Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BUSINESS PLAN

HIJAB LUKIS

Oleh

Sri Winarti

12115043

KELOMPOK KEAHLIAN ILMI KEMANUSIAAN


MATA KULIAH DASAR UMUM
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
ABSTRAK

Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan pada
jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada setiap
kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk
mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimah untuk
memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga menyediakan
jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan mendatangi rumah produksi kami.
Harga yang kami patok berbeda beda, bergantung pada bahan lukisan yang kami gunakan. Kami
juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.

2|Page
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................... 4
1.1 Latarbelakang................... 4
1.2 Tujuan..................................... 4
1.3 Visi dan Misi...................... 4
1.4 Penjelasan Produk..................... 5
1.5 Potensi Bisnis........................................ 5
BAB II PERMASALAHAN............................................................................ 6
2.1 Faktor Internal................................. 6
2.2 Faktor Eksternal................................. 6
BAB III PEMBAHASAN................................ 8
3.1 Lokasi................................................. 8
3.2 Sasaran dan Target Pasar........................ 8
3.3 Sarana dan Prasarana......................... 8
3.4 Rencana Manajemen.......................... 8
3.4.1 Strategi pemasaran....................................................... 8
3.4.2 Strategi produksi.................................. 10
3.4.3 Strategi organisasi dan SDM.............. 10
3.4.4 Strategi penetapan harga.......... 11
3.4.5 Rencana pengembangan produksi.......... 11
3.4.6 Analisis resiko usaha dan antisipasinya........................................... 11
3.5 Pembiayaan................................................................. 12
3.5.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun....... 12
3.5.2 Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan..... 13
3.5.3 Biaya total................................................ 13
3.5.4 Biaya dan Harga Per Unit.......................... 13
3.5.5 Modal Awal............................................... 13
3.5.6 Analisis Keuntungan....................................................... 14
3.5.7 Pengembalian Modal..................................................... 14
3.6 Proses Produksi.......................................................... 14
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 17
4.1 Kesimpulan................................ 17
4.2 Saran....................................... 17
4.3 Daftar Pustaka........................................................................................................... 17

3|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah Yogyakarta. Banyak
sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak sedikit pula pelatihan soft
skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang kerohanian islam dan menganjurkan setiap
muslim menutup aurat. Namun demikian, anjuran untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit
terabaikan, karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi kreativitas
fashion bagi mereka.

Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin cantik
dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi
berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang juga
menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat dari
sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan memancarkan
kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita semakin cantik ketika
berkerudung dan membuang kesan buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu
hijab lukis. Hijab lukis kami menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris
dan telah dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah kami
melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan potongan kain perca yang
dijahit dengan benang sulam dan kami telah menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang
juga telah dihias dengan indah dengan menggunakan perca dan benang sulam.

1.2 Tujuan

Tujuan Umum :

a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini


b. Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
c. Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya
Tujuan Khusus :

a. Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab


b. Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga aurat

1.3 Visi dan Misi


Visi
Menciptakan produk hijab yang berkualitas inovatif dan menguasai pasar nasional.

Misi

4|Page
menciptakan ide-ide dan desain yang tebaru
menciptakan inovasi dan kreasi
mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk

1.4 Penjelasan Produk


Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang karena sebenarnya hanya
membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab ini,
kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni, beraneka
ragam warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Kerudung paris di lukis dengan
menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus
yang bisa dipelajari. Dalaman kerudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri
ataupun dari kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama halnya
dengan krudung paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna jilbab
dan iket.

Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan berbagai model atau cara
pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk tutorial
hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain
memberi model atau contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa
yang pantas di pakai dan warna apa yang sesuai.

1.5 Potensi Bisnis


Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena telah berkembangnnya
kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan di
antara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti
tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk
mengenakan berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi
apabila telah disediakan produk jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi
dengan berbagai rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para
wanita.

5|Page
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Faktor Internal


1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan dipadukan dengan unsur
keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab yang memudahkan penggunaannya.

b. Keterampilan dan keahlian

Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan keahlian
memadupadankan jilbab dengan dalamannya.

c. Bahan baku mudah di dapat

Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu
mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan hijab.

2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam menjahit dan
menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.

2.2 Faktor Eksternal

1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen

Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan menambah minat wanita
untuk berkerudung.

b. Sistem pemasaran

Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang mayoritas
muslim dan berkerudung.

1) Threats ( Ancaman )
a. Keacuhan konsumen

6|Page
Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan membuat
mereka tampil apa adanya.

STRATEGI SWOT Strength Weakness

a. Keunggulan produk a. Belum memiliki cukup


pengalaman
b. Keterampilan dan keahlian
b. Kurangnya Sumber Daya
c. Bahan baku mudah di dapat Manusia

Opportunity

a. Banyaknya konsumen a. Melakukan program promosic. Melakukan pelatihan


jitu keterampilan kepada
b. Sistem pemasaran
karyawan baru yang
b. Meningkatkan produksi
memiliki motivasi tinggi

d. Belajar berbisnis dengan


segala fasilitas yang ada
dan menjalin koneksi
seluas-luasnya.

Threat

a. Keacuhan konsumen a. Melakukan promosi kepada a. Memperbaiki sistem


konsumen yang sekiranya manajemen
tertarik dengan produk kami.
b. Meningkatkan promosi
b. Menawarkan keuntungan
c. Menjaga kualitas produk
dan kemudahan yang didapat
dengan membeli produk
kami

7|Page
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Lokasi

Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Jalan Sudirman No. 02. Di sini kami menyewa sebuah kost
kost an kecil yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan pusat kota dan perbelanjaa Kota Yogyakarta. Selain itu, pembeli bisa datang
langsung melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara
memakai jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan
menentukan sendiri motif yang diinginkan.

3.2 Sasaran dan Target Pasar

Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab
maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas
penduduknya beragama Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami
menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga
mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi
serta pemesanan.

Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah pusat
perbelanjaan seperti mall di Kota Yogyakarta. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan
fasilitas seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab.
Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan
tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun
elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

3.3 Sarana dan Prasarana

Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan tempat
traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik maupun
media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook, twitter
dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai
hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting,
blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.

3.4 Rencana Manajemen


3.4.1 Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar,
departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan
memadupadankan dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang

8|Page
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut:

a. Pengembangan produk

Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-
bahan sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab
sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga
menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.

Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di dunia
fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang dikenakan
sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi seperti
pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang terjadi
dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.

b. Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah.
Contohnya di kampus UII Yogyakarta yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang
berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang
lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di
dalamnya. Hijab lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga
cakupan konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah
toko bernama As Syiffa sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan
tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan
pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab oleh konsumen.

c. Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran
dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media
baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi
melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di berbagai
jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan
dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah
wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-
kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di
pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan
tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan
kebutuhan konsumen yang optimal.

9|Page
d. Penjualan kolektif

Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan
harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini
minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.

3.4.2 Strategi produksi


Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga
memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan
model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi
kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif
yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses
produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada
waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya
sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu
lama sampai lelah, tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil
produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.

3.4.3 Strategi organisasi dan SDM


Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas
dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengembangan SDM tersebut antara lain:

a. Seleksi karyawan

Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di bidang
produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam
menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion
dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak
tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat
berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami
dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna
jilbab itu sendiri.

b. Pelatihan karyawan

Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami
membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini
dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami
dengan yang lain.

10 | P a g e
c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil

Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun,
tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki
produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

3.4.4 Strategi penetapan harga


Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga
menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu
seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan
sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi
dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable
lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu mengambil keuntungan,
karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim mematuhi kewajibannya
untuk menutup aurat.

Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada konsumen yang
pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang berbeda kepada
konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif.

3.4.5 Rencana pengembangan produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:

a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab

b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab

c. Memperluas area promosi

d. Meningkatkan produksi

3.4.6 Analisis resiko usaha dan antisipasinya


Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan
berbagai resiko sebagai berikut

a. Produk kurang menarik minat muslimah.


Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian
dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan
penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.

b. Jilbab yang kadaluarsa


Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang.
Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.

11 | P a g e
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa
dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas,
modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung
keberlangsungan usaha.

Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:

a. Produk kurang menarik minat muslimah


Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara
mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan
keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita memperindah
penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba
produk kami.

b. Jilbab yang kadaluarsa


Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang
mana yang harus diedarkan dan harus telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang
telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu
melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan
dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan kembali.

c. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal
usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga
peminjaman terkecil.

3.5 Pembiayaan
3.5.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami
menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga


Barang Satuan

1 Jarum Sulam 12 pak Rp.4000 Rp. 48.000

2 Jarum Jahit 12 pak Rp.2000 Rp. 24.000

3 Alat Sulam 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000

4 Gunting 6 buah Rp. 30.000 Rp. 180.000

TOTAL Rp. 372.000

12 | P a g e
3.5.2 Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan

No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga


Barang Satuan

1 Jilbab paris 150 lbr Rp. 15.000 Rp. 2.250.000

2 Iket 150 lbr Rp. 8.000 Rp. 1.200.000

3 Benang Sulam 5 pak Rp. 15.000 Rp. 75.000

4 Kain Perca 1 karung Rp. 75.000 Rp. 75.000

5 Album tutorial 150 Rp. 3000 Rp. 450.000

6 Plastik Kemasan 2 pak Rp. 5000 Rp. 10.000

7 Listrik dan Internet Rp. 50.000 Rp. 50.000

TOTAL Rp. 4.110.000

3.5.3 Biaya total


Biaya total = Variable cost + Fixed cost

= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000

= Rp. 4.482.000

3.5.4 Biaya dan Harga Per Unit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000

Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan
per bulan Rp. 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666

Harga jual per unit Rp 45.000

3.5.5 Modal Awal


Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan

= Rp 372.000 + Rp 4.110.000

13 | P a g e
= Rp 4.482.000

3.5.6 Analisis Keuntungan


Pendapatan = Hijab Lukis yang terjual x harga jual

= 150 x Rp 45.000

= Rp. 6.750.000

Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000

Keuntungan = Pendapatan Total biaya produksi

= Rp 6.750.000 Rp 4.141.000

= Rp 2.609.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga
Rp45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000

3.5.7 Pengembalian Modal


Total biaya Produksi : Laba usaha

= Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000

= 2,58 bulan (78 hari)

Catatan :

- Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis

- Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari

= 5 set hijab lukis

Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari

= 92 : 5

= 19 hari

Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab
lukis tiap harinya.

3.6 Proses Produksi

Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya
pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu saja

14 | P a g e
dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak
melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas
dengan memilih bahan baku terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik pula sehingga
menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan,
memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku
yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih tebal dan lemes. Kain perca yang
kami gunakan juga bukan kain perca sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui
berbagai macam motif yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.

Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai desain
yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh desain yang
terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan
desain, tahap selanjutnya adalah memilih bahan, memilih jilbab paris yang akan dilukis, jenis
kain perca yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu dengan
yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok. Disesuaikan dengan karakteristik
wanita muslim yang anggun dan manis. Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan
menjahit dan menyulam. Jahitan di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi.
Setelah jilbab dan iket selesai di jahit dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab.
Kami menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam
dalam bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di
dalam setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan.

Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya,
tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain ini
telah ditentukan sebelumnya bersama konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada
setiap kemasan jilbab tersebut.

a) What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan iket yang dilukis
dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab dipakai oleh wanita muslim untuk
menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan
menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan
memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan
monoton. Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu yang
relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.

b) Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur dalam
penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:

President Director
General Manager
Creative Manager
Production Manager
Marketing Manager

15 | P a g e
c) Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Jadi
kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita muslim seperti di kampus,
arisan, dan acara-acara keagamaan.

d) When
Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke mulut. Target
mampu menjual 5 jilbab setiap hari.

Jangka panjang : Membuka toko dengan nama As Syiffa, dan melengkapinya dengan
berbagai fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi

e) How Much
1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-

1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,-

Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan sebanyak
Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.

16 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan pada
jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada setiap
kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk
mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimah untuk
memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga menyediakan
jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan mendatangi rumah produksi kami.
Harga yang kami patok berbeda beda, bergantung pada bahan lukisan yang kami gunakan. Kami
juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.

4.2 Saran

Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga


membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh karena itu,
keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain itu, kami
memiliki tujuan untuk membantu wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup aurat,
sehingga kami sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.

4.3 Daftar Pustaka


Ratna Sari, Desi. 2013. Bussines Plan Hijab Lukis Shopee. Diambil dari:
http://deassyratnasari.blogspot.co.id/2013/01/bussines-plan-hijab-lukis-shoppe.html (27 Oktober
2017)

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai