Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
angka 5,02 persen. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun
2015 yang sebesar 4,79 persen. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W
Martowardojo, angka tersebut dinilai masih cukup baik jika dibandingkan dengan
negara-negara di dunia lainnya yang hanya tumbuh 1-2 persen bahkan negatif.
Menurut data Badan Pusat Statistik, hal utama yang mendukung pertumbuhan
dengan terjaganya daya beli seiring dan tingkat inflasi yang terkendali.
beberapa tahun belakangan ini, karena disebabkan oleh tingkat kenyamanan untuk
berbelanja di minimarket karena tidak becek, bau dan kotor, selisih harga yang
tidak terpaut jauh berbeda antara minimarket dan pasar tradisional; harga produk
yang tetap (fixed price) yang berarti tidak perlu tawar menawar antara konsumen
1
2
dengan pemilik yang mana hal ini juga menyebabkan penghematan waktu dalam
lebih mudah dijangkau oleh masyarakat serta adanya beragam produk yang dijual
Ritel adalah salah satu sektor industri yang populer dan sudah
ditandai dengan tersebarnya warung dan toko kelontong hampir di setiap daerah
mulai dari pedesaan hingga kota besar. Industri ini terus berkembang seiring
(Aprindo) memproyeksikan kenaikan omzet ritel pada 2017 kurang lebih sebesar
10%. Senada dengan pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Ketua Umum Aprindo
Roy Mandey mengatakan bahwa dengan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2017
sebesar 5-5,4% dan tingkat inflasi 3,3%, diharapkan mampu mendorong daya beli
nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
mendapatkan sesuatu.
besar lagi. Konsumen selalu menginginkan tingkat pelayanan dan harga yang
lebih baik, sedangkan para pelaku bisnis ritel menginginkan produk yang lebih
variatif, harga jual yang lebih menguntungkan dan biaya yang lebih rendah
(Hubner dan Kuhn, 2012), dan tumbuh secara vertikal dengan lebih berfokus pada
ditanamkan pada infrastruktur dan teknologi informasi, para pelaku bisnis ritel
ketidak-mampuan retailer untuk mendapatkan barang yang tepat pada waktu dan
tempat yang tepat pula (Friend dan Walker, 2001; Gruen, 2002, Thonemann,
Salah satu dari ritel modern yang berformat minimarket tersebut adalah
Alfamart membutuhkan keunggulan kompetitif dan para pelaku bisnis ritel mulai
mencari cara yang lebih inovatif untuk mendiferensiasi diri mereka sendiri dengan
para kompetitor mereka sebagai pembeda istimewa yang bersifat vital untuk
4
barang yang optimal sehingga dapat mengurangi terjadinya barang habis (out-of-
toko lain (store switching), menunda pembelian barang yang sama di toko yang
sama, tidak jadi membeli barang (a lost sale), melakukan subtitusi produk dengan
merk yang sama (beda ukuran atau jenis), dan melakukan subtitusi produk dengan
merk yang berbeda (brand switching) (Fernie, 2008). Salah satu strategi yang
mencapai produksi barang dan jasa yang efisien dengan menggunakan konsep-
konsep aplikatif, alat dan tehnik yang efektif. Salah satu konsep aplikatif yang
ke customer. Persediaan adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang-
barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha
suatu proses produksi (Assauri, 2005), sedangkan menurut Indrajit dkk (2002)
persediaan diterjemahkan dari kata inventory yang merupakan jenis barang yang
5
disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu
Tujuan persediaan menurut Chase dan Jacobs (2011) antara lain adalah
dan merupakan bagian yang cukup besar dari keseluruhan aktiva lancar
rantai pasok dan proses operasi suatu perusahaan secara menyeluruh, dikarenakan
besarnya total biaya investasi dalam inventories dan yang lain adalah dampak
selalu mampu menyediakan apa yang konsumen inginkan dengan biaya seminimal
6
mungkin atas persediaan yang perusahaan miliki. Menurut Heizer dan Render
(2015, 586) salah satu upaya dalam mengantisipasi masalah persediaan ini adalah
suatu penilitan pada Alfamart sebagai pokok bahasan skripsi dengan judul
Alfamart?
7
Alfamart di Surabaya.
Alfamart.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Akademik
inventory management.
3. Bagi Perusahaan
Secara garis besar, sistematika penulisan skripsi ini akan diuraikan dalam
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah yang akan menjadi dasar
pada permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu analisa
Bab ini menjelaskan tentang konsep, definisi, dan dasar teori yang
penelitian. Semua teori-teori yang terkait dalam penelitian ini akan penulis
analisis kualitatif.
9
akan datang.