Anda di halaman 1dari 11

KPBK

(KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Judul Pelatihan : PENGAWAS PEKERJAAN BETON


Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung
Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan, Semua Bagian Sub
Bidang Bangunan Gedung
Kualifikasi : Tingkat IV (Ahli Muda)
Kode Jabatan Kerja :
Kode Pelatihan :

D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2009
A. PENDAHULUAN

Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) disusun mengacu pada SKKNI (Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disahkan oleh Menteri berdasarkan hasil
Konvensi Nasional. Sedangkan konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis
kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja
(pelaku langsung) di bidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka
proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan.
Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan
kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis


kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan
berbasis kompetensi (KPBK) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan
Penyusunan Kurikulum Pelatihan.

B. TUJUAN PELATIHAN

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang


ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan
(X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang
diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar
belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu /
lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan
tersedianya sarana pada pelaksanaan pelatihan.

Namun yang paling penting hendaknya tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan
pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Mengaplikasikan


Pengawasan Pekerjaan Beton berdasarkan ketentuan, prosedur serta SOP
pengawasan pekerjaan beton sesuai gambar rencana, spesifikasi yang berlaku dengan
baik, benar dan aman.

2. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 1


1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L).
2. Melakukan Komunikasi dan Koordinasi di tempat kerja.
3. Menerapkan Prosedur Pengawasan Pekerjaan Beton di Tempat Kerja.
4. Melaksanakan Pengawasan Persiapan Pekerjaan Beton.
5. Melaksanakan Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Beton.
6. Membuat Laporan Pengawasan Pekerjaan Beton.

C. PERSYARATAN PELATIHAN

1 Sektor : Jasa Konstruksi.

Sub Sektor/Bidang
2 : Sipil.
Pekerjaan

3 Sub Bidang Pekerjaan : Bangunan Gedung.

Pengawasan Bagian Sub Bidang Bangunan


4 Klasifikasi Pekerjaan :
Gedung.

5 Nama Jabatan Kerja : PENGAWAS PEKERJAAN BETON

6 Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan minimal : Pendidikan STM/SMK (TEKNIK)
b. Pengalaman Kerja : - Untuk STM/SMK atau setara, berpengalaman
minimal 3 tahun dalam di bidang pekerjaan
beton secara terus menerus.
- Untuk D-3 atau setara, berpengalaman minimal 2
tahun di bidang pekerjaan beton secara terus
menerus.
c. Kesehatan : - Sehat Jasmani dan rohani, yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter.
- Tidak cacat fisik yang mengganggu pekerjaannya
d. Sertifikat : - Bersertifikat Level III (Jika Ada).
7 Jenjang KKNI/KKJK : Level IV / (Teknisi Ahli Muda).
Mampu Mengawasi Pekerjaan Beton, Meliputi
Deskripsi Jabatan
8 : Persiapan, Pelaksanaan, Perawatan, Penyusunan
Kerja/Profesi
Laporan dan SMK3L.
10 Kode Jabatan : ..

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 2


D. LAMA PELATIHAN

Selama = 57,44 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari materi pelatihan :

1. Mata Pelatihan umum = 5,78 jam pelajaran teori dan


3,67 jam pelajaran praktek.
2. Mata Pelatihan Inti = 22,33 jam pelajaran teori dan
25,67 jam pelajaran praktek
3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = - jam pelajaran
4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 6 jam pelajaran
5. Evaluasi / Ujian = 6 jam pelajaran
Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit

E. KURIKULUM PELATIHAN : PENGAWAS PEKERJAAN BETON

WAKTU
No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS
Teori Praktek Jumlah

E. I UNIT KOMPETENSI UMUM

1 Mengetahui sistem 1 Judul Modul : Sistem


Teori
manajemen keselamatan Manajemen
kesehatan kerja dan Keselamatan 95 50 145
lingkungan (SMK3L). Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L)

1.1 Mengindentifikasikan 1.1 Identifikasi SMK3L


30 20 50
SMK3L.
1.2 Menyiapkan peralatan 1.2 Persiapan Peralatan
Alat Pelindung Diri (APD) APD da APK serta P3K
dan Alat Pengaman Kerja sesuai ketentuan SMK3L
(APK) serta perlengkapan
Pertolongan Pertama
30 - 30
pada Kecelakaan (P3K)
sesuai ketentuan Sistem
Manajemen Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L).
1.3 Menggunakan APD dan 1.3 Penggunaan APD dan
APK , serta P3K sesuai APK serta Peralatan P3K 35 30 65
ketentuan SMK3L sesuai SMK3L

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 3


WAKTU
No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS
Teori Praktek Jumlah

2. Melakukan Komunikasi 2. Judul Modul :


dan Koordinasi di Komunikasi dan
165
Teori 115 280
tempat Kerja. koordinasi di tempat
kerja
2.1. Menerima informasi yang 2.1. Menerima Informasi
terkait dengan yang terkait dengan
45 30 75
pengawasan pekerjaan pengawasan beton.
beton.
2.2. Mengindentifikasi 2.2. Informasi yang terkait
informasi yang diterima dengan pengawasan
terkait dengan beton.. 45 30 75
pengawasan pekerjaan
beton..
2.3. Menindaklanjuti informasi 2.3. Tindaklanjut Informasi
yang diterima terkait yang terkait dengan
30 15 45
dengan pengawasan pengawasan beton..
pekerjaan beton
2.4. Membuat catatan / 2.4. Catatan / Rekaman
rekaman informasi yang Informasi yang terkait
45 40 85
diterima, terkait dengan dengan pengawasan
pengawas pekerjaan beton..
E. II beton.
UNIT KOMPETENSI INTI

1. Menerapkan Prosedur 1. Judul Modul :


Pengawasan Pekerjaan Prosedur Pengawasan 150 115 265
Beton di Tempat Kerja Pekerjaan.
1.1 Mengindentifikasikan 1.1 Indentifikasi Prosedur
Prosedur pengawasan Pengawasan Beton 65 35 100
beton.
1.2 Menerapkan prosedur 1.2 Penerapan Prosedur
pengawasan pekerjaan Pengawasan Beton.. 55 65 120
beton.
1.3 Mengawasi prosedur 1.3 Pengawasan Prosedur
pengawasan pekerjaan Pekerjaan Beton 30 15 45
beton

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 4


WAKTU
No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS
Teori Praktek Jumlah

2. Melaksanakan 2. Judul Modul :


Pengawasan Persiapan Pengawasan Persiapan 320 470 790
Teori
Pekerjaan Beton. Pekerjaan Beton.
2.1. Mempelajari dokumen 2.1 Dokumen Kontrak
kontrak yang pengawasan pekerjaan
65 60 125
berhubungan dengan beton.
pengawasan pekerjaan
beton.
2.2. Mengawasi / memeriksa 2.2 Persiapan peralatan,
persiapan peralatan, material dan tenaga 55 70 125
material dan tenaga kerja. kerja.
2.3. Memeriksa metode kerja, 2.3 Memeriksa Metode , Ijin
60 70 130
ijin pelaksanaan kerja. Pelaksanaan Kerja

2.4. Memeriksa Campuran 2.4 Campuran Beton


70 135 205
Beton

2.5. Memeriksa Kesiapan 2.5 Kesiapan Lokasi


70 125 195
Lokasi. Pengecoran
3. Melaksanakan 3. Judul Modul :
Pengawasan Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan 370 425 795
Beton. Beton.
3.1 Melakukan pengawasan / 3.1 Pengawasan Mutu
75 95 170
pemeriksaan mutu beton.. Beton

3.2 Melakukan pengawasan 3.2 Pengawasan Pemakaian


pemakaian alat kerja Alat Kerja pengecoran 70 145 215
pengecoran beton. beton.
3.3 Melakukan pengawasan / 3.3 Pengawasan /
pemeriksaan pengecoran Pemeriksaan 110 70 180
beton. Pengecoran Beton.
3.4 Melakukan pengawasan / 3.4 Pengawasan /
pemeriksaan perawatan Pemeriksaan Perawatan 45 45 90
beton. Beton.
3.5 Melakukan pengawasan / 3.5 Pengawasan /
pemeriksaan pembukaan / Pemeriksaan
70 70 140
pembongkaran acuan dan Pembukaan /
perancah. Pembongkaran Acuan
dan Perancah
KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 5
WAKTU
No UNIT /ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM /SILABUS
Teori Praktek Jumlah

4. Membuat Laporan 4. Judul Modul : Laporan


Pengawasan Pekerjaan Pengawasan Pekerjaan 165 155 320
Teori
Beton. Beton.

4.1 Membuat Laporan 4.1 Laporan SMK3L


45 30 75
SMK3L.
4.2 Membuat Laporan 4.2 Laporan Pengawas
Pengawasan pekerjaan Pekerjaan Beton 45 30 75
beton.
4.3 Membuat Laporan Mampu 4.3 Laporan Mampu Telusur
Telusur Proses (Ijin, Proses pada 75 95 170
Gambar, Lokasi Denah, Pengawasan pekerjaan
Jumlah Tenaga, Cuaca, Beton.
Alat Kerja
Jumlah Nomer
Waktu Pelajaran Pelatihan Inti (Menit) 1,265 1,320 2,585
Kendaraan Truck Mixer
Jumlah Jam Pelajaran (JPL) 28.11 29.33 57.44
(Bacth Number).
IV Studi Kasus/ Praktek Praktek/Studi Kasus - 6 6
V Magang Praktek Kerja - - -
VI Evaluasi/ Ujian Evaluasi/ Ujian 3 3 6
TOTAL JAM PELAJARAN 31.11 38.33 69.44

F. HASIL BELAJAR

1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum)

1.1 Judul Materi / Modul : Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L)

Tujuan Pembelajaran :

Peserta mampu menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan


Kerja dan Lingkungan (SMK3L) sesuai dengan peraturan dan prosedur
pengawasan pekerjaan beton pada bangunan gedung.

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan untuk mengindentifikasi prosedur SMK3L yang dapat


diterapkan pada pengawasan pekerjaan beton.

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 6


2. Kemampuan untuk menerapkan dan menyiapkan peralatan Alat Pelindung
Diri (APD) dan Alat Pengaman Kerja (APK) serta perlengkapan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) sesuai ketentuan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L).prosedur SMK3L pada pekerjaan beton.

3. Kemampuan untuk menggunakan APD dan APK , serta P3K serta


mengawasi prosedur SMK3L pada pekerjaan beton terkait dengan
pengawasan pekerjaan beton.

1.2. Judul Materi / Modul : Komunikasi dan koordinasi di tempat kerja

Tujuan Pembelajaran :

Peserta mampu melakukan komunikasi dan koordinasi di tempat kerja dalam


melaksanakan pekejaan beton pada bangunan gedung.

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan untuk menerima informasi yang terkait dengan pengawasan


pekerjaan beton.

2. Kemampuan untuk mengindentifikasi informasi yang diterima yang terkait


dengan pengawasan pekerjaan beton.

3. Kemampuan menindaklanjuti informasi yang diterima yang terkait dengan


pengawasan pekerjaan beton.

4. Kemampuan untuk membuat catatan / rekaman informasi yang diterima,


terkait dengan pengawas pekerjaan beton.

2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti)

2.1. Judul Materi / Modul : Prosedur Pengawasan Pekerjaan.

Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu mengindentifikasikan, menerapkan dan mengawasi prosedur


pengawasan dan pekerjaan beton pada bangunan gedung

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan untuk mengindentifikasikan Prosedur pengawasan beton.

2. Kemampuan untuk menerapkan prosedur pengawasan pekerjaan beton.

3. Kemampuan untuk mengawasi prosedur pengawasan pekerjaan beton.

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 7


2.2. Judul Materi / Modul : Pengawasan Persiapan Pekerjaan Beton.

Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu memeriksa kesesuaian mutu beton, memeriksa kekentalan


dan suhu beton, mengawasi pembuatan benda uji, memeriksa hasil test
beton, memeriksa kesiapan dan penggunaan alat bantu kerja pelaksanaan
pengecoran, memeriksa metode kerja dan pelaksanaan pengecoran,
memeriksa volume dan interval pengiriman beton, serta memeriksa
penyelesaian akhir pelaksanaan beton di bangunan gedung

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan untuk mempelajari dokumen kontrak yang berhubungan


dengan pengawasan pekerjaan beton.

2. Kemampuan untuk mengawasi / memeriksa persiapan peralatan, material


dan tenaga kerja.

3. Kemampuan memeriksa metode kerja, ijin pelaksanaan kerja.

4. Kemampuan untuk memeriksa Campuran Beton

5. Kemampuan dalam memeriksa Kesiapan Lokasi.

2.3. Judul Materi / Modul : Pelaksanaan Pekerjaan Beton.

Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu memeriksa kesesuaian mutu beton, memeriksa kekentalan


dan suhu beton, mengawasi pemakaian alat kerja pengecoran beton,
memeriksa perawatan beton, memeriksa pembukaan / pembongkaran acuan
dan perancah beton di bangunan gedung.

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan untuk melakukan pengawasan / pemeriksaan mutu beton...

2. Kemampuan untuk melakukan pengawasan pemakaian alat kerja


pengecoran beton.

3. Kemampuan melakukan pengawasan / pemeriksaan pengecoran beton.

4. Kemampuan untuk melakukan pengawasan / pemeriksaan perawatan


beton.

5. Kemampuan dalam melakukan pengawasan / pemeriksaan pembukaan /


pembongkaran acuan dan perancah..

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 8


2.4. Judul Materi / Modul : Laporan Pengawasan Pekerjaan Beton.

Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar pembuatan dan penulisan


serta penyusunan laporan pelaksanaan pengawasan pekerjaan beton sesuai
dengan format standar pengawasan pekerjaan beton ditempat kerja.

Kriteria Penilaian

1. Kemampuan Membuat laporan SMK3L.

2. Kemampuan Membuat laporan pengawasan pekerjaan beton.

3. Kemampuan Membuat Laporan Mampu Telusur Proses. (Ijin, Gambar,


Lokasi denah, Jumlah Tenaga, Cuaca, Alat Kerja, Nomer Kendaraan
Truck Mixer (Batch Number).

G. STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Strategi Pembelajaran (teori) :

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut
Teori maupun praktek. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan
materi pelatihan dengan :

a. Metodologi :

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Peragaan / Demonstrasi

4. Pertanyaan

5. Widyawisata dan lain-lain

b. Media/ Bahan :

1. OHT + OHP atau LCD + Laptop

2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis

3. Bahan ajaran / materi serahan : Modul, Powerpoint, VCD

4. Ruang kelas (teori)

5. Bengkel (praktek) dengan peralatan lengkap

2. Instruktur/Fasilitator :

Konsisten mengacu SKKNI, KPBK dan MUK


KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 9
Pemanfaatan modul-modul hendaknya disertai dengan inovasi dan improvisasi
yang relevan, dengan metodologi yang tepat

Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT


(Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam
berbagai pelatihan).

3. Penyelenggara

Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan


(minimal kompetensi yang harus dicapai).

4. Referensi :

SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register.

Kode / Nama Jabatan Kerja : Pengawas Pekerjaan Beton

Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan.

Modul-modul pelatihan

H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi
telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan.

2. Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi


dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama jam pelajaran untuk 6
(enam) modul, masing-masing modul diujikan dengan alokasi waktu 1 (satu)
jam pelajaran.

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN

1. Asosiasi profesi terakreditasi.

2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi.

KPBK Pengawas Pekerjaan Beton 10

Anda mungkin juga menyukai