Oleh :
Sofi Oktaviani
G1B210050
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2011
ASUHAN KEPERAWATAN An. B DENGAN LEUKIMIA LIMFOSITIK
AKUT
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal lahir: Banyumas, 17 April 2009
Usia : 2 Tahun 4 Bulan
Alamat : Somagede
Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Tn. U/Ny. Y
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ibu : SMA
Alamat/no. Telepon : Kr. Salam 2/1
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal masuk RS : 15 Agustus 2011
BB masuk : 11,5 Kg
V. RIWAYAT KELUARGA
Ibu An. B mengatakan diantara keluarga tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan seperti DM dan hipertensi. Untuk riwayat gemeli Ibu An. B
mengaku tidak tahu persis dari keluarganya yang pernah melahirkan kembar
namun menurut pengakuan nenek An. B memang ada di keluarganya yang
pernah melahirkan kembar tapi itu saudara jauh. Sementara dari keluarga
ayah An. B tidak ada riwayat gemeli.
Genogram:
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki : Klien
---------- : Tinggal 1 rumah
3. Lingkungan rumah
Ibu klien mengatakan di rumah klien cukup bersih karena orang tua klien
selalu menjaga kebersihan rumah. Ventilasi udara cukup karena terdapat
banyak jendela dan semua ruang terjangkau dari sinar matahari. Untuk
limbah, keluarga membuang sampah di tempat sampah yang kemudian
jika sudah menumpuk akan di buang di kebun dekat rumah. Keluarga
memiliki kamar mandi yang digunakan untuk mandi, mencuci, BAB dan
BAK.
9. Sexualitas
Sejak lahir ibu klien sudah mengenalkan gender kepada klien lewat jenis-
jenis permainan yang diberikan kepada klien. Klien senang bermain
mobil-mobilan. Jika dirumah klien juga lebih sering menghabiskan waktu
bermainnya bersama teman-teman laki-lakinya dengan bermain mobil-
mobilan. Jika ibu klien membelikan baju untuk klien, ibu akan
membelikan baju dengan gambar yang lebih disukai anak laki-laki seperti
mobil-mobilan dan robot-robotan.
10. Koping
Setelah klien mengeluhkan sakit pada pergelangan kaki kananya, klien
terlihat lebih sering menangis. Klien akan menangis jika kakinya terasa
sangat sakit. Jika kakinya sakit maka klien meminta ibunya untuk
mengelus-elus bagian kakinya, biasanya klien akan merasa lebih baik jika
ibu sudah mengelus-elus kaki klien.
11. Nilai-Pola keyakinan
Klien beragama islam, ibu klien mengatakan bahwa meskipun klien masih
kecil namun ibu klien selalu menerapkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan klien sedini mungkin. Salah satu contohnya adalah ketika klien
akan beraktivitas, ibu klien selalu menuntun klien untuk berdoa. Di rumah
sakit, ibu klien selalu berdoa agar klien cepat sembuh dan ibupun
mengajari klien untuk berdoa demi kesehatan klien.
VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis : Leukimia Limfositik Akut
2. Tindakan Operasi: tidak ada
3. Obat-obatan :
Tanggal Jenis terapi
16-08-2011 - Cefotaxim 3 x 400 mg
- Gentamicin 2 x 30 mg
- Paracetamol 120 mg
- Salbutamol 3 x 1 gr
- Darah 365 ml
- Dexametason 1 mg
- Lasix 5,5 mg
- Cefotaxim 3 x 400 mg
- Gentamicin 2 x 30 mg
- Salbutamol 3 x 1 gr
17-08-2011
- Dexamatason 1 mg
- Darah 250 ml
- Lasix 5,5 mg
- Cefotaxim 3 x 400 mg
18-08-2011
- Gentamicin 2 x 30 mg
4. Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah
pemberian oksigen l ltr/menit, monitor TTV, mengkaji status gizi,
memotivasi untuk intake makanan dengan melibatkan keluarga, dan
incersi intraven untuk transfusi.
5. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Hasil Nilai Normal
15-08-2011
08-08-2011
PARAMETERS
WBC 8,54 8,33 4,8 10,8 10^3 uL
RBC 1,75 1,26 4,7 6,1 10^6/uL
HGB 4,6 3,3 14 18 (g/dl)
HCT 13,6 10,2 42 52 (%)
MCV 77,7 81,0 79,0 99,0 (fL)
MCH 26,3 26,2 27,0 31,0 (pg)
MCHC 33,8 32,4 33,0 37, 0 (g/dl)
PLT 31 19 150 450 10^3/uL
RDW-CV 12,6 13,7 11,5 14,5 (%)
RDW-SD 32,5 36,0 35 47 (fL)
PDW 8,5 8,0 9,0 13,0 (fL)
MPV 9,6 11,5 7,2 11,1 (fL)
P-LCR 23,1 32,4 15,0 25,0 (%)
DIFFERENTIAL
NEUT# 0,78 1,8 8 10^3/uL
LYMPH# 6,27 0,9 5,2 10^3/uL
MONO# 1,42 0,16 1 10^3/uL
EO# 0,06 0,03 0,045 0,44 10^3/uL
BASO# 0,01 0,01 0 0,2 10^3/uL
NEUT % 9,2 50 70 %
LYMPH % 73,4 25 40 %
MONO % 16,6 28%
EO % 0,7 0,4 24%
BASO % 0,1 0,1 01%
Pemeriksaan Hematologi
Hitung Jenis
Basofil 0% Blas 15 %
Eosinofil 0% Promielosit 0%
Batang 0% Mielosit 0%
Segmen 12% Metamielosit 0%
Limfosit 60% Prolimfosit 5%
Monosit 8%
Kepala/leher :
Rambut : Hitam, lurus, tidak berketombe, bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik.
Hidung : Simetris, tidak ada napas cuping hidung, ada sekret.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Gigi dan : Gigi cukup bersih, tidak ada karies gigi, dan tidak memakai
mulut gigi palsu.
Leher : Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
Dada
Paru-paru : Tidak ada retraksi dinding dada, suara paru sonor, tidak ada
ronchi dan wheezing.
Jantung : Iktus cordis tidak terlihat, tidak ada pembesaran jantung,
S1>S2, tidak ada murmur.
Abdomen : Bising usus 19 x/menit, Hepar pekak, teraba 5 jari dibawah
costa terakhir.
Ekstremitas :
Pergerakan ekstremitas bawah terutama kaki kanan terganggu
karena klien merasa kesakitan. Klien belum mau berjalan dan
selalu minta digendong.
KM
5 5
3 5
X. ANALISA DATA
10.10 Memberikan Lasik 5,5 mg Klien terlihat sedikit rewel saat pemasangan
dan dexametason 1 mg tranfusi dan saat dilakukan injeksi
sebelum program transfusi dexametason dan lasix.
Memberikan transfusi darah Darah masuk 57,5 cc dalam 4 jam.
PRC 5 cc/kg/kali (PK) =
57,5 cc/ kali dalam 4 jam.
07.00 Resiko infeksi b.d Cuci tangan setiap sebelum
proses penyakit dan setelah tindakan ke
pasien
08.00 Memberikan Injeksi Klien rewel saat dilakukan injeksi
Cefotaxime 400 mg
12.00 Memberikan Gentamicin 30
mg Ibu Klien terlihat kooperatif dan ikut
Memotivasi klien untuk memotifasi klien untuk banyak makan
12.00 meningkatkan intake nutrisi supaya cepat sembuh namun anak masih
terlihat murung
Mengintruksikan keluarga Respon keluarga positif.
08. 15 untuk cuci tangan sebelum
dan sesudah memberi makan
ke klien.
Ansietas kematian Menenangkan ibu klien saat Ibu terlihat menangis ketika dokter memberi
09.00 b.d ragu dengan ibu klien menangis dan tahu kondisi An. B
prognosis menolak diagnosa medis
pada anaknya. Ibu klien masih sangat shock dan terus
Menemani Ibu klien untuk menangis
mengurangi rasa takut Ibu klien terbuka, klien mulai menceritakan
Memahami kondisi klien mengenai kondisi An. B
09.45 Menjelaskan semua prosedur Keluarga klien perlahan mulai memahami
kepada kelurga klien kondisi klien
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Mengenali faktor 4 5 *
penyebab
2. Mengenali 3 5 *
lamanya (onset)
sakit (skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
3. Menggunakan 3 4 *
metode non-
analgetik untuk
mengurangi nyeri
4. Tanda vital dalam 3 5 *
rentang normal
P : Lanjutkan Intervensi
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Keletihan b.d anemia S:
O : - Ibu mengatakan bahwa anaknya masih terlihat lemas
- Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak menghabiskan porsi yang diberikan oleh rumah
sakit
- Hb : 6,3
- 130 x/menit, RR : 26 x/menit, T : 36,1
A : Masalah teratasi sebagian
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Kemampuan bicara 2 3 *
saat latihan
2. Langkah berjalan 2 2 *
3. Jarak berjalan 2 2 *
4. Laporan ADL 3 3 *
P : Lanjutkan Intervensi
Berikan transfusi darah PRC dengan kebutuhan (PK) :
(12-6,3)x80x12 = 250 cc
22
Berikan Lasik 5,5 mg dan dexametason 1 mg sebelum transfusi
Rencankan aktifitas menggambar untuk anak
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan 2 3 *
tentang resiko
2. Memonitor faktor 3 4 *
resiko dari perilaku
personal
3. Melaksanakan 3 4 *
strategi kontrol
resiko yang dipilih
4. Berkomitmen 3 4 *
dengan strategi
kontrol resiko yang
dipilih
P : Lanjutkan Intervensi
- Tingkatkan intake nutrisi
- Berikan terapi antibiotik : Cefotaxim 3 x 400 mg
- Intruksikan keluarga untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memberi makan
- Berikan dexametason 1 mg sebelum program transfusi
Ansietas kematian S : Ibu mengatakan masih sedih dengan diagnosa medis klien
b.d ragu dengan O : Ibu terlihat murung dan sesekali meneteskan air mata
prognosis A : Masalah teratasi sebagian
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Merencanakan 2 3 *
strategi koping
untuk situasi penuh
stress
2. Mencari informasi 2 3 *
untuk menurunkan
stress
3. Menggunakan 2 3 *
strategi koping
efektif
4. Mempertahankan 2 3 *
penampilan peran
P : Lanjutkan Intervensi
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis dan tindakan prognosis
Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 17 Agustus 2011
Nyeri b.d agen injury S : Klien menunjukan letak kaki yang sakit
biologis O : Dengan menggunakan Universal Pain Assessment Tool, klien tidak mengekspresikan
wajah kesakitan
A : Masalah teratasi sebagian
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Mengenali faktor 4 5 *
penyebab
2. Mengenali 3 5 *
lamanya (onset)
sakit (skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
3. Menggunakan 3 5 *
metode non-
analgetik untuk
mengurangi nyeri
4. Tanda vital dalam 3 5 *
rentang normal
P : Hentikan Intervensi
Keletihan b.d anemia S:
O : - Ibu mengatakan bahwa anaknya masih terlihat lemas
- Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mau makan dan sering makan kudapan
A : Masalah teratasi sebagian
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Kemampuan bicara 2 4 *
saat latihan
2. Langkah berjalan 2 2 *
3. Jarak berjalan 2 2 *
4. Laporan ADL 3 4 *
P : Lanjutkan Intervensi
Rencankan aktifitas terapi bermain untuk anak dengan bermain peran
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Kemampuan bicara 2 4 *
saat latihan
2. Langkah berjalan 2 2 *
3. Jarak berjalan 2 3 *
4. Laporan ADL 3 4 *
P : Lanjutkan Intervensi
Memotivasi untuk intake makanan
Resiko infeksi b.d S :
proses penyakit O : - Ibu mengatakan bahwa napsu makan anak naik
- Ibu mencuci tangan sebelum dan sesudah memberi makan anak
- ibu berkomitmen untuk selalu menjaga kebersihan demi anaknya
A : Masalah teratasi sebagian
Hasil Tujuan
No Indikator Awal
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan 2 5 *
tentang resiko
2. Memonitor faktor 3 4 *
resiko dari perilaku
personal
3. Melaksanakan 3 4 *
strategi kontrol
resiko yang dipilih
4. Berkomitmen 3 5 *
dengan strategi
kontrol resiko yang
dipilih
P : Lanjutkan Intervensi
- Tingkatkan intake nutrisi
- Berikan terapi antibiotik : Cefotaxim 3 x 400 mg
- Intruksikan keluarga untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memberi makan