Anda di halaman 1dari 10

Jurnal STIKES

Volume 6, No. 1, Juli 2013

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA


3 5 TAHUN

GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3 - 5 YEARS OLD

Eko Widiantoro
Dian Prawesti
STIKES RS Baptis Kediri
(devacuby@ymail.com)

ABSTRAK

Stimulus adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agar mampu tumbuh
dan berkembang secara optimal. Kurangnya pemberian stimulus pada anak dapat
menghambat perkembangannya sehingga menimbulkan penyimpangan perilaku (sosial
dan motorik). Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pemberian stimulus oleh
orang tua dengan perkembangan anak usia 35 tahun di Pendidikan Anak Usia Dini Star
Gardu Sehati (Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri). Desain
penelitiannya analitik korelasi. Populasi penelitian semua orang tua murid dan anak usia
3-5 tahun yang tercatat di PAUD Star Gardu Sehati sejumlah 54 responden. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner kepada orang tua untuk mengukur perkembangan anak
kemudian dianalisa menggunakan Chi Square dengan taraf signifikasi <0,05. Hasilnya
pemberian stimulus oleh orang tua 24.63% kurang dan perkembangan anak yang
meragukan serta menyimpang 31.48% sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan
pemberian stimulus oleh orang tua dengan perkembangan anak usia 35 tahun.
Disimpulkan orang tua yang memberikan stimulus, tumbuh kembang baik sesuai dengan
tahap perkembangan.

Kata kunci: Pemberian Stimulus, perkembangan anak, anak usia 35 tahun.

ABSTRACT

Stimulus is an activity to stimulate the basic ability of children so can grow and
develop optimally. Lack of giving stimulus at children can cause deviation of social
behavior and motor. The objective of the research is to analyze corelation giving stimulus
by parents with development of children ages 3-5 years in Early Age Children Education
Star Gardu Sehati (Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri). The design of
the research was correlations. The population of the research was the parent and child 3-5
years age were 54 respondents. Data was analyzed using Chi square with significant level
< 0.05. The results obtained by the stimulus giving parents found 24.63% less and child
development as well as a distorted dubious 31.48%, so h0 is rejected which means there
are correlation giving stimulus by parents with development of children ages 3-5 years
age. The conclusion was if the parents giving good growth stimulus accordance with the
developmental stages of children have normal development.

Keywords : Stimulus, Development Children, Ages 3 - 5 Years Old

53
Pemberian Stimulus Terhadap Perkembangan Anak Usia 3 5 Tahun
Eko Widiantoro, Dian Prawesti

Pendahuluan stage random sampling di sebuah


kelurahan di Jakarta Timur mendapatkan
25,5% anak mengalami keterlambatan
Stimulus adalah kegiatan perkembangan. Dari hasil studi
merangsang kemampuan dasar anak agar pendahuluan pada bulan November 2011
anak mampu tumbuh dan berkembang di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
secara optimal (DepKes RI, 2005). Setiap Star Gardu Sehati Kelurahan Tinalan
anak perlu mendapatkan stimulus sedini jumlah balita usia 3-5 tahun sebanyak 54
mungkin di setiap kesempatan, demi anak. Terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas B1
perkembangan dan pertumbuhan anak. sebanyak 28 anak, kelas B2 sebanyak 26
Anak yang mendapatkan stimulus terarah anak. Menurut Kepala Sekolah PAUD
akan lebih cepat berkembang Star Gardu Sehati, murid yang
dibandingkan dengan anak yang kurang mengalami keterlambatan perkembangan
mendapatkan stimulus. Stimulus dapat kebanyakan motorik halus 10 % dan
dilakukan oleh orang tua, anggota sosialisasi dan kemandirian 13 %. Dari
keluarga, atau orang dewasa lainnya. hasil wawancara pada 10 orang tua murid
Orang tua hendaknya menyadari yang sedang menunggu anaknya di
pentingnya memberikan stimulus bagi sekolah, ditemukan tujuh orang tua yang
perkembangan anak, karena mempunyai kadang-kadang memberi stimulus, karena
dampak terhadap tumbuh kembang anak kebanyakan orang tua belum tahu cara
mulai dari pertumbuhan fisik, pemberian stimulus yang tepat dan
pertumbuhan kognitif, sentuhan kasih dampak yang akan terjadi bila anaknya
sayang membuat anak menjadi cakap, kurang mendapatkan stimulus dan tiga
terampil, maupun meningkatkan IQ orang tua lainnya sudah memberikan
(Inteligent quotient). Stimulus yang tepat stimulus yang baik kepada anaknya.
adalah jika diberikan sesuai tahap Stimulus atau rangsangan dapat
perkembangan anak, dan disesuaikan membantu pertumbuhan dan
dengan modalitas atau gaya belajar anak. perkembangan dengan menggunakan
Rangsangan tersebut akan lebih efektif beberapa sasaran motorik kasar, motorik
bila dilakukan setiap hari sejak bayi halus, bahasa, dan sosialisasi. Peran aktif
berada dalam kandungan serta orang tua terhadap pemberian stimulus
memperhatikan kebutuhan anak sesuai pada anak sangat diperlukan terutama
tahapan perkembangan (Soejatmiko, pada saat usia balita. Peran aktif tersebut
2007). Stimulus juga dapat menjadi adalah dalam menciptakan lingkungan
penguat. Pemberian stimulus sudah dapat rumah yang baik sebagai lingkungan
dilakukan sejak masa pranatal dan setelah sosial pertama yang dialami oleh anak.
lahir dengan cara menetekkan bayi pada Melalui pengamatannya terhadap tingkah
ibunya sedini mungkin. Kurang dalam laku secara berulangulang, anak ingin
pemberian stimulus pada anak dapat menirunya dan kemudian menjadi ciri
menyebabkan hambatan dalam kebiasaan atau kepribadiannya. Dalam
perkembangan anak yang menimbulkan usaha mendidik anak harus diperhatikan
penyimpangan perilaku sosial dan pula peran aktif dari anak itu sendiri.
motorik pada anak, yaitu anak akan Anak harus lebih diperlakukan sebagai
menjadi malu pada teman-temannya pribadi yang aktif yang perlu dirangsang
(Soetjiningsih, 2002). stimulus untuk menghadapi
Kementerian Kesehatan Republik permasalahan. Melalui interaksi dan
Indonesia (2010) memaparkan dari 500 komunikasi antara orang tua dan anak,
anak yang dilakukan pengukuran maka akan berkembang berbagai aspek
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak termasuk aspek
diperoleh 97 anak mengalami gangguan kesadaran terhadap tanggung jawab. Pada
pertumbuhan dan perkembangan. Survei masa pra sekolah yaitu usia 35 tahun
yang dilakukan oleh Rumah Sakit Pantai anak membutuhkan persiapan dalam
Indah Kapuk (2008) dengan cara multi menghadapi kegiatan formal yang akan

54
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013

dijalaninya. Ciriciri anak usia Anak Usia 3-5 Tahun di PAUD Star
prasekolah yaitu perkembangan anak Gardu Sehati (Kelurahan Tinalan
lebih matang yang mampu mengatur Kecamatan Pesantren Kota Kediri)
sistem syaraf otot yang memungkinkan
anak lebih lincah dan aktif bergerak,
dengan meningkatnya usia anak nampak Metodologi Penelitian
perubahanperubahan dari gerakan kasar
menjadi gerakan yang lebih halus. Dalam
Desain penelitian yang digunakan
usia ini kemampuan berbahasa lisan pada
adalah cross sectional analitik korelasi
anak akan berkembang, karena selain
dimana peneliti ini untuk mengkaji
terjadi pematangan pada organorgan
hubungan antara variabel pemberian
bicara dan fungsi berfikir juga
stimulus dan perkembangan anak,
dipengaruhi oleh lingkungan yang ikut
menekankan pada waktu pengukuran
mengoptimalkan perkembangan anak
atau wamancara dan observasi data
seperti pemberian stimulus pada anak
variabel independen dan dependen
(Gunarsa, 2008).
dilaksanakan dalam waktu bersamaan
Dari penelitian yang dilakukan
pada satu waktu. Pada penelitian ini
oleh Saputro tahun 2004 menunjukkan
menggunakan total sampling, yaitu
bahwa anak yang kurang kasih sayang
semua orang tua yang mempunyai anak
dan kurang stimulus akan mengalami
usia 3-5 tahun dan anak yang tercatat di
hambatan dalam pertumbuhan dan
PAUD Star Gardu Sehati Kelurahan
perkembangannya serta kesulitan dalam
Tinalan yang memenuhi kriteria inklusi
berinteraksi dengan orang lain dengan
dijadikan sampel yaitu 54 responden.
angka prevalensi yaitu 3-11%. Stimulus
Populasi dalam penelitian ini adalah
yang diberikan pada anak selama tiga
semua orang tua dan anaknya yang
tahun pertama akan memberikan
berumur 35 tahun di PAUD Star Gardu
pengaruh yang sangat besar bagi
Sehati Kelurahan Tinalan sejumlah 54.
perkembangan otaknya dan menjadi
Sampling penelitian ini menggunakan
dasar pembentuk kehidupan yang akan
Total sampling. Dalam hal ini variabel
datang. Semakin dini stimulus diberikan,
independen adalah pemberian stimulus
maka perkembangan anak akan semakin
orang tua. Variabel dependen pada
baik. Semakin banyak stimulus
penelitian ini adalah perkembangan anak
diberikan, maka pengetahuan anak akan
usia 3-5 tahun.
menjadi luas sehingga perkembangan
anak semakin optimal. Seringnya anak
diberikan stimulus maka jaringan otak
Hasil Penelitian
anak yang banyak mendapat stimulus
akan berkembang mencapai 80% pada
usia 3 tahun. Sebaliknya, jika anak tidak
Data Umum
pernah mendapatkan stimulus maka
jaringan otak akan mengecil, sehingga
fungsi otak akan menurun. Hal inilah Data umum meliputi usia,
yang menyebabkan perkembangan anak pendidikan dan pekerjaan orang tua yang
menjadi terhambat. Melihat keterkaitan mempunyai anak usia 35 tahun di
antara pemberian stimulus orang tua PAUD Star Gardu Sehati Kelurahan
terhadap perkembangan anak maka Tinalan Kecamatan Pesantren Kota
dalam penyusunan skripsi ini, penulis Kediri.
tertarik melakukan penelitian di PAUD
Kelurahan Tinalan, karena belum pernah
dilakukan penelitian. Penulis mengambil
judul Hubungan Pemberian Stimulus
oleh Orang Tua Dengan Perkembangan

55
Pemberian Stimulus Terhadap Perkembangan Anak Usia 3 5 Tahun
Eko Widiantoro, Dian Prawesti

Tabel 1 Karakteristik Usia responden mempunyai pendidikan


Responden di PAUD Star lulusan SMA yaitu sebanyak 34
Gardu Sehati Kelurahan responden (62,96%) artinya kemampuan
Tinalan Kecamatan responden dalam menerima informasi
Pesantren Kota Kediri. lebih mudah dan cepat.
Usia Frekuensi %
< 20Tahun 1 1,85
20 35 Tahun 36 66,67 Tabel 4 Karakteristik Pekerjaan
>35 Tahun 17 31,48 Orang Tua di PAUD Star
Jumlah 54 100 Gardu Sehati Kelurahan
Berdasarkan tabel 1 dapat Tinalan Kecamatan
Pesantren Kota Kediri
diketahui bahwa sebagian besar
Pekerjaan Frekuensi %
responden berusia 2035 tahun yaitu
Ibu Rumah Tangga 31 57,41
sebanyak 36 responden (66,67%), hal ini Petani 1 1,85
menunjukkan responden berusia Wiraswasta 21 38,89
produktif PNS 1 1,85
Jumlah 54 100
Tabel 2 Karakteristik Usia Anak di Berdasarkan tabel 4 diketahui
PAUD Star Gardu Sehati
bahwa sebagian besar responden bekerja
Kelurahan Tinalan
sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak
Kecamatan Pesantren Kota
31 responden (57,41%) sehingga ibu
Kediri
mempunyai cukup waktu untuk
Usia Anak Frekuensi %
melakukan stimulasi pada anak.
36 Bulan 14 25,93
42 Bulan 20 37,04
48 Bulan 9 16,67
54 Bulan 10 18,52 Tabel 5 Karakteristik Sumber
60 Bulan 1 1,85 Informasi yang Diperoleh
Jumlah 54 100 Orang Tua di PAUD Star
Gardu Sehati Kelurahan
Berdasarkan tabel 2 diketahui Tinalan Kecamatan Pesantren
bahwa hampir setengahnya dari Kota Kediri
responden berusia 42 bulan yaitu Sumber Informasi Frekuensi %
sebanyak 20 responden (37,04%) dimana Televisi, Radio 18 37,5
pemberian stimulus sangat diperlukan Tetangga, Keluarga 11 22,92
pada usia ini. Tenaga Kesehatan 2 4,17
Majalah, Buku 13 27,08
Perguruan Tinggi 4 8,33
Jumlah 48 100
Tabel 3 Karakteristik Pendidikan Orang
Tua di PAUD Star Gardu
Berdasarkan tabel 5 diketahui
Sehati Kelurahan Tinalan
bahwa paling banyak responden
Kecamatan Pesantren Kota
mendapatkan informasi dari televisi dan
Kediri
radio yaitu sebanyak 18 responden
Pendidikan Frekuensi %
(37,5%) artinya informasi yang
Tidak Tamat SD 4 7,41
SD dan SMP 13 24,07 didapatkan responden tentang pemberian
SMA 34 62,96 stimulus terhadap perkembangan anak
Perguruan Tinggi 3 5,56 lebih mudah dipahami dan diterapkan
Jumlah 54 100 oleh orang tua.

Berdasarkan tabel 3 dapat


diketahui bahwa sebagian besar

56
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013

Data Khusus memberikan stimulus tumbuh kembang


yang baik kepada anaknya yaitu
sebanyak 20 responden (37,04%).
Data khusus yang meliputi
pemberian stimulus tumbuh kembang
oleh orang tua dan perkembangan anak Tabel 7 Perkembangan Anak Usia 35
usia 35 tahun serta hubungan pemberian tahun di PAUD Star Gardu
stimulus orang tua dengan perkembangan Sehati Kelurahan Tinalan
anak usia 35 tahun di PAUD Star Gardu Kecamatan Pesantren Kota
Sehati Kelurahan Tinalan Kecamatan Kediri
Pesantren Kota Kediri. Perkembangan Frekuensi %
Anak
Normal 19 35,19
Tabel 6 Pemberian Stimulus oleh Meragukan 18 33,33
Orang Tua Di PAUD Star Penyimpangan 17 31,48
Gardu Sehati Kelurahan Jumlah 54 100
Tinalan Kecamatan Pesantren
Kota Kediri Berdasarkan tabel 7 diketahui
Pemberian Frekuensi % bahwa hampir setengah dari respoden
Stimulus mempunyai perkembangan yang optimal
Baik 20 37,04 yaitu sebanyak 19 responden (35,19%),
Cukup 18 33,33 anak yang mengalami perkembangan
Kurang 16 29,63 meragukan yaitu sebanyak 18 responden
Jumlah 54 100 (33,33%) serta anak yang mengalami
perkembangan yang menyimpang yaitu
Berdasarkan tabel 6 diketahui sebanyak 17 responden (31,48%) dari
bahwa paling banyak orang tua anak total 54 responden.

Tabel 8 Tabulasi Silang Hubungan Pemberian Stimulus Oleh Orang Tua Dengan
Perkembangan Anak Usia 3 5 tahun di PAUD Star Gardu Sehati
Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Perkembangan
Pemberian Penyimpangan Meragukan Normal Jumlah
Stimulus F % F % F % F %
Baik 2 3,7% 6 11,1% 12 22,2% 20 100%
Cukup 6 11,1% 8 14,8% 4 7,4% 18 100%
Kurang 9 16,7% 4 7,4% 3 5,6% 16 100%
Jumlah 17 31,5% 18 33,3% 19 35,2% 54 100%

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa dari 20 responden (37%) yang


memberikan stimulus baik kepada anaknya didapatkan hasil anak mengalami
perkembangan normal yaitu 12 responden (22,2%). Selain stimulus yang diberikan orang
tua anak juga terpengaruhi oleh lingkungan, seperti meniru aktivitas teman-temannya.
Dalam proses tumbuh kembang terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
internal yang meliputi genetik dan pengaruh hormon dalam tubuh anak, dan faktor
eksternal yaitu status gizi, pengasuh, psikologis serta pemberian stimulus.

57
Pemberian Stimulus Terhadap Perkembangan Anak Usia 3 5 Tahun
Eko Widiantoro, Dian Prawesti

Tabel 9 Hasil Uji Statistik dengan Menggunakan SPSS berdasarkan Rumus Chi
Square Mengenai Hubungan Pemberian Stimulus oleh Orang Tua dengan
Perkembangan Anak Usia 35 Tahun di PAUD Star Gardu Sehati Kelurahan
Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig (2-sided)
Pearson Chi-Square 12,724 a 4 ,013
Likelihood Ratio 12,940 4 ,012
Linear-by-Linear Association 10,383 1 ,001
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,04

Setelah dilakukan uji statistik Chi Square didapatkan hasil P value = 0,013 sesuai
dengan ketetapan dari hipotesis bahwa jika nilai P value 0,05 maka H0 ditolak dan H1
diterima artinya ada hubungan pemberian stimulus oleh orang tua dengan perkembangan
anak usia 35 tahun.

Pembahasan memberikan stimulus yang tepat kepada


anaknya.
Stimulus merupakan perangsangan
Pemberian Stimulus Oleh orang tua di dan latihanlatihan terhadap kepandaian
PAUD Star Gardu Sehati anak yang datangnya dari lingkungan
Kelurahan Tinalan Kecamatan luar anak Hidayat (2007) mengatakan
Pesantren Kota Kediri bahwa pemberian stimulus dapat
diberikan oleh orang tua, anggota
keluarga, atau orang dewasa lain
Berdasarkan hasil penelitian yang disekitar anak. Orang tua hendaknya
dilakukan dan diidentifikasi bahwa menyadari betapa pentingnya
hampir setengahnya dari orang tua memberikan stimulus bagi perkembangan
memberikan stimulus tumbuh kembang anak. Stimulus merupakan bagian dari
yang baik kepada anaknya yaitu kebutuhan dasar anak yaitu asah. Dengan
sebanyak 20 responden (37,04%) dari mengasah kemampuan anak secara terus
total 54 responden. Orang tua yang menerus maka kemampuan anak akan
memberikan stimulus yang baik pada semakin meningkat.
anak didapatkan dari orang tua yang Menurut pendapat peneliti bahwa
mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah semakin sering orang tua, anggota
tangga berdasarkan hasil penelitian keluarga memberikan stimulus kepada
sebagian besar responden bekerja sebagai anaknya maka perkembangan anak akan
ibu rumah tangga yaitu sebanyak 31 semakin berkembang normal, orang tua
responden (57,41%) hal ini disebabkan dalam memberikan stimulus juga
karena ibu rumah tangga punya waktu dipengaruhi oleh beberapa hal
luang yang lebih banyak untuk bermain diantaranya yaitu pengetahuan orang tua
dengan anaknya, mengasuh anaknya tentang stimulus. Hasil penelitian
dengan baik, memberikan pelajaran dan ditemukan bahwa sebagian besar orang
latihan kepada anaknya sehingga bisa tua anak usia 35 tahun mempunyai
membantu mempercepat pertumbuhan pendidikan SMA yaitu sebanyak 34
dan perkembangan anak. Selain itu ibu responden (62,96%). Orang tua yang
rumah tangga punya lebih banyak waktu mempunyai pendidikan SMA dianggap
untuk mencari informasi dari berbagai sudah memiliki pengetahuan formal lebih
media misalnya media televisi, majalah banyak dibandingkan dengan orang tua
dan lainnya tentang pertumbuhan dan yang memiliki pendidikan SD dan SMP.
perkembangan sehingga ibu bisa Semakin tinggi pendidikan orang tua

58
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013

maka semakin mudah orang tua mencari memberikan stimulus yang tepat
pengetahuan atau informasi tentang misalnya saja orang tua dalam
pemberian stimulus dari berbagai media memberikan stimulus tidak teratur dan
misalmya media internet, buku tentang tidak sesuai dengan kemampuuan anak,
pertumbuhan dan perkembangan anak apabila anak berbuat salah dibiarkan saja
atau majalah anak. atau saat anak melakukan hal baik tidak
Pengetahuan tentang stimulus juga diberikan pujian sehingga bisa
dapat diperoleh dari informasi. Jika orang mempengaruhi pola pikir anak karena
tua memperoleh informasi sebelumnya anak tidak bisa membedakan perilaku
tentang pentingnya pemberian stimulus baik dan salah, hal ini yang bisa
untuk anak maka orang tua akan menghambat pertumbuhan dan
cenderung memberikan stimulus yang perkembangan anak. Anak yang
baik kepada anaknya. Dari hasil mendapatkan stimulus terarah, sesuai
penelitian didapatkan sebanyak 48 tahapan perkembangan anak dan
responden dari total 54 responden telah berdasarkan kasih sayang akan lebih
memperoleh informasi sebelumnya cepat berkembang dibandingkan dengan
tentang pemberian stimulus kepada anak. anak yang kurang mendapatkan stimulus,
Adapun orang tua yang tidak pernah maka dari itu sebagai orang tua harus
mendapatkan informasi sebelumnya, memberikan stimulus yang tepat kepada
Pada dasarnya orang tua sudah anaknya agar bisa berkembang normal
mempunyai naluri atau insting untuk (Nursalam 2005).
mendidik anaknya dengan memberikan Pendidikan anak usia dini adalah
stimulus, agar anaknya bisa tumbuh dan jenjang pendidikan sebelum jenjang
berkembang lebih baik dengan pendidikan dasar yang merupakan suatu
memberikan stimulus terus menerus upaya pembinaan yang ditujukan bagi
maka perkembangan anak akan sesuai anak-anak sejak lahir sampai anak usia 6
dengan tahap perkembangannya. tahun yang diberikan melalui rangsangan
Selain pengetahuan orang tua pendidikan untuk membantu anak dalam
pemberian stimulus dapat dilakukan pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dengan memberikan anak alat permainan dan rohani agar anak memiliki kesiapan
edukatif, karena dengan bermain anak dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,
akan belajar kehidupan mencari yang diselengarakan pada jalur formal,
kesenangan dengan bermain dan pada nonformal dan informal (Hasan, 2009).
saat anak bermain anak membutuhkan Selain dirumah anak akan
permainan yang bisa mendidik anak mendapat stimulus dalam bangku
selain bermain anak juga bisa belajar dari sekolah. Diusia yang masih kecil ini anak
permainan yang dilakukan (Nursalam, akan menyelaraskan dengan lingkungan
2005). pendidikan dimana anak tinggal. Tidak
Dari jawaban kuesioner didapatkan jarang juga anak satu dengan yang lain
bahwa hampir semua orang tua melihat gambaran yang serupa yang
memberikan stimulus kepada anaknya dilakukan bersama-sama dengan
meskipun dari keseluruhan orang tua ada temannya sebaya. Meskipun anak
yang memberikan stimulus yang baik mendapatkan stimulus dari lingkungan
kepada anaknya yaitu sebanyak 20 sekolah tetap masih diperlukn perhatikan
responden (37,04%) dan 18 responden orang tua terdapat anak. Anak tidak dapat
(33,3%) memberikan stimulus yang dibiarkan melakukan segala sesuatu
sedang serta 16 responden (29,63%) yang sendiri tetapi justru anak di usia sepertin
kurang memberikan stimulus. Orang tua ini masih dalam batas pengawasan orang
yang memberikan stimulus cukup dan tua maupun guru yang telah mendidik di
kurang terhadap anaknya dapat bangku pendidikan.
disebabkan beberapa faktor salah satunya
yaitu orang tua tidak tahu cara

59
Pemberian Stimulus Terhadap Perkembangan Anak Usia 3 5 Tahun
Eko Widiantoro, Dian Prawesti

Perkembangan Anak Usia 35 tahun beberapa hal diantaranya yaitu anak


di PAUD Star Gardu Sehati kurang mandiri, sosialisasi anak kurang
Kelurahan Tinalan Kecamatan yaitu anak cenderung takut atau malu
Pesantren Kota Kediri saat dilakukan pengukuran, sehingga bisa
mempengaruhi hasil dari pengukuran
KPSP. kurangnya konsentrasi anak saat
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan penelitian juga sangat
diketahui bahwa hampir setengah dari berpengaruh terhadap hasil yang
respoden mempunyai perkembangan didapatkan, banyak sekali anak yang
yang normal yaitu sebanyak 19 kurang konsentrasi saat dilakukan
responden (35,19%) dan 18 responden pengukuran anak terpengaruh dengan
(33,3%) meragukan dalam temantemannya yang lain yang sedang
perkembangan dan 17 responden bermain sehingga anak tidak konsentrasi
(31,48%) mengalami penyimpangan dari saat anak diukur perkembangannya.
perkembangan yang seharusnya dilewati. Pada dasarnya anak yang
Anak yang diberikan stimulus mengalami perkembangan meragukan
yang sesuai dengan tahapan dan penyimpangan harus tetap dilakukan
perkembangannya akan mempunyai beberapa hal agar anak bisa berkembang
perkembangan yang normal sesuai dengan normal, untuk anak yang
dengan usia anak dan bila anak mengalami perkembangan meragukan
mengalami perkembangan yang dapat dilakukan beberapa cara yaitu
meragukan atau penyimpangan harus memberikan petunjuk pada orang tua
dilakukan deteksi dini kembali dan agar melakukan stimulus perkembangan
dievaluasi penyebab dari perkembangan yang lebih sering lagi, setiap saat dan
anak yang tidak sesuai dengan tahap sesering mungkin. Mengajarkan kepada
perkembangannya (DepKes RI, 2005). ibu cara melakukan intervensi stimulasi
Perkembangan anak yang normal untuk mengejar ketinggalan anak dan
tetap harus diberikan stimulus dan pola penyimpangan anak. Melakukan
asuh sesuai dengan tahap perkembangan pemeriksaan kesehatan untuk mencari
anak, diberikan stimulus setiap saat, kemungkinan adanya penyakit yang
sesering mungkin dan sesuai dengan menyebabkan penyimpangan
kesiapan anak. Selain itu ikutkan anak perkembangan anak. Melakukan
pada kegiatan penimbangan dan penilaian ulang KPSP 2 minggu
pelayanan kesehatan di Posyandu secara kemudian dengan menggunakan daftar
teratur minimal 1 bulan sekali dan setiap KPSP yang sesuai dengan umur anak.
ada kegiatan bina keluarga balita. Menurut pendapat peneliti di atas
Sebaiknya anak dilakukan pemeriksaan anak yang mengalami perkembangan
atau skrining rutin menggunakan KPSP penyimpangan harus dilakukan intervensi
setiap 6 bulan sekali sampai anak berusia dengan cara memberikan penyuluhan
72 bulan. Perkembangan anak yang kepada orang tua untuk selalu
normal dapat dipengaruhi oleh beberapa memberikan rangsangan tumbuh
hal diantaranya yaitu karena pola asuh kembang yang intensif kepada anaknya
orang tua dan pemberian stimulus yang di rumah selama 2 minggu meliputi
baik dari orang tua selain itu juga karena intensitas dalam memberikan stimulus,
intelligent quotient anak yang bagus jenis perkembangan anak yang
sehingga anak mudah menyerap meragukan atau menyimpang misalnya
rangsangan yang diberikan kepadanya anak terlambat dalam salah satu aspek
atau dari lingkungan di sekitar anak, perkembangan misalnya perkembangan
semakin banyak rangsangan. motorik kasar, motorik halus, bicara dan
Hasil penelitian juga menunjukkan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,
bahwa masih ada anak yang mengalami cara dalam memberikan stimulus kepada
perkembangan meragukan dan anak.
penyimpangan hal ini dapat disebabkan

60
Jurnal STIKES
Volume 6, No. 1, Juli 2013

Pola perkembangan setiap anak usia 35 tahun di PAUD Star Gardu


berbeda-beda, peran orang tua sangat Sehati.
penting pada masa-masa perkembangan Paling banyak responden
ini khususnya pada usia pra sekolah, pada memberikan stimulus kepada anaknya
masa ini perkembangan anak lebih pesat dengan baik yaitu sebanyak 20 responden
dari sebelumnya sehingga membutuhkan (37,04%) didapatkan hasil anak yang
peran orang tua, usia ini anak mengalami perkembangan normal yaitu
dipersiapkan untuk memulai pendidikan 12 responden (22,2%). Hal ini berarti
formal. bila orang tua memberikan stimulus
Perkembangan anak yang tiodak tumbuh kembang yang baik yang sesuai
sesuai dengan tahapan perkembangan dengan tahap perkembangan anak maka
atau anak mengalami perkembangan akan berdampak baik pada
yang meragukan dan penyimpangan perkembangan anaknya dan anak akan
disebabkan beberapa faktor yang mendapatkan perkembangan yang sesuai
mempengaruhi diantaranya yaitu faktor dengan usianya. Sebaliknya jika anak
herediter dimana faktor ini diturunkan tidak mendapatkan stimulus yang baik
oleh orang tuanya, jenis kelamin anak, atau kurang sehingga perkembangan
ras dan suku bangsa. Anak laki-laki anak akan cenderung ke perkembangan
dalam proses perkembangan cenderung yang meragukan atau penyimpangan. Hal
lambat tetapi pada saat memasuki usia ini sesuai dengan pendapat Hidayat
sekolah pada usia 9 tahun keatas (2007).
perkembangan anak laki-laki akan Menurut peneliti adanya hubungan
cenderung lebih meningkat pesat pemberian stimulus oleh orang tua
khususnya pada motorik halus. Faktor dengan perkembangan anak usia 35
yang kedua yaitu lingkungan, lingkungan tahun sangat dipengaruhi oleh
sangat berpengaruh terhadap lingkungan luar anak jika anak
perkembangan anak, dengan lingkungan mendapatkan stimulus yang baik yang
yang kondusif dan mendukung sesuai dengan tahapan perkembangannya
perkembangan anak maka berpengaruh maka anak akan berkembang secara
pula pada perkembangan anak semakin normal dan sebaliknya. Misalnya ibu
baik lingkungan anak maka rumah tangga yang mempunyai waktu
perkembangan anak semakin baik pula luang lebih banyak untuk anaknya, ibu
begitu juga sebaliknya (Hidayat, 2007). akan mencari informasi tentang tumbuh
kembang dari berbagai media misalnya
media televisi, majalah dan lainnya
Hubungan Pemberian Stimulus Oleh sehingga ibu akan memberikan stimulus
Orang Tua dengan Perkembangan yang tepat untuk anaknya sesuai dengan
Anak Usia 35 tahun di PAUD Star usia dan tahapan perkembangannya.
Gardu Sehati Kelurahan Tinalan Dalam memberikan stimulus harus sesuai
Kecamatan Pesantren Kota Kediri dengan prinsipprinsip yaitu pemberian
stimulus dilakukan dengan didasari rasa
kasih sayang dan rasa cinta harus
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan sikap dan perilaku yang
dengan menggunakan SPSS sesuai baik karena anak akan cenderung meniru
dengan rumus Chi Square dengan tingkah laku orang disekitar anak,
kemaknaan yang ditetapkan 0,05 memberikan stimulus sesuai kelompok
nilai yang didapatkan hasil P value = umur, dengan cara anak diajak bermain,
0,013 sesuai dengan ketetapan dari bernyayi, berekreasi tanpa paksaan, dan
hipotesis bahwa jika nilai P value 0,05 tidak ada hukuman bila anak tidak
maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya melakukan kesalahan. Gunakan alat
ada hubungan pemberian stimulus oleh bantu atau permainan yang sederhana,
orang tua dengan perkembangan anak aman dan ada disekitar anak. Berikan

61
Pemberian Stimulus Terhadap Perkembangan Anak Usia 3 5 Tahun
Eko Widiantoro, Dian Prawesti

kesempatan yang sama pada anak laki- sehingga anak bisa berkembang dengan
laki atau perempuan. Anak selalu diberi baik dan prestasi anak akan lebih
pujian, bila perlu diberi hadiah atas meningkat serta mengadakan
keberhasilannya. penyuluhan rutin dengan orang tua anak
tentang pemberian stimulus yang tepat
bagi anak sesuai dengan usia dan tahapan
Kesimpulan perkembangannya dengan mengundang
tenaga kesehatan dari Puskesmas atau
Dinas Kesehatan. Perawat diharapkan
Pemberian stimulus oleh orang tua meningkatkan pengetahuan tentang
anak usia 35 tahun diketahui hampir stimulasi tumbih kembang serta cara
setengah dari orang tua anak memberikan pemberian stimulasi tumbuh kembang
stimulus tumbuh kembang yang baik yang baik untuk anak dan memberikan
kepada anaknya 37,04%. Perkembangan pendidikan kesehatan pada orang tua
anak usia 35 tahun didapatkan 35,19% tentang cara memberikan stimulus yang
respoden mempunyai perkembangan tepat untuk anak. Hasil penelitian ini bisa
yang optimal. Dalam penelitian ini dijadikan masukan untuk peneliti
didapatkan hasil uji statistik Chi Square selanjutnya khususnya untuk pelitian
menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima tentang stimulasi tumbuh kembang dan
artinya ada hubungan pemberian stimulus perkembangan anak.
oleh orang tua dengan perkembangan
anak usia 3 5 tahun. Orang tua yang
memberikan stimulus, tumbuh kembang Daftar Pustaka
baik sesuai dengan tahap perkembangan
maka anak mendapatkan perkembangan
yang normal sesuai dengan usianya DepKes RI, (2005), Pedoman Pelaksanaan
begitu pula sebaliknya. Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak Di
Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Saran Jakarta.
Gunarsa, Singgih. (2008). Psikologi
Perkembangan Anak. Jakarta:
Orang tua diharapkan selalu Gunung mulia.
memberikan rangsangan atau stimulus Hidayat, A. Alimul Aziz. (2007). Metode
tumbuh kembang yang baik kepada Penelitian Kebidanan dan Teknik
anaknya sesuai dengan tahapan Analisa Data. Jakarta: Salemba
perkembangannya dan didasari rasa cinta Medika
dan kasih sayang, sesuai dengan usia Hidayat, A. Alimul Aziz. (2007). Pengantar
anak dan orang tua bisa mengetahui cara ilmu keperawatan anak . Jakarta:
memberikan stimulus kepada anak Salemba Medika
melalui media televisi, penyuluhan Nursalam, dkk. (2005). Asuhan
tenaga kesehatan, atau dari majalah atau Keperawatan Bayi dan anak untuk
yang lainnya. Jika orang tua mengalami perawat dan bidan. Jakarta: Salemba
kesulitan bisa berkonsultasi dengan Medika
tenaga kesehatan. Bila anak mengalami Soejatmiko, (2007), Tumbuh Kembang
gangguan dalam perkembangan bisa Anak Balita, Stimulus, Deteksi dan
datang ke pelayanan kesehatan yang Intervensi dini. Http//
menyediakan layanan tumbuh kembang www.google.com. Tanggal 23
anak. Bagi PAUD diharapkan lebih September 2011 Jam 20.00 WIB
meningkatkan cara merangsang Soejatmiko, (2007), Menciptakan Anak
kemampuan anak dengan meningkatkan pintar. Http// www. media-
kemampuan dari pendidik PAUD untuk indonesia.com. Tanggal 21
melakukan stimulasi tumbuh kembang September 2011 Jam 13.00 WIB

62

Anda mungkin juga menyukai