Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................ 1


Daftar isi .......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .............................................................................. ....... 3
C. TujuanPenulisan ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN :
1. Pengertian Termografi ................................................................................ 4
2. jenis-jenis Termografi ................................................................................ 4
3. Gambaran termografi fotokonduktivitas infra merah: ................................ 5
4. Penerapan Termografi untuk Diagnosis ................................................... 6
5. Penerapan Energi Dingin dalam Pengobatan ............................................. 6

BAB III PENUTUP


A. Kasimpulan ................................................................................................ 8
B. Saran ........................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

Page 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan
energi. Energi yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsur-unsur radiasi.
Radiasi adalah setiap proses dimana energi bergerak melalui media atau melalui ruang,
dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan
manusia. Dalam dunia kedokteran, radiasi dimanfaatkan sebagai bahan untuk
mendiagnosa. Seperti sinar X untuk keperluan radiologi, cahaya tampak untuk tindakan
endoskopi, sinar UV ( Ultraviolet ) untuk tersterilisasi dan masih banyak yang lainnya.
Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi juga memiliki
beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia. Tetapi manusia jarang sekali
memperhatikan dan memperdulikan dampak yang ditimbulkan oleh adanya radiasi
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Termografi
2. Apa saja jenis-jenis Termografi
3. Bagaimana penerapan termografi untuk diagnosis
4. Bagaimana penerapan energi dingin dalam pengobatan

C. TUJUAN
1. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan Termografi
2. Dapat mengetahui jenis - jenis rermografi
3. Dapat mengetahui penerapan termografi untuk diagnosis
4. Dapat mengetahui penerapan energi dingin dalam pengobatan

Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Termografi
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur antar
jaringan dari tubuh manusia. Distribusi temperatur yang bervariasi ini bisa disebabkan karena
faktor fisik eksternal dan juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang
dekat dengan kulit. Menurut Max Planck (1901), basis mengenai besarnya radiasi pada tubuh
manusia saat temperatur 300 K (27 oC) akan memberika spektrum radiasi gelombang Infra
Red berkisar antara 0,8 mikrometer hingga 1 milimeter.
Setiap materi di alam tersusun oleh suatu sistem struktur molekul. Molekul ini memiliki
energi yang dinamakan energi dalam, yaitu suatu energi yang dibutuhkan untuk aktivitas
molekul. Akibat energi yang dimiliki oleh molekul ini akhirnya dapat diketahui panas
dinginya sebuah bahan atau materi. Hukum fisika menyebutkan bahwa seluruh zat yang
berada dalam temperatur di atas nol absolut ( 0K ) akan memancarkan radiasi panas akibat
temperaturnya. Dari radiasi temperatur ini diketahui bahwa energi tersebut merambat melalui
medium hampa udara ke lingkungan dalam spektrum gelombang elektromagnetik inframerah.
Spektrum tersebut terletak pada batas antara cahaya tampak dan gelombang mikro. Energi
gelombang ini yang terdapat dalam bentuk photon, dapat dideteksi oleh sebuah sensor
inframerah. Melalui sebuah sistem prosesing sinyal digital, radiasi panas ini dapat dtampilkan
dalam bentuk visual (imaging) yang dinamakan Termografi. Grafik fungsi spektrum radiasi
sebagai fungsi temperatur dapat dilihat pada gambar berikut:

2. Jenis-jenis termografi, ada 2 yaitu:


Kulit -> radiator infra merah yang efisien. Suhu di permukaan kulit dipengaruhi proses yang
menimbulkan panas di jaringan bawah kulit : peradangan, gangguan sirkulasi darah, tumor
aktif.
1. Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
a. Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.

Page 3
b. Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi warna pada suhu
tertentu.
c. Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi perubahan
warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.

2. Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas


a. Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit berupa radiasi
infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detektor infra merah menjadi diskontinu.
b. Oleh transduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian diperkuat dengan
amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar Cathode Ray Tube (CRT).
c. Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai filter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.

3. Gambaran termografi fotokonduktivitas infra merah:


a. Gambaran termogram permukaan tubuh dalam keadaan normal adalah simetris bagian
kiri dan kanan.
b. Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih :
daerah panas gambarnya putih daerah dingin gambarnya hitam.
c. Termogram berwarna disertai dengan batang penunjuk suhu (temperature reference
bar) terdapat pada bagian bawah layar Cathode Ray Tube (CRT).
d. Batang penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru muda
e. Batang penunjuk warna panas : merah, coklat, kuning, putih
f. Warna biru pada 30oC dianggap temperatur normal maksimum sebagai petunjuk
kalibrasi pada suhu lingkungan 21oC.

Hubungan gambaran rekaman dengan daerah pancaran panas dalam tubuh.


Gambaran termogram yang menunjukkan pancaran panas lebih tinggi dari sekitarnya
(normal) membantu untuk diagnostik.

Contoh :
Kanker payudara temperaturnya lebih tinggi dari jaringan sekitarnya 1oC.
Kulit sekitar sendi yang menderita peradangan temperaturnya naik sampai 5oC.

Page 4
v Gambaran termogram dapat menunjukkan lokasi daerah tubuh yang masih mempunyai
sirkulasi darah yang baik penting untuk amputasi.
v Dengan membuat termogram berurutan/berseri dapat dilihat kemajuan atau kemunduran
pengobatan.

4. Penerapan Termografi untuk Diagnosis


Berdasarkan setiap benda yang memancarkan radiasi ( W = e T ) maka pada tahun 1950
telah ada usaha untuk membuat termogram dari infrared radiasi permukaan tubuh manusia.
Dan tehnik ini banyak dipergunakan dalam bidang klinik.
Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan tehnik termografi antara lain:
a. Carcinoma mammae
b. Vascular desease (penyakit pembuluh darah)
c. Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes.
d. Untuk Cereberal Vascular Desease
e. Arthritis akut.
f. Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
g. Primary erythemalgia.

5. Penerapan Energi Dingin dalam Pengobatan


a. Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua
teknik :
Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri
dari dua dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid
Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C).
Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-
butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.
b. Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)
c. Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)
d. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya.
e. Penyimpanan obat-obat an
f. Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es.
g. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin

Page 5
h. Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang
luas.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

-Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur antar
jaringan dari tubuh manusia.

- Ada 2 jenis Termografi :


1. Termografi dalam keseimbangan panas
2. Termografi dengan fotokonduktivitas infra merah

-Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan tehnik termografi antara lain:
a. carcinoma mammae
b. vascular desease (penyakit pembuluh darah)
c. untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes.
d. untuk Cereberal Vascular Desease
e. arthritis akut.
f. Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
g. Primary erythemalgia.

-Penerapan energi dingin dalam pengobatan:


a. Penyimpanan darah (Bank Darah)
b. Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)
c. Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)
d. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya.
e. Penyimpanan obat-obat an
f. Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es.
g. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin
h. Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker
yang luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau dimethil sulfonat sebagai

Page 6
proteksi agent.

B. Saran
Kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini. Harapakan
kami semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah pengetahuan.

Page 7
DAFTAR PUSTAKA

Gabriel, J.F.1996.Fisika Kedokteran.EGC.Jakarta


Guyton & Hall.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 9.EGC.Jakarta
Journal of Drug Research Thermography Steketee.1979
Adam 1,indrawijaya.1989.Penerapan Termografi.Bandung:Penerbit Sinar Baru
Arikunto,Suharsimi.2002.Prosedur Penerapan Termografi.Jakarta:PT Rineka Cipta
http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-index.php

Page 8

Anda mungkin juga menyukai