Anda di halaman 1dari 5

SAMPLING BATUBARA

1. PENDAHULUAN
Batubara adalah suatu material solid yang sangat heterogen, bahkan beberapa
ahli mengatakan bahwa batubara adalah material solid yang paling sukar untuk diambil
samplenya secara representative. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pembentukan
batubara yang berasal dari tumbuhan yang sangat heterogen jenisnya. Selain itu faktor
lingkungan selama proses pembentukan (coalification) ikut menambah heterogennya
sifat-sifat atau karakteristik batubara tersebut.
Oleh karena itu, berbagai penelitian dan pengujian statistic dilakukan oleh
komite-komite standard internasional seperti ISO standard, ASTM standard, JIS, dan
lain-lain dalam menentukan metoda pengambilan sample yang representative. Komite-
komite standard tersebut secara terus menerus mengupdate metoda-metoda sampling
dan preparasi untuk batubara agar metoda pengambilan sample untuk batubara
tersebut lebih sempurna sehingga sample batubara dapat diambil secara representative
.Metoda standard untuk pengambilan sample tersebut sesuai dengan
perkembangannya telah mengalami revisi-revisi atau update dengan metoda-metoda
yang lebih mutakhir.
Di sisi lain, Sampling merupakan proses yang paling penting dalam menentukan
karakteristik suatu batubara baik dalam explorasi maupun dalam transaksi komersial.
Kesalahan dalam sampling, akan menyebabkan seluruh hasil pengujian karakteristik
batubara tersebut akan salah. Sehingga hal ini akan menyebabkan kerugian di salah
satu pihak apabila kesalahan tersebut dilakukan pada pengujian karakterisitk batubara
untuk tujuan transaksi komersial. Oleh karena itu, para pelaku bisnis batubara
sebaiknya memahami atau mengerti dalam hal sampling, preparasi dan analisa
batubara.
Berdasarkan perhitungan statistik, para ahli menyatakan bahwa 80% kecermatan
pengukuran kualitas batubara ditentukan oleh sampling, 20% lainnya ditentukan oleh
sample preparation dan analysis, oleh karena itu proses sampling memerlukan
perhatian yang jauh lebih besar. Untuk mendapatkan gambaran kualitas batubara
menyeluruh yang dapat dipercaya, maka dilakukan pengukuran kualitas di setiap
operasi antara lain : Tahap eksplorasi, Produksi, Penjualan.

2. LANDASAN TEORI
Sampling adalah proses pengambilan sebagian komoditas dari seluruh
komoditas yang akan diperiksa kualitasnya, seluruh komoditas tersebut disebut
populasi sedangkan bagian komoditas yang terambil tersebut sample atau contoh.
Tujuan sampling ialah mendapatkan contoh yang selain kualitasnya bisa
mewakili kualitas seluruh populasi, jumlahnya pun relatif masih bisa ditangani. Faktor
utama yang menentukan tingkat kesulitan suatu sampling ialah variabilitas komponen-
komponen pembentuk populasi.
Batubara merupakan material yang mempunyai tingkat variabilitas sangat tinggi,
baik secara fisik maupun secara kimia, oleh karena itu sampling batubara yang baik
tidak mudah dilakukan, padahal hasil yang mewakili seluruh populasi merupakan utama
semua pihak terkait.

Apa yang disebut dengan sampling yang baik?


Sampling yang baik adalah sampling yang di samping dilakukan dengan akurat
dan presisinya tinggi, sehingga contoh mewakili seluruh populasi dengan baik, jumlah
contoh yang terambil pun harus dapat ditangani. Karena tak seorangpun tahu berapa
nilai kualitas sesungguhnya suatu komoditas, maka metode sampling, sample
preparation dan analysis dianggap tidak pernah ada yang 100% sempurna. Nilai
kualitas yang didapat dari suatu pengukuran hanyalah nilai pendekatan. Nilai yang
paling dekat dengan nilai sesungguhnya adalah nilai rata2 hasil analisis yang didapat
oleh sebanyak mungkin pemeriksaan, dengan menggunakan metode standar yang
sama.

Dimana sampling bisa dilakukan?


Pada dasarnya sampling dilakukan dimana saja, dalam dua kemungkinan kondisi
yang berbeda yaitu :
Kondisi Moving stream (sementara batubara dipindahkan) lokasinya di Belt conveyor,
stockpile, barge, ship (incremental).
Kondisi Stationary (batubara dalam tumpukan) lokasinya di stockpile, barge atau ship.
Sampling dalam kondisi moving stream lebih disukai para praktisi dari pada
dalam kondisi stationary. Hal ini dikarenakan apabila dalam kondisi moving stream,
increment contoh diambil persatuan jumlah berat atau waktu tertentu pada saat
batubara tersebut dipindahkan, sehingga contoh yang terambil terdapat lebih mewakili
seluruh populasi, sedangkan sampling dalam kondisi stationary, contoh hanya diambil
dari permukaan saja (kira-kira satu meter dari permukaan) sehingga contoh tidak cukup
mewakili populasi terutama pada stockpile dimana segregasi tidak mungkin dapat
dihindarkan sehingga kemungkinan terjadinya bias besar sekali.

Bagaimana sampling dilakukan?


Sampling dapat dilakukan baik secara manual maupun secara mechanical, cara
mechanical sampling merupakan cara yang lebih disukai karena :
Contoh yang didapat dengan cara ini lebih bisa mewakili populasi dibandingkan dengan
contoh yang didapat dengan cara manual pada umumnya, kecuali stopped-belt
sampling.
sampling dilakukan tanpa harus mengganggu jalannya operasi, karena sampling
dilakukan terhadap batubara yang berada pada belt conveyor yang sedang berjalan
(moving stream)
perkiraan presisi yang dicapai dapat diukur
bias yang mungkin terjadi dapat diukur
keamanan para sampler lebih terjamin
Stopped-belt sampling merupakan sampling cara manual yang sangat baik untuk
dilakukan, namun sampling cara ini sangat mengganggu jalannya operasi dikarenakan
belt conveyor harus di berhentikan setiap kali mengambil contoh (increment).
Dasar-dasar Sampling
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sampling batubara lepas ( baik
yang telah ditambang maupun yang telah atau belum mengalami proses lebih lanjut).
Yaitu:
- Lokasi Sampling (stockpile,conveyor,gerbong KA, kapal laut)
- Jumlah Increment yang harus diambil
- Berat setiap increment yang harus diambil
- Replikasi Sampling

Peralatan yang digunakan


Peralatan Mekanis
- Breeches Chute
Alat sampling untuk batubara curahan
- Slotted Arm
Alat sampling pada curahan. Alat ini biasanya tidak digunakan untuk batubara yang
berukuran > 20 mm. Lebar slot tidak kurang dari 2,5 kali ukuran batubara top size.
- Ram Operated Cart
Alat sampling untuk batubara yang sedang dicurahkan
- Scrapper Arm
Alat sampling di conveyor yang sedang bergerak terutama untuk batubara yang
berukuran sampai 50 mm.
Peralatan Manual
- Laddle
Alat sampling dengan bukaan minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Alat ini tidak
cocok untuk batubara yang berukuran >80 mm.
- Sekop
Alat sampling yang digunakan untuk batubara yang diam (ditumpukkan). Bukaan sekop
minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Tidak cocok untuk batubara yang sedang
bergerak dan ukuran top size > 80 mm.
- Sampling Frame
Alat sampling untuk batubara diatas Conveyor. Jarak antara sisi frame paling
tidak 2,5 kali ukuran batubara top size. Tinggi frame lebih besar dari ketebalan batubara
diatas ban.

3. KESIMPULAN
Sampling adalah proses pengambilan sebagian komoditas dari seluruh
komoditas yang akan diperiksa kualitasnya, seluruh komoditas tersebut disebut
populasi sedangkan bagian komoditas yang terambil tersebut sample atau contoh.
Sampling yang baik adalah sampling yang di samping dilakukan dengan akurat
dan presisinya tinggi, sehingga contoh mewakili seluruh populasi dengan baik, jumlah
contoh yang terambil pun harus dapat ditangani. Sampling merupakan proses yang
paling penting dalam menentukan karakteristik suatu batubara baik dalam explorasi
maupun dalam transaksi komersial.
Pada dasarnya sampling dilakukan dimana saja, dalam dua kemungkinan
kondisi yang berbeda yaitu : Kondisi Moving stream (sementara batubara dipindahkan)
lokasinya di Belt conveyor, stockpile, barge, ship (incremental). Dan Kondisi Stationary
(batubara dalam tumpukan) lokasinya di stockpile, barge atau ship.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sampling batubara yaitu: Lokasi
Sampling (stockpile,conveyor,gerbong KA, kapal laut), Jumlah Increment yang harus
diambil, Berat setiap increment yang harus diambil dan Replikasi Sampling.

Anda mungkin juga menyukai