Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JUMROTUN
SMAN 5 SURAKARTA
SEMESTER I
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
MODUL PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
KURIKULUM 2013
DI SUSUN OLEH :
JUMROTUN S.Pd
NIP 197108041998022004
HALAMAN PENGESAHAN
Modul Sistem Peredaran Darah berbasis model discovery learning telah digunakan peserta
didik kelas XI semester 1 SMA Negeri 5 Surakarta dan MGMP Matematika Surakarta pada
tanggal 2016
Pustakawan Penyusun
Jumrotun,S.Pd
NIP
Mengetahui Mengetahui
Kota Surakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Pembelajaran Matematika
Kurikulum 2013 yang secaraa khusus digunakan untuk SMA kelas XI MIPA Semester I ini
dengan lancar tanpa suatu kendala yang berarti. Modul ini disusun agar dapat dimanfaatkan
sebagai sarana belajar mandiri bagi siswa, dan bagi guru dapat digunakan untuk pemberian
tugas mandiri tersetruktur.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 10
BAB II POLINOMIAL 11
PETA KONSEP 11
A. Pendahuluan 12
1. Deskripsi 12
2. Prasyarat 12
3. Tujuan Modul 12
4. Cek Kemampuan 12
B. Pembelajaran 13
1. Kegiatan Belajar -1 14
a. Tujuan Pembelajaran 14
b. Uraian Materi 14
c. Rangkuman 17
d. Tes Formatif-1 17
e. Kunci Test Formatif 17
2. Kegiatan Belajar -2 17
a. Tujuan Pembelajaran 17
b. Uraian Materi 17
c. Rangkuman 21
d. Tes Formatif-2 21
PETA KONSEP 33
III.1 PARABOLA 37
A. Pendahuluan 37
1. Deskripsi 37
2. Prasyarat 37
3. Tujuan Modul 37
4. Cek Kemampuan 37
B. Pembelajaran 37
1. Kegiatan Belajar -1 37
a. Tujuan Pembelajaran 37
b. Uraian Materi 37
c. Rangkuman 39
d. Tes Formatif-1 40
e. Kunci Test Formatif 41
2. Kegiatan Belajar -2 41
a. Tujuan Pembelajaran 41
b. Uraian Materi 41
c. Rangkuman 43
d. Tes Formatif-2 43
e. Kunci Test Formatif 43
C. Evaluasi 43
III.2 ELLIPS 45
A. Pendahuluan 45
1. Deskripsi 45
2. Prasyarat 45
3. Tujuan Modul 45
4. Cek Kemampuan 45
B. Pembelajaran 46
1. Kegiatan Belajar -1 46
a. Tujuan Pembelajaran 46
b. Uraian Materi 46
c. Rangkuman 49
d. Tes Formatif-1 49
e. Kunci Test Formatif 49
2. Kegiatan Belajar -2 50
a. Tujuan Pembelajaran 50
b. Uraian Materi 50
c. Rangkuman 52
d. Tes Formatif-2 52
e. Kunci Test Formatif 52
3. Kegiatan Belajar -3 53
a. Tujuan Pembelajaran 53
b. Uraian Materi 53
c. Rangkuman 58
d. Tes Formatif-3 59
e. Kunci Test Formatif 59
4. Kegiatan Belajar -4 59
a. Tujuan Pembelajaran 59
6 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
b. Uraian Materi 59
c. Rangkuman 60
d. Tes Formatif-4 61
e. Kunci Test Formatif 61
C. Evaluasi 61
III.3 HYPERBOLA 63
A. Pendahuluan 63
1. Deskripsi 63
2. Prasyarat 63
3. Tujuan Modul 63
4. Cek Kemampuan 63
B. Pembelajaran 63
1. Kegiatan Belajar -1 63
a. Tujuan Pembelajaran 63
b. Uraian Materi 64
c. Rangkuman 67
d. Tes Formatif-1 68
e. Kunci Test Formatif 68
2. Kegiatan Belajar -2 68
a. Tujuan Pembelajaran 68
b. Uraian Materi 68
c. Rangkuman 72
d. Tes Formatif-2 72
e. Kunci Test Formatif 73
3. Kegiatan Belajar -3 73
a. Tujuan Pembelajaran 73
b. Uraian Materi 73
c. Rangkuman 79
d. Tes Formatif-3 79
e. Kunci Test Formatif 79
4. Kegiatan Belajar -4 80
a. Tujuan Pembelajaran 80
b. Uraian Materi 80
7 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
c. Rangkuman 81
d. Tes Formatif-4 81
e. Kunci Test Formatif 81
C. Evaluasi 81
BAB IV LINGKARAN 83
PETA KONSEP 83
A. Pendahuluan 84
1. Deskripsi 84
2. Prasyarat 84
3. Tujuan Modul 84
4. Cek Kemampuan 84
B. Pembelajaran 85
B.1 Rencana Belajar Siswa 85
B.2 Kegiatan Belajar 86
1. Kegiatan Belajar -1 86
a. Tujuan Pembelajaran 86
b. Uraian Materi 86
c. Rangkuman 87
d. Tes Formatif-1 88
e. Kunci Test Formatif 88
2. Kegiatan Belajar -2 88
a. Tujuan Pembelajaran 88
b. Uraian Materi 88
c. Rangkuman 89
d. Tes Formatif-2 89
e. Kunci Test Formatif 90
3. Kegiatan Belajar -3 90
a. Tujuan Pembelajaran 90
b. Uraian Materi 90
c. Rangkuman 91
d. Tes Formatif-3 92
e. Kunci Test Formatif 92
4. Kegiatan Belajar -4 92
a. Tujuan Pembelajaran 92
b. Uraian Materi 92
c. Rangkuman 93
d. Tes Formatif-4 93
e. Kunci Test Formatif 94
C. Evaluasi 94
DAFTAR PUSTAKA 96
LAMPIRAN 97
KUNCI JAWABAN 97
SILABUS 101
BAB I. PENDAHULUAN
PETA KONSEP
PENGERTIAN POLINOMIAL
PENGERTIAN
DAN NILAI METODE
POLINOMIAL NILAI POLINOMIAL SUBSITUSI
METODE
PENJUMLAHAN PEMBAGIAN
OPERASI SINTETIK
ALJABAR PADA
POLINOMIAL PENGURANGAN
PERKALIAN
POLINOMIAL PEMBAGIAN
TEOREMA SISA
DAN TEOREMA
FAKTOR MENENTUKAN
AKAR-AKAR
AKAR-AKAR
PERSAMAAN JUMLAH AKAR-
POLINOMIAL AKAR
HASIL KALI
AKAR-AKAR
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak sekali permasalahan sehari-hari yang melibatkan konsep polinomial
contohnya dalah penerbangan pesawat.
Semakin maraknya jatuhnya pesawat di indonesia ini sebenarnya disebabkan oleh
beberapa faktor yang mungkin bisa mempengaruhi terbangnya pesawat dan karena
beberapa faktor itulah pesawat dapat jatuh. Beberapa faktor tersebut seperti kesalahan
pilot, mesin pesawat, body yang tidak layak, cuaca, dan lain-lain. Dengan masalah
seperti itu maka diperlukan inisiatif yaitu untuk menerapkan suku banyak sebagai
faktor-faktor tersebut jika faktor itu kita beri nama suku x1, x2, x3, ., xn maka
terdapat banyak suku dalam satu kesatuan. Oleh sebab itu maka penerapan suku
banyak sangat diperlukan dalam penerbangan pesawat terbang.
2. Prasyarat
Untuk mempelajari materi polinomial perlu diingat kembali operasi pada aljabar yang
meliputi penjumlahan,pengurangn,perkalian dan pembagian serta pemfaktoran aljabar
serta materi persamaan dan fungsi kuadrat.
3. Tujuan Modul
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1) Memahami definisi dari polinomial
2) Menentukan nilai polinomial
3) Menentukan hasil bagi dan sisa pembagian polinomial
4) Menggunakan teorema faktor dan teorema sisa untuk menyelesaikan
permasalahan terkait hasil bagi,sisa dan faktor dari polinomial.
5) Memahami sifat-sifat akar-akar polinomial.
6) Menentukan akar-akar polinomial
4. Cek Kemampuan
Kerjakan soal-soal berikut !
1) Tentukan koefisien-koefisien dan konstanta dari persamaan-persamaan berikut :
a)
b)
2) Carilah akar-akar dari persamaan-persamaan berikut :
a)
b)
c)
3) Tentukan nilai dari dari fungsi-fungsi berikut :
a)
b)
B. Pembelajaran
B.1. Rencana Belajar Siswa
I. Kompetensi Inti
KI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong,kerja sama,toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep dan menganalisis sifat operasi aljabar pada polinomial
dan menerapkannya dalam menyelesaikan masalah matematika.
3.2 Mendeskripsikan aturan perkalian dan pembagian polinomial dan menerapkan
teorema sisa dan dan pemfaktoran polinomial dalam menyelesaikan masalah
matematika
4.1 Memecahan masalah nyata menggunakan konsep teorema sisa dan faktorisasi
dalam polinomial.
4.2 Memecahkan masalah nyata dengan model persamaan kubik dengan menerapkan
aturan dan sifat pada polinomial.
Indikator :
1. Pertemuan Pertama
Siswa dapat mendefinisikan polinomial.
Siswa dapat menentukan nilai polinomial untuk suatu nilai x .
2. Pertemuan Kedua
Siswa dapat menggunakan operasi alajabar untuk melakukan operasi
polinomial.
3. Pertemuan Ketiga
Siswa dapat menggunakan teorema sisa untuk menentukan sisa pembagian
polinomial.
Siswa dapat menggunakan teorema faktor untuk menentukan faktor dari suatu
polinomial.
4. Pertemuan Keempat
Siswa dapat menerapkan konsep matriks untuk menyelesaikan permasalahan
sederhana.
B.2. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar -1
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat mendefinisikan polinomial.
2) Siswa dapat menentukan nilai polinomial untuk suatu nilai x .
b. Uraian Materi
A. Definisi
Sukubanyak berderajat n dengan n bilangan cacah dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
; koefisien dari
Contoh 1
Diketahui polinom : 5x3 + 2x2 + 6x 15. Tentukan :
Jawab
Polinom : : 5x3 + 2x2 + 6x 15
Jawab :
unutk
a b c d
ah +
a
: artinya kalikan dengan h.
Contoh 3
Hitunglah jika !
Jawab :
berarti
1 0 -1 -5
4 +
1 4
Jadi, .
Contoh 3
(x 2) (4x2 + 4x +1) = x(4x2 + 4x +1) 2(4x2 + 4x +1)
= 4x3 4x2 7x 2
Untuk pembagian pada polinomial akan dibahas lebih lanjut dipembelajaran
berikutnya.
c. Rangkuman
Bentuk umum polinomial dalam variabel x daan berderajat n adalah :
Jika polinomial dinyatakan
dengan , maka nilai polinomial itu untuk adalah
Operasi Polinomial
1) Penjumlahan
2) Pengurangan
3) Perkalian
d. Tes Formatif-1
1) Tentukan derajat dan suku tetap dari setiap polinomial berikut :
a)
b)
2) Diketahui nilai koefisien x dan dari adalah sama. Tentukan
nilai a !
2. Kegiatan Belajar -2
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian polinomial.
b. Uraian Materi
A. Pembagian Polinomial
Artinya
Sedangkan , melalui cara pembagian bersusun diperoleh sebagai berikut :
adalah .
Akibatnya
=>
Contoh 1
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian jika dibagi
dengan !
Jawab :
Karena pembagi berbentuk maka diperoleh , sehingga has
Hasil bagi=
=
19 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
1.
2.
Sehingga diperoleh koefisien adalah 2 dan suku tetap nya dalah 3. Untuk
menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dengan menggunakan horner
perhatikan pembagian horner berikut :
1 0 -2 -13 -19
* * 3 6 15 (+)
* 2 4 10 *
1 2 5 3 4 sisa
: ikuti arah panah untuk meletakkan hasil kali seperti pada horner
biasa.
Dari horner diatas diperoleh hasil baginya adalah dan sisanya
adalah .
Perhatikan pembagi =>
Sehingga diperoleh koefisien adalah 2 dan suku tetap nya dalah 3.
c. Rangkuman
Pada operasi pembagian polinomial berlaku
Jika polinomial dibagi dengan memberikan hasil bagi dan sisa
pembagian , maka diperoleh hubungan :
Sehingga ketika dibagi memberikan sisa .
Jadi, jika dibagi maka sisanya adalah .
Contoh 1
Tentukan sisa suku banyak jika dibagi
!
Jawab :
Dengan menggunakan teorema sisa maka sisa dari
dibagi (x + 4) adalah
Jadi, sisa suku banyak dibagi adalah
169.
Teorema Sisa 2
Bukti :
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
Contoh 2
Tentukan sisa suku banyak jika dibagi
!
Jawab :
Dengan menggunakan teorema sisa maka sisa dari
dibagi ( adalah
( )
...(1)
Dengan mensubsitusikan pada persamaan (1) diperoleh
(2)
Dengan mensubsitusikan pada persamaan (1) diperoleh
(3)
Sehingga ketika dibagi memberikan sisa
dengan dan
Jadi, jika dibagi maka sisanya adalah
dengan dan .
Contoh 3
Tentukan sisa suku banyak jika dibagi
( !
Jawab :
Dengan menggunakan teorema sisa maka sisa dari
dibagi ( adalah
dengan dan
Perhatikan bahwa untuk
(1)
(2)
Dengan menggunakan metode eliminasi sistem persamaan (1) dan (2) diperoleh
sehingga
Jadi, jika merupakan faktor dari maka
ii. akan dibuktikan merupakan faktor dari
Perhatikan jika merupakan faktor dari maka menurut aturan
pembagian polinomial
Jawab :
Misalkan
Berdasarkan teorema faktor ( dikatakan faktor dari
jika
Perhatikan
Karena maka menurut teorema faktor adalah faktor dari
.
Jadi, adalah faktor dari .
Contoh 5
Tentukan faktor suku banyak !
Jawab :
Langkah 1 : faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Langkah 2 : untuk x = 1
untuk faktor f(x)
Sehingga adalah faktor dari
1 -3 -4 12
-2
-2 10 -12
1 -5 6 0
( )( )
d. Tes Formatif-3
1) Tentukan sisa pembagian berikut dengan menerapkan teorema sisa.
a)
b) (
c)
2) Jika polinomial dan
dibagi oleh (x-1) akanmemberikan sisa yang
sama. Tentukan nilai k !
3) Buktikan bahwa (x-2) dan (x+2) habis membagi (faktor) !
Tentukan pula hasil baginya masing-masing !
e. Kunci Test Formatif
1) (a)
(b)
(c)
2) 3
3) ( dan (
4. Kegiatan Belajar -4
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan akar-akar persamaan polinomial.
2) Siswa dapat menemukan jumlah dan hasil kali akar-akar polinomial.
b. Uraian Materi
A. Akar-akar persamaan Polinomial
Kalian telah mempelajari teorema faktor pada pembelajaran sebelumnya. Pada
teorema faktor dinyatakan bahwa adalah faktor dari suatu polinomial
jika hanya jika . Dengan demikian, h adalah akar dari persamaan
.
Perhatikan permasalahan berikut :
Tentukan akar-akar dari
a)
b)
c)
d)
e)
Penyelesaian dari permasalahan diatas diberikan sebagai berikut :
a)
Memiliki 1 akar yaitu .
b)
Memiliki 2 akar yaitu
c)
Memiliki 1 akar yaitu
d)
Memiliki 2 akar yaitu
e)
Memiliki 3 akar yaitu
Dari penyelesaian permasalahan diatas dapat dilihat bahwa untuk soal (a) dan
(b) polinomial berderajat 2 memiliki maksimal 2 akar, sedangkan untuk soal
(c),(d) dan (e) polinomial berderajat 3 memiliki maksimal 3 akar.
Sehingga dapat disimpulkan jika suatu polinomial berderajat n
mempunyai banyak akar persamaan polinomial maksimal sebanyak n
akar.
B. Jumlah dan hasil Kali Akar Polinomial
Selanjutnya dalam sub bab ini akan ditentukan jumlah dan hasil kali akar-akar
polinomial.
(1)
(2)
Misal
(1)
(2)
(3)
..............
Contoh 1
Diketahui persaman mempunyai akar-akar , dan
. Jika , maka tentukan nilai p dan akar-akar persaman
polinomial tersebut !
Jawab :
Perhatikan
=>
Persamaan tersebut menjadi dengan menggunakan
cara Horner dapat diperoleh akar-akar yang lain, yaitu
1 -3 -10 24
-3 + +
-3 18 -24
1 -6 8 0
Sehingga
Jadi, nilai dan akar-akarnya adalah -3,2 dan 4.
c. Rangkuman
Jika suatu polinomial berderajat n mempunyai banyak akar persamaan
polinomial maksimal sebanyak n akar.
a)
b)
2. Polinomial berderajat 3 :
a)
b)
c)
d. Tes Formatif-4
1) Akar-akar persamaan adalah , dan . Jika dua
buah akarnya saling berlawanan , maka tentukan nilai p yang tepat dan tetukan
akar-akar tersebut dengan teliti !
2) Persamaan mempunyai dua akar berlawananan.
Tentukan nilai !
3) Jika akar-akar persamaan polinomial membentuk
deret aritmatika , maka tentukan nilai m yang memenuhi !
e. Kunci Test Formatif
1) ,akar-akarnya -1,1 dan 3
2) 43
3)
C. Evaluasi
1) Tentukan koefisien dari pada polinomial
!
2) Jika . Tentukan !
3) Diketahui polinomial . Dengan menggunakan cara
Horner, tentukan nilai dari !
4) Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari dibagi oleh !
5) Diketahui polinomial berderajat 3 dengan koefisien sama dengan 1.
Polinomial tersebut habis dibagi oleh dan . Jika , tentukan
nilai dari f(2) !
PETA KONSEP
Puncak (0,0)
Garis Singgung
Pusat (0,0)
Garis Singgung
Pusat (0,0)
HYPERBOLA
Pusat (p,q)
Garis Singgung
Pada saat SMP, Anda telah mempelajari beberapa bangun ruang, slaah satunya yaitu
kerucut. Bagaimana jika kerucut tersebut dipotong oleh suatu bidang datar ? Hasil
pemotongan tersebut akan menghasilkan lengkungan-lengkungan yang akan kita pelajari di
sub ini. Hasil perpotongan tersebut dinamakan irisan kerucut.
Jika suatu kerucut dipotong oleh suatu bidnag datar, maka gari potong tersbeut
mempunyai berbagai kemungkinan seperti berikut :
Parabola : jika bidang datar sejajar garis pelukis kerucut dan tidak melalui puncak
kerucut.
Elips : jika bidang datar membentuk sudut lancip terhadap sumbu dan dan tidak
melalui puncak kerucut
Hiperbola : jika bidnag datar sejajr sumbu kerucut dan tidak melalui titik nol .
Lingkaran : jika bidnag datar tegak lurus sumbu kerucut dan tidak melalui titik nol.
Lebih lanjut tenatng irisan kerucut akan kita bahas satu persatu dalam bab ini.
III.1 PARABOLA
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep parabola
contohnya yang paling sederhana adalah pada penentuan fokus parabola untuk
menghasilkan saluran yang jernih.
Contoh lain dari konsep parabola adalah proses laser untuk menghilangkan
penyumbatan pembuluh darah di jantung dengan memanfaatkan konsep titik fokus
parabola.
2. Prasyarat
Untuk mempelajari materi parabola perlu diingat kembali jarak antara dua buah
titik dan jarak titik ke garis.
3. Tujuan Modul
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1) Memahami definisi parabola
2) Menyebutkan unsur-unsur parabola dan menggambarkan grafiknya.
3) Menentukan persamaan parabola
4) Menentukan garis singgung parabola.
4. Cek Kemampuan
Kerjakanlah soal-soal berikut !
a. Tentukan jarak titik dan !
b. Tentukan jarak titik terhadap garis !
B. Pembelajaran
1. Kegiatan Belajar -1
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan meliputi :
1) Siswa dapat menentukan unsur-unsur parabola
2) Siswa dapat menentukan persamaan parabola jika diketahui unsur-unsur
nya.
b. Uraian Materi
A. Definisi Parabola
Definisi
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya dari titik tertentu
dan dari garis tertentu adalah sama.
Dalam parabola dikenal beberapa istilah yang meliputi :
Titik tertentu itu disebut sebagai fokus (F) dan garis tertentu disebut
direktris.
Garis yang membagi kurva menjadi dua bagian yang sama disbeut
sumbu simetri.
Perpotongan sumbu simetri dengan kurva disebut puncak (P).
B. Unsur-unsur Parabola dan Grafiknya
a. Parabola dengan puncak (0,0)
Tabel 3.1.1 Unsur-unsur Parabola Pusat (0,0)
Jenis Parabola
No Unsur
Horizontal Vertikal
Puncak 1
Fokus 2
Direktris 3
c. Grafik Hyperbola
Latihan :
c. Rangkuman
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya dari titik tertentu
dan dari garis tertentu adalah sama.
Unsur-unsur parabola diberikan dalam tabel berikut :
a) Parabola dengan puncak (0,0)
Jenis Parabola
No Unsur
Horizontal Vertikal
Puncak 1
Fokus 2
Direktris 3
d. Tes Formatif-1
1. Tentukan puncak, fokus dan persamaan direktris parabola-parabola
dibawah ini dan gambarkan grafiknya:
a)
b)
c)
d)
2. Tentuka persamaan parabola yang mempunyai puncak (0,0) dan fokus (2,0) !
3. Tentukan persamaan parabola yang mempunyai puncak dititik pangkal dan
persamaan direktris nya dalah !
4. Tentukan persamaan parabola yang fokus dan direktrisnya secara berturut-
turut adalah (0,2) dan !
5. Tentukan persamaan parabola yang puncaknya (0,0) dan sumbu simetri
berhimpit dengan sumbu Y dan melalui titik (2,8) !
40 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
6.
7.
8.
2. Kegiatan Belajar -2
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan meliputi :
1) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung parabola.
b. Uraian Materi
A. Persamaan Garis Singgung Parabola
Persamaan garis singgung parabola disajikan dalam tabel berikut :
Jenis Persamaan Parabola Persamaan garis Singgung
Horizontal
vertikal
Syarat menyinggung yaitu
.......................................(kedua ruas dibagi )
Latihan
Buktikan persamaan garis singgung parabola vertikal adalah
!
Contoh 1
Tentukan persamaan garis singgung parabola yang sejajar garis
!
Jawab :
Perhatikan bahwa garis memiliki gradien
c. Rangkuman
Persamaan garis singgung parabola secara umum disajikan dalam tabel
berikut :
Jenis Persamaan Parabola Persamaan garis Singgung
Horizontal
Vertikal
d. Tes Formatif-2
1. Garis menyinggung parabola di titik P. Tentukan
konstanta c dan koordinat titik P !
2. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola bergradien 2 !
3. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola
yang sejajar dengan garis !
4. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola
yang tegak lurus dengan garis !
5. Tentukan persamaan garis singgung parabola di titik (1,-2) !
6. Tentukan persamaan garis singgung parabola di titik
(-1,3) !
e. Kunci Test Formatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C. Evaluasi
Kerjakanlah latihan soal berikut !
1. Tentukan puncak, fokus dan persamaan direktris parabola-parabola dibawah ini
dan gambar grafiknya :
a)
b)
2. Tentukan persamaan parabola yang mempunyai puncak (0,0) dan fokus (4,0) !
3. Tentukan persamaan parabola yang fokus dan direktrisnya secara berturut-turut
adalah (2,0) dan x=-2 !
4. Tentukan persamaan parabola dengan puncak (2,2) dan fokus (2,7) !
5. Tentukan persamaan parabola dengan fokus dan direktris berturut-turut adalah (5,2)
dan !
6. Tentukan persamaan parabola yang menyinggung sumbu Y di titik (0,2) dan
memotong sumbu X di titik (-1,0) !
7. Garis menyinggung parabola di titik P. Tentukan konstanta c
dan koordinat titik P !
8. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola bergradien 1 !
9. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola yang
sejajar dengan garis !
10. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola yang
tegak lurus dengan garis !
11. Tentukan persamaan garis singgung parabola di titik (1,-3) !
12. Tentukan persamaan garis singgung parabola di titik (0,1) !
III.2. ELLIPS
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep ellips
contohnya adalah penerapan nya dalam hukum kepler yaitu
Contoh lain dari konsep ellips dalam dunia medis adalah penggunaan nya pada
prosedur Litotripsi yaitu suatu prosedur yang digunakan untuk menghancurkan batu di
saluran kemih. Prosedur ini menggunakan alat yang bernama Lithotripter yang
berbentuk setengah ellipse 3 dimensi dengan mengaplikasikan sifat-sifat dari titik
fokus ellipse seperti pada gambar 3.2.1 dan gambar 3.2.2.
B. Pembelajaran
1. Kegiatan Belajar -1
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan unsur-unsur ellips dan menggambarkan grafik ellips
dengan pusat (0,0)
2) Siswa dapat menentukan persamaan elllips dengan pusat (0,0) jika diketahui
unsur-unsur nya.
b. Uraian Materi
A. Definisi Ellips
Definisi
Ellipse adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua
titik tertentu tetap.
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
Grafik ellips dengan pusat (0,0) disajikan pada gambar 3.2.3 dan gambar 3.2.4.
Berdasarkan definisi ellips , ellips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah
jaraknya terhadap dua buah titik tetap adalah sama yaitu 2a. Misal dua buah titik tersebut
adalah F1 dan F2 yang disebut sebagai titik fokus yang jika disajikan dalam model
matematika adalah dengan P adalah titik pada ellips.
Akan dibuktikan persamaan ellips horizontal dengan pusat (0,0) sehingga titik fokusnya
adalah F1(-c,0) dan F2(c,0).
.......(mengingat )
.....(kedua ruas dibagi )
Latihan :
Turunkan persamaan ellips vertikal dengan pusat (0,0) !
Contoh 2
Diketahui koordinat fokus ellips (-3,0) dan (3,0) dan sumbu mayor 10, maka
tentukan persamaan ellips tersebut !
Jawab :
Titik fokus sehingga dan pusat (0,0) serta ellips yang
dimaksud termasuk ellips horizontal.
Sumbu mayor maka
Akibatnya, persamaan ellips tersebut adalah
48 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
c. Rangkuman
Ellipse adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua
titik tertentu tetap.
Unsur-unsur ellips dengan pusat (0,0) disajikan dalam tabel berikut :
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
d. Tes Formatif-1
1. Tentukan koordinat titik puncak dan fokus dari ellips dibawah ini dan
gambarkan grafiknya.
a)
b)
2. Tentukan persamaan ellips dengan pusat (0,0) , jarak kedua titik fokus adalah 8
dan panjang sumbu mayor adalah 10 !
3. Tentukan persamaan ellips dengan fokus dan melewati titik
(1,0) !
e. Kunci Test Formatif
1. (a) puncak : , fokus : ( ) ( )
(b) puncak : ,fokus :
2.
3.
2. Kegiatan Belajar -2
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan unsur-unsur ellips dan menggambarkan grafik ellips
dengan pusat (h,k)
2) Siswa dapat menentukan persamaan elllips dengan pusat (h,k) jika diketahui
unsur-unsur nya.
b. Uraian Materi
A. Unsur-unsur Ellips dengan Pusat (h,k)
Unsur-unsur ellips dengan pusat (h,k) diberikan sebagai berikut :
Panjang sumbu mayor (sumbu real) = 2a
Panjang sumbu minor ( sumbu imajiner) = 2b
=>
Tabel 3.2.3 Unsur-unsur Ellips Pusat (p,q)
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
Contoh 1
Diketahui ellips dengan persamaan .
Tentukan koordinat titik pusat, titik fokus, panjang sumbu mayor dan panjang
sumbu minornya !
Jawab :
Persamaan diatas perlu diubah terlebih dahulu kebentuk kuadrat sempurna
sebagai berikut :
.
144.
.
Latihan
Buktikan persaman ellips dengan pusat diatas !
(Catatan:gunakan cara yang sama untuk menurunkan persamaan ellips horizontal
dengan pusat (0,0))
Contoh 2
Tentukan persamaan ellips dengan pusat (-1,2) dengansumbu mayor sejajr
sumbu X, panjang sumbu mayor 10 dan jarak antara dua titik fokus adalah 6 !
Jawab :
Pusat ellips (-1,2), sumbu mayor sejajar sumbu X artinya ellips nya merupakan
ellips horizontal.
Panjang sumbu mayor
Jarak dua titik fokus
Sehingga
Akibatnya, persamaan ellips tersebut adalah
c. Rangkuman
Unsur-unsur ellips dengan pusat (h,k) diberikan sebagai berikut :
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
d. Tes Formatif-2
1) Tentukan koordinat titik pusat, puncak,fokus,panjang sumbu mayor dan sumbu
minor dari ellips serta gambarlah
grafiknya !
2) Tentukan persamaan ellips dengan pusat (-2,3) panjang sumbu mayor 10 dan
panjang sumbu minor 8 dengan sumbu mayor sejajr sumbu Y !
e. Kunci Test Formatif
1) Pusat : (2,-1), puncak : (-3,-1),(7,-1),(-3,-4) dan (-3,2) , panjang sumbu mayor
= 10 dan panjang sumbu minor = 6.
2)
3. Kegiatan Belajar -3
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung ellips melalui satu titik
pada ellips.
2) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung ellips bergradien m .
b. Uraian Materi
Secara umum persamaan garis singgung hyperbola dibagi menjadi beberapa
permasalahan, yang meliputi :
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
(0,0) adalah
( )
( )
maka
(p,q) adalah
Untuk hyperbola elipsdengan pusat (p,q) persamaan garis singgung nya menjadi
.
Latihan :
Contoh 1
Jawab :
atau
ii. Persamaan garis singgung melalui suatu titik
Khusus untuk menentukan persamaan garis singgung elllips melalui suatu titik, perlu
diperiksa terlebih dahulu kedudukan titik tersebut terhadap ellips, dengan cara sebagai
berikut :
1. Jadikan ruas kanan pada persamaan irisan kerucut = 0
2. Masukkan koordinat titik pada persamaan:
Jika hasil ruas kiri < 0 ,maka titik berada didalam ellips
Jika hasil ruas kiri = 0 , maka titik berada pada ellips
Jika hasil ruas kiri > 0 , maka titik berada diluar ellips
Berdasarkan kedudukan titik terhadap ellips maka diperoleh :
a) Titik didalam ellips
Jika didalam ellips maka tidak terdapat persamaan garis singgung elips yang
melewati titik tersebut karena setiap kali kita membuat garis melalui titik tersebut
maka garis tersebut akan selalu memotong elllips di dua buah titik sehingga garis
tersebut bukanlah garis singgung ellips seperti yang diilustrasika pada gambar 4.
b) Titik pada elllips
Persamaan garis singgung ellips melalui satu titik pada elllips diberikan sebagai
berikut :
Tabel 3.2.7 Persaman Garis Singgung melalui titik pada ellips
JENIS
Pusat Persamaan Hyperbola Titik ( pada ellipse
ELLIPSE
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
Bentuk Umum
Perhatikan:
......................................................................................... (1)
....................................................................................................(2)
( )
Syarat menyinggungung adalah garis memotongellips
kembar.
Perhatikan
............................................................. (
( )
( )
Jadi, persamaan garis singgung ellips melalui satu titik pada ellips
adalah .
Dengan cara yang sama dapat ditentukan persamaan garis singgung ellips
melalui satu titik pada ellips untuk ellips horizontal dengan pusat (p,q) dan
elllips vertikal dengan pusat (0,0) dan (p,q)
c. Rangkuman
Persamaan garis singgung ellips melalui satu titik pada ellips dan persamaan
garis singgung ellips bergradien m diberikan sebagai berikut :
JENIS
Pusat Titik ( pada ellipse Bergradien m
ELLIPSE
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
Bentuk Umum
d. Tes Formatif-3
1) Tentukan persamaan garis yang bergradien 4 dan menyinggung ellipse
dengan garis !
3) Tentukan persamaan garis yang menyinggung ellipse dan tegak
lurus terhadap garis !
4) Tentukan persamaan garis singung pada ellipse
di titik (2,3) !
e. Kunci Test Formatif
1) atau
2) atau
3) atau
4) Tidak memiliki PGS, karena titik berada di dalam ellips.
4. Kegiatan Belajar -4
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung ellips melalui satu titik di
luar ellips.
b. Uraian Materi
A. Persamaan Garis Singgung Ellips Melalui Titik di luar Ellips
Jawab :
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas perlu dicek terlebih dulu
kedudukan titik terhadap ellips
Cek kedudukan titik (1,2)
Sehingga titik (2,3) berada di luar ellips, akibatnya persamaan garis singgung ellips
tersebut adalah
c. Rangkuman
Persamaan garis singgung ellips yang melalui suatu titik di luar ellips dapat
ditentukan dengan menggunakan langkah berikut :
1) Gunakan persamaan garis singgung ellipse dengan gradien m .
2) Tentukan nilai m dari persamaan garis singgung tersebut dengan
mensubsitusikan koordinat titik diluar ellipse yang diketahui.
3) Subsitukan nilai m yang diperoleh pada persamaan garis singgung atau
gunakan persamaan garis lurus melalui satu titik bergradien m dan titik
yaitu
d. Tes Formatif-4
1) Tentukan persamaan garis singgung pada ellips di titik
(3,1) !
ellips !
a)
b)
c)
2. Tentukan persamaan ellips dengan pusat (0,0) dengan panjang sumbu mayor 12 dan
panjang sumbu minor 6 dengan sumbu mayor sejajar sumbu X !
3. Tentukan persamaan ellips dengan jarak ke dua titik fokusnya adalah 10 dan panjang
sumbu mayor adalah 14 serta sumbu mayor sejajar sumbu Y !
4. Tentukan persamaan ellips dengan titik fokus (-3,0) dan (3,0) serta melalui titik (4,0) !
5. Tentukan persamaan ellips dengan pusat (1,2) dengan panjang smbu mayor 14 dan
panjang sumbu minor = 8 serta sumbu mayor sejajar sumbu Y !
6. Tentukan persamaan ellips dengan jarak ke dua titik fokusnya adalah 18 dan panjang
sumbu minor adalah 10 serta sumbu mayor sejajar sumbu X berpusat di (0,1) !
7. Tentukan persamaan ellips dengan titik fokus (2,-7) dan (2,9) serta melalui titik (16,0) !
8. Tentukan persamaan garis singgung pada ellipse di titik P(2,-2) !
9. Tentukan persamaan garis singgung ellips melalui
titik !
10. Tentukan persamaan garis singgung pada ellipse yang sejajar dengan
garis !
11. Tentukan persamaan garis singgung pada ellipse yang tegak lurus
pada garis !
12. Tentukan persamaan garis yang ditarik dari titik (2,0) dan menyinggung ellips
!
13. Tentukan persamaan garis singung ellips yang memotong sumbu y di
(0,5) !
14. Tentukan persamaan garis yang ditarik dari titik (3,2) dan menyinggung ellips
!
15. Tentukan persamaan garis singgung melalui titik (-2,-1) pada ellips !
III.3. HYPERBOLA
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep hyperbola contohnya
adalah penerapan nya dalam menara pendingin pada pembangkit tenaga nuklir disebut
sebagai hyperboloids of one sheet. Jika kita membelah menara ini tegak lurus lurus
dengan tanah, maka kita akan menghasilkan dua cabang dari hiperbola.
Gambar 3.3.1
2. Prasyarat
Untuk mempelajari materi ellips perlu diingat kembali jarak antara dua buah titik dan
jarak titik ke garis.
3. Tujuan Modul
Modul ini ditujukan untuk membantu siswa belajar secara mandiri dan membantu guru
sebagai salah satu alternatif bahan pembelajaran dan pembuatan tugas tertstruktur pada
materi hyperbola secara khususnya.
4. Cek Kemampuan
Kerjakanlah soal berikut !
1) Tentukan jarak titik ) dan )!
2) Tentukan jarak titik dan !
B. Pembelajaran
1. Kegiatan Belajar -1
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan unsur-unsur hyperbola dan menggambarkan grafik
hyperbola dengan pusat (0,0)
2) Siswa dapat menentukan persamaan hyperbola dengan pusat (0,0).
b. Uraian Materi
A. Definisi Hyperbola
Definisi
Hyperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik
tertentu tetap
5 Asimtot
Contoh 1
Jawab :
Perhatikan diperoleh
sehingga
Akibatnya, puncak hyperbola =(-5,0) dan (5,0).
Fokus = (0,-13) dan (0,13)
Asimtot :
65 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
.......(mengingat )
.....(kedua ruas dibagi )
.......(mengingat )
.....(kedua ruas dibagi )
Contoh 2
Tentukan Tentukan persamaan hyperbola yang berpusat (0,0) , sumbu nyata
sumbu Y, panjang sumbu khayal 16 dan panjang sumbu nyata 10.
Jawab :
sumbu nyata sumbu Y maka hyperbola nya merupakan hyperbola vertikal.
panjang sumbu khayal =2b=16 => b=8
panjang sumbu nyata = 2a =10 => a = 5
sehingga persamaan hyperbola tersebut adalah dengan pusat (0,0)
c. Rangkuman
Hyperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua
titik tertentu tetap
Unsur-unsur hypebrola dengan pusat (0,0) diberikan sebagai berikut :
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
5 Asimtot
d. Tes Formatif-1
grafiknya !
2. Tentukan persamaan hyperbola yang berpusat (0,0), sumbu nyata sumbu X,
panjang sumbu nyata 10 dan panjang sumbu khayal 8.
3. Tentukan persamaan hyperbola yang berpusat (0,0) , sumbu nyata sumbu Y,
panjang sumbu khayal 8 dan jarak kedua fokus 10.
e. Kunci Test Formatif
1. Puncak = (-4,0) dan (4,0), fokus = (-5,0) dan (5,0)
2.
3.
4. Kegiatan Belajar -2
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan unsur-unsur hyperbola dan menggambarkan grafik
hyperbola dengan pusat (p,q)
2) Siswa dapat menentukan persamaan hyperbola dengan pusat (p,q).
b. Uraian Materi
A. Unsur-unsur Hyperbola dengan pusat (p,q)
Panjang sumbu mayor (sumbu real) = 2a
Panjang sumbu minor ( sumbu imajiner) = 2b
Unsur-unsur hyperbola dengan pusat (0,0) diberikan dalam tabel berikut :
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
5 Asimtot
gambarkan grafiknya !
Jawab :
Perhatikan diperoleh
sehingga
( )
( )
( )
( )
.......(mengingat )
.....(kedua ruas dibagi )
( )
.......(mengingat )
.....(kedua ruas dibagi )
Contoh 2
Tentukan Tentukan persamaan hyperbola yang berpusat (2,3) , sumbu nyata sumbu Y,
panjang sumbu khayal 16 dan panjang sumbu nyata 10.
Jawab :
sumbu nyata sumbu Y maka hyperbola nya merupakan hyperbola vertikal.
panjang sumbu khayal =2b=16 => b=8
c. Rangkuman
Unsur-unsur hyperbola dengan pusat (p,q) diberikan sebagai berikut :
Jenis Hyperbola
No Unsur
Horizontal Vertikal
1 Puncak
2 Fokus
3 Sumbu mayor (sumbu x) (sumbu y)
4 Sumbu minor (sumbu y) (sumbu x)
5 Asimtot
d. Tes Formatif-2
2)
3)
4)
3. Kegiatan Belajar -3
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung hyperbola melalui titik pada
hyperbola.
2) Siswa dapat menentukan persamaan garis singgung hyperbola bergradien m .
b. Uraian Materi
Secara umum persamaan garis singgung hyperbola dibagi menjadi dua
permasalahan, yang meliputi :
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
( )
(0,0) adalah
( )
( )
maka
(p,q) adalah
Untuk hyperbola horizontal dengan pusat (0,0) persamaan garis singgung nya menjadi
.
Latihan :
Turunkan persamaan garis singgung hyperbola vertikal bergradien m dengan pusat
(0,0) dan (p,q) !
Contoh 1
Jawab :
ii. Persamaan garis singgung melalui suatu titik
Khusus untuk menentukan persamaan garis singgung hyperbola melalui suatu titik,
perlu diperiksa terlebih dahulu kedudukan titik tersebut terhadap hyperbola, dengan
cara sebagai berikut :
1. Jadikan ruas kanan pada persamaan irisan kerucut = 0
2. Masukkan koordinat titik pada persamaan:
Jika hasil ruas kiri < 0 ,maka titik berada didalam hyperbola
Jika hasil ruas kiri = 0 , maka titik berada pada hyperbola
Jika hasil ruas kiri > 0 , maka titik berada diluar hyperbola
Berdasarkan kedudukan titik terhadap hyperbola maka diperoleh :
c) Titik didalam hyperbola
Jika didalam hyperbola maka tidak terdapat persamaan garis singgung
hyperbola yang melewati titik tersebut karena setiap kali kita membuat garis
melalui titik tersebut maka garis tersebut akan selalu memotong hyperbola di
dua buah titik sehingga garis tersebut bukanlah garis singgung hyperbola seperti
yang diilustrasika pada gambar 4.
d) Titik pada hyperbola
Persamaan garis singgung bergradien m diberikan sebagai berikut :
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
Bentuk Umum
Perhatikan:
......................................................................................... (1)
....................................................................................................(2)
( )
Syarat menyinggungung adalah garis memotong hyperbola
kembar.
Perhatikan
............................................................. (
( )
( )
hyperbola adalah .
Dengan cara yang sama dapat ditentukan persamaan garis singgung hyperbola
melalui satu titik pada hyperbola untuk hyperbola horizontal dengan pusat (p,q)
dan hyperbola vertikal dengan pusat (0,0) dan (p,q)
Sehingga titik berada pada hypebrola, akibatnya persamaan garis
singgung hyperbola tersebut di titik adalah
( )
c. Rangkuman
Persamaan garis singgung hyperbola melalui satu titik pada hyperbola dan
persamaan garis singgung hyperbola bergradien m diberikan sebagai berikut :
JENIS
Pusat Titik ( pada ellipse Bergradien m
ELLIPSE
(0,0)
Horizontal
(p,q)
(0,0)
Vertikal
(p,q)
Bentuk Umum
d. Tes Formatif-3
1. Tentukan persamaan garis yang menyinggung hyperbola di titik
(1,-1) !
2. Tentukan persamaan garis singgung hyperbola
di titik A(3,3) !
hyperbola !
1)
2)
C. Evaluasi
1. Tentukan panjang sumbu mayor,panjang sumbu minor,koordinat titik puncak dan
2. Tentukan persamaan hyperbola yang berfokus di titik (5,0), berpusat di titik (0,0) dan
panjang sumbu mayor = 8 !
3. Tentukan panjang sumbu mayor,panjang sumbu minor,koordinat titik puncak dan
koordinat titik fokusnya serta gambarlah grafik hyperbola !
menyinggung !
(-3,7) !
PETA KONSEP
REVIEW PERSAMAAN
LINGKARAN
KEDUDUKAN DUA
LINGKARAN
IRISAN DUA
IRISAN DUA KUASA
LINGKARAN
LINGKARAN LINGKARAN
GEOMETRI
LINGKARAN
PENERAPAN IRISAN
DUA LINGKARAN
MASALAH NYATA
A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan
lingkaran, yang paling sederhana adalah pada bentuk ban (motor,mobil,dll).
Pemanfaatan lain dari konsep lingkaran adalah pada radar kapal yang radar kapal
berbentuk lingkaran untuk mendeteksi objek yang berada disekitar kapal dalam
radius tertentu.
Pada jenjang pendidikan sebelumnya kalian sudah dikenalkan dengan lingkaran baik
unsur-unsur nya sampai menentukan luas dan keliling lingkaran.
Dalam bab ini kalian akan diperkenalkan tentang konsep baru mengenai lingkaran
yang meliputi kedudukan titik pada lingkaran,kedudukan garis terhadap lingkaran,
kedudukan dua buah lingkaran, kuasa lingkaran, garis kuasa dan titik kuasa, dan
berkas lingkaran.
2. Prasyarat
Dalam mempelajari bab ini perlu diingat kembali tentang definisi lingkaran, unsur-
unsur lingkaran dan persamaan lingkaran.
Persamaan lingkaran dan unsur-unsur nya diberikan sebagai beirkut :
PERSAMAAN PUSAT JARI-JARI
(0,0)
(p,q)
3. Tujuan Modul
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat :
1) Menentukan hubungan antara dua buah lingkaran
2) Menentukan kuasa lingkaran dan kududukan titik terhadap lingkaran
3) Menentukan persamaan garis kuasa lingkaran dan titik kuasa
4) Menentukan berkas lingkaran
4. Cek Kemampuan
Kerjakanlah soal-soal berikut !
a. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari 5 !
b. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat (1,2) dan jari-jari 3 !
B. Pembelajaran
B.1. Rencana Belajar Siswa
V. Kompetensi Inti
KI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong,kerja sama,toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
VI. Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan konsep lingkaran dan menganalisis sifat-sifat irisan dua
lingkaran dan menerapkannya dalam memecahkan masalah.
4.5 Merencanakan dan melaksanakan strategi yang efektif dalam memecahkan
masalah nyata dengan model lingkaran yang saling beririsan, menginterpretasi
masalah dalam gambar dan menyelesaikannya.
Indikator :
1. Pertemuan Pertama
Siswa dapat menentukan kedudukan dua buah lingkaran.
2. Pertemuan Kedua
Siswa dapat menentukan kuasa lingkaran.
Siswa dapat menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran jika diketahui
kuasa lingkaran.
3. Pertemuan Ketiga
85 JUMROTUN | SMAN 5 SURAKARTA
Semester I [PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN]
(iv)
Pada gambar (i),kedua lingkaran berpotongan. Pada gambar (ii), kedua
lingkaran bersinggungan dalam. Pada gambar (iii), kedua lingkaran
bersinggung luar.Pada gambar (iv), kedua lingkaran tidak berpotongan dan
tidak bersinggungan (saling lepas).
Dari kemungkinan-kemungkinan diatas untuk menentukan kedudukan dua
buah lingkaran, digunakan syarat-syarat berikut :
Misal adalah pusat lingkaran I dengan jari-jari dan adalah pusat
lingkaran II dengan jari-jari .
KEDUDUKAN SYARAT
Berpotongan
Bersinggungan dalam dengan
Bersinggungan luar
Tidak berpotongan dan Tidak
bersinggungan
Contoh 1
Tentukan hubungan lingkaran dan
!
Jawab :
Perhatikan bahwa
Untuk lingkaran
d. Tes Formatif-1
1) Tentukan kedudukan pasangan lingkaran-lingkaran berikut ini. Jika
berpotongan atau bersinggungan, tentukan titik potong atau titik
singgungnya.
a) dan
b) dan
2) Jika lingkaran memotong lingkaran di titik A dan
B, tentukan jarak A dan B !
3) Suatu lingkaran L menyinggung lingkaran .
Jika lingkaran L tersebut berpusat P(4,2), tentukan persamaan lingkaran L
tersebut !
e. Kunci Test Formatif
1) (a) Tidak berpotongan dan tidak bersinggungan
(b) Berpotongan
2) 4 satuan
3)
2. Kegiatan Belajar -2
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan kuasa lingkaran.
2) Siswa dapat menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran jika diketahui
kuasa lingkaran.
b. Uraian Materi
A. Kuasa Lingkaran
Kuasa lingkaran adalah posisi sebuah titik terhadap lingkaran yang
disimbolkan dengan K.
Kedudukan titik terhadap lingkaran dibagi menjadi tiga yaitu di dalam
lingkaran , pada lingkaran dan di luar lingkaran.
B. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran
Kedudukan titik terhadap lingkaran dapat ditentukan menggunakan nilai
kuasa, dengan aturan sebagai berikut :
Kedudukan Titik terhadap Lingkaran
Bukti :
Misalkan diketahui dua buah lingkaran dengan persamaan
Karena adalah sembarang titik pada garis kuasa yang dicari maka
persamaan garis kuasa adalah
Contoh 1
Tentukan persamaan garis kuasa lingkaran
dan !
Jawab :
B. Titik Kuasa
Pada tiga buah lingkaran yang tidak segaris tidak dapat dibuat sebuah garis
kuasa. Karena garis-garis kuasa tiap-tiap dua lingkaran akan saling meotong
di satu titik yang sama, titik potong ketiga garis kuasa tersebut disebut titik
kuasa.
Titik kuasa adalah titik yang mempunyai kuasa yang sama terhadap tiga
buah lingkaran yang tidak segaris.
Contoh 2
Tentukan koordinat-koordinat dari titik kuasa lingkaran-lingkaran berikut
ini.
L1 = x 2 + y2 + x + y 14 = 0,
L2 = x 2 + y2 = 13, dan
L3 = x 2 + y2 + 3x 2y 26 = 0.
Jawab :
L1 L2 = 0, didapat x + y 1 = 0
L3 L2 = 0, didapat 3x 2y 13 = 0
Dari kedua persamaan itu didapat x = 3 dan y = -2. Sehingga titik kuasa
ketiga lingkaran itu adalah K(3, -2).
c. Rangkuman
Garis kuasa adalah tempat kedudukan titik-titik yang memiliki kuasa yang
sama terhadap dua buah lingkaran.
Titik kuasa adalah titik yang memiliki kuasa yang sama terhadap tiga buah
lingkaran yang tidak segaris.
d. Tes Formatif-3
1) Tentukan persaman garis kuasa dari pasangan lingkaran
dan !
2) Diketahui lingkaran dan
. Tentukan titik pada sumbu-y yang
mempunyai kuasa yang sama terhadap kedua lingkaran dan tentukan kuasa
titik tersebut terhadap kedua lingkaran !
3) Diketahui lingkaran dan
. Titik (a,1) mempunyai kuasa yang sama
terhadap kedua lingkaran.
a) Tentukan nilai a !
b) Tentukan kuasa titik tersebut terhadap dua lingkaran !
e. Kunci Test Formatif
1)
2) (0,1) dengan kuasa 10
3) (a)
(b) 10
4. Kegiatan Belajar -4
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
1) Siswa dapat menentukan berkas lingkaran dari dua buah lingkaran yang
diketahui persamaan nya.
b. Uraian Materi
A. Berkas Lingkaran
Definisi
Berkas lingkaran adalah sejumlah lingkaran yang dapat dibuat melalui titik-
titik potong kedua lingkaran.
Misalkan diketahui dua buah lingkaran dnegan persamaan
Dalam sub bab ini bukti lengkap nya tidak disajikan, pembaca diharapkan
dapat mencari referensi yang lain untuk membuktikan rumus diatas.
Contoh 1
Diketahui dua buah lingkaran
dan saling berpotongan.Tentukan persamaan
berkas lingkaran yang melalui kedua titik potong lingkaran tersebut dan tiik
(1,1).
Jawab :
Diketahui dan
. Dari rumus berkas lingkaran diperoleh :
(
(*)
Karena berkas lingkaran tersebut melalui titik (1,1) diperoleh :
Subsitukan pada (*) diperoleh persamaan berkas lingkaran yang
melalui (1,1)
c. Rangkuman
Berkas lingkaran adalah sejumlah lingkaran yang dapat dibuat melalui titik-
titik potong kedua lingkaran.
Misalkan diketahui dua buah lingkaran dnegan persamaan
Secara umum persamaan berkas lingkaran melalui titik potong dan dapat
dicari dengan menggunakan rumus :
d. Tes Formatif-4
1) Carilah persamaan berkas lingkaran yang melalui titik-titik potong dari
lingkaran-lingkaran dan
dan melalui
a) Titik (5,1)
b) Sumbu-X
c) Sumbu-Y
e. Kunci Test Formatif
1. (a).
(b)
(c)
C. Evaluasi
1) Titik (a,b) adalah pusat lingkaran . Tentukan !
2) Diketahui lingkaran mempunyai jari-jari 5 dan
menyinggung sumbu X. Tentukan pusat lingkaran !
3) Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (1,4) dan menyinggung garis
!
4) Tentukan hubungan dari dua pasangan lingkaran berikut ini :
a) dan
b) dan
c) dan
d) dan
5) Jika lingkaran memotong lingkaran di titik A
dan B, tentukan jarak A dan B !
DAFTAR PUSTAKA
KUNCI JAWABAN
I. POLINOMIAL
1. -28 6. 24
2. -8 7. 0
3. f(-4)=365 dan f(4)=405 8. 2 akar
4. Hasil bag: dan sisa 4 9. 6
5. -12 10. 6
II. PARABOLA
1. (a) Fokus(0, , puncak (0,0) dan 6.
7. P(4,2)
direktris : ,
8.
(b) Fokus (-3,3 , puncak (-2,3) dan
9.
direktris : , 10.
2.
3.
4.
5.
III. ELLIPS
1. (a) Pusat (0,0), puncak : 8.
(-3,0),(3,0),(0,-2) dan (0,2), fokus : 9. PGS tidak ada, karena titik berada di
dan dengan dalam ellips.
panjang sumbu mayor=6 dan 10. atau
panjang sumbu minor=4 11. atau
(b) Pusat (0,0), puncak : 12.
( ,0),( ,0),(0,-2) dan (0,2), 13. atau
fokus : dan 14. A
dengan panjang sumbu mayor= 15.
dan panjang sumbu minor=
(c) Pusat (-5,-3), puncak :
(-5- ,-3), (-5+ ,-3),
(5,-3- ) dan (-5,-3+ ) ,fokus
: dan
dengan panjang sumbu
IV. HYPERBOLA
1. Puncak : (-3,0) dan (3,0), fokus : (- 8.
dan . Panjang sumbu mayor 6 dan 9.
panjang sumbu minor 4. 10.
2. 11.
4.
5.
6.
7.
V. LINGKARAN
1. 0 9.
2. (3,-5) atau (-3,-5) 10.
3. 11.
4. a) berpotongan
12. 4
b) berpotongan
13. a) Berada di dalam jangkauan radar
c) berpotongan
b) Diluar jangkauan radar