Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pengajaran
yang di sampaikan kepada peserta didik guna tercapainya tujuan pendidikan atau pembelajaran yang di tetapkan . Organisasi
kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pengajaran yang akan
disampaikan kepada murid (Nurgiyantoro, 1988:111). Sedangkan Menurut Nasution (1982:135), organisasi kurikulum adalah pola
atau bentuk bahan pelajaran yang disusun dan disampaikan kepada murid-murid.

B. Prosedur pengorganisasian Kurikulum


Hamalik berpendapat di dalam bukunya Muhammad Zaini, pengorganisasian kurikulum terdapat beberapa prosedur yang
meliputi :
1. Prosedur Pembelajaran
2. Prosedur survey pendapat
3. Prosedur studi kesalahan
4. Prosedur mempelajari kurikulum lainnya
5. Analisis kegiatan orang dewasa
6. Prosedur fungsi sosial
7. Prosedur minat kebutuhan

B. Analsis organisasi kurikulum


Dalam kegiatan ini, pengembangan kurikulum secara menyeluruh sehingga bisa di organisasikan dengan baik itu juga
terdapat beberapa jenis, di antaranya yaitu
1. Mata pelajaran terpisah (separated curriculum)
Kurikulum ini menyajikan bahan pelajaran dalam segala macam mata pelajaran yang terpisah-pisah satu sama lain, terlepas
dan tidak mempunyai kaitan sama sekali sehingga banyak jenis mata pelajaran menjadi sempit ruang lingkupnya.
2. Mata pelajaran gabungan (corelated curriculum)
Yaitu kurikulum yang menekankan perlunya hubungan diantara satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, tetapi tetap
memperhatikan ciri atau karakteristik tiap bidang studi tersebut.
3. Kurikulum terpadu (integrated curriculum)
Yaitu kurikulum yang menyajikan bahan pembelajaran secara unit dan keseluruhan tanpa mengadakan batas-batas antara satu
mata pelajaran dengan yang lainnya.
Adapun dalam bentuk kurikulum terpadu ini terbagi lagi, meliputi :
a) Kurikulum inti (core curriculum)
Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi, melayani kebutuhan siswa dan meningkatkan keaktifan belajar dan
hubungan antara kehidupan dan belajar.
b) Kurikulum yang berlandaskan pada proses sosial dan fungsi kehidupan (social functions and persistens situations).
Dalam pengembangan kurikulum ini di dasarkan pada lingkungan social anak didik, sehingga pelajaran yang di peroleh
memiliki fungsi dan makna bagi kehidupan sehari-hari dan tidak terpisah dengan kondisi masyarakat.
c) Kurikulum yang berpusat pada kegiatan atau pengalaman (experience and activity curriculum)
Kurikulum ini dikenal juga dengan sebutan activity curriculum. Mengutamakan kegiatan-kegiatan atau pengalaman-
pengalaman siswa dalam rangka membentuk kemampuan yang terintegritas dengan lingkungan maupun potensi siswa.

C. Pengorganisasian Isi Pengembangan Materi Pai Di MA

pengorganisasian isi pengembangan materi PAI di MA ialah suatu proses dan langkah untuk menentukan, merancang, dan
mengatur berbagai macam kegiatan pembelajaran materi pendidikan agama islam (PAI) di MA guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan unsur-unsur yang ada dalam sebuah organisasi seperti manusia sebagai pelaku, kerjasama sebagai proses
dan tujuan sebagai sebuah target akhir yang ingin dicapai merupakan jalan untuk mempermudah dan memperlancar berjalannya
sebuah organisasi. Adapun bentuk pengorganisasian ialah seperti pembuatan RPP dalam suatu bidang studi guna untuk
mempermudah pendidik dalam proses mengajar dalam sebuah lembaga sekolah.

Anda mungkin juga menyukai