UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
ACARA I : PERAGA 1 PLANKTONIK
LAPORAN
OLEH :
VARA SORAYA MALAWAT
D611 16 301
GOWA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
mempelajari sisa-sisa organisme yang telah terawetkan di alam berupa fosil yang
melimpah sebagai fosil, setidaknya dalam kurun waktu 540 juta tahun.
Foraminifera yang telah dewasa mempunyai ukuran berkisar dari 100 mikrometer
sampai 20 sentimeter.
paling sederhana, yaitu berupa tabung yang terbuka atau berbentuk bola dengan
satu lubang. cangkang foraminifera tersusun dari bahan organik, butiran pasir atau
partikel partikel lain yang terekat menyatu oleh semen, atau kristal (kalsit atau
Oleh karena itu perlu dilakukan praktikum peraga 1 planktonik ini demi
1.2.1 Tujuan
foraminifera planktonik
1.2.1 Manfaat
2. Mampu mengidentifikasi jenis fosil dengan baik berdasarkan ciri ciri fisik
pada mikrofosil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikropaleontologi
mempelajari sisa-sisa organisme yang telah terawetkan di alam berupa fosil yang
2.2 Mikrofosil
melimpah sebagai fosil, setidaknya dalam kurun waktu 540 juta tahun. Cangkang
sederhana, yaitu berupa tabung yang terbuka atau berbentuk bola dengan satu
lubang. cangkang foraminifera tersusun dari bahan organik, butiran pasir atau
partikel partikel lain yang terekat menyatu oleh semen, atau kristal (kalsit atau
aragonit) tergantung dari spesiesnya. Foraminifera yang telah dewasa mempunyai
peranannya sedikit tergeser oleh teknologi yang lebih maju yaitu dengan
c. Korelasi stratigrafi dari suatu daerah dengan daerah lain, baik korelasi permukaan
mengambang atau melayang di air, sehingga fosil ini sangat baik untuk menentukan
Yang dimaksud dengan bentuk test adalah bentuk keseluruhan dari cangkang
pembentukan test. Macam-macam bentuk test dan gambar bentuk test foraminifera:
14.Flatulose 15.Semicircular
Gambar 2.1 Bentuk kamar foraminifera
pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal sama. Contoh : Hastigerina
b. Trochospiral, sifat terputar tidak pada satu bidang, tidak semua kamar
terlibat, pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal tidak sama. Contoh:
Globigerina
Pulleniatina
Aperture adalah lubang utama dari test foraminifera yang terletak pada kamar
terletak pada dasar (tepi) kamar akhir (septal face) dan melekuk kedalam, ter1ihat
pada bagian ventral (perut). Macammacam aperture yang dikenal pada foraminifera
plankton:
a. Primary Aperture Interiomarginal, yaitu :
interiomarginal yang terletak pada daerah umbilicus atau pusat putaran. Contoh :
Globigerina
utama interiomarginal yaatg terletak pada daerah umbilicus melebar sampai ke peri-
interiomarginal yang, terletak pada daerah equator, dengan ciri-ciri dari samping
kelihatan simetri dan hanya dijumpai pada susunan kamar planispiral. Equator
merupakan batas putaran akhir dengan putaran sebelum pada peri-peri. Contoh :
Hastigerina
aperture utama dan lebih kecil atau lubang tambahan dari aperture utama. Contoh :
Globigerinoides
Foraminifera Ornamen atau hiasan dapat juga dipakai sebagai penciri khas
untuk genus atau spesies tertentu, Contohnya pada Globoquadrina yang memiliki
2. Buku penuntun
3. Alat tulis
mikrofosil foraminifera planktonik yang diberikan. Ada lima peraga wajib yang
harus dideskripsi oleh praktikan dan tiga peraga lainnya diberikan kebebasan
kepada praktikan untuk memilih peraga yang ingin dideskripsi. Adapun hal-hal
yang harus dideskripsi dari peraga mikrofosil foraminifera planktonik yaitu ordo,
famili, genus, species, susunan kamar, jumlah kamar, bentuk test, bentuk kamar,
Pada praktikum kali ini kami telah mengidentifikasi delapan sampel fosil
Sampel dengan nomor peraga 18 ini merupakan salah satu fosil berordo
tumida (BRADY). Sampel fosil ini mempunyai susunan kamar Trochospiral yaitu
susunan kamar yang jumlah kamar ventral dan dorsalnya tidak sama. Jumlah kamar
ventral berjumlah 5 dan dorsal 4. Bentuk test biconveks dan bentuk kamar angular
conical. Jenis aperture pada sampel fosil ini adalah extra umbilical. Pada ornamen
sampel, permukaaan test smooth atau halus, sedangkan suture berupa limbate,
aperture lip, umbilicus ventral umbo dan peri peri memiliki keel. Umur geologi
sampel ini yaitu N.18 N.23 (Miosen Atas Bagian Atas Kwarter).
5
2
1
6
Keel 6. Lip
2. Sampel 2 Hastigerina micra (COLE)
Sampel dengan nomor peraga 09 ini merupakan salah satu fosil berordo
micra (COLE). Sampel fosil ini mempunyai susunan kamar Planispiral yaitu
susunan kamar yang jumlah kamar ventral dan dorsalnya sama. Jumlah kamar
ventral berjumlah 5 dan dorsal 5. Bentuk test Biumbilicate dan bentuk kamar
Globular. Jenis aperture pada sampel fosil ini adalah equatorial. Pada ornamen
sampel, permukaaan test smooth atau halus, tidak memiliki suture, aperture lip,
umbilicus deeply umbilcus dan tidak memiliki peri peri. Umur geologi sampel ini
4
1
3
Foto 4.2 Hastigerina micra (COLE) 1. Test 2. Aperture 3. Septa 4. Suture 5. Lip
Sampel dengan nomor peraga 33 ini merupakan salah satu fosil berordo
Trochospiral yaitu susunan kamar yang jumlah kamar ventral dan dorsalnya sama.
Jumlah kamar ventral berjumlah 5 dan dorsal 3. Bentuk test Globular dan bentuk
kamar Globular. Jenis aperture pada sampel fosil ini adalah sekunder umbilical.
Pada ornamen sampel, permukaaan test smooth atau halus, tidak memiliki suture,
aperture lip, umbilicus deeply umbilcus dan tidak memiliki peri peri. Umur geologi
sampel ini yaitu P.9-N.1 (Eosen Bawah Bagian Tengah Oligosen Bawah).
1 5
3
Lip
brevispina (CUSMAN) ini termasuk dalam Filum Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo
kamar planispiral yaitu susunan kamar dimana dari arah ventral dan dorsal jumlah
kamar sama dan terputar pada satu bidang, dengan jumlah kamar ventral 6 dan
jumlah kamar dorsal 6. Bentuk test biumbilicate yaitu bentuk test yang memiliki
dua umbilicus yang sejajar, bentuk kamar radial elongate yaitu bentuk kamar yang
4
1
3
(COLOM) ini termasuk dalam Filum Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo Foraminifera,
trochospiral yaitu susunan kamar dimana dari arah ventral dan dorsal jumlah kamar
tidak sama dan terputar tidak pada satu bidang, dengan jumlah kamar ventral 5 dan
jumlah kamar dorsal 6. Bentuk test biumbilicate yaitu bentuk test yang memiliki
dua umbilicus yang sejajar, bentuk kamar globular yaitu bentuk kamar yang
2
5
1
4
3
Foto 4.5 Globorotalia aspensis (COLOM) 1. Test 2. Aperture 3. Septa 4. Suture 5. Lip
susunan kamar trochospiral yaitu susunan kamar dimana dari arah ventral dan
dorsal jumlah kamar tidak sama dan terputar tidak pada satu bidang, dengan jumlah
kamar ventral 6 dan jumlah kamar dorsal 3. Bentuk test biumbilicate yaitu bentuk
test yang memiliki dua umbilicus yang sejajar, bentuk kamar spherical yaitu bentuk
kamar seperti bola dan melonjong, aperture PAI Extra Umbilical yaitu aperture
utama interomarginal yang terletak pada daerah umbilicus melebar sampai ke peri-
umbilicus, dan memiliki umur geologi Eosen bawah sampai Kwarter tengah/P9-
P11.
2
3
1
Lip
BLOW ini termasuk dalam Filum Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo Foraminifera,
trochospiral yaitu susunan kamar dimana dari arah ventral dan dorsal jumlah kamar
tidak sama dan terputar tidak pada satu bidang, dengan jumlah kamar ventral 3 dan
jumlah kamar dorsal 4. Bentuk test biumbilicate yaitu bentuk test yang memiliki
dua umbilicus yang sejajar, bentuk kamar globular yaitu bentuk kamar yang
terletak pada daerah umbilicus, ornamen permukaan smooth, ornamen aperture lip,
ornamen umbilicus umbilicus, dan memiliki umur geologi Miosen tengah sampai
Pliosen atas/N13-N20.
2
1
5
Lip
kamar planispiral yaitu susunan kamar dimana dari arah ventral dan dorsal jumlah
kamar sama dan terputar pada satu bidang, dengan jumlah kamar ventral 1 dan
jumlah kamar dorsal 1. Bentuk test globular yaitu bentuk test yang membundar,
bentuk kamar globular yaitu bentuk kamar yang membundar, ornamen permukaan
4. 1 Kesimpulan
jenis susunan kamae serta jumlahnya, bentuk test, bentuk kamar, aperture,
dan ornamennya.
fosil dan mencocokkan tabel umur geologi sesuai dengan nama speses
mikrofosil.
4.2 Saran
Saran praktikan terhadap praktikum dan juga laboratorium agar nomor peraga