Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
setiap penduduk Indonesia berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
mencapai hal tersebut, bertumpu pada peran pemerintah kota dan partisipasi
1
2
keberkelanjutannya.
infrastruktur yang harus tersedia dan harus sesuai standar, terutama jalan,
drainase dan tempat pembuangan sampah. Hal ini apabila diabaikan maka
memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasana tersebut, dan yang sering
dijumpai adalah jalan yang rusak, drainase dengan dimensi yang kecil dan
Hal ini terjadi pula pada kawasan perumahan Star Borneo Recidence
lebar 0,30 m dan tinggi 0,20 m, sehingga apabila hujan air akan tergenang
Kubu Raya.
3
Borneo Recidence 8 ?
oleh sedimen
dengan dimensi yang sesuai, sehingga air tidak akan menggenangi kawasan
tersebut.
tugas akhir .
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Standar.
1.5 MANFAAT
Dari hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis
tersebut.
Lokasi Perumahan Star Borneo Risidence 8 terletak Jln. Raya Sei Kakap
menjadi :
Lokasi
Perumahan
Star Borneo
Recidence 8
DENAH LOKASI
SeD.Sentarumial
Jln.masuk
Komplek
+- 200 m
Ps.Parit
Gadoh
1.7 METODELOGI
1. Study Literatur
dengan objek yang dibahas, serta memperbanyak teori teori yang dapat
perencanaan drainase.
2. Observasi
Tugas Akhir ini. Tahapan - tahapan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
8
gunakan sesuai dengan lahan dan analisa adalah suatu data yang
BAB V : PENUTUP
Bab ini bertuliskan dari hasi analisa dan perhitungan, maka pada
LAMPIRAN : Yang berisikan gambar dan foto serta data - data yang
Mulai
Survey
Identifikasi Permasalahan pada Perumahan Star Borneo
Recidence 8 dan lingkungan sekitar lokasi perumahan.
Output
Pembuatan Drainase/Saluran type persegi panjang / type U
Selesai
berfungsi untuk mengurangi dan / atau membuang kelebihan air dari suatu
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah
permukaan kebadan penerima air dan atau kebangunan resapan buatan, yang
15
16
1. Permukiman.
6. Lapangan parkir
8. Pelabuhan udara.
Sarana Prasarana
Pertemuan saluran
Bangunan terjunan
Jembatan
Street inlet
Pompa
Pintu air
atau mengalirkan air , merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan
air limbah dari daerah pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan
umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang
yaitu merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah
manusia.
dan manfaat dari pembuatan drainase tersebut, jenis drainase yang umum
Siklus keberadaan air di suatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa
secara alamiah sebagai bagian dari siklus hidrologi. Drainase alami ini
kota, maka sejalan dengan itu diperlukan pula suatu sistem pengeringan dan
Sehingga drainase perkotaan harus saling padu dengan sampah, sanitasi dan
kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi
genangan yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Karena suatu kota
tidak adanya genangan air, banjir dan pembuangan limbah yang tidak
yaitu sistem drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada unsur
2. Drainase buatan.
flow.
20
pinggiran kota, saluran terbuka ini biasanya tidak diberi lining (lapisan
pelindung). Akan tetapi saluran terbuka di dalam kota harus diberi lining
1. Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air
buangan saja.
21
diambil tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertikal
dengan sudut lereng alam dari tanah yang digunakan untuk saluran
tersebut.
Bentuk ini biasanya digunakan pada perlintasan jalan, saluran ini biasa
disebut gorong-gorong.
diambil tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertikal
vertikal.
Agar aliran air hujan dapat ditampung dan dialirkan ke tempat pembuangan,
dapat menampung besarnya debit aliran air rencana (Qr) yang timbul akibat
QR adalah debit limpasan rencana akhir curah hujan pada tangkapan dalam
besarnya curah hujan rencana dalam waktu (lt) dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya.
Banyak cara atau metode untuk menentukan Qr akibat hujan, tetapi yang
dibawah ini:
Q = C.I.A
3,6
25
K
Q = C.I.A. 2
A
Penggunaan rumus ini menurut AASHTO, disarankan untuk (A) < 0,8 km2
dengan asumsi intensitas curah hujan dianggap seragam untuk daerah seluas
< 0,8 km2 sedangkan untuk luasan tangkapan (A)> 4 km2, The Asphalt
mm/hari. Data ini diperoleh dari Lembaga Meterologi dan Geofisika, untuk
stasiun curah hujan yang terdekat dengan lokasi sistem drainase dan jumlah
terkonsentrasi selama 4 jam dengan jumlah hujan sebesar 90% dari jumlah
Xr - +Sx (Yt-Yn) I = 90 % Xr
Sn 4
Dimana :
Sx = Standar deviasi
Tc = t1 +t2
dengan :
L = Panjang saluran
rencana dan tarik garis lurus ke kiri sampai memotong garis intensitas hujan
(mm / jam).
29
1. Koofisien Pengaliran (C )
berbeda.
C = C1.A1+C2.A2+C3.A3+......
A1+A2+A3+.
Keterangan :
Permukaan.
A1 = L1 x L A = A1+A2 +A3
A2 = L2 x L A3 = L3 x L
2. Debit Air ( Q )
Q= 1.C.I.A
36
Keterangan :
C = Koofisien pengaliran
I = Intensitas hujan(mm/jam)
2. Fungsi saluran
4. Lokasi saluran
Rumus : Fd = Q
V
Keterangan :
Fd = Luas Penampang
Fe = Fd
Keterangan :
a. Terbatasnya lahan
b. Estetika
baik.
berikut :
32
B=2y
- Keliling basah : P = B + 2y
- Jari-jari hidrolik : R = A = BY
P B+2y
Q=CARif chezy
Dari persamaan debit aliran tersebut dapat dilihat bahwa apabila harga A, C,
dan if (Chezy), atau A, n, dan if (Manning) tetap maka debit aliran akan
P = B + 2y
33
karena : A = B x y
B=A/y
maka : P = A + 2 Y
y
untuk harga A tetap maka P hanya merupakan fungsi dari h saja {P = f (h)}.
P = A + 2y = A ( y-1) + 2y .(2.1)
y
dP = A ( -y-2) +2 = - A + 2
dy y2
P minimum apabila dP = 0 dP
Dy dy
Dy y2
P = A + 2y = 2y2 + 2y = 4 y(2.3)
y y
Karena : P = B + 2y
maka : 4y = B + 2y
atau : B = 4y - 2y
B = 2y ..(2.4)
34
berikut :
Z = AD = 2yy
Z = 2y2,5 (2.7)
V = 1n R2/3 I1/2
V.n 2
i = ( 2/3 )
R
2
1,50 . 0,025
i=( 2 ) = 0,0089
0,253
35
t1 t 2
i Lapangan =
L
1,83 1,67
i Lapangan = x 100%
500
i Lapangan = 0,032%
Setelah tinggi permukaan air yang perlu untuk pengaliran debit rencana
gelombang karena angin dan fluktuasi permukaan air agar tidak terjadi
36
penutupan pintu air di hilir secara tiba-tiba akibat air laut pasang, akibat
Jadi penyediaan ruang jagaan tidak dimaksud untuk tambahan debit tetap
direncanakan.
Jagaan W
Tinggi jagaan ini diukur dari elevasi permukaan air rencana sampai ke
tidak ada satu perumusan yang berlaku umum. Untuk hal ini USBR (United
W = c . y ....(2.8)
dimana :