Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Luluk Ernawati (118000019)


Wenny Permata Sari (118000087)
Eka Putri Rahmawati (118000094)
Toehsin Ahmed Rajieb (118000096)
Anzy Rosalia (118000095)
Fatma Tifani (118000101)
Rischa Alvionita (118000105)
Aditya Roli Putra (118000107)
Rizka Pratiwi Jaya (118000110)
Demi Intan Permata (118000112)
Nalendra Fathur (118000117)
Maylita Fatmayanti (118000119)

Company LOGO
LOGO
Rangkaian Seri, Paralel, Campuran

Ada tiga rangkaian Rangkaian


dasar yang digunakan
yaitu rangkaian seri,
Listrik Seri
paralel, dan campuran
(seri dan paralel). Jika
diberi ujung awal
tahanan dengan aw dan Rangkaian Rangkaian
akhir dengan ak maka Listrik
dapat dijelaskan cara Listrik Pararel
menyambung
rangkaian seri, paralel,
dan campuran. Rangkaian
Tahanan R1 dan R2
masing-masing diberi Listrik
tanda aw dan ak pada Campuran
ujung-ujungnya.
LOGO
Rangkaian Listrik

Definisi Rangkaian Listrik Seri

Sifat-sifat Rangkaian Listrik Seri

Definisi Rangkaian Listrik Pararel

Sifat-sifat Rangkaian Listrik Pararel

Definisi Rangkaian Listrik Campuran

Sifat-sifat Rangkaian Listrik Campuran


LOGO
Definisi Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana


input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal
inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat
biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki
kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan,
yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka
komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Misalnya tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari
lampu satu akan datang dari output lampu yang lain. Jika salah
satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yang lain akan ikut
padam.
LOGO
Sifat-sifat Rangkaian Listrik Seri

Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.


Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri
jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam
rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama
dengan tegangan total sumber tegangan.
Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian
seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya
penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak
terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
LOGO
Definisi Rangkaian Listrik Pararel

Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana


semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua
komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.
Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau
rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana
mestinya. Misalnya tiga buah lampu tersusun paralel, jika salah
satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yang lain tidak akan ikut
mati.
LOGO
Sifat-sifat Rangkaian Listrik Seri

Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan


tegangan sumber.
Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian
individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar
tahanan cabang.
Sebagian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan
total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar.
(Tahanan total dari rangkaian paralel adalah lebih kecil dari
tahanan yang terkecil dalam rangkaian).
Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan
terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian
cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian
cabang yang terputus tersebut.
LOGO
Definisi Rangkaian Listrik Campuran

Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian


listrik gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik
paralel. Untuk mencari besarnya hambatan pengganti rangkaian
listrik gabungan seri - paralel adalah dengan mencari besaranya
hambatan tiap model rangkaian (rangkaian seri dan rangkaian
paralel), selanjutnya mencari hambatan gabungan dari model
rangkaian akhir yang didapat. Misalnya seperti rangkaian di atas,
maka model rangkaian akhir yang didapat adalah model rangkaian
seri, sehingga hambatan total rangkaian dicari dengan persamaan
hambatan pengganti rangkaian hambatan seri.
LOGO
Sifat-sifat Rangkaian Listrik Campuran

Jika salah satu lampu diambil maka


lampu yang lain juga ikut mati.
Membutuhkan tegangan lampu
yang besar daripada rangkaian seri
dan rangkaian paralel
LOGO Praktikum Fisika
tentang Rangkaian Seri, Pararel, dan Campuran

Langkah Kerja
Alat-alat Percobaan

Multitester Persiapkan alat percobaan


1
Gergaji Tripleks yang digunakan berukuran 23 X 6,5 cm

2 Tempat bateray Lubangi tripleks tersebut menggunakan bor listrik


Haluskan tripleks menggunakan amplas.
Bor listrik

3 Amplas Merangkai alat-alat percobaan sehingga terbentuk


solder rangkaian seri, paralel, dan campuran.

Timah Solder menggunakan timah pada rangkaian yang


4
Tripleks telah dirangkai
Kabel
5 saklar Bateray dimasukkan ke dalam tempat bateray
sehingga energy pada bateray bisa mengalir pada
Lampu rangkaian tersebut.
6 Bateray
LOGO
Gambar praktikum
Rangkaian seri

Sebelum dinyalakan Sesudah dinyalakan


LOGO
Gambar praktikum
Rangkaian Pararel

Sebelum dinyalakan Sesudah dinyalakan


Gambar praktikum
LOGO
Rangkaian seri

Sebelum dinyalakan Sesudah dinyalakan


LOGO

No. Nama Tegangan Hambatan Kuat arus lampu ( I =


Rangkaian bateray lampu

L.1 L.2 L.3

1. Seri 1,5 V@ 2 buah 8 6 - 0,214 A

2 Paralel 1,5 V @ 2 buah 5 9 - 0,935 A

3. Campuran 1,5 V @ 4 buah 8 7 8 0,522 A


Company LOGO

Anda mungkin juga menyukai