فِعْل
فِعْل
1) Bila Fa'il (Pelaku) dari Fi'il (Kata Kerja) itu adalah Dhamir Ghaib atau "orang ketiga"
( - - - - ) terletak sesudah Fi'il, maka bentuk Fi'il selalu Mufrad
(meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak).
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang memuat pekerjaan yang dikehendaki
oleh Mutakallim (pembicara) agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara). Maka yang
menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau
"orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Menyuruh mengerjakan sesuatu berarti pekerjaan tersebut diharapkan akan terlaksana
di waktu yang akan datang, maka pola dasar Fi'il Amar dibentuk dari Fi'il Mudhari'
dengan perubahan seperti berikut:
Contoh dalam kalimat: dari fi'il =( beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)
Disamping pola umum di atas, terdapat pula beberapa pola Fi'il Amar yang agak
berbeda dari pola di atas, karena menyesuaikan dengan bentuk dasar dari Fi'il asalnya.
Perhatikan contoh berikut: