Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES {TELUR TENGGELAM,

MENGAPUNG DAN MELAYANG}


12/09/2011 08:15:00 PM LINDA DAMAYANTI

Bab I : Tujuan Percobaan


Untuk membuktikan peristiwa tenggelam, melayang dan mengapungnya suatu benda dan apa
pengaruh garam yang dicampurkan dalam air terhadap keadaan benda tersebut.

Bab II : Landasan Teori


Hukum Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkannya. Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu
fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat fluida yang
dipindahkan. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis dalam persamaan :
FA = p.V.g
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum newton
juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan benda
melayang .
- Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
- Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar telur berada dalam
keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada volume
telur.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda
mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama dengan
volume telur dan rapatmassa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika
rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan
mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh
tenggelam. Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan
mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (FA) dari zat cair
itu.

Bab III : Alat dan Bahan


Alat :
(1) Gelas,
(2) Sendok,
(3) Tissue.
Bahan :
(1) Telur,
(2) Air,
(3) Garam.

Bab IV : Prosedur Kerja


1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2) Gelas diberi air, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur airnya tidak tumpah dan
dialasi dengan tissue agar tidak basah lantainya.
3) Pertama-tama telur dimasukkan dalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam kemudian
amati yang terjadi.
4) Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam dan aduk perlahan-lahan sampai merata.
Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
5) Masukkan lagi satu sendok garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai merata. Amati
keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6) Lakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai yang kita perlukan dan inginkan.
7) Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan buatlah tabel pengamatan untuk
mempermudah untuk memahaminya.
8) Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan sisa praktikum tersebut.
Bab V : Hasil Percobaan

Banyaknya garam (sendok) Peristiwa yang terjadi


- Tenggelam
1 Tenggelam
2 Tenggelam
2 1/2 Melayang
3 Terapung
4 Terapung
Bab VI : Analisis Data

Tenggelam

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (W) lebih
besar dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb Vb g > pf Vf g
pb > pf
Pada saat telur dimasukkan dalam air tak terisi garam maka telur tersebut akan tenggelam karena
massa
jenis telur lebih besar daripada massa jenis air. Kemudian air diberi garam 1-2 sendok dan
diaduk
secara perlahan-lahan, telur masih juga tenggelam karena massa jenis telur masih lebih besar
daripada
massa jenis air.

Melayang

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (W) sama
dengan gaya ke atas (FA) atau benda tersebut dalam keadaan setimbang
W = FA
pb Vb g = pf Vf g
pb = pf
Pada saat air diberi 2 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur akan berada
pada keadaan melayang. Hal ini terjadi karena massa jenis air sama dengan massa jenis telur.
Garam disini berfungsi untuk memperbesar massa jenis air.
Terapung

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (W) lebih kecil
dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb Vb g > pf Vf g
pb > pf
Pada saat air diberi 3-4 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur itu akan
terapung karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis telur. Hal ini terjadi karena
semakin banyak garam yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis zat cairnya atau air.

Bab VII : Kesimpulan


a) Benda tenggelam karena massa jenis telur > massa jenis air.
b) Benda melayang karena massa jenis telur = massa jenis air.
c) Benda terapung karena massa jenis telur < massa jenis air.
d) Garam berfungsi untuk memperbesar massa jenis air dengan begitu semakin banyak garam
yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis airnya.

Bab VIII : Saran


1) Pada saat mengaduk air yang dicampur dengan garam sebaiknya aduk secara perlahan-lahan
agar telurnya tidak pecah.
2) Pada saat pemberian garam harus berhati-hati agar mendapatkan keadaan tenggelam, melayang
dan terapung.
3) Gunakanlah gelas yang berwarna bening agar mudah untuk mengamati percobaan yang
dilakukan.
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

PENERAPAN HUKUM ARCHIMIDES


TELUR TENGGELAM, MELAYANG, DAN MENGAPUNG
NAMA : DEDE YUSUP ABDILAH
NRP : 165430045
NAUTIKA - B
JURUSAN D3 NAUTIKA ANT-III
SEKOLAH TINGGI MARITIM DAN TRANSPOR AMNI
(STIMART AMNI) SEMARANG

Jl. Soekarno - Hatta No. 180 Semarang 50199


Telp. (024) 6710486, 6710648 Fax. (024) 6714745
Homepage: http://www.stimart-amni.ac.id Email: info@stimart-amni.ac.id
2016
PENERAPAN HUKUM ARCHIMIDES
TELUR TENGGELAM, MELAYANG, DAN MENGAPUNG

1. Tujuan
Menentukan pristiwa tenggelam, terapung dan melayang pada telur dengan menggunakan
hukum Archimides.

2. Alat dan Bahan


1. Gelas ukur 2 buah
2. Alat Pengaduk
3. Telur 2 buah
4. Air secukupnya
5. Garam secukupnya
6. Gula pasir secukupnya
7. Tisue

3. Dasar Teori
Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam
sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya besarnya
dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".

Rumus Prinsip Hukum Archimedes


FA=.g.V

Keterangan :

FA = Tekanan Archimedes = N/m2


= Massa Jenis Zat Cair = Kg/M3
g = Gravitasi = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M3
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air dari pada di udara
karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat
yang sesungguhnya.
Dalam Persamaan :
Wb = mb.g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb FA
Keterangan :
Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)
Wb : berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N)
FA : gaya angkat ke atas (N)
Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.

4. Metode Kerja
Percobaan Dengan Menggunakan Garam Dapur Dalam Air
1. Menyiapkan gelas ukur, di isi air 400 mL ke dalam gelas ukur.
2. Kemudian masukkan telur ke dalamnya.
3. Menambahkan garam dapur sedikit demi sedikit.
4. Di aduk secara perlahan sambil mengamati reaksi pada telur.
Percobaan Dengan Menggunakan Gula Pasir
1. Menyiapkan gelas ukur,di isi air 400 mL ke dalam gelas ukur.
2. Kemudian masukkan telur ke dalamnya.
3. Tambahkan gula pasir ke dalam air sedikit demi sedikit.
4. Di aduk secara perlahan dan mengamati perubahan yang terjadi.

5. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Praktikum yang Dilakukan
NO Bahan Jmlh/Sendok Hasil Keterangan

1. Garam 1 Tenggelam
- - 2 Melayang
- - 3 Melayang

- - 4 Mengapung

- - 5 Mengapung Terapung Tinggi

2. Gula 1 Tenggelam

- - 2 Tenggelam Tidak Sepenuhnya


- - 3 Melayang

- - 4 Melayang

- - 5 Mengapung

6. Analisa Data
Dari tabel hasil pengamatan atau percobaan di atas dapat diproleh beberapa penjelasan
antara lain :
a) Benda tenggelam karena massa jenis telur > massa jenis air.
b) Benda melayang karena massa jenis telur = massa jenis air.
c) Benda terapung karena massa jenis telur < massa jenis air.
Garam dan gula pasir berfungsi untuk memperbesar massa jenis air dengan begitu
semakin banyak garam atau gula pasir yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis
airnya.

Tenggelam

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (W) lebih
besar dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb Vb g > pf Vf g
pb > pf

Pada saat telur dimasukkan dalam air tak terisi garam maupun gula pasir maka telur
tersebut akan tenggelam karena massa jenis telur lebih besar daripada massa jenis air. Kemudian
air diberi garam 1 sendok dan diaduk secara perlahan-lahan, telur masih juga tenggelam karena
massa jenis telur masih lebih besar daripada massa jenis air. Ketika diberikan gula pasirpun sama
halnya seperti itu.

Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (W) sama
dengan gaya ke atas (FA) atau benda tersebut dalam keadaan setimbang.
W = FA
pb Vb g = pf Vf g
pb = pf

Pada saat air diberi 2 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur akan
berada pada keadaan melayang. Hal ini terjadi karena massa jenis air sama dengan massa jenis
telur. Garam disini berfungsi untuk memperbesar massa jenis air. Ketika menambahkan gula
pasir memerlukan tiga sendok untuk dapat membuat telur melayang.

Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (W)
lebih kecil dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb Vb g > pf Vf g
pb > pf

Pada saat air diberi 4-5 sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan maka telur itu
akan terapung karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis telur. Hal ini terjadi karena
semakin banyak garam yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis zat cairnya atau air.
Sedangkan pada yang ditambah gula pasir telur terapung setelah ditambah 5 sendok.

7. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Dari percobaan serta hasil pengamatan yang dilakukan maka, dapat disimpulkan bahwa:
Telur akan melayang atau bahkan terapung apabilah di masukkan kedalam air yang telah
dilarutkan dengan gula atau garam. Hal ini dikarnakan massa jenis air yang sebelumnya lebih
kecil dari pada massa jenis telur,dan massa jenis telur akan bertambah apabilah dicampurkan
dengan garam (massa jenis garam lebih besar dari pada massa jenis air) yang membuat massa
jenis zat cair akan lebih besar dari massa jenis telur sehingga menyebabkan telur menjadi
terapung.
Percobaan ini sesuai dengan hukum archimedes yang mengatakan bahwaapabilah suatu
benda sebagian ataupun seluruhnya terbenam ke dalam air,maka benda tersebut akan mengalami
gaya tekan yang mengarah ke atas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh
bagian benda yang terbenam tersebut.
Dari percobaan tersebut juga diperoleh perbandingan antara massa jenis garam lebih
besar dari pada massa jenis gula. Garam dapat menyebabkan telur mengapung dengan 4 sendok
makan dilarutkan ke dalam air, sedangkan gula 5 sendok makan baru dapat menyebabkan telur
menjadi terapung.
Saran
Saran yang dapat diberikan dalam praktikum mengenai penerapan hukum archimedes
ialah semoga kedepannya atau pada praktikum selanjutnya situasi dalam pelaksanaannya lebih
bisa terkontrol dengan baik sehingga bisa memproleh data hasil yang akurat dan lebih bisa
mendalami lagi. Kemudian memperhatikan hal-hal brikut:
1) Pada saat mengaduk air yang dicampur dengan garam sebaiknya aduk secara perlahan-lahan
agar telurnya tidak pecah.
2) Pada saat pemberian garam harus berhati-hati agar mendapatkan keadaan tenggelam, melayang
dan terapung.
3) Gunakanlah gelas yang berwarna bening agar mudah untuk mengamati percobaan yang
dilakukan.

8. DAFTAR PUSTAKA

http://mamanzhpoliven.blogspot.co.id/
http://abdilahyusup.blogspot.co.id/2017/01/laporan-praktikum-hukum-arcimedes-telur.html

Anda mungkin juga menyukai