Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
norma dan nilai-nilai agama mereka. Jika kita mempersiapkan generasi kita,
sesuai dengan norma-norma agama dan nilai-nilai dan membuat mereka setia
dan patriotik kemudian mereka berguna dan terbaik dijamin senjata. Pakistan
banyak lainnya. Semua masalah ini karena kurangnya kesadaran dan toleransi
implementasi kebijakan yang benar untuk pendidikan untuk semua massa atas
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
cukup konsisten di tahun 1970-an dan 1980-an, di lebih dari 50 persen untuk
2
bisa dijamin anak perempuan mereka keselamatan dan, karenanya, untuk
Pakistan pada kelompok usia 55-64 memiliki tingkat melek huruf hampir
30%, mereka yang berusia antara 45-54 memiliki tingkat melek huruf hampir
40%, yang antara 25-34 memiliki tingkat melek huruf 50%, dan orang-orang
berusia 15-24 memiliki tingkat melek lebih dari 60%. Data ini menunjukkan
bahwa, dengan setiap generasi yang lewat, tingkat melek huruf di Pakistan
khususnya dengan seks. Di daerah suku melek huruf perempuan adalah 3%.
target yang diharapkan. Namun kondisi pendidikan yang ada, terutama pada
3
dinas pendidikan. Program tersebut diluncurkan untuk memastikan bahwa
Pakistan berada pada urutan ke 135 dari 177 negara dalam hal indeks
hambatan dan alasan sosial yang melatari ketimpangan ini, misalnya selain
tempat tinggal yang jauh dari lembaga sekolah, juga kurangnya fasilitas
anak. Masalah putus sekolah sangat serius dan presentase putus sekolah
yang paling umum mengapa anak tidak sekolah adalah karena keluarga
pakistan.
4
Sejak kemerdekaan, upaya telah dilakukan untuk mengaitkan sistem
harus sesuai dengan jenius rakyat kita, konsonan dengan budaya sejarah kita
pelayanan tanpa pamrih bagi bangsa dan negara. Hal ini juga harus
sampai dengan 1973. Pada tahun 1973 pemerintahan demokratis sipil datang
lebih tinggi.
5
6. memungkinkan orang-orang dari bidang yang berbeda.
kehidupan nasional.
1. Pendidikan formal
b. Sekolah Dasar: Tahapan ini terdiri dari lima kelas IV dan mendaftar
c. Tengah Sekolah: sekolah menengah ini adalah tiga tahun lamanya dan
terdiri dari kelas VI, VII dan VIII Kelompok umur 10-12 tahun
6
d. Sekolah Tinggi: Anak-anak sekolah menengah tinggal selama dua
melakukan pemeriksaan.
7
tanpa campur tangan baik dari pemerintah provinsi atau federal. Upaya
2. Pendidikan Non-formal
utama untuk mempromosikan para siswa untuk kelas yang lebih tinggi
(PTC) dan Sertifikat dalam Pengajaran (CT) untuk sekolah guru. Untuk
8
yang melatih guru-guru di tingkat master. Hanya ada 4 institusi yang
3. Pendidikan Swasta
buku teks, yang tidak sesuai dengan sekolah umum. Sebagian besar
9
D. Problematika Pendidikan di Pakistan
juga ada terendus isu yang mengidentifikasikan hal yang serupa sebagaimana
wajib belajar bagi anak-anak namun pihak negara belum banyak berbuat
umum dan agama di Pakistan dan Indonesia juga hampir sama yakni
pemerintah, swasta dan LSM. Akan tetapi pendidikan perempuan tentu saja di
pemerintahan Pakistan.
10
E. Tabel Pebandingan Pendidikan Indonesia dan Pakistan
No Aspe
Indonesia Pakistan Analisis
k
1 Campuran Sentralistik Campuran Sentralistik Tidak jauh
dan desentralisasi, dan desentralisasi,, berbeda
setiap daerah departemen pendidikan sistem yang
mempunyai peluang federal hanya di anut oleh
Siste dan wewenang untuk mengelola pendidikan kedua
m menentukan kebijakan yang terletak di ibu kota negara
Pendi dalam penyelenggaraan federal saja. Pada hanya saja
dikan pendidikan sesuai tingkat provinsi di pendidikan
dengan kebutuhan dan kepalai oleh mentri di Indonesia
kondisi masing-masing pendidikan. Namun lebih kuat
daerah, namun tetap ditetap di biayai oleh pengaruh
kontrol oleh departemen pendidikan pemerintaha
kemendikbud. federal. n pusatnya.
2 1. mempromosikan
kesatuan dan ketaatan
dari standar moral
Islam.
2. memajukan dengan
perawatan khusus dan
ekonomi kepentingan
Mengembangkan
pendidikan daerah Hampir
kemampuan dan
tertinggal. sama,
membentuk watak serta
3. menghapus buta huruf namun
peradaban bangsa yang
dan wajib pakistan
bermartabat dalam
menyediakan lebih
rangka mencerdaskan
pendidikan sekunder bercorak
kehidupan bangsa,
dan gratis dalam Islam,
Visi/ bertujuan untuk
minimum. dikarnakan
Misi berkembangnya potensi
4. membuat dan latar
peserta didik agar
profesional belakang
menjadi manusia yang
pendidikan teknis negara
beriman dan bertakwa
tersedia secara umum Pakistan
kepada Tuhan Yang
dan lebih tinggi. merupakan
Maha Esa, berakhlak
5. pendidikan secara Republik
mulia, sehat, berilmu
merata diakses oleh Islam.
dan cakap.
semua berdasarkan
prestasi.
6. memungkinkan
orang-orang dari
bidang yang berbeda.
7. melalui pendidikan,
pelatihan, pertanian
11
dan pengembangan
industri, dan metode
lain untuk
berpartisipasi penuh
dalam segala bentuk
kegiatan nasional
termasuk
ketenagakerjaan
dalam jasa.
8. menjamin partisipasi
penuh dari perempuan
dalam semua bidang
kehidupan nasional.
3 Pakistan
memiliki 5
jenjang
a. Pra Sekolah Dasar:
pendidikan
1 tahun
a. TK/PAUD: 1 yang harus
b. Sekolah Dasar: 5
tahun ditempuh
tahun
b. SD/MI: 6 tahun sebelum
c. Tengah Sekolah: 3
Perje c. SMP/MTs: 3 perguruan
tahun
njang tahun tinggi
d. Sekolah Tinggi: 2
an d. SMA/MA: 3 sedangkan
tahun
tahun indonesia
e. Pendidikan
e. Perguruan hanya 4,
Menengah Tinggi: 2
Tinggi meskipun
tahun
sama-sama
f. Pendidikan Tinggi
13 tahun
lama waktu
belajar.
4 Hampir
sama
problematik
a yang
dihadapi,
Masih banyak anak
Banyak anak yang tidak namun
Probl yang putus sekoloah
melaksanakan wajib dalam hal
emati ataupun tidak
belajar, terutama dari pendidikan
ka melaksanakan wajib
kaum perempuan. kaum
belajar.
perempuan
Indonesia
lebih baik
dibandingka
n Pakistan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yakni menjadikan pendidikan wajib belajar bagi warga negaranya. Hanya saja
Pakistan dan Indonesia juga hampir sama yakni adanya lembaga pendidikan
keagamaan.
anak-anak namun pihak negara belum banyak berbuat untuk melayani amanat
Pakistan dan Indonesia juga hampir sama yakni pemerintah, swasta dan LSM.
Akan tetapi pendidikan perempuan tentu saja di Indonesia lebih baik jika
B. Saran
seharusnya bisa jauh lebih baik dari Pakistan. dengan demikian ini menjadi
Indonesia.
13