Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOTA DAN LINGKUNGAN

PENGENALAN DUNIA HEWAN ( AVERTEBRATA)

Disusun oleh:

EMMANUEL SATRIO CHRISTIANDI

31150043

Universitas Kristen Duta Wacana

Yogyakarta 2015
I. TUJUAN
Mengenal beberapa jenis hewan avertebrata.

II. DASAR TEORI

2.1. Filum Porifera


Porifera mempunyai bentuk seperti kantung dan, dalam keadaan hidup
atau mati, mampu meyrap cairan dalam julah yang besar. Kemampuan ini
berhubungan dengan fakta bahwa tubuhnya dipenuhi oleh pori pori, saluran
salurn dan ruang ruang yang menjaga arus air tetap berjalan. Oleh sebab itu
diberi nama porifera ( Porus = lubang ; fer = pembawa ). Pori pori mikroskopis
di mana air dapat masuk dinamakan ostia dan arus keluar melalui bukaan yang
lebih besar yang di sebut oscula ( singular = osculum ). ( Sherman, 1976).

Porifera mendapatan makanannya dengan cara menyaring partikel


partikel dari air dengan cara memfilternya. Partikel makanan mikroskopis yang
lewat diantara microvilli ditelan oleh collar cell dan dicerna pada vakuola.
Porifera dapat berepoduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual dengan cara fragmentasi dan tunas. ( Mader, 2010 )

2.2.Filum Platyheminthes
Platyhelminthes ( platy = pipih ; helmin = cacing ) atau cacing pipih,
meliputi flukes dan cacing pita yang hidup secara parasit, dan planaria yang
hidup bebas dan hermaprodit. Mereka adalah organisme yang pipih, seperti pita
dan telah beradaptasi untuk dapat melata di dalam celah celah material hidup
atau tidak hidup. Platyhelminthes adalah hewan multiseluler yang sudah
memiliki organ. ( Sherman, 1976). Platyhelminthes hanya memiliki satu
bukaan, yaitu mulut. Karena hanya memiliki satu bukaan, maka saluran
pencernaanya tidak lengkap. ( Mader, 2010 )
2.3.Filum Molusca
Molusca ( molluscus = lunak ), seperti namanya, adalah hewan berbadan
lunak, yang terdiri dari bivalvia, gastropoda,cephalopoda dan amphineura.
Molusca memiliki bentuk yang simetris bilateral dengan sistem pencernaan,
sirkulasi, ekskresi dan respirasi yang berkembang dengan baik. Tubuh molusca
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kaki, massa viseral dan mantel. Bagian kaki
adalah alat pergerakan dan sensor tubuh. Pada massa viseral terdapat organ
organ internal, seperti organ ekskresi, pencernaan dan sirkulasi. Bagian ketiga,
mantel, yang melindungi massa viseral. ( Sherman, 1976).

2.4.Filum Annelida
Filum annellida ( anellus = cincin ) termasuk casing tanah, lintah, dan
berbagai jenis organisme yang meyerupai cacing. Annelida umummnya
simetris bilateral, memanjang ke arah anterior dan posterior, silindris dan dibagi
oleh segmen segmen (metameri). Pensegmenan externalnya direfleksikan oleh
susunan organ internalnya, yang secara serial berulang, sebuah kondisi yang
dikenalsebagai metamerisme. Sistem ekskresi dan respirasi sudah berkembang
dengan baik. ( Sherman, 1976).

2.5.Filum Echinodermata
Echinodermata ( echinos = berduri, derma = kulit ) adalah hewan dasar
laut. Tubuh echinodermata simetris radial. Echinodermata mempunyai
endoskeleton berduri yang disebut sebagai osikel. Filum echinodermata terdiri
dari Asteroidea, Echinodea, Ophiuroidea, Crinoidea dan Holothurians. ( Mader,
2010 )
Yang unik dari echinodermata adalah sistem vaskular air, sebuah
jaringan kanal hidrolik yang berfungsi sebagai daya penggerak dan makan. (
Reece, 2014)
2.6.Filum Arthropoda
Arthropoda ( arthos = sendi, podos = kaki ) adalah yang paling banyak
dan paling sukses diantara semua hewan. Filum ini terdiri dari organism seperti
serangga, kepiting, lobster, laba laba dan kalajengking. Tubuh arthropoda
bilateral simetris dan secara metameri bersegmen. ( Sherman, 1976).
Arthropoda memiliki sistem syaraf yang sudah berkembang dengan baik. Filum
arthropoda juga memiliki berbaga variasi organ respirasinya seperti paru paru
buku (pada laba laba), trakea dan insang. ( Mader, 2010 )

2.7.Filum Coelenterata/Cnidaria
Cnidaria adalah hewan berbentuk tabung atau bell yang pada umumnya
hidup di pesisir. Namun, ada juga yang hidup di air tawar, air payau atau lautan.
Cnidaria memiliki tentakel dan tubuhnya radial atau biradial. Tubuh cnidaria
seperti kantung yang terdiri dari 2 lapisan sel dasar. Lapisan dalam adalah
gastrodermis, dimana terdapat coelenteron yang merupakan tempat pencernaan
dan transpor. Lapisan luar terdiri dari epidermis. Gastrodermis dan epidermis
terpisah oleh matriks aselular tipis yang disebut sebagai mesolamella. (
Sherman, 1976).

2.8.Filum nemathelmithes
Nemathelminthes merupakan salah satu organisme yang sukses dalam
kingdom animalia. Nemathelminthes memiliki tubuh yang berbentuk bulat
panjang dengan ujung ujung yang runcing. Mereka mempuyai sistem
pencernaan yang lengkap, tubuh yang dilindungi oleh lapisan pelindung yang
disebut kutikula dan tubuh yang terdiri dari rongga rongga (pseudocoel) yang
segaris dengan mesoderm dan secara embrionik berasal dari blastocoel. Yang
termasuk dalam filum nemathelinthes adalah rotifera, nematomorpha,
gastrotrica dan kinorhyncha. ( Sherman, 1976).
III. METODE PENELITIAN
Alat:
1. Petri disc
2. Pinset
3. Mikroskop

Bahan:

1. Microciona sp
2. Euspongia sp
3. Planaria sp
4. Fasciola hepatica
5. Echinus sp
6. Achatina fulica
7. Periplaneta americana
8. Physalia sp

Cara kerja:

Ditulis nama sediaan dan klasifikasinya

Digambar tiap sediaan

diberi keterangan bagian bagiannya secara lengkap


IV. HASIL dan PEMBAHASAN
4.1. Hasil
a. Microciana sp & Euspongia sp

GAMBAR KETERANGAN
b. Echinus sp

GAMBAR KETERANGAN
c. Physalia sp

GAMBAR KETERANGAN
d. Achantia fulica

GAMBAR KETERANGAN
e. Periplaneta americana

GAMBAR KETERANGAN
f. Planaria sp & fasciola hepatica

GAMBAR KETERANGAN
4.2. Pembahasan
4.2.1. Microciona sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Poecilosclerida
Genus : Microciona
Spesies : Microciona sp

Habitat : dasar laut

Fungsi bagian tubuh:


a. Ostium: pori pori mikroskopik tempat masuknya air.
b. Oskulum: pori pori yang lebih besar tempat keluarnya air.
c. Sistem kanal: sebagai jalur makanan dan ekskresi.
d. Basal disc: berfungsi untuk menempel pada dasar laut.

4.2.2. Euspongia sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Haploselerida
Genus : Euspongia
Spesies : Euspongia sp

Habitat : dasar laut

Fungsi bagian tubuh:


e. Ostium: pori pori mikroskopik tempat masuknya air.
f. Oskulum: pori pori yang lebih besar tempat keluarnya air.
g. Sistem kanal: sebagai jalur makanan dan ekskresi.
h. Basal disc: berfungsi untuk menempel pada dasar laut.

4.2.3. Echinus sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Echinoida
Genus : Echinus
Spesies : Echinus sp

Habitat : dasar laut

Fungsi bagian tubuh:


a. Spina: duri duri yang digunakan untuk bergerak dan perlindungan diri.
b. Membrane peristome: membran halus yang mengelilingi mulut.
c. Bucalpodium: mempunai fungsi sebagai kemoreseptor.
d. Mulut: tempat masuknya makanan dari luar.
e. Gigi aristotel: sebagai organ pengunyah.
f. Anus: tempat pengeluaran hasil sisa pencernaan.
g. Zona amburakral: zona yang terdapat duri sebagai alat gerak.
h. Zona interaburakral: zona yang tidak terdapat duri.

Manfaat: dapat dikonsumsi oleh manusia.

4.2.4. Physalia sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Siphonophorae
Genus : Physalia
Spesies : Physalia sp
Habitat : perairan ( mayoritas berhabitat di laut dangkal dan dalam)

Fungsi bagian tubuh:


a. Pneumothophore: sebagai kantung jelly
b. Gonozoid: sebagai alat reproduksi.
c. Gastrozoid: untuk mencerna makanan.
d. Dactylozoid: sebagai alat gerak.
e. Nematosit: alat penyengat untuk melindungi diri.

4.2.5. Achatina fulica


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Stylommatophora
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica

Habitat : tempat tempat lembab.

Fungsi bagian tubuh:


a. Whrol: cangkang tempat berlindung.
b. Apex: bagia atas whrol.
c. Satura: ulir spiral pada cangkang.
d. Apertura: tubuh tempat menempelnya cangkang.
e. Kaki muscular: sebagai alat gerak.
f. Antena fotoreseptor: antena untuk menangkap rangsangan terhadap
cahaya.
g. Antena kemoreseptor: antena untuk menangkap rangsangan pada
zat kimia.
h. Body Whrol: cangkang

Manfaat : dapat dikonsumsi oleh manusia.


4.2.6. Periplaneta americana
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blattodea
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta americana

Habitat : pada umumnya didaerah lembab, namun dapat bertahan


hidup pada daerah kering yang mempunyai akses ke air.

Fungsi bagian tubuh:


a. Antena: sebagai alat koordinasi
b. Mata facet: mata berlensa banyak sebagai alat perlindungan diri.
c. Mulut: untuk mencerna makanan.
d. Prothorax: perut segmen pertama (bagian atas).
e. Mesothorax: perut segmen kedua (bagian tengah).
f. Metathorax: perut segmen ketiga (bagian bawah).
g. Femur: kaki segmen pertama
h. Tibia: kaki segmen kedua.
i. Tarsus: kaki segmen ketiga.
j. Trachenter: tempat menempelnya kaki pada thorax.
k. Spicaculum: garis garis segmen pada abdomen.
l. Sayap mesothorax: sayap depan yang menempel pada mesothorax.
m. Sayap metathorax: sayap belakang yang menempel pada metathorax.
n. Stilus: ada sepasang yang terletak di abdomen belakang.
o. Caput: bagian kepala.
p. Thorax: bagian dada.
q. Abdomen: bagian perut.
4.2.7. Planaria sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trepaxonemata
Ordo : Neoophora
Genus : Planaria
Spesies : Planaria sp

Habitat : tempat lembab yang dekat dengan air.

Fungsi bagian tubuh:


a. Bintik mata: organ untuk melihat.
b. Proboscis: pharynx yang menjulur keluar.
c. Pharynx: merupakan gastrovaskular yang digunakan untuk proses
pencernan.

4.2.8. Fasciola hepatica


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Ordo : Echinostomida
Genus : Fasciola
Spesies : Fasciola hepatica

Habitat : berubah ubah menurut siklus hidupnya.

Fungsi bagian tubuh:


a. Oral sucker: mulut penghisap.
b. Ventral sucker: penghisap yang berada ditengah tubuh.

V. KESIMPULAN
Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu: annelida, molusca, platyhelminthes,
nemathelminthes, arthropoda, porifera, coelenterata dan echinodermata. Setiap filum
mempunyai karakter, habitat dan struktur tubuh yang berbeda beda. Filum coelenterata,
porifera dan echinodermata merupakan avertebrata akuatis. Filum annelida,
platyhelminthes dan nemathelmintes merupakan organisme berbentuk cacing. Filum
molusca merupakan avertebrata bertubuh lunak. Sedangkan arthropoda adalah
avertebrata yang tubuhnya bersegmen dan meupakan yang paling sukses dari semua
kingdom animalia.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Sherman, Irwin W., Sherman, Vilia G. 1976. The Invertebrates Function and Form : A
Laboratory Guide second edition. Macmillan Pubihing Co., Inc. New York.

Mader, Sylvia S. 2010. Biology tenth edition. McGraw-Hill. New York.

Reece, Jane B., dkk. 2014. Campbell Biology tenth edition. Pearson education, Inc.
Amerika.

http://www.itis.gov (diakses pada 1 Oktober 2015)

http://eol.org/pages/590853/details (diakses pada 4 Oktober 2015)

http://eol.org/pages/1076920/details#morphology (diakses pada 4 Oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai