PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari referat ini adalah:
1. Untuk mengetahui kegunaan ultrasonografi
2. Untuk mengetahui gambaran ultrasonograpi dari kelenjar adrenal
normal
3. Untuk mengetahui gambaran ultrasonograpi kelainan dari kelenjar
adrenal
1
1.3. Manfaat
Manfaat dari referat ini adalah:
1. Menambah wawasan dalam memahami gambaran ultrasonograpi dari
kelainan kelenjar adrenal
2. Membantu menegakkan diagnosis pada kelainan kelenjar adrenal
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Gambar 1. Anatomi glandula adrenal
2.2.Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidan penunjang
diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang
tinggi dalam menghasilkan imaging, tanpa menggunakan radiasi, tidak
menimbulkan ras sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non
invasive). Gelombang suara ultrasonic memiliki frekuensi lebih dari 20.000
Hz, tetapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi adalah 1-10 MHz.2
4
dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan
ke tabung sinar katoda melalui receiver.2
5
2.5.2. Diagnosis Banding Pembesaran Kelenjar Adrenal
Suatu pembesaran atau tumor kelenjar adrenal memerlukan suatu
pembeda dari struktur tumor lain disekitar kelenjar tersebut. Dalam
membedakannya kita harus mempertimbangkan adanya tumor ginjal,
pankreas dan limpa (terutama aksesori limpa) atau kelainan pembuluh
darah dan limfoma. Dalam diagnosis banding perlu mempertimbangkan
bahwa tumor kelenjar adrenal sangat besar sehingga sulit untuk
menemukan organ lain disekitarnya.3
6
2. Kista kelenjar adrenal
Kista memberikan gambaran anekoik, margin halus, dan
menunjukkan peningkatan akustik distal. Kista memiliki dinding yang
reguler dan berisi dengan serous. Sebagian besar massa kistik di
kelenjar adrenal adalah suatu kista sekunder yang berkembang dari
suatu pankreatitis, perdarahan atau dari suatu inflamasi. Diagnosis
banding dari kista kelenjar adrenal adalah kista ginjal, tumor pankreas
dan gangguan pada limpa dan pembuluh.3
7
Gambar 4. Perdarahan intra kelenjar adrenal pada bayi baru lahir
8
2.6.Perbedaan Lesi Jinak dan Ganas pada Kelenjar Adrenal
2.6.1. Tumor Jinak Kelenjar Adrenal
1. Adenoma
Adenoma kadang-kadang memiliki penampilan homegen dan
memiliki ukuran kecil yaitu rata-rata 1,5 cm dan bisa mencapai lebih
dari 5 cm.3
9
2. Lipoma, Myelolipoma
Lipoma murni dari kelenjar adrenal memiliki tepi yang halus
dan tinggi, homogen dan ekogenik. Lipoma cenderung tidak
menunjukkan kecendrungan untuk terjadi proliferatif.3
Myeolipoma adrenal memiliki tepi yang halus dan struktur
hiperekoik homogen. Myelilipoma kadang menyerupai
angiomyyolipoma ginjal pada pemeriksaan sonografi. Jaringan
histologisnya meliputi lemak dan jaringan sumsum tulang (sel
hemapoetik dan sel retikuler). Perdarahan intratumoral dan kalsifikasi
dapat dilihat.3
3. Kalsifikasi
Kalsifakasi seluruhnya atau sebagian kelenjar adrenal
memeberikan gambaran tipikal kompleks dengan bayangan akustik
posterior. Kalsifikasi dapat disebabkan dari kumpulan perdarahan
intraadrenal atau akibat suatu proses inflamasi yang lama
(Tuberculosis). Kalsifikasi dapat berkembang menjadi karsinoma,
metastasis, pheochromocytoma dan adenoma).3
10
Gambar 8. Kalsifikasi dengan bayangan akustik pada kelenjar adrenal ginjal kiri
11
2. Pheochromocytoma
Pheochromocytoma adalah tumor medula adrenal dan umumnya
dapat di deteksi dengan USG dan memiliki gejala klinis (hipertensi dan
takikardi akibat peningkatan sekresi katekolomin). Pheochromocytoma
memiliki gambaran tepi yang halus, bentuk bulat, dan struktur gema
nonhomogen atau kompleks, dan komponen liquid hipoekoik juga
dapat diamati.3
12
3. Karsinoma adrenal
Karsinoma adrenal biasanya homegen hipoekoik atau gema
kompleks dengan tepi tidak teratur. Sering terdapat infiltrat
disekitarnya dan metastasi dapat terjadi di organ sekitar kelenjar
adrenal (misalnya hepar). Kebanyakan karsinoma adrenal
menghasilkan hormon dan kadang-kadang juga mendapatkan bukti
adanya suatu tumor. Tumor ini biasanya terdeteksi setelah mencapai
ukuran yang cukup besar (sering > 8cm). Perdarahan intramural,
nekrosis, dan kalsifikasi dapat terjadi yang menambah penampilan
beraneka ragam.3
13
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Kesimpulan dari referat ini adalah:
1. Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidan penunjang
diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi
yang tinggi dalam menghasilkan imaging, tanpa menggunakan radiasi,
tidak menimbulkan ras sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasive)
2. Pada adrenal yang normal menunjukkan ukuran sekitar 1x4cm dan tepi
rata
3. Kelainan kelenjar adrenal diantaranya adanya pembesaran kelenjar
adrenal (hyperplasia kelenjar adrenal, kista adrenal, Intra-adrenal
Hemorrhage, abses kelenjar adrenal) serta tumor jinak dan tumor
ganas pada kelenjar adrenal.
14
DAFTAR PUSTAKA
15