PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim
Kinerja suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu substrat, suhu, pH,
kofaktor dan inhibitor. Pada kondisi optimum, laju reaksi enzimatik akan bertambah
seiring bertambahnya konsentrasi enzim, sebaliknya laju reaksi dapat mencapai konstan
bila jumlah bertambah terus sampai melewati batas kemampuan enzim. pada kondisi
optimum, laju reaksi enzimatik akan bekerja secara optimum sehingga diperoleh produk
yang lebih banyak (Ilmi, 2013).
Beberapa jenis enzim dibutuhukan untuk merombak karbohidrat, protein dan
lemak, seperti enzim protease yang digunakan untuk merombak protein, enzim lipase
yang digunakan untuk merombak lemak, dan enzim amilase yang digunakan oleh
karbohidrat untuk memecah pasti. Enzim-enzim tersebut secara bersamaan dihasilkan
oleh hewan dan tumbuhan. Untuk mengetahui karakteristik enzim amilase dapat diketahui
melalui percobaan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas enzim amilase ,
pengaruh konsentrasi substrat serta temperatur terhadap aktivitas enzim amilase (Bahri,
2012).
Umumnya suhu kritis enzim enzim terletak antara 50C sampai 60C. Hal ini
berpengaruh pada struktur dan kreativitas enzim yang sama optimum pada suhu dimana
suhu tubuh saya mempunyai suhu optimalnya (Srajjudin, 2011).
a. Metode Fluorisensi
Fluoresensi adalah ketika sebuah molekul memancarkan cahaya dari suatu
panjang gelombang setelah menyerap cahaya yang berbeda dari panjang
gelombang yang lain. Metode ini dapat digunakan untuk reaksi redoks dari
suatu enzym. Dimana reaksi reduksi menurunkan fluorisensi sedangkan
reaksi oksidasi meningkatkan fluorisensi. Keuntungan dari metode ini adalah
tingkat sensivitas yang tinggi melebihi metode spetrofotometrik, tidak
berbahaya, dapat dideteksi dalam jumlah kecil, baik terhadap lingkungan.
b. Metode manometrik
Metode ini menggunakan sebuah alat yang dinamakan mnaometer. Metode
ini juga mudah digunakan dan akurat untuk suatu reaksi dimana salah satu
komponennya adalah gas.
Manometer
c. Metode Eletroda
Metode ini adalah suatu metode yang digunakan untuk reaksi yang
melibatkan suatu asam, metode ini menggunakan kaca atau platinum
elektroda. Dalam metode ini digunakan pH meter juga untuk mengukur
perubahan konstanta asam saat enzim bereaksi.
d. Metode polarimetrik
3.1 Kesimpulan
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk
hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut
sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik.
Enzim juga dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana antara lain adalah pH, temperatur,
konsentrasi substrat, konsentrasi, kofaktor dan inhibitor. Enzim memiliki beberapa
metode assay enzim untuk pengujian enzim, antara lain metode sampel, metode
elektroda, metode spektrofotometrik, metode polarimetrik, metode monometrik, dan
metode flurisiensi.
TEKNOLOGI ENZIM
METODE ASSAY ENZIM
Disusun Oleh :
Jonathan Kristian Adisaputro
1615041043
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK