Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Prinsip dari pemeriksaan Alkalinitas yaitu, apabila air sampel ditetesi
indikator MO (methyl orange) akan terjadi dua kemungkinan, berwarna orange
dan kuning. Untuk warna orange tidak perlu dilakukan titrasi, dan warna kuning
dilanjutkan dengan titrasi HCl 0,1 N. Apabila air sampel ditetesi indikator PP
(phenolftalein), akan terjadi dua kemungkinan,berwarna pink dan tidak berwarna.
Untuk warna pink, lakukan titrasi dengan HCl 0,1 N untuk yang tidak berwarna
menunjukkan alkalinitas nya negatif.
Prinsip pemeriksaan asiditas berkebalikan degan alkalinitas. Untuk sampel yang
ditetesi MO jika berwarna orange lanjutkan dengan titrasi. Sampel yang ditetesi
indikator PP jika tidak berwarna lakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Asiditas
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Alkalinitas

C. WAKTU DAN TEMPAT


Hari / tanggal :
Tempat :

Laporan praktikum kimia lingkungan 1


BAB II
DASAR TEORI
A. Alkalinitas dan Asiditas
Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa
penurunan nilai pH larutan (Alaerts dan Ir. S. Sumetri S.). alkalinitas
merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang
di ukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas mampu menetralisir keasaman
didalam air. Secara khusus alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang
menunjukkan kapasitas pembufferan dari ion bikarbonat, dan tahap tertentu ion
karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi
dengan ion hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan pH
Asiditas (keasaman) adalah banyaknya basa yang diperlukan untuk
menetralkan asam dalam air, merupakan kapasitas kuantitatif air untuk bereaksi
dengan basa kuat sehingga menstabilkan pH hingga mencapai 8,3 atau
kemampuan air untuk mengikat OH- untuk mencapai pH 8,3 dari pH asal yang
rendah. Semua air yang memiliki pH<8,5 mengandung Asiditas.
Prinsip dari pemeriksaan Alkalinitas yaitu, apabila air sampel ditetesi
indikator MO (methyl orange) akan terjadi dua kemungkinan, berwarna orange
dan kuning. Untuk warna orange tidak perlu dilakukan titrasi, dan warna
kuning dilanjutkan dengan titrasi HCl 0,1 N. Apabila air sampel ditetesi
indikator PP (phenolftalein), akan terjadi dua kemungkinan,berwarna pink dan
tidak berwarna. Untuk warna pink, lakukan titrasi dengan HCl 0,1 N untuk
yang tidak berwarna menunjukkan alkalinitas nya negatif.
Prinsip pemeriksaan asiditas berkebalikan degan alkalinitas. Untuk
sampel yang ditetesi MO jika berwarna orange lanjutkan dengan titrasi. Sampel
yang ditetesi indikator PP jika tidak berwarna lakukan titrasi dengan NaOH 0,1
N.

Laporan praktikum kimia lingkungan 2


Dalam penentuan asiditas dan alkalinitas dalam air digunakan bebrapa
rumus :
Asiditas MO = ml titrasi F NaOH 0,1 N BE CaCO3

Asiditas PP = ml titrasi F NaOH 0,1 N BE CO2

Alkalinitas MO = ml titrasi F HCl 0,1 N BE H CO3-

Alkalinitas PP = ml titrasi F HCl 0,1 N BE CaCO3

Laporan praktikum kimia lingkungan 3


BAB III
ISI LAPORAN
A. ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Gelas Ukur 100 ml
2. Gelas Kimia 100 ml
3. Labu Erlenmeyer 250 ml
4. Buret Basa
5. Buret Asam
6. Pipet tetes
7. Statif

BAHAN
1. Larutan standard HCl 0,1 N
2. Larutan standard NaOH 0,1 N
3. Indikator MO
4. Indikator PP
5. Aquadest
6. Air Sampel

B. CARA KERJA
Penentuan Alkalinitas dalam air
a. Membilas alat-alat dengan aquadest
b. Menyiapkan 2 buah labu erlenmeyer
c. Mengambil air sampel sebanyak 100 ml menggunakan gelas ukur,
kemudian masukkan ke dalam labu erlenmeyer, masing-masing
labu berisi 100 ml air sampel, beri label A dan B
d. Menambahkan 3 tetes indikator MO 0,2% ke dalam labu A
kemudian gojok labu erlenmeyer seara perlahan, amati perubahan
warna nya. Jika warna menjadi kuning artinya alkalinitas MO nya

Laporan praktikum kimia lingkungan 4


bernilai positif, maka lanjutkan titrasi dengan HCl 0,1 N.
Mencatat perubahan warna yang terjadi.
e. Untuk melakukan titrasi, letakkan labu dibawah buret asam,
jangan lupa mengisi buret dengan HCl 0,1 N dan mencatat
volume awal pada buret. Dalam melihat volume, mata harus
sejajar dengan garis tera pada buret. Kemudian tangan kanan
memegang labu erlenmeyer dan tangan kiri membuka kran pada
burat asam sedikit demi sedikit. Tangan kanan sambil menggojok
labu erlenmeyer secara perlahan agar perubahan warna merata.
Hentikan titrasi pada perubahan warna yang pertama kali muncul,
yaitu warna orange.
f. Melihat volume akhir, kemudian catat volume akhirnya
g. Menambahkan 3 tetes indikator PP ke dalam labu B kemudian
gojok perlahan, amati perubahan warna yang terjadi
h. Tidak terjadi perubahan warna, artinya alkalinitas PP nya bernilai
negatif. Hentikan penggojokan dan simpan larutan. Catat
perubahan warna yang terjadi.
i. Ulangi pemeriksaan sampel satu kali lagi, sehingga di dapatkan 2
volume titrasi
Penentuan Asiditas dalam air
1. Menyiapkan 2 labu erlenmeyer
2. Mengambil air sampel menggunakan gelas ukur sebanyak 100 ml,
kemudian dituangkan ke dalam labu erlenmeyer, masing-masing
labu di isi 100 ml air sampel. Beri label A dan B.
3. Ke dalam labu A ditambahkan 3 tetes indikator MO 0,2%.
Mengamati perubahan warna. Jika warna air sampel menjadi
kuning, artinya asiditas MO bernilai negatif, hentikan sampai
disitu. Apabila warna air sampel berubah menjadi orange, artinya
asiditas MO bernilai positif, lanjutkan titrasi. Pada pemeriksaan
ini menunjukkkan warna kuning sehingga tidak di lanjutkan
titrasi.

Laporan praktikum kimia lingkungan 5


4. Ke dalam labu B ditambahkan 3 tetes indikator PP. Lakukan
penggojokan sampai warna berubah. Amati perubahan warna
yang terjadi
5. Air sampel tidak mengalami perubahan warna, artinya asiditas PP
nya bernilai positif, kemudian lanjutkan titrasi dengan NaOH 0,1
N
6. Melakukan titrasi
7. Mengulangi pemeriksaan sampel sekali lagi, sehingga di dapatkan
2 volume titrasi

C. PERHITUNGAN
1. Alkalinitas
Diketahui :
Pada pemeriksaan MO diperoleh data titrasi
No. Sampel Volume awal Volume akhir Volume titrasi
1 1
2 2
Rata-rata titrasi

a. Alkalinitas MO = ml titrasi F HCl 0,1 N BE H CO3-


= 9 1 0,1 N 61
= 549 mg/L sebagai HCO3-

b. Alkalinitas PP = ml titrasi F HCl 0,1 N BE CaCO3


= 0 1 0,1 N 61
= 0 mg/L sebagai CaCO3

Laporan praktikum kimia lingkungan 6


2. Asiditas
Diketahui :
Pada pemeriksaan PP diperoleh data titrasi
No. Sampel Volume awal Volume akhir Volume titrasi
1 1
2 2
Rata-rata titrasi

a. Asiditas MO = ml titrasi F NaOH 0,1 N BE CaCO3


= 0 1 0,1 N 50
= 0 mg/L sebagai CaCO3

b. Asiditas PP = ml titrasi F NaOH 0,1 N BE CO2


= 12,5 1 0,1 N 44
= 55 mg/L sebagai CO2

D. PEMBAHASAN
Dalam pemeriksaan alkalinitas dan asiditas perlu diperhatikan hal-hal
berikut ini :
1. Dalam pengamatan perlu diperhatikan dengan seksama perubahan
warna yang terjadi. Untuk warna orange, warnanya mendekati merah
jingga
2. Pada pembacaan volume pada buret, buret harus sejajar dengan mata
3. Perubahan warna yang pertama kali adalah yang diharapkan, maka
pada perubaha warna yang pertama kali, titrasi di hentikan
4. Perlu dilakukan dua kali pemeriksaan titrasi untuk mendapatkan hasil
yang akurat

Laporan praktikum kimia lingkungan 7


BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN

Laporan praktikum kimia lingkungan 8

Anda mungkin juga menyukai