NPM : 1511108501101004179
Kelas : KHUSUS
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Karena Mempelajari logika artinya kita akan diperhadapkan pada dua subjek logika
yaitu definisi dan argumentasi. Definisi akan membahas batasan ataupun gambaran sesuatu
atau menjelaskan sesuatu berdasarkan batasan ataupun gambaran dan merinci sesuatu yang
jelas. Sedangkan argumentasi berbicara tentang penyusunan suatu kata yang bisa mewakili
definisi yang telah dibuat. Mengetahui definisi sesuatu dalam logika harus mempelajari
beberapa hal dasar yang sifatnya filosiofis serta kemampuan dalam mengklasifikasikan
sesuatu. Hal yang harus diketahui untuk argumentasi sebagai salah satu subjek ilmu logika
adalah makna dari suatu kata yang akan digunakan dan secara tidak langsung pula kita akan
mempelajari penyusunan kata dan hal lain yang berkaitan dengan kata.
Intinya adalah karena berfikir adalah hal dasar dalam bertindak maka seharusnya kita
mampu berfikir benar agar tindakan tidak keluar dari rel yang telah ditentukan dan untuk
sampai pada eksfektasi tersebut dibutuhkan alat/tools berupa ilmu logika itulah alas an
kenapa kita perlu belajar logika.
1. Al-Farabi
Kenapa perlu mempelajari ilmu logika karena tujuan logika itu sendiri adalah agar
kita dapat membetulkan pemikiran orang lain, atau agar orang lain dapat
membenarkan pemikiran kita, atau kita dapat membenarkan pemikiran kita
sendiri.
2. Definis Logika
a. Menurut pribadi
Logika adalah suatu cara pertimbangan akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa untuk memberikan penilaian atau pendapat akan suatu hal.
Aristoteles : logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan
bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.
William Alston : logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha
untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan
tidak sah.
Soekadijo: Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti
ketepatan menalar.
Kemampuan seseorang untuk bisa berpikir logika dengan baik itu berhubungan dengan
otak kiri dan kreativitas dari otak kanan. Berpikir logika sendiri bagi orang yang berpikir
logika merupakan suatu pengetahuan yang mengajarkan tentang cara berpikir untuk mencapai
suatu kebenaran yang hakiki (sebenar-benarnya), baik hal itu dibuktikan secara teori maupun
dalam kenyataannya dan hal atau kebenaran itu meliputi pemikiran, perkataan, perbuatan
serta bukti nyatanya. Jadi orang yang berpikir logika cenderung lebih berfokus pada hal-hal
sudah jelas kebenarannya bukan pada hal-hal yang masih ambigu atau samar. Sedangkan
orang yang tidak berpikir logika cenderung mudah dalam mengambil keputusan tanpa
memperhitungkan segala aspek yang meliputi suatu penilaian atau keputusan dari suatu
masalah.