Stabilisasi
Stabilisasi
Setelah penelitian ekstensif, kami memilih pasta Clag yang diencerkan (wheat paste) sebagai
zat penstabil untuk penggunaan rutin. Salah satu pertimbangannya adalah sulit memprediksi
apakah pengujian untuk volatile diperlukan. Bahkan dalam kecelakaan tabrakan kendaraan
kematian tidak disengaja mungkin perlu dipertimbangkan. Pada satu adegan, sisa-sisa botol gas
ditemukan di dalam kompartemen mobil. Zat penstabil lainnya mungkin lebih praktis untuk
digunakan seperti acrylic spray jika memang daerah tersebut bukan TKP.
Begitu struktur gigi ditemukan, dengan menghilangkan bekas yang menutupi secara hati-
hati, penilaian awal terhadap apa yang ada dicatat dan dipotret sebelumnya.
Tindakan selanjutnya diambil. Penyemprotan awal struktur dalam jangkauan, akan
memberikan dukungan terhadap pergerakan yang mungkin terjadi saat mendapatkan
akses ke sisa-sisa untuk pengambilan kembali (especially when the jaws of life are
utilised). Semprotan kabut halus harus digunakan karena setiap tekanan yang diberikan
pada struktur akan merugikan diri sendiri. Salah satu kemunduran awal yang dihadapi
saat menggunakan semprotan stabilisasi berbasis air adalah bahwa campuran tersebut
memerlukan beberapa waktu untuk mengatur sepenuhnya karena kelembaban di udara.
Masalah ini diatasi dalam kasus selanjutnya dengan memanfaatkan lampu sorot non LED,
(dihasilkan oleh generator portabel polisi atau pemadam kebakaran) yang ditempatkan di
dekat permukaan yang disemprotkan. Ini menghasilkan panas berseri yang cukup untuk
mengatur materi dalam kebanyakan kasus dalam tiga puluh menit. Selama setting steam
bisa terlihat berasal dari permukaan.
Begitu tubuh dipindahkan dari TKP, fotografi struktur gigi tidak didapat lebih awal
karena keterbatasan akses yang bisa ditempuh. Bagian kepala yang tidak bisa
diperhitungan untuk menambah kekakuan lebih lanjut, sebelum transportasi ke kamar
mayat.
Setelah semprotan stabilisasi dikeringkan sepenuhnya, kepala harus dibungkus
dengan beberapa bentuk bantalan seperti bubble wrap (Sealed Air Corporation,
Charlotte, AS), dan kantong kertas bisa diletakkan di atas seluruh bungkus untuk
membatasi isinya.
Sebuah kotak kardus dengan satu ujung yang dilepas juga bisa membantu
perlindungan jika tersedia.
Jika tidak, buffering lebih lanjut di sekitar kepala harus ditambahkan untuk
membatasi pergerakan. Penggunaan aluminium foil mungkin juga berguna.
Kesimpulan
Pada insiden insinerasi yang parah, panas yang ekstrim dan paparan api secara langsung
dapat membuat gigi menjadi sangat rapuh dan rentan terhadap kerusakan dan kehilangan
terutama pada saat pengumpulan dan transportasi ke kamar mayat. Kehadiran di tempat para ahli
di bidang mereka seperti odontologist untuk menerapkan protokol untuk menstabilkan dan
memaksimalkan informasi post-mortem dapat menyebabkan kepastian yang lebih besar dalam
identifikasi korban kebakaran.