Anda di halaman 1dari 10

e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN BUDAYA


ORGANISASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI HOTEL DI
KABUPATEN BULELENG
1
Putu Sukma Dewi,1Gede Adi Yuniarta, 2I Ananta Wikrama

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {sukmadewi42@yahoo.com, gdadi_ak@yahoo.co.id,


anantawikramatunggaatmaja@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel sistem


informasi akuntansi dan budaya organisasi terhadap kinerja organisasi hotel di
Kabupaten Buleleng secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian.
Penentuan sampel dilakukan dengan tekni purposive sampling sehingga terpilih orang-
orang yang bertanggungjawab di departemen akuntansi dan pemeliharaan di hotel
bintang 1 sampai 5 di Kabupaten Buleleng sejumlah 63 orang. Pengukuran
menggunakan skala likert. Data yang diperoleh berupa jawaban dari responden di
tabulasi dan diolah dengan menggunakan software SPSS version 18.0.
Hasil penelitian ini membuktikan secara parsial, variabel sistem informasi
akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi, budaya
organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Secara simultan,
variabel sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, budaya organisasi, kinerja organisasi

Abstract
This study aimed at determining how the effects of the variable of accounting
information systems and organizational culture on hotels organization performance in
Buleleng district both partially and simultaneously. This type of research was a
quantitative research, using a questionnaire as the research instrument. The samples
were determined through a purposive sampling technique so that those people
responsible in accounting and maintenance departments from 1 to 5-star hotels in
Buleleng district as many as 63 people were elected. The measurement used was a
Likert scale. The data obtained were in the form of answers from respondents, tabulated
and processed through SPSS software version 18.0.
The results of this study proved partially, the variable of accounting information
system did not positively and significantly affect organization performance, cultural
organization did not significantly affect organization performance. Simultaneously, the
variable of accounting information system did not affect organization performance.

Keywords: accounting information systems, organizational culture, organization


performance
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

PENDAHULUAN manakala suatu ketika kinerja karyawan


Era globalisasi mengakibatkan tidak hanya statis bahkan cenderung
perkembangan teknologi semakin pesat. mengalami kemerosotan yang
Hal ini tentu saja juga berakibat semakin menyebabkan gagalnya perusahaan dalam
ketatnya persaingan dunia bisnis. Sejalan mencapai keberhasilan yang diharapkan.
dengan perkembangan tekonologi, Untuk meningkatkan kualitas perusahaan,
perkembangan industri jasa saat ini juga maka perusahaan dituntut lebih
semakin meningkat. Hotel adalah salah meningkatkan kinerja organisasi sehingga
satu usaha jasa yang menyediakan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai
akomodasi berupa jasa persewaan kamar, dengan program yang telah ditetapkan,
ruang meeting, dan Ballroom untuk maka perusahaan perlu menerapkan sistem
keperluan pernikahan maupun acara besar informasi akuntansi kuat. Sistem informasi
lainnya. Selain itu, banyak hotel yang akuntansi yang handal merupakan salah
menyediakan fasilitas tambahan untuk satu cara untuk meningkatkan kinerja
memanjakan para pengunjungnya seperti organisasi. Karena suatu sistem informasi
kolam renang, fitness center, restaurant, akuntansi dirancang untuk menghasilkan
maupun coffee shop. Semua fasilitas informasi keuangan yang digunakan para
tersebut disediakan untuk memberikan rasa pemakainya dalam proses pengambilan
nyaman kepada pengunjungnya. Jumlah keputusan penting didalam suatu
hotel berbintang di kabupaten Buleleng perusahaan atau organsasi. Pelaksanaan
sebanyak 14 hotel, sedangkan hotel melati sistem yang handal harus di dukung oleh
sebanyak 216 hotel. Dengan banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas
hotel di kabupaten Buleleng, maka setiap agar sistem tersebut bisa berjalan
hotel/perusahaan harus bisa bersaing. sebagaimana mestinya. Menurut Romney
Keunggulan daya saing yang dapat dan Steinbart (2011:52), penerapan sistem
diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai informasi akuntansi di perusahaan dapat
dengan salah satu cara, yaitu memberi nilai tambah bagi pengguna dalam
meningkatkan kinerja organisasi. Kinerja bentuk penyediaan berbagai informasi
adalah suatu hasil yang dicapai seseorang keuangan untuk kegiatan perencanaa,
dalam melaksanakan tugas-tugas yang pengendalian, dan pengambilan keputusan
dibebankan kepadanya yang didasarkan perusahaan yang pada akhirnya
atas kecakapan, pengalaman, berdampak pada peningkatan kinerja
kesungguhan serta waktu. Keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
karyawan untuk menjalankan tugas- Selain sistem informasi akuntansi,
tugasnya ini akan sangat mendukung budaya organisasi juga diyakini sebagai
perusahaan tersebut untuk mencapai target salah satu faktor penting yang membentuk
yang telah ditetapkan, bahkan dalam karakter suatu perusahaan dan perlu
jangka panjang akan memberikan ditelusuri dalam kaitannya dengan kinerja
sumbangsih terhadap pengembangan dan organisasi. Budaya yang kuat dapat
kemajuan perusahaan, sehingga menghasilkan keunggulan bersaing dan
peningkatan kinerja karyawan sangat pada akhirnya berhubungan dengan kinerja
dibutuhkan. organisasi.
Pada kenyataannya tidak mudah Menurut penelitian Abdullah dan
untuk mendapatkan kinerja organisasi yang arisanti (2010) dalam Rahayuni (2013)
optimal. Pihak pimpinan perusahaan budaya organisasi merupakan pola dasar
seringkali dipusingkan dan harus berpikir yang diterima oleh organisasi untuk
keras untuk mengetahui bagaimana cara bertindak dan memecahkan masalah,
yang tepat untuk mengarahkan para membentuk karyawan yang mampu
karyawan agar mereka dapat memberikan beradapsi dengan lingkungan dan
kinerja sesuai dengan yang diharapkan. persatuan anggota-angota organisasi.
Masalah ini akan bertambah rumit Budaya organisasi yang baik adalah
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

kebiasaan yang memungkinkan setiap Dian Urua (2015) dengan lokasi di Bank
anggota maupun menjadi manusia yang Pembangunan Daerah Yogyakarta. Hasil
produktif, kreatif, bekerja dengan antusias penelitiannya mengatakan bahwa sistem
sesuai dengan permintaan dan mampu informasi akuntansi tidak berpengaruh
mengubah produk asing menjadi produk positif dan signifikan terhadap kinerja
yang mempunyai nilai tambah dengan perusahaan.
inovasi yang baru. Menurut Rahayuni (2013), meneliti
Dalam organisasi tentunya banyak tentang pengaruh budaya organisasi,
faktor yang mempengaruhi seseorang untuk komitmen organisasi, dan akuntabilitas
mencapai tujuannya, sedangkan jalannya terhadap kinerja organisasi, dimana
organisasi dipengaruhi oleh perilaku banyak hasilnya menunjukkan bahwa budaya
individu yang memiliki kepentingan masing- organisasi berpengaruh terhadap kinerja
masing. Oleh sebab itu, budaya organisasi organisasi. Serupa dengan Andiza (2014),
sangat penting, karena merupakan juga meneliti tentang pengaruh budaya
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi dan akuntabilitas publik terhadap
organisasi. Kebiasaan tersebut mengatur kinerja organisais publik, yang
tentang norma-norma perilaku yang harus menunjukkan hasil bahwa budaya
diikuti oleh para anggota organisasi, organisasi berpengaruh positif dan
sehingga menghasilkan budaya yang signifikan terhadap kinerja organisasi. Tri
produktif. Budaya yang produktif adalah Widodo (2010) meneliti terkait dengan
budaya yang dapat menjadikan organisasi pengaruh lingkungan kerja, budaya
menjadi kuat dan tujuan perusahaan dapat organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja.
tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
budaya organisasi berpengaru terhadap
Sistem informasi akuntansi dan kinerja.
budaya organisasi memiliki hubungan yang Namun dalam penelitian Sukaryanti
erat dalam meningkatkan kinerja organisasi. Dhani (2016), dengan lokasi di Badan
Dimana dengan menerapkan sistem Pusat Statistik Lampung. Hasil penelitian
informasi akuntansi dan budaya organisasi, menyatakan bahwa budaya organisasi tidak
maka perusahaan akan dapat bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
dengan perusahaan lain dan bisa menjaga Penelitian Aryanti (2014), lokasi di PT.
eksistensi perusahaan itu sendiri. Semakin Mandalatama Armada Motor Semarang,
efektifnya penggunaan sistem informasi dengan hasil penelitian menunjukkan
akuntansi dan pengimplementasian budaya bahwa budaya
organisasi, maka kinerja organisasi akan Berdasarkan atas latar belakang
lebih cepat meningkat dalam suatu masalah yang dipaparkan diatas, maka
perusahaan. dapat dikemukakan permasalahan yang
Penelitian tentang pengaruh sistem dikaji dalam penelitian ini adalah : (1)
informasi akuntansi terhadap kinerja pernah Apakah Sistem Informasi Akuntansi
dilakukan oleh Marlita dan Dharmadiaksa berpengaruh terhadap kinerja organisasi
(2014) dengan lokasi penelitian di Koperasi hotel di Kabupaten Buleleng? (2) Apakah
Simpan Pinjam Di Gianyar. Hasil Budaya Organisasi berpengaruh terhadap
penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja orgnisasi hotel di Kabupaten
penerapan sistem informasi akuntansi Buleleng? (3) Apakah Sitem Informasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Akuntansi dan Budaya Organisasi
karyawan. Selanjutnya Dina dan berpengaruh secara signifikan terhadap
Hariswanto (2014) dengan lokasi di kinerja organisasi hotel di Kabupaten
Pekanbaru, meneliti tentang pengaruh Buleleng?
sistem informasi akuntansi dan motivasi
terhadap kinerja, hasil penelitian METODE
menunjukkan bahwa sistem informasi Penelitian ini menggunakan metode
akuntansi berpengaruh positif dan signifikan kuantitatif yang bersifat asosiatif kausalitas
terhadap kinerja. Namun penelitian Fasihat yaitu tipe penelitian dengan karakteristik
masalah berupa hubungan sebab akibat
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

antara dua variabel atau lebih atau lebih menggunakan bebrapa uji statistik yaitu (1)
singkatnya penelitian ini merupakan Uji Validitas dan Reliabilitas, (2) Uji Statistik
mencari hubungan antara satu variabel Descriptif, (3) uji asumsi klasik yang terdiri
dengan variabel yang lainnya. Jenis data dari Uji normalitas, uji multikolonieritas dan
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif uji heterokedastisitas, (4) analisis regresi
yang berasal dari skor kuisioner. Untuk linier berganda dan (5) uji hipotesis : Uji t,
sumber data dalam penelitian ini uji F dan koefisien determinasi.
menggunakan sumber data primer.
Penelitian ini akan dilakukan di 14 Hotel HASIL DAN PEMBAHASAN
berbintang di Kabupaten Buleleng. Hasil
Dalam penelitian ini menggunakan Uji asumsi klasi yang pertama yaitu:
sampling purposive. Sampling purposive uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untu
merupakan teknik pengambilan sample menguji salah satu asumsi dasar analisis
dengan pertimbangan tertentu regresi berganda, yaitu variabel-variabel
(Ikhsan,2008). independen dan dependen harus
Adapun karakteristik dari sampel berdistribusi normal atau mendekati normal.
dalam penelitian ini adalah (1) Manajer (2) Metode pengujian normal tidaknya distribusi
akuntan (3) Karyawan yang menggunakan data dilakukan dengan melihat nilai
sistem informasi akuntansi (4) Hotel signifikan variabel, jika Asymp Sig. (2-tailed)
berbintang. Data penelitian akan lebih besar dari 5%, maka menunjukkan
dikumpulkan dengan menggunakan distribusi data normal.
kuisioner yang kemudian diolah dengan

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 63
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 2,64687330
Most Extreme Absolute 0,045
Differences Positive 0,040
Negative -0,045
Kolmogorov-Smirnov Z 0,354
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data

Berdasarkan tabel 1 diatas, Kolmogorov- mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas


Smirnov sebesar 0,354 dan tidak signifikan yaitu : Jika nilai Variance Inflation Factor
pada 0,05 (p = 1,000 > 0,05) maka dapat (VIF) tidak lebih dari 10, dan nilai Toleransi
disimpulkan bahwa H0 diterima. Hal ini tidak kurang dari 0,1 maka model dapat
menunjukkan bahwa data terdistribusi dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF
normal karena nilai koefisien Asymp. Sig (2- = 1/Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance
tailed) adalah 1,000 lebih besar dari tingkat = 1/10 atau 0,1. Semakin tinggi VIF maka
kesalahan yang ditetapkan sebesar 0,050. semkin rendah Tolerance.
Uji asumsi klasik selanjutnya adalah:
iji multikolonearitas. Ketentuan untuk
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

Tabel 2 Hasil Uji Multikolineritas


Coefficientsa
Model Standar
dized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 20,348 4,513 4,509 0,000
SIA -0,010 0,045 -0,029 -0,217 0,829 0,912 1,097
BUDAYA 0,065 0,057 0,153 1,143 0,258 0,912 1,097
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI
Sumber: Lampiran 5 (2017)

Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat untuk mendeteksi ada atau tidaknya


bahwa nilai tolerance untuk variabel bebas heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
lebih besar dari 0,10. Hal ini menunjukkan menggunakan Uji Glester. Pengambilan
bahwa tidak terdeteksi masalah keputusan dengan menggunakan Uji Glister
multikolinearitas dan tidak terjadi adalah apabila nila probabilitas signifikan
multikolinearitas. diatas derajat kepercayaan 5% atau 0,05
Uji asumsi klasik terakhir yang maka mengindikasikan bahwa terjadi
dilakukan adalah uji heterokedastisitas. heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang tidak adapun hasil uji dari uji
terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara heteroskedastisitas dalam tabel 2.

Tabel 3. Hasil Pengujian Asumsi Heterokedastisitas

Coefficientsa
Model Standard
ized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 20,348 4,513 4,509 0,000
SIA -0,010 0,045 -0,029 -0,217 0,829 0,912 1,097
BUDAYA 0,065 0,057 0,153 1,143 0,258 0,912 1,097
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI
Sumber: Lampiran 5 (2017)

Berdasarkan Tabel 3, dapat model regresi ini terbebas dari masalah


ditunjukkan bahwa nilai signifikan yang heteroskedastisitas atau dapat dikatakan
terdapat pada tabel diatas lebih besar dari tidak ada heteroskedastisitas.
= 5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

Untuk menentukan diterima atau yang digunakan dalam model penelitian


tidaknya hipotesis yang diajukan maka secara individu mampu menjelaskan
digunakan uji parsial dan uji simultan. variabel dependen. Pengujian dilakukan
Pengujian secara parsial dilakukan untuk dengan regresi parsial (ttest) dengan
mengetahui apakah variabel independen tingkat signifikansi 5% (0,05).

Tabel 4. Hasil Uji Regresi Parsial


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 20,348 4,513 4,509 0,000
SIA -0,010 0,045 -0,029 -0,217 0,829
BUDAYA 0,065 0,057 0,153 1,143 0,258
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI

Dari tabel 4, pada hasil uji statistik t apakah terdapat pengaruh sistem informasi,
disimpulkan bahwa variabel sistem budaya organisasi terhadap kinerja
informasi akuntansi dan budaya organisasi organisasi secara simultan. Pengujian
tidak berpengaruh terhadap kinerja hipotesis ini dilakukan dengan
organisasi, dilihat dari nilai t hitung yang menggunakan regresi berganda dengan
lebih kecil dari pada nilai t tabel. Selain itu bantuan SPSS. Dasar pengambilan
hasil signifikan lebih besar dari tingkat keputusan adalah: 1) Jika F hitung > F
signifikan yang sudah ditentukan yaitu 5% tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak. 2)
(0,05). Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan
H0 diterima.
Uji selanjutnya adalah uji regresi
simultan. Pengujian ini menunjukkan

Tabel 5 Uji Hipotesis Secara Simultan

ANOVAb
Model
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.568 2 4.784 .661 .520a
Residual 434.368 60 7.239
Total 443.937 62
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, SIA
b. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI

Berdasarkan hasil uji F pada tabel sistem informasi akuntansi (SIA), budaya
5, nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F- organisasi secara simultan tidak
tabel yakni 0,661 < 3,15 dan nilai sig. F berpengaruh signifikan terhadap kinerja
lebih besar dari nilai probabilitas yakni organisasi (Y).
0,520 < 0,05, maka H0 diterima atau Ha
Selanjutnya dilakukan uji koefisien
ditolak. Ini menunjukkan bahwa variabel
determiansi (R2). Koefisien determinasi (R2)
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

pada intinya digunakan untuk mengukur besarnya koefisien determinasi (R2) yang
seberapa jauh kemampuan model regresi merupakan koefisien yang menunjukkan
dalam menerangkan variasi variabel besarnya persentase pengaruh variabel
dependen. Pada pengujian ini dihitung independen terhadap variabel dependen.
Tabel 6 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted Std. Error
R Squer of the
Estimate
1 0,147a 0,022 -0,001 2,691
a. Predictors: (Constan) Budaya organisasi, SIA
Berdasarkan tabel diatas, nilai organisasi dapat menerangkan variabel
2
koefisien determinasi (R ) sebesar -0,011. dependen yaitu kinerja organisasi sebesar
Hal ini berarti variabel independen yaitu 11% sisanya sebesar 89% dipengaruhi oleh
sistem informasi akuntansi, budaya variabel lain yang belum diteliti.

Pembahasan informasi akuntansi berpengaruh positif dan


Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi signifikan terhadap kinerja.
Terhadap Kinerja Organisasi Hasil penelitian ini mendukung
Tujuan penelitian ini adalah untuk penelitian Fasihat Dian Urna (2015)
menguji pengaruh sistem informasi berlokasi di Bank Pembangunan Daerah
akuntansi terhadap kinerja organisasi. Hasil Istimewa Yogyakarta. Dimana hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada penelitian menyatakan bahwa sistem
pengaruh positif dan signifikan terhadap informasi tidak perpengaruh positif dan
kinerja organisasi. Koefisien regresi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
variabel sistem informasi akuntansi (X1)
sebesar -0,010, artinya jika X1 berubah satu Pengaruh Budaya Orgnaisasi Terhadap
satuan, maka Y akan berubah sebesar - Kinerja Organisasi
0,010 dengan anggapan X2 adalah tetap. Tujuan penelitian kedua adalah
Tanda negatif pada nilai koefisien regresi untuk menguji pengaruh sistem informasi
melambangkan hubungan yang tidak akuntansi terhadap kinerja organisasi. Hasil
searah antaran X1 dan Y, artinya apabila penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
sistem informasi akuntansi semakin pengaruh signifikan terhadap kinerja
meningkat, maka kinerja organisasi organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
mengalami penurunan. Terdapat pengaruh koefisien regresi budaya organisasi (X2)
yang tidak signifikan antara sistem sebesar 0,065. Hasil penelitian
informasi akuntansi terhadap kinerja menunjukkan bahwa ada pengaruh positif
organisasi yang ditunjukkan dengan nilai namun tidak signifikan terhadap kinerja
probabilitas signifikan untuk sistem organisasi. Jika budaya organisasi rendah,
informasi akuntansi (X1) adalah 0,829, maka kinerja organisasi juga rendah.
dimana angka signifikan lebih besar dari Terdapat pengaruh yang tidak signifikan
0,05, maka dapat dikatakan H1 ditolak. antara budaya organisasi terhadap kinerja
Hasil peneltian ini tidak mendukung organisasi yang ditunjukkan dengan nilai
penelitian Marlita Dharmadiaksa (2014) probabilitas signifikan untuk budaya
dengan lokasi penelitian di koperasi simpan organisasi (X2) adalah 0,258, dimana angka
pinjam Gianyar. Hasil penelitiannya signifikan lebih besar dari 0,05, maka dapat
menunjukkan bahwa sistem informasi dikatakan H1 ditolak.
akuntansi berpengaruh positif dan signifikan Hasil penelitian ini tidak mendukung
terhadap kinerja. Selain itu, hasil penelitian penelitian Rahayuni (2013), meneliti
ini juga tidak mendukung penelitian Dina tentang pengaruh budaya organisasi,
dan Hariswanto (2014). Dimana hasil komitmen organisasi, dan akuntabilitas
penelitiannya menunjukkan bahwa sistem terhadap kinerja organisasi, dimana
hasilnya menunjukkan bahwa budaya
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

organisasi berpengaruh terhadap kinerja perpengaruh positif dan signifikan terhadap


organisasi. Serupa dengan Andiza (2014), kinerja perusahaan.
juga meneliti tentang pengaruh budaya Hasil penellitian ini serupa dengan
organisasi dan akuntabilitas publik terhadap penelitian Sukaryanti Dhani (2016), dengan
kinerja organisais publik, yang lokasi di Badan Statika Lampung. Hasil
menunjukkan hasil bahwa budaya penelitiannya menunjukkan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif dan organisasi tidak berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kinerja organisasi. Hasil terhadap kinerja. Kemudian penelitian
penelitian ini juga, tidak mendukung Aryanti (2014) juga menunjukkan hasil
penelitian Tri Widodo (2010, meneliti terkait bahwa budaya organisasi tidak
dengan pengaruh lingkungan kerja, budaya berpengaruh terhadap kinerja dengan
organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja. lokasi di PT. Mandalatama Armada Motor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Semarang.
budaya organisasi berpengaruh terhadap
kinerja.
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penellitian ini serupa dengan Simpulan
penelitian Sukaryanti Dhani (2016), dengan Berdasarkan atas hasil penelitian,
lokasi di Badan Statika Lampung. Hasil maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : (1)
penelitiannya menunjukkan bahwa budaya Sistem informasi akuntansi tidak
organisasi tidak berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
terhadap kinerja. Kemudian penelitian karyawan secara parsial, (2) budaya
Aryanti (2014) juga menunjukkan hasil organisasi tidak berpengaruh signifikan
bahwa budaya organisasi tidak terhadap kinerja organisasi secara parsial ,
berpengaruh terhadap kinerja dengan (3) sistem indormasi akuntansi dan budaya
lokasi di PT. Mandalatama Armada Motor organisasi tidak berpengaruh signifikan
Semarang. terhadap kinerja organisasi secara simultan

Saran
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Sesuai dengan kesimpulan hasil
Dan Budaya Organisasi Terhadap penelitian diatas, maka dapat diajukan
Kinerja Organisasi saran-saran sebagai berikut:
Tujuan penelitian ketiga adalah
untuk menguji pengaruh sistem informasi 1. Bagi peneliti sebaiknya terlibat
akuntansi dan budaya oragnisasi terhadap langsung dan tidak memberikan
kinerja organisasi secara simultan. Hasil waktu dalam pengisian kuesioner
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak untuk responden dan perlu juga
berpengaruh signifikan terhadap kinerja metode lain dalam pengambilan
organisasi. Berdasarkan hasil uji F, nilai data seperti metode wawancara,
F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel agar responden bisa memberikan
yakni 0,661 < 3,15 dan nilai sig. F lebih jawaban yang seharusnya dan hasil
besar dari nilai probabilitas yakni 0,520 < penelitian tidak bersifat bias.
0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak.
2. Dalam penelitian selanjutnya
Jadi secara simultan tidak terdapat
sebaiknya mendapat data semua
pengaruh antara sistem informasi akuntansi
hotel berbintang di Kabupaten
dan budaya organisasi terhadap kinerja
Buleleng.
organisasi.
Hasil penelitian ini mendukung
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya
penelitian Fasihat Dian Urna (2015) tentang
dilakukan pada hotel diluar
sistem informasi akuntansi yang berlokasi
Kabupaten Buleleng, agar bisa
di Bank Pembangunan Daerah Istimewa
mengetahui hasil yang berbeda
Yogyakarta. Dimana hasil penelitian
dengan dihotel Kabupaten Buleleng.
menyatakan bahwa sistem informasi tidak
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

4. Penelitian selanjutnya diharapkan Universitas Sunan Kalijaga


dapat menambah sampel penelitian Yogyakarta. Yogyakarta
sehingga akan diperoleh data yang
lebih akurat dan kesimpulannya Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis
dapat digeneralisasikan. Multivariet dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit
5. Dalam penelitian selanjutnya juga Universitas Diponegoro.
diharapkan menggunakan variabel
yang lebih bervariasi dengan Hall, James A. 2007. Accounting
menambah variabel lainnya yang Information Systems. Buku 1, Edisi
memiliki pengaruh terhadap kinerja 4. Penerbit Salemba Empat,
organisasi agar hasil penelitian lebih Jakarta.
lengkap dan maksimal. Hidayat, Dina dan Hariswanto. 2014.
Pengaruh Sistem Informasi
DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Dan Motivasi Terhadap
Abdilah, Rokhmaloka Habsoro, 2011. Kinerja Pada Perusahaan Retail Di
Analisis Pengaruh Gaya Pekanbaru. Skripsi. Fakultas
Kepemimpinan Motivasi dan Ekonomi Unversitas Riau. Riau.
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Ikhsan, Arfan. 2010. Akuntansi
Pegawai. Skripsi. Universitas Keperilakuan. Penerbit Salemba
Diponegoro. Semarang. Empat, Jakarta.
Andiza. 2014. Pengaruh Budaya Organisasi Ikhsan, A. 2008. Metodologi Penelitian
Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Akuntansi Keprilakuan. Penerbit
Kinerja Organisasi Publik. Skripsi. Salemba Empat, Jakarta.
Universitas Hasannudin. Makasar.
Jogiyanto, H. M, 2009. Analisis dan Desain
Bagus, Dhani. 2014. Pengaruh Budaya Sistem Informasi. Penerbit CV. Andi
Organisasi Dan Motivasi Kerja Offset, Yogyakarta.
Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Hotel Plaza Semarang. Skripsi. Marlita dan Darmadhiaksa. 2014. Pengaruh
Diponegoro. Semarang. Penerapan Sistem Informasi Dan
Pemanfaatan Terhadap Kinerja
Damayanthi, IGA Eka dan Ni Luh Made Karyawan. Skripsi. Bali.
Sierrawati. 2012. Pengaruh
Efektivitas Sistem Informasi Masud, 2004, Survey Diagnosis
Akuntansi dan Penggunaan Organizational, Undip, Semarang.
Teknologi Informasi terhadap
Kinerja Individual pada Koperasi Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. Penerbit
Simpan Pinjam di Kec. Denpasar Salemba Empat. Jakarta.
Barat. Jurnal Riset Akuntansi.
Risky. 2011. Budaya Organisasi dan
Eny. 2014. Pengaruh Sistem Informasi Peningkatan Kinerja Perusahaan.
Akuntansi, Gaya Kepemimpinan, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dan Kompleksitas Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Skripsi. Peraturan Mentri. 2006. Peraturan Menteri
Universitas Islam Batik. Surakarta. Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan
Fasihat, Dian Urna. 2015. Pengaruh Sistem Keuangan Daerah. Fokusmedia.
Informasi Akuntansi Terhadap Bandung. Peraturan Pemerintah No.
Kinerja Perusahaan di Bank 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pembangunan Daerah Istimewa Keuangan Daerah.
Yogyakarta (DIY) Syariah. Skripsi.
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)

Purnami, NI L.E.D.2014. Pengaruh Fakultas Ekonomi Universitas


Kompensasi dan Kepuasan Kerja Udayana.
Terhadap Kinerja Karyawan Pada
UD Mente Bali Sejahtera. Skripsi. Sugiyono, Dr, 2007. Metodologi Penelitian
Tersedia. Unniversitas Pendidikan Kuantitatif. Bandung.ALPABETA.
Ganesha (UNDIKSHA).
Sugiyono, Dr, 2009. Metodologi Penelitian
Putra, Indra. 2015. Pengaruh Tingkat Kuantitatif. Bandung.ALPABETA.
Pendidikan dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada Sukaryanti, Dhani. 2016. Pengaruh Budaya
Hotel Amaravathy Resort. Skripsi. Organisasi, Komitmen Organisasi,
Tersedia pada : Unviversitas dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Badan Pusat Statistik Lampung.
Skripsi. Universitas Lampung.
Putra, Sukma dan Tungga Atmadja, Bandar Lampung.
Anantawikrama dan Surya Wibono. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta:
Darmawan, Ari. 2014. Pengaruh PT. Raja Grafindo Parsada.
Pengetahuan Karyawan Bagian
Akuntansi Dan Pemanfaatan Widodo, Tri. 2010. Pengaruh Lingkungan
Teknologi Informasi Terhadap Kerja, Budaya Organisasi,
Efektivitas Sistem Informasi Kepemimpinan Terhadap Kinerja.
Akuntansi. Jurnal Akuntansi Skripsi. STIE AMA Salatiga.
Akuntansi Program S1 Vol. 2 No 1, Sidoarjo.
Hal 2.
Yusuf, M., Paranoan, D.B. &
Rahayuni. 2013. Pengaruh Budaya Margono.2014. Pengaruh Motivasi
Organisasi Dan Akuntabilitas Publik dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Terhadap Kinerja Organisasi. Pada Kantor Dinas Kesehatan
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sangkata Kabupaten Kutai Timur.
Surakarta. Surakarta. eJournal Administratif Reforf. 2(3).
1587-1598. Tersedia
Romney, Marshall B. dan Paul John pada:ar.mian.fisip-unmul.ac.id.
Steinbart. 2009. Accounting Diakses 22 Mei 2015.
Information System. Buku 1. Edisi 9.
Salemba Empat. Jakarta. Zwell, Michael. 2008. Creating a Culture of
Competence. New York: John Wiley
Romney, M. B. dan Steinbart. 2011. Sons, Inc.
Accounting Information System.
Buku I. Edisi 9. Salemba Empat.
Jakarta.

Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya


Organisasi Terhadap Kinerja
Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Terminasi
Penumpang Umum Di Surabaya.
Skripsi. STIESIA. Surabaya.

Schein, Edgar H. 1997. Organizational


Culture and Leadership. San Fransisco:
Jossey-Bass.

Srihati, Ayu. 2012. Analisis Kinerja


Karyawan di The Villas Bali Hotel
and Spa Kuta Badung. Skripsi

Anda mungkin juga menyukai