Tugas1 Jajuli Ringkasan
Tugas1 Jajuli Ringkasan
PLPG 2017
Pendidikan Karakter adalah salah satu pendidikan yang saat ini berjalan dan
menekankan pada karakteristik peserta didik. Siswa sebagai subyek pembelajaran
merupakan individu aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses
pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan siswa maupun
antara siswa dengan siswa. Dengan mengetahui karakteristik peserta didik, maka
diharapkan guru dan siswa itu sendiri dapat lebih mudah untuk mengembangkan
potensi yang ada pada peserta didik. Namun penerapan pendidikan karakter tentu
memiliki beberapa kendala, salah satunya yang paling mendasar adalah perbedaan
karakteristik siswa yang dipengaruhi oleh perkembangannya dari setiap masa usia.
Untuk memahami karakteristik siswa yang berkaitan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial budaya sesuai dengan
tahap perkembangannya, diperlukan beberapa pengetahuan tentang perkembangan
yang paling mendasar, diantaranya :
1. Metode dalam psikologi perkembangan
Ada dua metode yang dipakai dalam meneliti perkembangan manusia,
yaitu longitudianal dan cross sectional. Dimana longitudinal meneliti dengan
cara membandingkan karakteristik anak yang sama pada usia yang berbeda-
beda, sehingga setiap perbedaan dapat diasumsikan sebagai hasil perkembangan
dan pertumbuhan. Namun, penelitian ini memerlukan waktu yang lama.
Sedangkan cross sectional meneliti dengan cara membandingkan karakteristik
anak yang berbeda-beda pada waktu yang bersamaan, sehingga untuk hasil
mengasumsikan perkembangan dapat segera diketahui dan tidak membutuhkan
waktu yang lama. Kelemahan dalam penelitian ini, adalah peneliti harus sangat
berhati-hati dalam menarik kesimpulan bahwa perbedaan dalam penelitian tiap
anak dikarenakan oleh perkembangan.
2. Pendekatan dalam Psikologi Perkembangan
Sebagai mahluk yang kompleks, pendekatan manusia dalam psikologi
perkembangan dapat dilakukan secara umum dan secara khusus (Nana Sodih
Sukmadinata, 2009) dimana perkembangan disebut pendakatan secara
menyeluruh baik dalam perkembangan fisik, motorik, social, intelektual, moral,
emosi, religi dsb. Namun demikan,untuk mempermudah, penelitian dapat
dilakukan per aspek saja.
3. Teori Perkembangan
Ada beberapa teori perkembangan yang sering diajukan dalam bidang
pendidikan yakni, teori yang termasuk dalam teori menyeluruh/global (Jean
Jecques Rousseau, stanley hall, Havigurst) dan teori khusus/spesifik (Piaget,
kohlfbergf, Erikson). Masing-masing dari teori tersebut berbda dari jenis
tahapan perkembangan, usia serta kemampuan manusia disetiap jenjang usia.
2. Teori Belajar
Terdapat dua aliran teori belajar, yakni aliran teori belajar tingkah laku
(behavioristic) dan teori belajar kognitif.
3. Model-Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Kurikulum 2013 lebih pembelajaran pada
penekanan pendekatan saintifik yang mengembangkan penalaman belajar peserta
didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning),
mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/collecting information),
mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengkomunikasikan (comunicating).
Berikut adalah beberapa contoh model pembelajaran yang dapat digunakan pada
pendekatan saintifik yaitu :
@ Model Inquiry Learning
Model pembelajaran onkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada
pembelajaran matematika, tetapi mata pelajara lainpun dapat menggunakan model
tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas : (1)Observasi/mengamati
berbagai fenomena alam, (2) mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang
dihadapi, (3) mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban, (4) mengumpulkan
data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, (5) merumuskan
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang diolah atau dianalisis.
@ Model Discovery Learning
Langkah-langkah yang digunakan adalah (1) stimulation/memberi stimulus, (2)
problem steatment/mengatasi masalah, (3) Data Collecting/mengumpulkan data,
(4) Data Processing (mengolah data), (5) Verification/memferifikasi, (6)
generalization (menyimpulkan).
@ Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar
melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan
pengetahuan yang telah atau akan dipelajari melalui langkah-langkah pembelajaran
sebagai berikut : (1) mengorientasi peserta didik pada masalah, (2)
mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, (3) membimbing penyelidikan mandiri
dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) Analisis dan
evaluasi proses pemecahan masalah.
@ Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi
dan memahami pembelajaran melalui investasi. Langkah-langkah pembeajaran
dalam project based learning adalah sebagai berikut : (1) menyiapkan pertanyaan
atau penugasan proyek, (2) Mendesain perencanaan proyek, (3) Menyusun jadwal
sebagai langkah nyata dari sebuah proyek, (4) memonitor perkembangan proyek,
(5) Menguji hasil, (6) mengevaluasi kegiatan/pengalaman.