ketiga unsur lainnya itu. Karena ukuran ionnya yang kecil berilium membentuk
terlibat dalam pembentukan ikatan logam. Oleh karena itu, logam ini mempunyai
energi kohesi yang kecil yang menjadikan logam golongan ini lunak. Contohnya
logam natrium yang lunak sehingga dapat diiris dengan pisau. Hal ini juga
mengakibatkan makin berkurangnya titik leleh dan titik didih unsur-unsur alkali.
Unsur-unsur alkali adalah reduktor kuat. Kekuatan reduktor dapat dilihat dari
potensial elektron. Unsur-unsur alkali dapat larut dalam cairan amonia. Larutan encer
logam alkali dalam amonia cair berwarna biru. Larutan ini adalah penghantar listrik
yang lebih baik daripada larutan garam. Salah satu yang membedakan antara
senyawa alkali dan alkali tanah adalah kelarutannya. Pada umumnya, senyawa alkali
mudah larut dalam air, sedangkan alkali tanah sukar larut dalam air. Jika kelauratan
suatu zat semakin besar, berarti semakin banyak zat tersebut yang larut dan
Pada saat unsur-unsur alkali di panaskan atau diberi energi, elektron dalam
atom alkali dan alkali tanah akan mengalami eksitasi, dan pada saat kembali
kekeadaan yang stabil, setiap elektron akan melepas energi radiasi elektromagnetik
berupa pancaran cahaya. Nyala setiap atom berbeda-beda dan sangat khas pada
setiap unsur alkali (James, 2002). Kecenderungan tiap unsur dalam menarik elektron
Beck, F. A., 2010, Reaksi dari Senyawa Logam Anti Kanker Rutenium,
[(n6-p-simen) Ru (ATSC) Cl] PF6 dengan Human Serum Albumin,
Internasional Jurnal of Kimia Anorganik, 2010(2): 1-7
Brady, J. E., 1998, Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jakarta : Erlangga
Chang, R., 2005, Kimia Dasar Konsep Kimia Inti, Jakarta: Erlangga.
Harianto, F., Darminto, 2013, Sintesis Kalsium Ferit Berbahan Dasar Pasir Besi
dan Batu Kapur dengan Metode Reaksi Padatan, Jurnal Sains dan Seni,
1(1): 2301-928x