PEMBAHASAN
Abad ketiga Hijriah merupakan kurun waktu terbaik untuk menyusun atau
menghimpun Hadith Nabi di dunia Islam. Waktu itulah terdapat enam penghimpun ternama
Hadith Shahih yaitu:
1
https://id.wikipedia.org/wiki/khutubus sittah, diakses 10 September 2015 pukul 13:46
2
http://id.wikipedia.org/wiki/hadits, diakses 10 Oktober 2015 pukul 21:50
1|ULUMUL AL-HADITS
menulis hadits, beliau mandi dan beristikharah. Beliau menamainya dengan Al- Jami
ash-Shahih al-Musnad min Haditsi Rasulullah saw. Isinya berjumlah 9082 buah hadits
marfudan sejumlah hadits mauquf dan maqthu.
b. Shahih Muslim
Adalah kitab yang kedua dari kitab-kitab hadits yang menjadi pedoman sesudah
Shahih Al-Bukhari. Shahih Muslim lebih baik susunannya, karena itu lebih mudah
mencari hadits didalamnya, daripada mencari didalam Shahih Al-Bukhari. Muslim
menempatkan hadits-hadits wudhu umpamanya seluruhnya dibagian wudhu, tidak
tersebar disana-sini seperti halnya dalam Shahih Al-Bukhari. Kitab-kitab syarahnya
banyak juga ada 15. Yang amat terkenal adalah Al-Mulim bin Fawaidi, karya Al-
Mazary; Al-Ikmal, karya Al-Qadhi Iyadh; Minhaj al-Muhadditsin, karya An-Nawawy;
Ikmal al-Ikmal, karya az-Zawawy ; Ikmal al-Ikmal Mulim, karya Abu Abdillah
Muhammad al-Abiyy al-Maliky.
3
Teungku Muhammad Hasbi ash-Shidieqy, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadits, Semarang: PT. Pustaka Riski
Putra, 2009, Hal. 71-73.
2|ULUMUL AL-HADITS
Al-Mufhim. Zawaidnya telah dikumpulkan dan disyarahkan kembali oleh Ibnu
Mulaqqin ( 804H ).4
c. Sunan An-Nasai
Sunan ini bernama Al-Mujtaba min as-Sunan. Sunan ini dinamai Al-Mujtaba
karena pada mula-mulanya An-Nasai menyusun sunan-nya yang besar lalu
memberikannya kepada seorang amir di Ar-Ramlah. Apabila di katakan orang hadits
riwayat an-Nasai, maka yang di maksudkan ialah riwayat yang didalam Al-mujtaba itu.
Di antara ulama yang mengsyarahkannya, ialah As-Sayuthi dan As-Sindy. Kitab ini
paling kurang mendapat syarahan dari para ahli sebagaimana yang di terangkan oleh As-
Sayuthi.
Al-Mujtaba di pandang sebagai kitab induk yang ketiga. Zawaidnya atas Al-
Bukhari, Muslim, abu Dawud, At-Tirmidzi, telah dikumpulkan dan di syarahkan oleh
ibnu Mulaqqin.5
Sunan Abu Dawud berisi hadits hukum , sedikit saja yang berhubungan dengan
urusan-urusan lain. Al-Ghazali berkata Sunan Abu Dawud cukup buat pegangan
seseorang mujtahid. Syarahnya banyak, diantaranya Maalim as-Sunan karya Al-
4
Ibid., Hal. 73-74.
5
Ibid., Hal. 74.
3|ULUMUL AL-HADITS
Kaththaby dan Aun al-Mabud karya seorang ahli hadits yang terkenal di India, yaitu Abu
ath- Thaib Syams Al-Haaq Azhim Abady. Sebagus-bagus kitab mukhtasarnya ialah Al-
Mujtaba susunan Al-Mundziry yang telah di syarahkan oleh As-Sayuthy. Al-Mujtaba
itu telah di saring oleh Ibnu Al-Qayim al-Jauziah. Hasil saringan itu dinamai Tahdzib as-
Sunan. Zawaidnya atas al-Bukhari/ Muslim telah di syarahkan oleh Ibnu Mulaqqin.6
e. Sunan At-Tirmidzi
Sunan At-Tirmidzi ini di pandang sebagai kitab induk yang kelima. Zawaidnya
atas Shahihain dan Abu Dawud telah di syarahkan oleh Ibnu Mulaqqin.7
Sunan ini di bawah dari segala kitab yang tersebut di atas. Ibnu Thahir al-
Maqdisy, memandang sunan ini sebagai kitab induk yang keenam. Namun, sebagian
ulama memandang Al-Muwaththa sebagai kitab induk yang keenam. Adapula yang
memandang sunan Ad-Darimy sebagai kitab induk yang keenam. Ada yang menetapkan
kitab induk yang keenam, Al-Muntaqa susunan ibnu Jarud.
6
Ibid., Hal. 74-75.
7
Ibid., Hal. 75
4|ULUMUL AL-HADITS
Yang mula-mula menjadikan susunan kitab ini yang keenam ialah Ibnu Thahir
Al-Maqdisy, kemudian diikuti oleh Al-Hafizh Abd Al-Ghany al-Maqdisy dalam kitab al-
Ikmal. Mereka mendahulukan sunan ini atas Al-Muwaththa, karena banyak zawaidnya
atas kitab lain. Sebagian dari syarah sunan Ibnu Majah ialah Mishbah az-Zujajah, karya
as-Sayuthy dan Syarh as- Sindy.
Hadits yang hanya diriwayatkan sendiri oleh Ibnu Majah kebanyakan dhaif. Hal
ini dapat diketahui dengan penerangan syarah-syarahnya. Zawaidnya atau kitab lima
telah di syarahkan oleh Ibnu Mulaqqin. Syarah ini dinamai Ma Tamussu ilaihil Hajah ala
sunan ibnu majah.8
8
Ibid., Hal. 75-76.
5|ULUMUL AL-HADITS
Al-Musnadul Kabir ( kitab yang menerangkan nama-nama para perawi hadits )
Kitabul-Asmawal-Kuna
Kitab Al-Ilal
Kitabul-Aqran
Kitabu Sualatihi Ahmad bin Hambal
Kitabul-Intifa bi Uhubis Siba
Kitabul-Muhadramin
Kitabu man Laisallahu illa Rawin Wahid
Kitab Auladis-Sahabah
Kitab Awhamil-Muhaditsin
6|ULUMUL AL-HADITS
5. Karya Sunan An-Nasay
As-Sunan ul-Kuba
As-Sunan us- Sughra, terkenal dengan nama Al-Mujtaba
Al-Khasais
Fadailus-Sahabah
Al-Manasik
6. Karya Sunan Ibnu Majah
Kitab As-Sunan, yang merupakan salah satu Kutubus sittah ( enam kitab hadits yang
pokok )
Kitab Tafsir Al-quran, sebuah kitab tafsir yang besar manfaatnya seperti di terangkan
Ibnu Kasir
Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masa Ibnu Majah9
9
syuhbah, Muhammad abu.hadits shahih yang enam http://muhammadabusyuhbah.blogspot.com/, diakses 17 september pukul
14:26
7|ULUMUL AL-HADITS
8|ULUMUL AL-HADITS
9|ULUMUL AL-HADITS