Pengertian lain dari penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall
ini adalah untuk mengembangkan produk yang telah ada yakni modul
sejarah. Pada dasarnya produk modul telah bervariasi dan pengembangannya telah
cukup luas, namun produk modul refleksi peristiwa sejarah ini ingin
22
23
(2015:409) adalah mulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba
pemakaian, revisi produk, produksi masal. Digambarkan dalam bagan alir sebagai
berikut:
Potensi dan
Pengumpulan data Desain produk
Masalah
Produksi Massal
kehidupan manusia. Sejarah mengajarkan manusia masa kini untuk belajar dari
sebagai pusat pembelajaran, kurangnya bahan ajar pelajaran sejarah, dan di SMA
bahan ajar lain terbitan swasta. Sekolah mengharapkan bahwa guru mata pelajaran
yang membuat bahan ajar sendiri. Pada pelaksanaannya guru belum mampu
keadaan realitas yang tidak sesuai dengan keadaan idealnya. Dalam keadaan
peristiwa sejarah. Masalah refleksi sejarah yang kurang dan bahkan tidak ada
2. Mengumpulkan data
langsung kepada guru sejarah dan beberapa peserta didik. Dari wawancara
tersebut maka diketahui bahwa produk modul refleksi sejarah ini memang
diperlukan.
sangat kurang dibandingkan dengan materi yang lainnya karena selalu identik
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
pergaulan dunia
fenomena dan kejadian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI4: mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sumber yang terkait dengan pergerakan nasional. Materi yang disajikan sesuai
3. Desain Produk
yang telah ada pada umumnya yakni modul bahan ajar. Dikembangkan lebih
mendalam dan lebih luas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4.Validasi Desain
rancangan produk baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak
bertindak sebagai validator adalah dosen sejarah UM yakni bapak Dewa Agung
28
Gede Agung dan guru sejarah SMA N 1 Lawang yakni bu Helmi Rohana yang
Dalam tahapan ini produk divalidasi oleh tim ahli yakni dosen
Universitas Negeri Malang bapak Dewa Agung Gede Agung dan guru sejarah
5. Revisi Desain
Pada tahapan ini uji coba produk dalam skala kecil. Dilakukan dengan
coba dilakukan untuk mengetahui keperluan dari modul refleksi peristiwa sejarah
7. Revisi Produk
produk yang telah diujikan dalam skala terbatas untuk meningkatkan keampuhan
dari produk yang dikembangkan. Revisi dilakukan dari data angket dan data dari
Tahapan selanjutnya adalah uji coba yang lebih luas. Uji coba pemakaian
ini dilakukan di satu kelas yakni kelas XI IPS SMA N 1 Lawang dengan jumlah
diberikan modul dan dilakukan postest. Dari pretest dan postest akan didapatkan
9. Revisi Produk
Tahap revisi produk dilakukan ketika dalam tahapan uji coba produk
dalam skala luas ditemukan kekurangan dan kelemahan dalam produk modul
dalam revisi produk yang terakhir ini benar-benar meminimalisir kekurangan dan
terakhir hanya sampai revisi produk dan mendapatkan kesimpulan yang dapat
Uji coba produk ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat
pembelajaran.
30
Uji coba produk pengembangan melalui tiga tahapan yakni uji coba ahli,
uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Desain uji coba ini meliputi: uji coba
validasi dan uji coba lapangan. Uji coba validasi validasi materi. Kemudian uji
coba dilakukan berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar dengan
2. Subyek Coba
Subyek validasi terdiri dari para ahli yakni ahli pertama adalah dosen
Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang bapak Dewa Agung
Gede Agung yang telah berpengalaman dalam materi Pergerakan Nasional. Ahli
kedua yakni guru sejarah SMA N 1 Lawang ibu Helmi Rohana yang
yakni subyek coba terhadap siswa meliputi dua fase. Fase pertama adalah subyek
uji coba skala kecil dengan melibatkan 6 peserta didik kelas XI IPS SMA N 1
Lawang. Pengambilan subjek uji coba skala kecil ini dengan cara random
sampling. Kemudian fase kedua adalah subyek uji coba skala besar dengan
Pemilihan subyek uji coba ini berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan dan
3. Jenis Data
penelitian yang diperoleh. Data kualitatif diperoleh dari saran, komentar, dan
31
tanggapan dari subyek coba, validator, dan tim ahli. Sedangkan, data kuantatif
a. Deskriptif kualitatif
saran dari validator dan tim ahli. Kemudian juga tanggapan, kritik, dan saran dari
subyek coba. Data ini berfungsi untuk merevisi produk yang dikembangkan dan
b. Deskriptif kuantitatif
didapatkan dari lembar validasi dari tim ahli dan validator, penilaian terhadap
suatu data atau informasi. Dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan
instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi dari validator dan tim ahli.
Data selanjutnya diperoleh dari angket atau kuesioner dan nilai pretest, postest.
P = 1 100%
32
Keterangan:
P = Presentase
100% = konstanta
P = ( / 1 ) 100% atau 1
x 100%
Keterangan :
P = Presentase
100 % = konstanta
berdasarkan kriteria dari Arikunto. Secara lengkap disajikan pada tabel 3.1 tingkat
kelayakan.
mendapatkan kriteria valid dan tidak perlu direvisi. Jika mendapatkan persentase
60% - 79% mendapatkan kriteria cukup valid dan tidak perlu direvisi. Jika
mendapatkan persentase 50% - 59% mendapatkan kriteria kurang valid dan harus
mendapatkan kriteria tidak valid dan harus direvisi. Persentase ini yang akan