Anda di halaman 1dari 16

MODUL II

PENENTUAN POROSITAS CORE SAMPLE DENGAN LIQUID


SATURATION
LAPORAN PRAKTIKUM

Nama : Susantry

NIM : 12215020

Kelompok : Rabu B2

Tanggal Praktikum : 05 April 2017

Tanggal Penyerahan : 12 April 2017

Dosen : Prof. Ir. Pudji Permadi, M.Sc., Ph.D.


Asisten : 1. Teddy Nilam 12213074

2. Yehezkiel David Pradipta 12213085

LABORATORIUM PETROFISIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2017
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum ..................................................................................... 5
1.2 Tujuan Praktikum..................................................................................... 5
1.3 Prinsip Percobaan..................................................................................... 5
BAB II PENGOLAHAN DATA
2.1 Data Hasil Percobaan ............................................................................... 7
2.2 Pengolahan Data ..................................................................................... 8
BAB III ANALISIS
3.1 Asumsi ..................................................................................... 12
3.2 Analisis Alat ..................................................................................... 12
3.3 Analisis Hasil Praktikum ......................................................................... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 14
4.2 Saran ..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1: Grafik s vs Vb ..................................................................................... 9

Gambar 2: Tabung Erlenmeyer + core sample ..................................................................... 12

Gambar 3: Tabung Erlenmeyer + kapur................................................................................. 12

Gambar 4: Manometer Hg ..................................................................................... 12


DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1: Data Bola Besi ..................................................................................... 7

Tabel 2: Data Simpangan ..................................................................................... 7

Tabel 3: Pengolahan Data Volume Bulk................................................................................. 8

Tabel 4: Pengolahan Beda Simpangan.................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Judul Praktikum

Judul praktikum dalam percobaan kali ini adalah Penentuan Porositas Core
Sample Dengan Liquid Saturation

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan yang ingin dicapai pada modul ini adalah:
a. Memahami prinsip kerja metode liquid saturation
b. Menentukan porositas suatu batuan sampel dengan metode liquid saturation
c. Mengetahui metode-metode pengukuran porositas

1.3 Prinsip Percobaan


Pengukuran Volume Pori

Data yang didapat berupa massa core tersaturasi dan massa core kering. Dihitung
juga densitas dari fluida yang mensaturasi core dengan menggunakan picnometer,
sehingga selisih dari massa picnometer yang berisi fluida dan picnometer kosong dibagi
volume picnometer adalah massa jenis fluida. Dengan mencari selisih antara massa core
tersaturasi dan massa core kering kemudian dibagi dengan massa jenis fluida yang
menyaturasi core, didapat volume fluida yang menyaturasi core atau volume pori yang
diisi fluida

Pengukuran Volume Bulk

Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Pada pengukuran dengan jangka


sorong, data yang didapat berupa diameter dan tinggi/panjang dari core sampel. Dengan
asumsi, core mengikuti bentuk tabung kita dapat menghitung volume bulk sebagai vbulk
= 0.25 x x tinggi x diameter3
Pengukuran dengan menggunakan Electric Hg Picnometer

Electric Hg dikalibrasi dengan menggunakan bola besi, tiap bola besi diukur diameter
dan simpangannya, kemudian dihitung volume bola besi tersebut. Dilakukan sampai kita
mendapat 4 data. Setelah itu data tersebut kemudian diplot dan diregresikan simpangan
vs volume bola, sebagai persamaan linear 13

Simpangan = a(Volume) + b, kemudian kita mengukur simpangan dari core apabila


dimasukkan kedalam electric hg picnometer. Saat lalu Volume bulk core dapat dihitung
sebagai

Penentuan porositas

Porositas dapat ditentukan dengan menggunakan

= (Eff)-1

Dengan Eff = 1 - 76

Dan pv = 76 - p
BAB II
DATA DAN PENGOLAHAN

2.1 Data Hasil Percobaan


a. Data Core Sample
Wkering : 40.01 gram
Wjenuh : 43.09 gram
Diamater : 2.53 cm
Tinggi : 3.72 cm

b. Data Bola Besi

Sample Diameter (cm)


Bola Besi 1 2.38
Bola Besi 2 1.19
Bola Besi 3 1.03
Bola Besi 4 2.06
Tabel 1: Data Bola Besi

c. Data Simpangan

Sample Simpangan Awal Simpangan Akhir


Core 2.95 19.98
Bola Besi 1 12.47 16.76
Bola Besi 2 1.16 1.51
Bola Besi 3 1.16 2.57
Bola Besi 4 1.16 7.63
Tabel 2: Data Simpangan
d. Data Picnometer
Wpicno : 20.12 gram
Wpicno+fluid : 46.28 gram
Volume : 25 ml

e. Data Tekanan
Pup : 73 cmHg

Pdown : 8 cmHg

2.2 Pengolahan Data


1. Menentukan Volume Bulk (Vb) Metode Volumetric

1 2
=
4
1
= 3
6

Sample Diameter (cm) Tinggi (cm) Volume (cm3)


BB1 2.38 - 7.0552

BB2 1.19 - 0.8819

BB3 1.03 - 0.5719

BB4 2.06 - 4.5749

Core 2.53 3.72 18.701

Tabel 3: Pengolahan Data Volume Bulk


2. Menentukan Beda Simpangan
SAMPLE Simpangan Awal Simpangan Beda Simpangan s
Akhir

Core 17.03
2.95 19.98

Bola Besi 1 4.29


12.47 16.76

Bola Besi 2 0.35


1.16 1.51

Bola Besi 3 1.41


1.16 2.57

Bola Besi 4 6.47


1.16 7.63

Tabel 4: Pengolahan Beda Simpangan

3. Plot Grafik Beda Simpangan s vs Volume Bulk (Vb)

Grafik s vs Vb
8
7
y = 0.8638x + 0.5674
s Beda Simpangan

6 R = 0.5963
5
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Vb Volume Bulk

Gambar 1: Grafik s vs Vb

Dari Plot Grafik diatas didapatkan persamaan simpangan :

s = 0.8638Vb - 0.5674
4. Menentukan Volume Bulk (Vb) Metode Kalibrasi

s = 0.8638Vb - 0.5674

17.03 = 0.8638Vb - 0.5674


17.03 + 0.5674
Vb = 0.8638

= 19.0584 cm3

5. Menetukan Densitas Fluida


+
=

46.28 20.12
=
25

= 1.0464 /

6. Menetukan Volume Pori


= ( )/

= (43.09 40.01)/ 1.0464

= 2.94343

7. Penentuan Nilai Efektif Alat


76 ( )
= 1
76
76 (73 8)
= 1
76

= 0.8553
8. Penentuan Porositas Metode Volumetric


=

2.9434
= 18.701
0.8553

= 0.184

9. Penentuan Porositas Metode Kalibrasi

2.9434
= 19.0584
0.8553

= 0.1806
BAB III
ANALISIS

3.1 Asumsi

Bola besi dianggap bola sempurna


Core dianggap tabung sempurna
Core sample telah terjenuhi sempurna sehingga effective porosity pore dari core sudah
diisi oleh air
Picnometer yang digunakan tepat 10mL

3.2 Analisis Alat

1. ALAT
a. Tabung Erlenmeyer yang dilengkapi dengan sumbat karet dan funnel diatasnya
Alat ini berfungsi untuk menjenuhkan core dalam keadaan vakum

Gambar 2: Tabung Erlenmeyer + core sample

b. Tabung Erlenmeyer yang berisi kapur yang dihubungkan dengan pompa vakum
Alat ini berfungsi untuk menjenuhkan core dalam keadaan vakum

Gambar 3: Tabung Erlenmeyer + kapur

c. Jangka Sorong
Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter dan tinggi core
d. Pompa Vakum dan manometer Hg
Berfungsi untuk mengukur tekanan dan beda tekanan antara tekanan
ruang dan tekanan dalam erlemeyer

Gambar 4: Manometer Hg
e. Electric Hg Picnometer dan bola-bola pengkalibrasi
Untuk mengukur Volume bulk yang lebih tepat dengan cara meregresi
f. Picnometer dan neraca analisis
untuk mengukur densitas fluida penjenuh dan mengukur berat core baik kering maupun
terjenuhkan

2. BAHAN
a. Core Sample XX
Sebagai objek utama yang digunakan untuk diukur porositasnya

b. Vaseline
Digunakan untuk merapatkan tabung erlenmeyer dari kebocoran

c. Air
Digunakan untuk menjenuhkan core sample

3.3 Analisa Hasil Praktikum


Metode

Jangka Sorong 0.1573

Electric Hg Picnometer 0.1806

Ketika kita membandingkan nilai porositas yang diperoleh dari metode volumetrik dengan
electric picnometer. Hasil dari electric picnometer memberikan nilai porositas yang lebih
tinggi. Hal tersebut dikarenakan oleh nilai volume bulk yang akan lebih dari biasanya ketika
kita asumsikan sampel berbentuk silinder sempurna. Selain itu, nilai porositas yang diperoleh
perlu dikoreksi karena seharusnya penjenuhan dilakukan pada kondisi vakum, tetapi
kenyataannya tidak. Oleh sebab itu, masih perlu dikoreksi lagi.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
a. Porositas batuan sampel adalah

Metode

Jangka Sorong 0.1573

Electric Hg Picnometer 0.1806

b. Penentuan porositas dengan metode liquid saturation fokus kepada penentuan volume pori
dan volume bulk. Volume pori dapat diperoleh dengan penjenuhan sedangkan volume
bulk dapat diperoleh secara volumetrik atau menggunakan electric picnometer.

c. Beberapa metode untuk mengukur porositas


Well Log
Routine Core Analysis
Special Core Analysis
Gas Porosimeter
Metode injeksi Hg
Metode Solvent Extraction
Metode Penjenuhan

4.2 Saran

Merupakan salah satu praktikum yang lumayan menyulitkan karena banyaknya valve yang
harus dikontrol untuk pengaliran fluida. Tetapi tetap dapat menikmati praktikum dengan baik
terutama dengan asisten yang baik dan sangat membantu dalam setiap proses pengerjaan
praktikum. Pada saat penggunan Electric Hg Picnometer kami harus dangat berhati-hati
karena menghindari air keluar dari tube, meskipun sempat terjadi sehingga kami harus
mengisi ulang air di dalam tube. Untuk ke depannya harus diusahakan untuk partner dari
asisten bisa dating sehingga bisa saling melengkapi dan membantu praktikan lebih banyak
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Amyx James W., Bass.Jr., Daniel M,., dan Whiting, Robert L..1960. Petroleum Reservoir
Engineering : Phisycal Properties. New York: McGraw-Hill.

Buku Petunjuk Praktikum Laboratorium Petrofisika Teknik Perminyakan ITB 2016/2017.

Latifa, Zilva Rifanti.2015. Catatan Kuliah PETROFISIKA. Institut Teknologi Bandung.


Bandung.

Anda mungkin juga menyukai