Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2013) 1-4 1

Simulasi Peredaman Getaran Pada Propeller


Kapal Jenis Fixed Pitch Propeller (FPP)
Claudia Selvy Ersandi; Ir. Yerri Susatio, MT.
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: claudiaselvy@yahoo.com
Abstrak Getaran memerlukan analisa yang sumber kontak/benturan antara komponen yang
bermanfaat untuk memprediksi adanya permasalahan pada bergerak/berputar, putaran dari massa yang tidak seimbang
suatu sistem. Pada tugas akhir ini analisa getaran mekanik (unballance mass), missalignment dan juga karena kerusakan
umumnya berasal dari sistem propeller kapal. Propeller adalah bantalan (bearing fault)[1]. Tujuan dari tugas akhir ini adalah
bagian kapal yang menghasilkan daya dorong akibat adanya
untuk menentukan nilai frekuensi natural pada propeller
gaya angkat yang berputar sehingga menghasilkan dorongan
pada kapal. Getaran yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan kapal. Dan untuk mengetahui apakah peredam getaran
pada komponen sistem propeller, sehingga diperlukan analisa dinamik dapat digunakan untuk meredam getaran pada
untuk meredam getaran. Tujuan dari tugas akhir ini adalah konstruksi propeller kapal.
untuk menentukan nilai frekuensi natural pada propeller kapal.
mengetahui apakah peredam getaran dinamik dapat digunakan II. METODOLOGI
untuk meredam getaran pada konstruksi propeller kapal. Dari
pengujian yang telah dilakukan didapatkan amplitudo getaran 2.1 Perancangan Model Matematis Sistem Propeller Kapal
yang ditunjukkan dari grafik respon dinamik sistem. Untuk dengan 4 Derajat Kebebasan
peredaman getaran dilakukan pengujian dengan mengubah
parameter panjang lengan, diameter lengan, dan material
lengan. Frekuensi natural dari sistem propeller adalah 3,54 Rancangan model sistem propeller kapal dengan 4
rad/det. Sistem propeller kapal yang telah dilakukan diperoleh derajat kebebasan dapat dilihat pada gambar 2.2.
amplitudo sebesar Pengujian dengan
pengubahan panjang lengan menghasilkan respon dinamik dan
amplitudo terkecil sebesar Pengujian dengan
pengubahan parameter diameter lengan menghasilkan respon
dinamik dan amplitudo terkecil sebesar
Pengujian dengan pengubahan material,
didapatkan material yang paling baik digunakan untuk
meredam getaran adalah material bronze yang menghasilkan
amplitudo sebesar .

Kata KunciPropeller,amplitudo, getaran, respon dinamik.

I. PENDAHULUAN
Analisa getaran merupakan salah satu cara yang sangat
bermanfaat sebagai prediksi awal terhadap adanya masalah
pada mekanikal, elektrikal dan proses pada peralatan, mesin- Gambar 2.2 Model Sistem Propeller
mesin dan sistem proses yang kontinu. Pada umumnya getaran
kapal berasal dari main engine. getaran disebabkan karena 2.2 Frekuensi Natural
beberapa hal yang diantaranya yaitu kelelahan bahan,
keausan, deformasi, dan penempatan struktur sehingga
kejadian kejadian tersebut dapat menaikkan besar celah Frekuensi Natural adalah frekuensi dimana suatu sistem
antara bagian bagian yang rapat dan terjadi keretakan yang memiliki massa dan kekakuan bergerak ketika diberikan
material. Penghasil noise terbesar pada sebuah kapal yang suatu eksitasi awal, kemudian eksitasi tersebut dihilangkan
bergerak adalah propeller noise. Propeller adalah baling - sehingga struktur tersebut bergetar secara bebas. Syarat untuk
baling yang menghasilkan daya dorong akibat adanya gaya mengitung frekuensi natural adalah semua gaya eksitasi dan
angkat yang bekerja pada daun propeller pada saat berputar. gaya redaman pada suatu sistem harus dihilangkan.
Getaran timbul akibat transfer gaya melalui elemen - elemen
mesin yang ada, dimana elem n-elemen tersebut saling beraksi
satu sama lain dan energi didesipasi melalui struktur dalam
bentuk getaran. Kerusakan atau keausan serta deformasi akan
merubah karakteristik dinamik sistem dan cenderung
meningkatkan energi getaran. Sedangkan gaya yang
menyebabkan getaran ini dapat ditimbulkan oleh beberapa
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 2

2.3 State Space Untuk Mencari Respon 3.1.1 Gaya Pengganggu


Pada model sistem propeller ini dikenai gaya gangguan dari Gaya pengganggu adalah gaya eksitasi yang
getaran yang ditimbulkan oleh gaya eksitasi putaran propeller. mempengaruhi getaran sistem. Gaya pengganggu didapatkan
Berdasarkan persamaan gerak pada persamaan 3.1 dan 3.2 . sebagai berikut:

2.4 Gaya Gangguan Dari nilai parameter F(t) yang didapatkan dari perhitungan,
Frekuensi eksitasi menghasilkan respon dinamik sebagai berikut:

Dimana :
RPM : RPM baling baling
N : jumlah daun baling baling
Angka 60 karena 1 menit = 60 detik
Resonansi akan terjadi pada sistem apabila besar frekuensi
eksitasi sama dengan frekuensi natural.

Dimana:

Grafik 3.1 Respon Gaya Pengganggu

3.1.2 Respon Dinamik Sistem Propeller


Berikut adalah hasil simulasi dari sistem propeller.
2.5 Penentuan Parameter - Parameter
Momen inersia
Momen inersia (Satuan SI : kg m2) adalah ukuran
kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.

Kekakuan
Kekakuan tiap shaft dapat dihitung dengan menggunakan Grafik 3.2 Respon Dinamik Sistem Propeller
rumus
Dari grafik respon dinamik sistem propeller di atas dapat
dilihat bahwa sistem propeller yang telah di uji menghasilkan
amplitudo sebesar .

3.1.3 Frekuensi Natural


Berikut parameter-parameter yang digunakan didapatkan dari Frekuensi natural dari sistem propeller ini dihitung
data spesifikasi kapal KM. Kumala (Dhani P,2011). menggunakan program MathCad. Dari model sistem propeller
Tabel 2.1 Data-data Parameter yang digunakan dalam tugas akhir ini diketahui bahwa nilai
Subyek Variabel Nilai frekuensi natural dari sistem propeller adalah 3,54 rad/det.
Massa m1 4530 kg
m2 1135 kg 3.2 Analisa Pengaruh Perubahan Panjang
Momeninersia i 1 3397,5 kg.m2 Untuk meredam getaran sistem propeller di atas dilakukan
i2 378,3 kg.m2 perubahan nilai panjang lengan yang mempengaruhi
Kekakuan k t1 perubahan parameter-parameter Variasi
pengubahan parameter ini menghasilkan perubahan data-data
k t2 seperti di bawah ini:
k1 Tabel 3.1 Data-data Parameter Perubahan Panjang Lengan
k2
Panjang 3m
Lengan l2 2m

III.ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


3.1 Analisa Data
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan didapatkan grafik
respon dinamik sebagai berikut:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 3

Subyek Variabel Nilai


Massa m1 4530 kg
m2 1135 kg
Momeninersia i1 9437,5 kg.m2
i2 1513,33 kg.m2
Kekakuan k t1
k t2
k1
k2
Panjang Lengan 5m Grafik 3.4 Respon Dinamik Perubahan Diameter Dengan
l2 4m Amplitudo Terkecil

3.4 Analisa Pengaruh Perubahan Material


Jenis material yang digunakan juga akan
mempengaruhi nilai kekakuan pegas, kekakuan torsional, dan
momeninersia karena material memiliki nilai youngs modulus
dan shear modulus yang berbeda-beda.
3.4.1 Material Bronze
Berikut tabel perubahan parameter-parameter yang
digunakan untuk perubahan diameter lengan.
Tabel 3.3 Data-data Parameter Pengaruh Perubahan
Material Bronze
Grafik 3.3 Respon Dinamik Perubahan Panjang Lengan Subyek Variabel Nilai
Dengan Amplitudo Terkecil. Massa m1 4530 kg
m2 1135 kg
Dari amplitudo yang dihasilkan dari uji simulasi di atas Momeninersia i1 3397,5 kg.m2
didapatkan nilai amplitudo , sehingga perubahan i2 378,3 kg.m2
nilai panjang lengan yang dilakukan mampu meredam getaran Kekakuan k t1
awal dengan amplitudo sebesar k t2
k1
k2
3.3 Analisa Pengaruh Perubahan Diameter
Peredaman amplitudo getaran dilakukan juga dengan Panjang Lengan 3m
mengubah nilai diameter lengan yang mempengaruhi nilai l2 2m
parameter Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh perubahan diameter terhadap peredaman amplitudo Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan
getaran dari sistem propeller ini. grafik respon dinamik dengan amplitudo getaran sebagai
Tabel 3.2 Data-data Parameter Perubahan Diameter berikut:
Subyek Variabel Nilai
Massa m1 4530 kg
m2 1135 kg
Momeninersia i1 3397,5 kg.m2
i2 378,3 kg.m2
Kekakuan k t1
k t2
k1
k2
Panjang Lengan 3m
l2 2m Grafik 3.5 Respon Dinamik Perubahan Material
Bronze
Pengujian ini dilakukan dengan mengubah variasi diameter Pengujian Pengaruh perubahan material bronze
lengan sebesar d1 = 0,4 m dan d2 = 0,3 m. Variasi perubahan menghasilkan amplitudo getaran sebesar .
diameter menghasilkan amplitudo terkecil sebesar Dari pengujian dengan pengubahan material yang telah
, yang ditunjukkan oleh grafik respon dinamik di dilakukan diketahui bahwa material bronze mampu meredam
bawah ini : getaran propeller .

4.4.2 Material Iron


JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 4

Berikut tabel perubahan parameter-parameter yang digunakan untuk meredam getaran adalah material
digunakan untuk perubahan diameter lengan. bronze yang menghasilkan amplitudo sebesar
Tabel 3.4 Data-data Parameter Pengaruh Perubahan .
Material Iron
Subyek Variabel Nilai 4.2 Saran
Massa m1 4530 kg Dari tugas akhir yang telah dilakukan dapat diperoleh saran
m2 1135 kg sebagai berikut:
Momeninersia i1 3397,5 kg.m2 Dilakukannya penentuan parameter untuk dinamik
i2 378,3 kg.m2 vibration absorber pada sistem propeller kapal untuk
Kekakuan k t1 mengurangi getaran.
k t2
k1 5. UCAPAN TERIMA KASIH
k2 Terima kasih kepada seluruh dosen dan staff pengajar
Panjang Lengan 3m jurusan Teknik Fisika yang telah memberikan ilmunya,
l2 2m kepada seluruh Mahasiswa Teknik Fisika atas bantuan
kerjasamanya selama kuliah di jurusan Teknik Fisika.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan
grafik respon dinamik dengan amplitudo getaran sebagai
berikut: DAFTAR PUSTAKA
[1] Priatmoko, Dhani. 2011. Analisa getaran dan sistem
perporosan pada reduction gear
Km.kumala.FTK-ITS, Surabaya.
[2] Singiresu S Rao. 1995. Mecanical Vibration 3rd edition.
Addison Wesley publishing company, Use.
[3] Pranaya, Ginanjar. 2011. Penentuan parameter
dynamic absorber dan peletakannya sebagai peredam
getaran akibat gempa pada bangunan Bertingkat
sebelas.Teknik Fisika-ITS, Surabaya.
[4] Krisnawati.2012.Analisa Sistem Isolasi Getaran-Hibrid
Sebagai Kontrol Vibrasi Pada Bangunan
Grafik 3.6 Respon Dinamik Perubahan Material Iron Bertingkat.Teknik Fisika-ITS,Surabaya.
[5] Nur, Endri. 2009. Perancangan Beam Sebagai Isolator
Pengujian Pengaruh perubahan material iron Getaran Mesin Rotating Ignitor Cool Fan Di PT. PJB
UP Gresik. Teknik Fisika-ITS, Surabaya.
menghasilkan amplitudo getaran sebesar .
Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa material
tidak mampu meredam getaran pada sistem ini.
Nilai amplitudo yang dihasilkan dengan pengubahan
material diperoleh bahwa material yang terbaik dan mampu
meredam getaran adalah material bronze.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian tugas akhir yang telah dilakukan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Frekuensi natural dari sistem propeller adalah 3,54
rad/det.
2. Sistem propeller kapal yang telah dilakukan diperoleh
amplitudo sebesar
3. Pengujian dengan pengubahan panjang lengan
menghasilkan respon dinamik dan amplitudo terkecil
sebesar
4. Pengujian dengan pengubahan parameter diameter
lengan menghasilkan respon dinamik dan amplitudo
terkecil sebesar
5. Pengujian dengan pengubahan material bronze, steel,
dan iron didapatkan material yang paling baik

Anda mungkin juga menyukai