Abstrak
Abstract
This study aimed at determining how the effects of the variable of accounting
information systems and organizational culture on hotels organization performance in
Buleleng district both partially and simultaneously. This type of research was a
quantitative research, using a questionnaire as the research instrument. The samples
were determined through a purposive sampling technique so that those people
responsible in accounting and maintenance departments from 1 to 5-star hotels in
Buleleng district as many as 63 people were elected. The measurement used was a
Likert scale. The data obtained were in the form of answers from respondents, tabulated
and processed through SPSS software version 18.0.
The results of this study proved partially, the variable of accounting information
system did not positively and significantly affect organization performance, cultural
organization did not significantly affect organization performance. Simultaneously, the
variable of accounting information system did not affect organization performance.
kebiasaan yang memungkinkan setiap Dian Urua (2015) dengan lokasi di Bank
anggota maupun menjadi manusia yang Pembangunan Daerah Yogyakarta. Hasil
produktif, kreatif, bekerja dengan antusias penelitiannya mengatakan bahwa sistem
sesuai dengan permintaan dan mampu informasi akuntansi tidak berpengaruh
mengubah produk asing menjadi produk positif dan signifikan terhadap kinerja
yang mempunyai nilai tambah dengan perusahaan.
inovasi yang baru. Menurut Rahayuni (2013), meneliti
Dalam organisasi tentunya banyak tentang pengaruh budaya organisasi,
faktor yang mempengaruhi seseorang untuk komitmen organisasi, dan akuntabilitas
mencapai tujuannya, sedangkan jalannya terhadap kinerja organisasi, dimana
organisasi dipengaruhi oleh perilaku banyak hasilnya menunjukkan bahwa budaya
individu yang memiliki kepentingan masing- organisasi berpengaruh terhadap kinerja
masing. Oleh sebab itu, budaya organisasi organisasi. Serupa dengan Andiza (2014),
sangat penting, karena merupakan juga meneliti tentang pengaruh budaya
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi dan akuntabilitas publik terhadap
organisasi. Kebiasaan tersebut mengatur kinerja organisais publik, yang
tentang norma-norma perilaku yang harus menunjukkan hasil bahwa budaya
diikuti oleh para anggota organisasi, organisasi berpengaruh positif dan
sehingga menghasilkan budaya yang signifikan terhadap kinerja organisasi. Tri
produktif. Budaya yang produktif adalah Widodo (2010) meneliti terkait dengan
budaya yang dapat menjadikan organisasi pengaruh lingkungan kerja, budaya
menjadi kuat dan tujuan perusahaan dapat organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja.
tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
budaya organisasi berpengaru terhadap
Sistem informasi akuntansi dan kinerja.
budaya organisasi memiliki hubungan yang Namun dalam penelitian Sukaryanti
erat dalam meningkatkan kinerja organisasi. Dhani (2016), dengan lokasi di Badan
Dimana dengan menerapkan sistem Pusat Statistik Lampung. Hasil penelitian
informasi akuntansi dan budaya organisasi, menyatakan bahwa budaya organisasi tidak
maka perusahaan akan dapat bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
dengan perusahaan lain dan bisa menjaga Penelitian Aryanti (2014), lokasi di PT.
eksistensi perusahaan itu sendiri. Semakin Mandalatama Armada Motor Semarang,
efektifnya penggunaan sistem informasi dengan hasil penelitian menunjukkan
akuntansi dan pengimplementasian budaya bahwa budaya
organisasi, maka kinerja organisasi akan Berdasarkan atas latar belakang
lebih cepat meningkat dalam suatu masalah yang dipaparkan diatas, maka
perusahaan. dapat dikemukakan permasalahan yang
Penelitian tentang pengaruh sistem dikaji dalam penelitian ini adalah : (1)
informasi akuntansi terhadap kinerja pernah Apakah Sistem Informasi Akuntansi
dilakukan oleh Marlita dan Dharmadiaksa berpengaruh terhadap kinerja organisasi
(2014) dengan lokasi penelitian di Koperasi hotel di Kabupaten Buleleng? (2) Apakah
Simpan Pinjam Di Gianyar. Hasil Budaya Organisasi berpengaruh terhadap
penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja orgnisasi hotel di Kabupaten
penerapan sistem informasi akuntansi Buleleng? (3) Apakah Sitem Informasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Akuntansi dan Budaya Organisasi
karyawan. Selanjutnya Dina dan berpengaruh secara signifikan terhadap
Hariswanto (2014) dengan lokasi di kinerja organisasi hotel di Kabupaten
Pekanbaru, meneliti tentang pengaruh Buleleng?
sistem informasi akuntansi dan motivasi
terhadap kinerja, hasil penelitian METODE
menunjukkan bahwa sistem informasi Penelitian ini menggunakan metode
akuntansi berpengaruh positif dan signifikan kuantitatif yang bersifat asosiatif kausalitas
terhadap kinerja. Namun penelitian Fasihat yaitu tipe penelitian dengan karakteristik
masalah berupa hubungan sebab akibat
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)
antara dua variabel atau lebih atau lebih menggunakan bebrapa uji statistik yaitu (1)
singkatnya penelitian ini merupakan Uji Validitas dan Reliabilitas, (2) Uji Statistik
mencari hubungan antara satu variabel Descriptif, (3) uji asumsi klasik yang terdiri
dengan variabel yang lainnya. Jenis data dari Uji normalitas, uji multikolonieritas dan
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif uji heterokedastisitas, (4) analisis regresi
yang berasal dari skor kuisioner. Untuk linier berganda dan (5) uji hipotesis : Uji t,
sumber data dalam penelitian ini uji F dan koefisien determinasi.
menggunakan sumber data primer.
Penelitian ini akan dilakukan di 14 Hotel HASIL DAN PEMBAHASAN
berbintang di Kabupaten Buleleng. Hasil
Dalam penelitian ini menggunakan Uji asumsi klasi yang pertama yaitu:
sampling purposive. Sampling purposive uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untu
merupakan teknik pengambilan sample menguji salah satu asumsi dasar analisis
dengan pertimbangan tertentu regresi berganda, yaitu variabel-variabel
(Ikhsan,2008). independen dan dependen harus
Adapun karakteristik dari sampel berdistribusi normal atau mendekati normal.
dalam penelitian ini adalah (1) Manajer (2) Metode pengujian normal tidaknya distribusi
akuntan (3) Karyawan yang menggunakan data dilakukan dengan melihat nilai
sistem informasi akuntansi (4) Hotel signifikan variabel, jika Asymp Sig. (2-tailed)
berbintang. Data penelitian akan lebih besar dari 5%, maka menunjukkan
dikumpulkan dengan menggunakan distribusi data normal.
kuisioner yang kemudian diolah dengan
Unstandardized Residual
N 63
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 2,64687330
Most Extreme Absolute 0,045
Differences Positive 0,040
Negative -0,045
Kolmogorov-Smirnov Z 0,354
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
Coefficientsa
Model Standard
ized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 20,348 4,513 4,509 0,000
SIA -0,010 0,045 -0,029 -0,217 0,829 0,912 1,097
BUDAYA 0,065 0,057 0,153 1,143 0,258 0,912 1,097
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI
Sumber: Lampiran 5 (2017)
Dari tabel 4, pada hasil uji statistik t apakah terdapat pengaruh sistem informasi,
disimpulkan bahwa variabel sistem budaya organisasi terhadap kinerja
informasi akuntansi dan budaya organisasi organisasi secara simultan. Pengujian
tidak berpengaruh terhadap kinerja hipotesis ini dilakukan dengan
organisasi, dilihat dari nilai t hitung yang menggunakan regresi berganda dengan
lebih kecil dari pada nilai t tabel. Selain itu bantuan SPSS. Dasar pengambilan
hasil signifikan lebih besar dari tingkat keputusan adalah: 1) Jika F hitung > F
signifikan yang sudah ditentukan yaitu 5% tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak. 2)
(0,05). Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan
H0 diterima.
Uji selanjutnya adalah uji regresi
simultan. Pengujian ini menunjukkan
ANOVAb
Model
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.568 2 4.784 .661 .520a
Residual 434.368 60 7.239
Total 443.937 62
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI, SIA
b. Dependent Variable: KINERJA ORGANISASI
Berdasarkan hasil uji F pada tabel sistem informasi akuntansi (SIA), budaya
5, nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F- organisasi secara simultan tidak
tabel yakni 0,661 < 3,15 dan nilai sig. F berpengaruh signifikan terhadap kinerja
lebih besar dari nilai probabilitas yakni organisasi (Y).
0,520 < 0,05, maka H0 diterima atau Ha
Selanjutnya dilakukan uji koefisien
ditolak. Ini menunjukkan bahwa variabel
determiansi (R2). Koefisien determinasi (R2)
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)
pada intinya digunakan untuk mengukur besarnya koefisien determinasi (R2) yang
seberapa jauh kemampuan model regresi merupakan koefisien yang menunjukkan
dalam menerangkan variasi variabel besarnya persentase pengaruh variabel
dependen. Pada pengujian ini dihitung independen terhadap variabel dependen.
Tabel 6 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted Std. Error
R Squer of the
Estimate
1 0,147a 0,022 -0,001 2,691
a. Predictors: (Constan) Budaya organisasi, SIA
Berdasarkan tabel diatas, nilai organisasi dapat menerangkan variabel
2
koefisien determinasi (R ) sebesar -0,011. dependen yaitu kinerja organisasi sebesar
Hal ini berarti variabel independen yaitu 11% sisanya sebesar 89% dipengaruhi oleh
sistem informasi akuntansi, budaya variabel lain yang belum diteliti.
Saran
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Sesuai dengan kesimpulan hasil
Dan Budaya Organisasi Terhadap penelitian diatas, maka dapat diajukan
Kinerja Organisasi saran-saran sebagai berikut:
Tujuan penelitian ketiga adalah
untuk menguji pengaruh sistem informasi 1. Bagi peneliti sebaiknya terlibat
akuntansi dan budaya oragnisasi terhadap langsung dan tidak memberikan
kinerja organisasi secara simultan. Hasil waktu dalam pengisian kuesioner
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak untuk responden dan perlu juga
berpengaruh signifikan terhadap kinerja metode lain dalam pengambilan
organisasi. Berdasarkan hasil uji F, nilai data seperti metode wawancara,
F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel agar responden bisa memberikan
yakni 0,661 < 3,15 dan nilai sig. F lebih jawaban yang seharusnya dan hasil
besar dari nilai probabilitas yakni 0,520 < penelitian tidak bersifat bias.
0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak.
2. Dalam penelitian selanjutnya
Jadi secara simultan tidak terdapat
sebaiknya mendapat data semua
pengaruh antara sistem informasi akuntansi
hotel berbintang di Kabupaten
dan budaya organisasi terhadap kinerja
Buleleng.
organisasi.
Hasil penelitian ini mendukung
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya
penelitian Fasihat Dian Urna (2015) tentang
dilakukan pada hotel diluar
sistem informasi akuntansi yang berlokasi
Kabupaten Buleleng, agar bisa
di Bank Pembangunan Daerah Istimewa
mengetahui hasil yang berbeda
Yogyakarta. Dimana hasil penelitian
dengan dihotel Kabupaten Buleleng.
menyatakan bahwa sistem informasi tidak
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol:7 No. 1 Tahun 2017)