Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode

statistika (Azwar, 2007: 5). Penelitian ini adalah bersifat deskriptif

korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara

variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo 2005, h.142)

B. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di PAUD Az-Zahra Desa Wonokarto

Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu pada bulan Juni - Juli 2015

yang dilakukan kepada ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun dan anak usia

3-5 tahun di yang ada pada waktu tersebut.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam

melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007).Rancangan penelitian pada

penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional

yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variable

dengan variabel lain,serta pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu

saat (Notoatmodjo, 2010: 37).

58
D. Subyek Penelitian

1. Populasi

Menurut Notoatmodjo (2010), populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah

semua ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang tercatat dalam

kelompok bermain di PAUD Az-Zahra Desa Wonokarto Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu pada bulan juni 2015 berjumlah 30

orang.

2. Sampel

Menurut Notoatmojo (2010), sampel adalah objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel penelitian ini adalah semua

ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang tercatat dalam kelompok

bermain di Az-Zahra Desa Wonokarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten

Pringsewu 2015 berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan

pada penelitian ini adalah total sampling yaitu dengan mengambil semua

jumlah populasi yang ada. Cara pengambilan sampel ini adalah dengan

mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan

bila populasinya kecil (Hidayat, 2007).

Kriteria sampel yang di gunakan yaitu :

I. Kriteria Inklusi

a. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang tercatat dalam kelompok

bermain di Az-Zahra yang bersedia menjadi responden

b. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang bisa membaca dan menulis

59
c. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun dalam keadaan sehat

d. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang dapat berkomunikasi

dengan baik

II. Kriteria Eksklusi

a. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang sedang sakit

b. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun yang tidak hadir saat

penelitian

E. Variable Penelitian

Variabel dapat di artikan sebagai ukuran atau ciri yang di miliki anggota

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain ( Notoatmojo, 2010: 103). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari kemudian di tarik

kesimpulan nya ( Sugiyono, 2012: 38).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas

atau independen dan variabel terikat atau dependen.

1. Variabel Independen adalah tingkat pengetahuan ibu tentang permainan

edukatif

2. Variabel dependen adalah perkembangan anak usia 3-5 tahun

60
F. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional digunakan untuk membatasi ruang lingkup variabel

yang akan di teliti dan mengarahkan hasil pengukuran juga dengan

pengembangan alat ukur (Notoatmojo, 2010). Definisi Operasional penelitian

ini di uraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Definisi operasional

Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur

Independent : Tingkat Kuesioner Menggunakan 1. Baik : Ordinal


pengetahuan ibu kuisioner
Tingkat bila jawaban
tentang
Pengetahuan permainan benar dengan
Ibu Tentang edukatif adalah
Permainan kriteria 76-
kemampuan ibu
edukatif untuk menjawab 100%
dan 2. Cukup :
menyebutkan
pengertian,
bila jawaban
fungsi atau benar dengan
manfaat, syarat-
kriteria 56-75%
syarat dan
faktor yang 3. Kurang :
mempengaruhi bila jawaban
pemilihan alat
permainan benar dengan
edukatif kriteria kurang
kriteria domain dari 55 %
pengetahuan
yang di teliti
adalah tahu
(know) C1

61
Dependent : Perkembangan Checklist Pengamatan 1. 9 atau 10, Ordinal
anak usia 3-5 KPSP dan observasi perkembangan
Perkembangan tahun adalah (Kuisioner anak sesuai
anak usia 3-5 kemampuan Pra dengan tahap
tahun anak dalam skreening perkembangan
melakukan perkembanga nya (S)
kegiatan yang n) sesuai 2. 7 atau 8,
mampu dengan umur perkembangan
dilakukan sesuai anak
dengan usia
meragukan (M)
3. 6 atau kurang,
yaitu 3-5 tahun
kemungkinan
menggunakan
ada
KPSP
penyimpangan
(Kuisioner (P)
Praskreening
perkembangan)

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti akan

mendapatkan data yang mempengaruhi standar data yang ditetapkan

(Sugiyono, 2009).

1. Jenis data

a. Data Primer

Data primer adalah jenis data yang diperoleh langsung dengan

survey dengan wawancara menggunakan kuisioner terhadap

responden untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang Permainan Edukatif Dengan Perkembangan Anak Usia 3-5

Tahun di PAUD Az-Zahra Desa Wonokarto Kecamatan Gadingrejo

62
Kabupaten Pringsewu Tahun 2015, kemudian instrument ini di uji

validitas dan uji reabilitaskan oleh peneliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara observasi

langsung dan wawancara dengan kepala PAUD. Data tersebut meliputi

: gambaran umum PAUD, jumlah siswa PAUD.

2. Alat Ukur atau Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: kuesioner

(daftar pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang

berkaitan dengan pecatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010: 87).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur kuesioner untuk

variabel independen yaitu pengetahuan orang tua tentang alat permainan

edukatif (APE) dan Kuesioner Pra Skreening Perkembangan (KPSP) untuk

variabel dependen yaitu perkembangan anak usia 3-5 tahun dimana

kuesioner ini bersifat tertutup dengan observasi secara langsung responden

hanya perlu menjawab Ya atau Tidak. Untuk Kuesioner Pra Skreening

Perkembangan (KPSP) sudah di validitaskan karena sudah sesuai dengan

ketentuan yang ada yaitu menggunakan edisi 3 FKU Andalas Padang

(2012), sedangkan untuk kuisioner pengetahuan ibu tentang permainan

edukatif belum di validasi.

63
3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Sebelum kuesioner tersebut diberikan kepada responden, maka kuesioner

dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu agar instrumen yang

digunakan benar -benar memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai

alat ukur data (Notoatmodjo, 2010).

a. Uji Validitas

Uji validitas instrument dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur

yang sahih dan terpercaya. Instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Arikunto, 2006).Untuk menguji

validitas dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi

Product Moment sebagai berikut :

N(XY (X). (Y
=
V[NX 2 (X) 2 ][Y) 2

N : Jumlah sampel

X : Nomer pertanyaan

Y : Skore total

XY : Skore pertanyaan nomer dikalikan skore total

Instrumen dikatakan valid apabila hasil penghitungan

menunjukan nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf

kesalahan = 0.05. Harga kritis product moment (r tabel) dengan

jumlah 30 sampel dan taraf signifikan 0.05 adalah 0.514. Harga r xy

64
atau r hitung 25 item pertanyaan adalah antara 0.5200-0.8811 yang

lebih besar dari r tabel (0.514), berarti 24 item tersebut valid.

Pengujian validitas pada penelitian ini dimulai dengan membuat item

pertanyaan quistioner sebanyak 24 item untuk mengetahui

pengetahuan ibu tentang permainan edukatif, kemudian quistioner

tersebut di konsultasikan kepada pembimbing untuk mengetahui

apakah sudah baik atau belum. Setelah quistioner sudah benar dan

baik, peneliti kemudian mencari tahu dimana daerah yang mempunyai

populasi ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun atau TK yang

mempunyai kriteria sama dengan tempat yang akan diteliti, tempat

tersebut rencana nya bertempat di daerah Desa Tambahrejo dan TK

Aisyah Wonokriyo, kemudian setelah memilih tempat dan sasaran

quistioner di bagikan kepada responden, sebelum dibagikan peneliti

petunjuk cara pengisian yang benar, setelah semuanya selesai

quistioner dikumpulkan dan di olah menggunakan software SPSS

versi 16 untuk mengetahui item pertanyaan yang valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument menunjukkan bahwa suatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrument tersebut sudah baik. Pada penelitian ini uji reliabilitas

dilakukan dengan pengujian reliabilitas internal karena uji reliabilitas

tersebut diperoleh dengan cara menganalisis data 1 kali pengetesan

(Arikunto, 2006).

65

rII = ( + )
1

Keterangan:

rII = Reabiltas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan

Vt = varians total

P = proporsi subyek yang menjawab butir dengan betul (skor 1)

Q = proporsi subyek yang mendapat skor 0 (q= 1 p)

Instrument penelitian belum dilakukan uji coba pada 30 sampel

dengan Alfa Cronbach, bila nilai alpha pada uji reliabilitas adalah

0.9624 dan lebih besar dari 0.60, berarti instrumen tersebut reliabel

dan dapat digunakan dalam penelitian. Untuk pengujian reliabilitas

dilakukan dengan bantuan software komputer SPSS versi 16 untuk

mengetahui apakah instrumen tersebut baik atau tidak (reliabel) untuk

di gunakan. Pertanyaan yang dinyatakan valid kemudian disusun

kembali dan digunakan sebagai alat pengambilan data pada penelitian

yang sebenarnya, sedangkan aitem yang dinyatakan tidak valid

tersebut dibuang.

4. Teknik pengumpulan data

Terlebih dahulu peneliti mengajukan izin penelitian pada Kepala Prodi

STIKes AISYAH Pringsewu, setelah mendapatkan surat izin penelitian

dari institusi pendidikan, peneliti mengajukan izin penelitian kepada

66
tempat penelitian yaitu PAUD Az-Zahra Wonokarto Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten pringsewu,setelah mendapat izin penelitian dari

Kepala PAUD, peneliti mencari data yang di perlukan. Kemudian rencana

nya peneliti akan melakukan pengumpulan data akan dilakukan dengan

cara membagikan lembar kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan

kepada ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di PAUD Az-Zahra Desa

Wonokarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang

sebelumnya telah di validitaskan dan melakukan pengamatan dengan

lembar observasi perkembangan anak usia 3-5 tahun dengan memakai

Kuesioner Pra Skreening Perkembangan (KPSP). Bila bersedia menjadi

responden maka dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan

responden dan peneliti memberikan penjelasan kapada responden tentang

cara pengisian kuesioner dan mempersilahkan untuk bertanya apabila

belum jelas, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan

kuesioner kepada responden. Responden harus mengisi semua pertanyaan

dalam kuesioner yang diberikan, dan bila semua pertanyaan dalam

kuesioner telah dijawab, kuesioner dikumpulkan kembali kepada peneliti.

H. Pengolahan Data

Kuesioner yang baik adalah dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas

terlebih dahulu yaitu ke TK lain yaitu TK Aisyah Wonokriyo atau di Desa

yang mempunyai populasi ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun yaitu

desa Tambahrejo yang kriteria nya sama dengan PAUD yang akan diteliti,

67
baru kemudian dilakukan penelitian. Untuk Beberapa tahapan yang harus

dilakukan terlebih dahulu guna mendapatkan data yang valid sehingga saat

menganalisa data tidak mendapat kendala menurut Suyanto ( 2007) tahapan

tersebut terdiri dari:

1. Editing

Tahapan ini dilakukan pada saat mengumpulkan kuesioner dari responden

atau ketika memeriksa lembar observasi pengumpulan data periksa

kembali apakah ada jawaban responden yang ganda atau belum dijawab.

2. Coding

Tahapan memberikan kode pada jawaban responden untuk menjaga

kerahasiaan identitas responden dan mempermudah proses penelusuran

responden bila diperlukan. Selain itu juga untuk mempermudah

penyimpanan kuesioner dalam arsip data.

3. Skoring

Tahap ini dilakukan guna memberikan skor pada setiap jawaban

responden. Tidak ada pedoman buku untuk skoring namun skoring harus

konsisten.

1. Pada kuesioner bagian A (24 soal) data tentang tingkat pengetahuan

tentang permainan edukatif pernyataan positif akan diberi skor 1

untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak , sedangkan pada

68
pernyataan negatif nilai akan menjadi kebalikan 1 untuk jawaban

tidak dan 0 untuk jawaban ya.

Penilaian hasil yaitu dengan menjumlahkan nilai skor item 1 sampai

dengan 24 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Baik : bila jawaban benar dengan kriteria 76-100%

2. Cukup : bila jawaban benar dengan kriteria 56-75%

3. Kurang: bila jawaban benar dengan kriteria kurang dari 55 %

2. Bagian B (lembar observasi) penilaian perkembangan anak usia 3-5

tahun dengan KPSP, cara penilaiannya sebagai berikut :

1. 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap

perkembangannya (S)

2. 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)

3. 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)

4. Entering

Memasukan data yang telah diskor kedalam komputer seperti kedalam

spead sheet program Excel.

5. Cleaning

Kegiatan pembersihan seluruh data agar terbebas dari kesalahan sebelum

dilakukan analisis data. Peneliti memeriksa kembali seluruh proses mulai

dari pengkodean dan memastikan bahwa daata yang dimasukan telah benar

sehingga analisis dapat dilakukan dengan benar.

69
I. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan persentase, hasil dari setiap variabel

ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, pengolahan dilakukan dengan

menggunakan software statistik komputer.

2. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat sekaligus untuk melakukan identifikasi variabel

yang bermakna atau tidak yaitu dengan uji Chi-square di bantu oleh program

komputer program SPSS versi 16.

Untuk menguji kemaknaan, digunakan batas kemaknaan sebesar 5% ( =

0.05). Hasil ujian dikatakan ada hubungan yang bermakna bila nilai p <

(p<0,05). Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan yang bermakna bila nilai p>

(p> 0,05).

70

Anda mungkin juga menyukai