Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOLOGI DASAR

Protista dan Fungi

Nama: Raden Ayu Miryanni

NIM: J1A117052

Dosen: MURSYID, S.Gz., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017
PROTISTA

Pengertian Protista

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (memiliki dinding sel) yang tidak
termasuk kedalam kingdom animalia (hewan), plantae (tumbuhan), dan Fungi (Jamur).
Kebanyakan anggota protista adalah organisme uniseluser (hanya memiliki satu sel) dan ada
beberapa organisme multiseluler (memiliki banyak sel). Secara bahasa protista berasal dari
bahasa Yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoa yang berarti hewan, artinya
protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang pertama (yang paling sederhana).

Ciri-Ciri Protista

Ciri-ciri umum protista adalah sebagai berikut:

Memiliki membran inti sel


Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme multiseluler atau kolonial
Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir,endapan
lumpur, dan batu
Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang
anaerobik.
Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang tidak memiliki alat
gerak.
Bereproduksi secara aseksual dan seksual
Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur (jamur protista)
PROTOZOA (Protista Mirip Hewan)

Protista mirip hewan (protozoa) adalah protista yang bersifat heterotrof yang memperoleh
makanannya dari organisme lain dengan cara "menelan" atau memasukkan makanan tersebut ke
dalam sel tubuhnya (intraseluler).

Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)

1. Organisme bersel satu


2. Mempunyai inti eukariotik
3. Ukuran tubuh antara 100-300 mikron
4. Umumnya memiliki anggota gerak
5. Alat gerak protozoa antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu
cambuk (flagelum),
6. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
7. Hidup bebas, saprofit, atau parasit
8. Habitat di air laut, air tawar, tempat lembab, tubuh hewan atau tubuh manusia.
Jenis-Jenis Protozoa

1. Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela).


Contoh: Trypanosoma gambiense.
2. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia).
Contoh: Amoeba proteus.
3. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia).
Contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora.
Contoh: Plasmodium.

Mekanisme Reproduksi Protozoa

Protozoa dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.

Secara seksual, dilakukan dengan cara konjugasi yaitu dengan melekatnya 2 organisme
dan melakukan pertukaran inti.
Secara aseksual, dilakukan dengan cara membelah diri.

Peranan Protozoa yang Menguntungkan dan Merugikan

Peranan Protozoa yang menguntungkan:

Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai


makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam
Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton
(zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting,
ikan, dll
Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan
mineral
Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria,
dapat dijadikan sebagai bahan penggosok

Peranan Protozoa yang Merugikan:

Protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Jenis penyakit Protozoa
yang disebabkan oleh Protozoa antara lain:

Penyakit Disentri = Entamoeba histolytica


Penyakit Diare (Balantidiosis) = Balantidium coli
Penyakit Penyakit tidur (Afrika) = Trypanosoma gambiense
Penyakit Toksoplasmosis (kematian janin) = Toxoplasma gondii
Penyakit Malaria tertiana = Plasmodium vivax
Penyakit Malaria quartana = Plasmodium malariae
Penyakit Malaria tropika = Plasmodium falciparum
Penyakit Kalaazar = Leishmania donovani
Penyakit Surra (hewan ternak) = Trypanosoma evansi
FUNGI (JAMUR)

Pengertian Jamur

Jamur (Fungi) atau cendawan adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur
bersifat uniseluler dan multiseluler. Jamur (Fungi) banyak ditemukan pada lingkungan sekitar
yang tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena jamur menyukai habitat yang
tempatnya lembab. Tetapi jamur dapat ditemukan disemua tempat yang terdapat materi organik.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi.

Ciri dan Karakteristik Fungi (Jamur)

Fungi memiliki ciri dan karakteristik yang membedakannya dengan mahluk hidup lain
diantaranya:

Organisme eukariota
Tidak memiki klorofil
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa.
Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium
Bereproduksi secara generatif dan vegetatif.
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Tidak mempunyai flagela dalam daur hidupnya.
Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam,
dan kurang cahaya.
Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks
(termasuk kitin).
Zygomycota

Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,terutama pada


pembentukan zigospora. Jamur ini dinamakan Zygomycetes karena membentuk spora istirahat
yang berdinding tebal yang disebut zygospora. Zygospora merupakan hasil peleburan
menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.

Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat,
tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur
dorman bersfat sementara yang disebut zigospora.

Ciri-ciri Zygomycota

1. Bersifat multiseluler

2. hifanya tidak bersekat / septa/ hifa senositik dan bercabang

Ada tiga tipe hifa Zygomicotina, yaitu:

1. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan
menghubungkan dua kumpulan sporangium.
2. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.
3. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki
sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungny

3. tubuh tersusun atas miselinium yang bercabang banyak.


4. sekat hanya ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk

5. habitatnya ditempat lembab. sebagian besar hidup didarat

6. membentuk spora istirahat berdinding tebal(zigospora)

Jenis Zygomycota

Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti


Rhizophus oryzae, Jamur tempe
Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan

Mekanisme Reproduksi Zygomycota


Zygomycota mengalami dua macam cara bereproduksi. Reproduksi yang dilakukan
secara aseksual terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung, sedangkan pada reproduksi
yang dilakukan secara seksual terjadi pada kondisi lingkungan yang kering dan tidak
menguntungkan.

a. Reproduksi Aseksual Zygomycota


Reproduksi secara aseksual Zygomycota adalah dilakukan dengan cara fragmentasi hifa
dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan juga
terpisah dapat tumbuh menjadi sebuah hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang
sudah dewasa akan terbentuk sporangiofor yang ujungnya terdapat sporangium (kotak
spora). Didalam sporangium terjadi pembelahan secara mitosis dengan menghasilkan
sporangiospora yang berkromosom haploid (n).
b. Reproduksi Seksual Zygomycota
Zygomycota bereproduksi secara seksual adalah dilakukan dengan cara pembentuk spora
seksual (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.

Keuntungan dan Kerugian Zygomycota

Contoh jamur Zygomycota yang menguntungkan bagi kehidupan:

Rhizopus oryzae (untuk membuat tempe)


Mucor javanicus (terdapat dalam ragi tape)
Rhizopus Oligosporus (dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses fermentasi
kacang kedelai)

Contoh jamur Zygomycota yang merugikan bagi kehidupan:

Rhizopus stolonifer (jamur yang biasa tumbuh pada roti basi)


Venturia inaequalis (penyebab penyakit yang merusak buah apel)
Plasmopora viticola (Parasit pada anggur)
DAFTAR PUSTAKA

https://cillperqueen.wordpress.com/2010/06/28/zygomycotina/

https://arifahnurin.wordpress.com/2012/11/20/perbedaan-jamur-zygomycota-ascomycota-
basidiomycota-dan-deuteromycota/

https://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/

http://pak.pandani.web.id/2015/10/klasifikasi-jamur-zygomycota-ascomycota.html

http://www.zonabiokita.web.id/2013/06/mengenal-divisi-zygomycotina-dan.html

http://www.ilmudasar.com/2016/04/Pengertian-Ciri-Ciri-dan-Klasifikasi-Protista-Adalah.html

http://www.artikelsiana.com/2015/05/pengertian-protista-ciri-ciri-jenis-jenis-protista.html

https://www.merenyaho.com/2017/10/ciri-ciri-protozoa-klasifikasi-ekologi-dan-jenis-jenis-
protozoa.html

http://windikeydragon.blogspot.co.id/2012/10/peranan-protozoa-yang-menguntungkan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai