PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Sebagai tambahan wawasan mengenai kendala koperasi
2. Sebagai pemenuhan tugas manajemen koperasi
1
BAB II. PEMBAHASAN
2
sekunderadalah semua koperasi yang didirikan dan branggotakan koperasi primer.
Pembagian koperasi yang didasarkan pada kebutuhan nyata msayarakat antara
lain:
1. Koprasi konsumsi
2. Koperasi simpan pinjam
3. Koperasi produksi
4. Koperasi jasa
5. Koperasi serba usaha
3
8. Kurangna kesadaran dan pemahaman masyarakat tentng koperasi, serta
kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi,
yang tercemin dari masih rendahnya peran serta dan dukungan masyarakat
dalam pembangunan koperasi
Salah satu contoh timbulnya persoalan yang dialami oleh koperasi Margo Mulya
didaerah Bangorejo Banyuwangi menjadi salah satu bukti bahwa koperasi di
Indonesia belum kerkembang dengan baik dan belum bisa menerapkan prinsip-prinsip
koperasi. Koperasi yang bergerak pada koperasi simpan pinjam yang bekedudukan di
Bangurejo Banyuwangi. Koperasi tersebut mengalami kebangkrutan yang disebabkan
adanya kekeliruan dalam proses administrasi keuangan, utang sebesar 4M pada bank
Jatim yang belum lunas, dana masyarakatan yang mengendap kurang lebih 6M dan
adanya perbedaan antara pengurus koperasi dan ketua koperasi yang berdampak pada
kediatan koperasi yang tidak berjalan.
4
9. Pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin tinggi dan makin terbukanya
perekonomian dunia, serta makin pesatnya kerjasama ekonomi antara
negara-negara di dunia seperti ASEAN dan APEC
10. Meningkatnya kepedulian kepedulian lembahaga donor internasional dari
lembaga swadaya masyarakat terhadap pemberdayaan koperasi dan PKM
Dengan adanya peluang yang telah dijelaskan diatas perlu diantisipasi koperasi
dengan langkah-langkah roaktif, karena kemajuan koperasi tidak hanya ditentukan
oleh political will saja tetapi juga peran koperasi itu sendiri.
5
3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah suatu perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan untuk
kesejahterraan bersama. Bentuk koperasi ada dua yaitu koperasi primer dan koperasi
sekunder. Menurut UU prinsip koperasi antara lain: keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pemberian
balas jasa yang terbatas terhadap modal, dan kemandirian. Sedangkan kendala yang
sering dihadapi koperasi antara lain: sumber daya manusia yang masih rendah, sistem
pengelolaan yang kurang baik, kurang pahamnya hak dan kewajiban antar anggota.
Peluang yang harus dimanfaatkan koperasi dengan baik adalah perkembangan
ekonomi Indonesia maupun dunia.
6
DAFTAR PUSTAKAhttps://www.scribd.com/doc/173941126/Pengertian-
Dan-Prinsip-Koperasi http://www.investigasitop.com/2017/05/kud-margo-
mulyo-bangkrut-kecewakan.html Kusnadi, Hendra, 1999. Ekonomi Koperas.
Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djoko, Pandji Anoraga,2002.
Koperasi,Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Jakarta: Rineka Cipta