DOMINANSI APIKAL
Offering H/2015
Kelompok 3
1 Achib Irmawati 150342605103
2 Achmad Rodiansyah 150342604537
3 Linda Puspitasari 150342603190
4 Ratna Suryaningtya Sari 150342606547
5 Solichatul Afifah 150342603789
II. TUJUAN
a. Pengaruh dominasi apikal terhadap pertumbuhan tunas lateral
b. Pengaruh auksin terhadap dominasi apikal
b. Bahan
Tanaman cabai 20 cm
AIA (asam indol asetat)
Lanolin
Etanol
V. PROSEDUR KERJA
A. Membuat larutan hidroponik
Disiapkan garam mineral KNO3 0,50 g , MgSO4 0,25 g, KH2PO4 0,25 g, CaCl2 0,25 g, NaCl 0,125g
dan FeEDTA 0,005 g.
Dalam Beaker glass dilarutkan setiap garam mineral dengan aquades dan diaduk menggunakan
batang pengaduk sampai bervolume 20 ml
Dibuat larutan -Mg yaitu garam mineral MgSO4 yang telah dilarutkan dalam beaker glass,
dipindahkan dalam labu takar, dan ditambahkan aquades sampai 500 ml . kemudian
dipindahkan dalam botol aqua yang telah diberi label -Mg
Dibuat larutan -P yaitu garam mineral KH2PO4 yang telah dilarutkan dalam beaker glass,
dipindahkan dalam labu takar, dan ditambahkan aquades sampai 500 ml . kemudian
dipindahkan dalam botol aqua yang telah diberi label -P
Dibuat larutan lengkap yaitu semua garam mineral yang telah dilarutkan dalam beaker glass,
dipindahkan dalam labu takar, dan ditambahkan aquades sampai 500 ml . kemudian
dipindahkan dalam botol aqua yang telah diberi label lengkap
B. Menanam tanaman dalam larutan hidroponik
Dikecambahkan biji kacang merah pada tanah basah sampai muncul daun pertama
Disiapkan 3 buah gelas aqua bekas. Masing-masing botol diisi dengan 20 ml larutan Sach dan 20
ml aquades dalam berbagai macam defisiensi mineral dan diberi label setiap botol sesuai dengan
defisiensi garam mineralnya.
Diambil 3 tanaman kacang merah dan diukur tinggi setiap tanaman, rata-rata panjang akar,
jumlah akar, lebar dan panjang daun, dan jumlah daun, serta dicatat juga warna daun dan
keadaannya. Data dimasukkan pada tabel pengamatan
Dimasukkan masing-masing tanaman dalam botol berisi larutan Sach dalam berbagai macam
defisiensi mineral
Diletakkan botol pada tempat yang cukup mendapat sinar. Diamati pertumbuhan tanaman
setiap hari selama 2 minggu dan dicatat data yang diperoleh dalam tabel data.
Bila jumlah larutan dalam botol berkurang, segera ditambah dengan akuades sampai batas tanda
spidol yang telah dibuat. Diganti larutan Sach setiap 7 hari.
VI. HASIL PENGAMATAN
Hari Perlakuan Tinggi Panjang Jumlah Lebar Panjang Warna Keadaan daun
ke Tanaman akar akar daun daun daun
1 Lengkap 28 cm 6,2 cm 35 7,2 cm 9,6 cm Hijau Sehat
-P 23, 2 cm 11,8 cm 33 4 cm 8 cm Hijau Sehat
- Mg 22 cm 12 cm 28 3,1 cm 5,7 cm
-Ca 27 cm 11,3 cm 15 4,5 cm 4,7 cm
-Fe 29,2 cm 10,5 cm 16 3,5 cm 3,4 cm
-N 28 cm 12 cm 18 3 cm 3,5 cm
2 Lengkap 28,5 cm 6 cm 31 7,2 cm 10 cm
-P 23,3 cm 12 cm 27 4,1 cm 8,6 cm
- Mg 22,1 cm 11,6 cm 33 3,2 cm 5,2 cm
-Ca 27,5 cm 11,5 cm 18 5,5 cm 6 cm
-Fe 29,6 cm 11,2 cm 16 4,2 cm 4,1 cm
-N 29 cm 12,3 cm 19 3,7 cm 5 cm
3 Lengkap 28,5 cm 6,2 cm 24 7,5 cm 10,1 cm
-P 23,1 cm 11,6 cm 27 4,3 cm 8,7 cm
- Mg 22,2 cm 8,3 cm 18 3,2 cm 5,7 cm
-Ca 28,5 cm 11,7cm 21 6 cm 6,2 cm
-Fe 30,5 cm 11,3 cm 16 5,1 cm 5,3 cm
-N 29,2 cm 11,5 cm 5 4,5 cm 5 cm
4 Lengkap 28,5 cm 6 cm 20 7,4 cm 10,2 cm
-P 23,1 cm 7 cm 18 4,4 cm 9 cm
- Mg 22,2 cm 8,1 cm 17 3,3 cm 5,9 cm
-Ca 30,5 cm 11,9 cm 22 6,3 cm 6,5 cm
-Fe 31 cm 11,6 cm 16 5,3 cm 5,4 cm
-N 30 cm 11,5 cm 20 4,5 cm 5 cm
5 Lengkap 28,2 cm 6,4 cm 21 7,4 cm 10,2 cm
-P 23,8 cm 6,6 cm 16 5,3 cm 10,6 cm
- Mg 22 cm 8 cm 18 3,4 cm 6 cm
-Ca 33,5 cm 12 cm 22 6,3 cm 6,6 cm
-Fe 33 cm 11,9 cm 18 5,4 cm 5,4 cm
-N
6 Lengkap 28,5 cm 6,5 cm 20 7,6 cm 10,3 cm Hijau Sehat
-P Hijau Tulang daun
23,5 cm 6,7 cm 19 5,8 cm 10,7 cm sedikit berwarna sedikit
kekuningan kekuningan
- Mg Pada ujung daun
22 cm 8,1 cm 19 3,4 cm 6 cm
terjadi klorosis
-Ca Daun berkerut
Sedikit
36,5 cm 12,1 cm 22 - - (tumbuhan
kekuningan
kering)
-Fe Daun klorosis
Sedikit
40 cm 12,2 cm 18 - - (tumbuhan layu
kekuningan
permanen)
-N
Salisbury, F. B. dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB.
Hopkins, W. dan Hiiner,N. 2009. Introduction to Plant Physiology Fourth Edition. Western
Ontario: John Wiley & Sons, Inc
Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasterman, Minorsky, dan Jackson.2008. Biologi Edisi
Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kriangsek, M. U. 1986. The Use of Chemical and Organic Fertilizer Rice-Fish Culture
System. Unpublished MS Thesis. CLSU. Munos. Nueva Ecija. Philippines.
Bidwel, R. G. S. 1979. Plant Physiology. New York : Macmillan Publishing Co.
Rahayu ; Yuni, S ; Yuliani ; Lukas, S dan Budipramana. 2011. Panduan Praktium Ilmu Hara.
Surabaya : UNESA
Salim ; Hidayat dan Mariam, S. 2011. Media dan nutria tanaman (online)
(http://Media-Dan-Nutrisi-Tanaman-Kini-III-Yg-Sudah-Diperbaiki//) diakses pada 21
oktober 2016
XI. LAMPIRAN
Data Kelompok 1
Data Kelompok 2
Data Kelompok 4