Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KE-1

REKAYASA GEMPA - GEMPA STATIK EKUIVALEN UNTUK


WILAYAH SEMARANG

Oleh :

Dea Yunita Sari

2412162013

JURUSAN TEKNIK SIPIL REGULER SORE

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2017
TUGAS 1 - REKAYASA GEMPA

SOAL 1

Konstruksi gedung beton bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khususn (SRPMK) untuk
perkantoran dibanguan di wilayah propinsi (X). Hasil analisis tanah pada lokasi gedung
masuk dalam kategori kelas situs tanah sedang (SD). Pembebanan pada struktur sbb:
Beban mati (DL) sesuai ketentuan dalam SNI-2013,
Beban hidup (LL): (1) Pada plat lantai =250 kg/m2. (2) Pada plat atap =100 kg/m2
Dik fc=28 MPa, b=24 kN/m3, tebal pelat lantai tp = 12 cm, ukuran balok seragam (50/28 )
Dari analisis dinamik 3D periode getar struktur (T1) = 1.2 detik
Hitung :
a) Berat setiap lantai (Wi), dan berat total struktur (Wtot)
b) Koefisien seismic (Cs) sesuai lokasi dimana struktur dibangun (propinsi X)
c) Perikasa nilai Cs apakah berada dalam batas batas yang telah ditetapkan dalam SNI-
2012
d) Hiting Gaya geser dasar (Vb) sesuai SNI-2012 (Vb = Cs . Wtot)
e) Hitung Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012

Jawab :

Data Struktur

a. Letak Bangunan : Kota Semarang


b. Jenis Tanah : Tanah Sedang (SD)
c. Fungsi Bangunan : Perkantoran
d. Kategori Resiko : II
e. Faktor Keutamaan (I) : 1,0
f. Jenis Struktur : Struktur Beton Bertulang
g. Sistem struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) (R=8)
h. Dari analisis dinamik 3D periode getar struktur (T1) = 1.2 detik
i. Tinggi tiap lantai :4m
j. Ukuran denah gedung : 17 m x 15 m
k. Material
Mutu Beton : Fc = 28 Mpa
Balok = 280 x 500 mm

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 1


Kolom lantai 1 s/d lantai 3 = 500 x 500 mm
Kolom lantai 2 s/d lantai 6 = 400 x 400 mm
Pelat Lantai = 120 mm

Gambar Struktur
a. Gambar Potongan

b. Gambar Denah

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 2


a) Berat setiap lantai (Wi), dan berat total struktur (Wtot)
1) Berat Sendiri (DL)
Kolom

Dimensi Tinggi Berat


Tipe BJ beton Jumlah
Lantai kolom Kolom
kolom b (m) h (m) (kg/m3) kolom
(m) (kg)
1 0.5 0.5 4 2400 16 57600
2 K1 0.5 0.5 4 2400 16 38400
3 0.5 0.5 4 2400 16 31488
4 0.4 0.4 4 2400 16 24576
5 K2 0.4 0.4 4 2400 16 24576
6 0.4 0.4 4 2400 16 12288
Total 188928

Balok

Dimensi BJ Berat Berat balok


Panjang
Lantai Jumlah Beton balok perlantai
b (m) h (m) (m)
(kg/m3) (kg) (kg)
5 16 2400 26880
1 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
5 16 2400 26880
2 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
5 16 2400 26880
3 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
5 16 2400 26880
4 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
5 16 2400 26880
5 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
5 16 2400 26880
6 0.28 0.5 43008
6 8 2400 16128
Total 258048

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 3


Pelat Lantai
Dimensi Luas Tebal BJ Berat Berat Pelat
Lantai Panjang Lebar pelat Jumlah pelat beton sendiri perlantai
(m) (m) (m2) (m) (kg/m3) pelat (kg) (kg)
5 6 30 5 0.12 2400 43200
1 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
5 6 30 5 0.12 2400 43200
2 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
5 6 30 5 0.12 2400 43200
3 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
5 6 30 5 0.12 2400 43200
4 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
5 6 30 5 0.12 2400 43200
5 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
5 6 30 5 0.12 2400 43200
6 64800
5 5 25 3 0.12 2400 21600
Total 388800

Total Berat Sendiri


Total
Kolom Balok Pelat Berat
Lantai
(kg) (kg) (kg) Sendiri
(kg)
1 57600 43008 64800 165408
2 38400 43008 64800 146208
3 31488 43008 64800 139296
4 24576 43008 64800 132384
5 24576 43008 64800 132384
6 12288 43008 64800 120096
Total 835776

2) Beban Mati (SDL)

SDL pada pelat


Keramik 0,5 cm (24 kg/m2) 12 kg/m2
Mortar/ adukan 2 cm (21 kg/m2) 42 kg/m2
Plafond 11 kg/m2
Penggantung 7 kg/m2
Utilitas 25 kg/m2
Jumlah : 97 kg/m2

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 4


Luas
SDL Beban Mati
Lantai Pelat
(kg/m2) di Pelat (kg)
(m2)
1 97 225 21825
2 97 225 21825
3 97 225 21825
4 97 225 21825
5 97 225 21825
6 97 225 21825
Total 130950

SDL Pada balok


Beban dinding : 250 kg/m2
Panjang Berat SDL
Tinggi
Lantai Balok dinding Dinding
(m)
(m) (kg/m2) (kg)
1 128 4 250 128000
2 128 4 250 128000
3 128 4 250 128000
4 128 4 250 128000
5 128 4 250 128000

3) Beban Hidup (LL)


(1) Pada plat lantai =250 kg/m2.
(2) Pada plat atap =100 kg/m2
Luas Beban hidup
Beban Hidup
Lantai Pelat pada pelat
(kg/m2)
(m2) (kg)
1 250 225 56250
2 250 225 56250
3 250 225 56250
4 250 225 56250
5 250 225 56250
6 100 225 22500
Total 303750

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 5


4) Berat setiap lantai
Berat Sendiri Beban Hidup Kombinasi Beban
Lantai SDL (kg)
(kg) (kg) (1.2 DL+ LL) (kg)
1 165408 149825 56250 434529.6
2 146208 149825 56250 411489.6
3 139296 149825 56250 403195.2
4 132384 149825 56250 394900.8
5 132384 149825 56250 394900.8
6 120096 21825 22500 192805.2
Total 2231821.2

5) Berat total struktur


Wtot = W1 + W2 +W3 + W4 + W5 + W6
= 434529,6+411489,6+403195,2+394900,8+394900,8+192805,2
= 2231821,2 Kg

b) Koefisien seismic (Cs) Provinsi Semarang


1. Respons spectra percepatan di batuan dasar untuk kota semarang.
SS = 0,83 g
S1 = 0,29 g
2. Faktor amplifikasi Fa dan Fv

Dari table diatas berdasarkan kelas situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh
hasil interpolasi:
(0,830,75)
Fa = 1,2 (1,2 1,1) = 1,168
(10,75)

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 6


Dari table diatas berdasarkan kelas situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh
hasil interpolasi:
(0,290,2)
Fv = 2 (2 1,8) = 1.82
(0,30,2)

3. Parameter spekrum respons percepatan


Pada Periode Pendek 0,2 detik
SMS = Fa Ss = 1,168 0,83 = 0,97
Pada Periode 1 detik
SM1 = Fv S1 = 1,82 0,29 = 0,53

4. Parameter Percepatan Spektra Desain


Pada Periode Pendek 0,2 detik
2 2
SDS = 3 SMS = 0,97= 0,65
3

Pada Periode 1 detik


2 2
SD1 = 3 SM1 = 0,53= 0,35
3

5. Menghitung periode To dan Ts


0,35
To = 0,2 1 = 0,2 0,65 = 0,108

1 0,35
Ts = = 0,65 = 0,538

6. Periode T= 1,2
Untuk periode yang lebih besar Ts, spektrum respons percepatan desain, Sa, diambil
berdasarkan persamaan:
1 0,35
Sa = = = 0,292
1,2

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 7


7. Penentuan nilai koefisien seismik (Cs)
1. Cs maksimum
0,65
Cs maksimum = = 8 = 0,08125
( ) ( )
1,0

2. Cs hitungan
1 0,35
Cs hitungan = = 8 = 0,03646
1( ) 1,2( )
1,0

3. Cs minimum
Cs minimum = 0,044 0,01
= (0,044)(0,65)(1,0) = 0,0286

c) Periksa nilai Cs apakah berada dalam batas batas yang telah ditetapkan dalam
SNI-2012
Periode fundamental memiliki nilai batas maksimum dan batas minimum, yaitu:
Tipe struktur rangka beton pemikul momen, maka Ct = 0,0466, dan x = 0,9
Nilai 1 = 0,35, maka koefisien Cu =1,4.
=
= 0,0466(24)0,9 = 0,8139

Ta maksimum = CuTa
= (1,4)(0,8139) = 1,14
Periode Fundamental (T) yang digunakan:
Nilai T yang digunakan adalah 1,14 karena nilai T dari struktur lebih besar dari Ta
maksimum . Dari nilai T tersebut maka nilai Cs yang digunakan:
1 0,35
Cs = = 8 = 0,0384
( ) 1,14( )
1,0

d) Gaya geser dasar (Vb) sesuai SNI-2012


Gaya lateral ekivalen
Vb = CsW = (0,0384)(2231821,2) = 85701,93 kg

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 8


e) Gaya statik ekivalen di setiap lantai (Fs) sesuai SNI -2012
Gaya statik ekivalen setiap lantai


= =
=1

Nilai k didapat dari hasil interpolasi berikut ini.


T = 0,5; maka nilai k = 1
T = 2,5; maka nilai k = 2
T = 1,20
Maka nilai k yaitu:
1,140,5
k(x) = 1 + x (2-1) = 1,32
2,50,5

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 9


SOAL 2
a. Gambar kurva Respon Spectra Gempa Wilayah propinsi Semarang untuk kelas
situs : Batuan (B), Tanah Keras (SC), Tanah Sedang (SD), Tanah Lunak (SE).

Kelas Situs Batuan (B)


Respons spectra percepatan di batuan dasar untuk kota semarang.
SS = 0,83 g
S1 = 0,29 g
Faktor amplifikasi Fa dan Fv
Dari table koefisien situs Fa dan Fv pada SNI 1726-1012 berdasarkan kelas
situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh:
Fa = 1,0
Fv = 1
Parameter spekrum respons percepatan
Pada Periode Pendek 0,2 detik:
SMS = Fa Ss = 1,0 0,83 = 0,83
Pada Periode 1 detik:
SM1 = Fv S1 = 1,0 0,29 = 0,29
Parameter Percepatan Spektra Desain
Pada Periode Pendek 0,2 detik
2 2
SDS = 3 SMS = 0,83= 0,553
3

Pada Periode 1 detik


2 2
SD1 = 3 SM1 = 0,29= 0,193
3

Menghitung periode To dan Ts


0,193
To = 0,2 1 = 0,2 0,553 = 0,070

1 0,193
Ts = = 0,553 = 0,349

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 10


Kurva Respons Spektra Gempa

Kurva Respon Spektra Wilayah Semarang Kelas Situs


Batuan (B)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Kelas Situs Tanah Keras (SC)


Respons spectra percepatan di batuan dasar untuk kota semarang.
SS = 0,83 g
S1 = 0,29 g
Faktor amplifikasi Fa dan Fv
Dari tabel koefisien situs Fa dan Fv pada SNI 1726-1012 diatas berdasarkan
kelas situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh hasil interpolasi:
(0,830,75)
Fa = 1,1 (1,1 1,0) = 1,068
(10,75)
(0,290,2)
Fv = 1,6 (1,6 1,5) = 1,51
(0,30,2)

Parameter spekrum respons percepatan


Pada Periode Pendek 0,2 detik
SMS = Fa Ss = 1,068 0,83 = 0,89
Pada Periode 1 detik
SM1 = Fv S1 = 1,51 0,29 = 0,44
Parameter Percepatan Spektra Desain
Pada Periode Pendek 0,2 detik
2 2
SDS = 3 SMS = 0,89= 0,59
3

Pada Periode 1 detik


2 2
SD1 = 3 SM1 = 0,44= 0,29
3

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 11


Menghitung periode To dan Ts
0,29
To = 0,2 1 = 0,2 0,59 = 0,098

1 0,29
Ts = = 0,59 = 0,492

Kurva Respon Spekra Gempa

Kurva Respon Spektra Wilayah Semarang Kelas Situs


Tanah Keras (SC)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Kelas Situs Tanah Sedang (SD)


Respons spectra percepatan di batuan dasar untuk kota semarang.
SS = 0,83 g
S1 = 0,29 g
Faktor amplifikasi Fa dan Fv
Dari tabel koefisien situs Fa dan Fv pada SNI 1726-1012 diatas berdasarkan
kelas situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh hasil interpolasi:
(0,830,75)
Fa = 1,2 (1,2 1,1) = 1,168
(10,75)
(0,290,2)
Fv = 2 (2 1,8) = 1.82
(0,30,2)

Parameter spekrum respons percepatan


Pada Periode Pendek 0,2 detik
SMS = Fa Ss = 1,168 0,83 = 0,97
Pada Periode 1 detik
SM1 = Fv S1 = 1,82 0,29 = 0,53
Parameter Percepatan Spektra Desain

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 12


Pada Periode Pendek 0,2 detik
2 2
SDS = 3 SMS = 0,97= 0,65
3

Pada Periode 1 detik


2 2
SD1 = 3 SM1 = 0,53= 0,35
3

Menghitung periode To dan Ts


0,35
To = 0,2 1 = 0,2 0,65 = 0,108

1 0,35
Ts = = 0,65 = 0,538

Kurva Respons Spektra Gempa

Kurva Respon Spektra Wilayah Semarang Kelas Situs


Tanah Sedang (SD)
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Kelas Situs Tanah Lunak (SE)


Respons spectra percepatan di batuan dasar untuk kota semarang.
SS = 0,83 g
S1 = 0,29 g
Faktor amplifikasi Fa dan Fv
Dari tabel koefisien situs Fa dan Fv pada SNI 1726-1012 diatas berdasarkan
kelas situs dan percepatan batuan dasar maka diperoleh hasil interpolasi:
(0,830,75)
Fa = 1,2 (1,2 0,9) = 1,104
(10,75)
(0,290,2)
Fv = 3,2 (0,30,2)
(3,2 2,8) = 2,84

Parameter spekrum respons percepatan


Pada Periode Pendek 0,2 detik

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 13


SMS = Fa Ss = 1,104 0,83 = 0,92
Pada Periode 1 detik
SM1 = Fv S1 = 2,84 0,29 = 0,82
Parameter Percepatan Spektra Desain
Pada Periode Pendek 0,2 detik
2 2
SDS = 3 SMS = 0,92= 0,61
3

Pada Periode 1 detik


2 2
SD1 = 3 SM1 = 0,82= 0,55
3

Menghitung periode To dan Ts


0,55
To = 0,2 1 = 0,2 0,61 = 0,18

1 0,55
Ts = = 0,61 = 0,902

Kurva Respons Spektra Gempa

Kurva Respon Spektra Wilayah Semarang Kelas Situs


Tanah Lunak (SE)
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 14


b. Jelaskan Langkah-langkah hingga dapat mengambarkan kurva Respon spectra
gempa wilayah tersebut sesuai ketentuan dalam SNI3-1726-2012.

1. Mengetahui wilayah dimana bangunan akan dibangun agar dapat mendapatkan


parameter Ss dan S1
Berdasarkan SNI 1726-2012 wilayah gempa Indonesia ditetapkan berdasarkan
parameter Ss (percepatan batuan dasar pada periode pendek 0,2 detik) dan S1
(percepatan batuan dasar pada periode 1 detik). Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1
dan Gambar 2.

Gambar 1. Peta respons spektra percepatan 0,2 detik di batuan dasar S B untuk probabilitas
terlampaui 2% dalam 50 tahun
Sumber: SNI 03-1726-2012

Gambar 2. Peta respons spektra percepatan 1 detik di batuan dasar S B untuk probabilitas
terlampaui 2% dalam 50 tahun
Sumber: SNI 03-1726-2012

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 15


2. Mengetahui kelas situs / jenis tanah.
Klasifikasi situs berdasarkan SNI 03-1726-2012 pada sub-bab 5.3 untuk
memberikan kriteria desain seismik berupa faktor-faktor amplifikasi pada bangunan.
Dalam perumusan kriteria desain seismik suatu bangunan di permukaan tanah atau
penentuan amplifikasi besaran percepatan gempa puncak dari batuan dasar ke
permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus diklasifikasikan terlebih
dahulu. Profil tanah di situs harus diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 1, berdasarkan
profil tanah lapisan 30 m paling atas.
Tabel 1. Klasifikasi Situs

Kelas situs s (m/detik)



ch u (kPa)

SA (batuan keras) >1500 N/A N/A

SB (batuan) 750 sampai 1500 N/A N/A

SC (tanah keras, sangat


350 sampai 750 >50 100
padat dan batuan lunak)

SD (tanah sedang) 175 sampai 350 15 sampai 50 50 sampai 100

SE (tanah lunak) <175 <15 <50

Atau setiap profil tanah yang mengandung lebih dari 3


m tanah dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Indeks plastisitas, PI > 20
2. Kadar air, w 40%
3. Kuat geser niralir u < 25 kPa
SF (tanah khusus, yang Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu
membutuhkan atau lebih dari karakteristik berikut:
investigas geoteknik
spesifik dan nalisis -Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat
respons spesifik-situs beban gempa seperti mudah likuifaksi, lempung
yang mengikuti Pasal sangat sensitif, tanah tersementasi lemah.
6.10.1) - Lempung sangat organik dan/atau gambut
(ketebalan H>3m)
- Lempung berplastisitas sangat tinggi (ketebalan
H>7,5 dengan Indeks Plastisitas PI>75)
Lapisan lempung lunak/setengah teguh dengan
ketebalan H>35 m dengan u < 50 kPa
CATATAN: N/A = tidak dapat dipakai
Sumber : SNI 03-1726-2012

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 16


3.Menentukan factor amplifikasi seismik Fa dan Fv.
Untuk penentuan respons spektra percepatan gempa dipermukaan tanah,
diperlukan faktor amplifikasi seismik pada perioda 0,2 detik dan perioda 1 detik.
Berdasarkan SNI 1726-2012 faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran
terkait percepatan pada getaran periode pendek (Fa) dan faktor amplifikasi terkait
percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik (Fv).
Tabel 2. Koefisien Situs, Fa

Kelas Parameter respons spektra percepatan gempa terpetakan


situs pada perioda pendek, T=0,2 detik, Ss
Ss 0,25 Ss = 0,5 Ss = 0,75 Ss = 1,0 Ss 1,25
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,2 1,2 1,1 1,0 1,0
SD 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0
SE 2,5 1,7 1,2 0,9 0,9
b
SF SS

CATATAN:
(a) Untuk nilai-nilai antara Ss dapat dilakukan interpolasi linier
(b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-spesifik.
Sumber : SNI 03-1726-2012
Tabel 3. Koefisien situs, FV

Kelas Parameter respons spektra percepatan gempa terpetakan


situs pada perioda 1 detik, S1
S1 0,1 S1 = 0,2 S1 = 0,3 S1 = 0,4 S1 0,5
SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
SC 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3
SD 2,4 2 1,8 1,6 1,5
SE 3,5 3,2 2,8 2,4 2,4
SF SSb
CATATAN:
(a) Untuk nilai-nilai antara S1 dapat dilakukan interpolasi linier
(b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-spesifik.
Sumber : SNI 03-1726-2012

4. Menentukan parameter spektrum respons percepatan SMS dan SM1.


Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek (SMS) dan
perioda 1 detik (SM1) yang disesuikan dengan pengaruh klasifikasi situs, harus
ditentukan dengan perumusan berikut ini:
SMS = Fa Ss
Sm1 = Fv S1

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 17


Keterangan:
Ss = parameter repons spktra percepatan gempa terpetakan untuk perioda pendek;
S1 = parameter respons spektra percepatan gempa terpetakan untuk perioda 1,0 detik.

5. Parameter percepatan spektra desain SDS dan SD1


Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek, SDS dan pada perioda
1 detik, SD1, harus ditentukan melalui perumusan berikut ini:
2
=
3
2
1 = 1
3

6. Kurva Spektrum Respons Desain


Dalam membuat kurva spectrum respons desain menggunakan program Ms.
Excel, sebelumnya perlu dibuat tabel yang memiliki variabel antara Periode (T) serta
nilai spektra percepatan Sa. Dimana nilai Sa diperoleh dengan mengikuti ketentuan di
bawah ini:
1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T0, Spektrum respons percepatan desain, Sa
harus diambil dari persamaan;

Sa = SDS (0,4 + 0,6 0 )

2. Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan T0 dan lebih kecil dari atau sama
dengan Ts, spektrum respons percepatan desain Sa, sama dengan SDS
3. Untuk perioda lebih besar dari Ts, spektrum respons percepatan desain Sa, diambil
berdasarkan persamaan:
1
Sa =

Keterangan:
SDS = Parameter respons spectral percepatan desain pada perioda pendek
SD1 = Parameter respons spectral percepatan desain pada perioda 1 detik
T = Perioda getar fundamental struktur
1
T0 = 0,2
1
Ts =

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 18


Setelah tabel selesai lalu di plot ke dalam kurva sehingga akan didapatkan kurva
seperti pada Gambar 3 dibawah ini:

Gambar 3. Respons Spektrum Desain

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 19


Berikut ini contoh tabel dan kurva dari program Ms. Excel untuk respron spectra
wilayah Semarang dengan kelas situs Tanah Sedang (SD).

T Sa T Sa T Sa T Sa
0 0.26 1.02 0.343 2.05 0.171 3.07 0.114
0.02 0.332 1.05 0.333 2.07 0.169 3.1 0.113
0.05 0.441 1.07 0.327 2.1 0.167 3.12 0.112
0.07 0.513 1.1 0.318 2.12 0.165 3.15 0.111
0.1 0.621 1.12 0.313 2.15 0.163 3.17 0.110
0.12 0.650 1.15 0.304 2.17 0.161 3.2 0.109
0.15 0.650 1.17 0.299 2.2 0.159 3.22 0.109
0.17 0.650 1.2 0.292 2.22 0.158 3.25 0.108
0.2 0.650 1.22 0.287 2.25 0.156 3.27 0.107
0.22 0.650 1.25 0.280 2.27 0.154 3.3 0.106
0.25 0.650 1.27 0.276 2.3 0.152 3.32 0.105
0.27 0.650 1.3 0.269 2.32 0.151 3.35 0.104
0.3 0.650 1.32 0.265 2.35 0.149 3.37 0.104
0.32 0.650 1.35 0.259 2.37 0.148 3.4 0.103
0.35 0.650 1.37 0.255 2.4 0.146 3.42 0.102
0.37 0.650 1.4 0.250 2.42 0.145 3.45 0.101
0.4 0.650 1.42 0.246 2.45 0.143 3.47 0.101
0.42 0.650 1.45 0.241 2.47 0.142 3.5 0.100
0.45 0.650 1.47 0.238 2.5 0.140 3.52 0.099
0.47 0.650 1.5 0.233 2.52 0.139 3.55 0.099
0.5 0.650 1.52 0.230 2.55 0.137 3.57 0.098
0.52 0.650 1.55 0.226 2.57 0.136 3.6 0.097
0.55 0.636 1.57 0.223 2.6 0.135 3.62 0.097
0.57 0.614 1.6 0.219 2.62 0.134 3.65 0.096
0.6 0.583 1.62 0.216 2.65 0.132 3.67 0.095
0.62 0.565 1.65 0.212 2.67 0.131 3.7 0.095
0.65 0.538 1.67 0.210 2.7 0.130 3.72 0.094
0.67 0.522 1.7 0.206 2.72 0.129 3.75 0.093
0.7 0.500 1.72 0.203 2.75 0.127 3.77 0.093
0.72 0.486 1.75 0.200 2.77 0.126 3.8 0.092
0.75 0.467 1.77 0.198 2.8 0.125 3.82 0.092
0.77 0.455 1.8 0.194 2.82 0.124 3.85 0.091
0.8 0.438 1.82 0.192 2.85 0.123 3.87 0.090
0.82 0.427 1.85 0.189 2.87 0.122 3.9 0.090
0.85 0.412 1.87 0.187 2.9 0.121 3.92 0.089
0.87 0.402 1.9 0.184 2.92 0.120 3.95 0.089
0.9 0.389 1.92 0.182 2.95 0.119 3.97 0.088
0.92 0.380 1.95 0.179 2.97 0.118 4 0.088
0.95 0.368 1.97 0.178 3 0.117
0.97 0.361 2 0.175 3.02 0.116
1 0.350 2.02 0.173 3.05 0.115

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 20


Kurva Respon Spektra Wilayah Semarang Kelas Situs Tanah
Sa Sedang (SD)
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 T
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Tugas Ke-1 Rekayasa Gempa 21

Anda mungkin juga menyukai