenyataan di lapangan berbicara
keteraturan (Vijayendra, 2007). Di dihasilkan oleh Alam sebagai lain, dari bauran konsumsi energi
sisi lain, kehidupan manusia sumber energi utama penggerak di Indonesia, penggunaan energi
dengan segala aktivitasnya akan aktivitas kehidupan manusia terbarukan hanya mendapat porsi
terus menambah entropi memang tidak akan kira-kira sebesar 17%, sedangkan
(ketidakteraturan) yang lama- menambahkan energi ke dalam sisanya masih mengandalkan
kelamaan akan mengusik sistem, namun, setidaknya,energi energi berbasis minyak bumi,
keteraturan (negentropi) yang itu senantiasa terpelihara di batubara, dan gas, itupun baru
berjalan di Alam. Manakala dalam sistem. Dalam artikel ini, sekedar menjadi target untuk
keteraturan itu terusik, maka penulis menggunakan istilah
29
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016
30
6