Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMI ANALITIK

KOMPLEKSOMETRI

KELOMPOK III

INDRAWATI PATABANG H311 14 013

HELEN SALUDUNG H311 14 018

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
PENENTUAN KADAR Ca2+ DAN Mg2+ DALAM AIR GALON DENGAN
METODE KOMPLEKSOMETRI

A. Tujuan Percobaan

Menentukan kadar Ca2+ dan Mg2+ dalam air galon dengan metode

kompleksometri.

B. Maksud Percobaan

Mengetahui dan mempelajari cara menentukan kadar Ca2+ dan Mg2+ dalam air

galon dengan metode kompleksometri.

C. Prinsip percobaan

Penetapan kadar Ca2+ dan Mg2+ dalam air galon dengan metode

kompleksometri, dimana sampel ditambahkan dengan larutan EDTA. Titik akhir

ditandai dengan adanya perubahan warna pada larutan dari warna biru menjadi

warna merah muda.

D. Alat percobaan

Alat-alat yang digunakan adalah buret 50 mL, pipet volum 10 mL, erlenmeyer

250 mL, klem dan statif, batang pengaduk, sendok tanduk, labu ukur 100 mL,

neraca analitik, gelas kimia 100 mL, bulb, pipet tetes dan gelas ukur 10 mL, neraca

kasar dan neraca analitik.

E. Bahan Percobaan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades, sampel,

CaCO3 0,01 M; EDTA 0,01 M; Na2EDTA.2H2O; larutan buffer pH 10; larutan

buffer pH 12; indikator EBT 1% dan indikator morexid 1%.


F. Prosedur Percobaan

1. Pembuatan larutan buffer pH 10

Dipipet sebanyak 1,7 mL larutan NH4OH ke dalam gelas kimia,

ditambahkan padatan NH4Cl sebanyak 0,3669 gram. Selanjutnya ditambahkan

akuades hingga volume 50 mL. Setelah dihimpitkan kemudian dihomogenkan.

2. Pembuatan larutan CaCO3

Ditimbang CaCO3 sebanyak 0,1001 gram dilarutkan dalam 10 mL akuades.

Dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan dihimpitkan dengan akuades hingga

tanda batas kemudian dihomogenkan.

3. Pembuatan larutan EDTA 0,01 M

Ditimbang Na2EDTA.2H2O sebanyak 0,3722 gram dilarutkan hingga 100

mL dalam gelas kimia. Dihomogenkan.

4. Pembuatan larutan buffer pH 12

Dipipet larutan NH4OH sebanyak 7,7 mL kemudian ditambahkan NH4Cl

1,2419 gram. Ditambahkan akuades hingga volume 50 mL kemudian

dohomogenkan.

5. Pembuatan indikator EBT 1%

Ditimbang padatan EBT sebanyak 0,5 gram dilarutkan dalam 50 mL

akuades. Dihomogenkan.

6. Pembuatan indikator merexid 1%

Ditimbang padatan merexid sebanyak 0,5 gram dilarutkan dalam 50 mL

akuades. Dihomogenkan.
7. Standarisasi larutan EDTA 0,01 M dengan larutan CaCO3 0,01 M

Dipipet larutan CaCO3 0,01 M sebanyak 10 mL kedalam Erlenmeyer,

ditambahkan 3 mL larutan buffer pH 10 kemudian ditambahkan indikator EBT 1%

sebanyak 3 tetes, kemudian dititrasi dengan larutan EDTA 0,01 M hingga larutan

berubah warna dari merah menjadi biru.

8. Penentuan kadar Ca2+ dalam sampel

Sampel dimasukkan kedalam gelas kimia kemudian dipipet sampel

sebanyak 10 mL kedalam erlenmeyer, ditambahkan 3 mL larutan buffer pH 12,

kemudian ditambahkan 1-3 tetes indikator merexid 1%. Dititrasi dengan larutan

EDTA 0,01 M sampai larutan berubah warna dari merah muda menjadi ungu.

9. Penentuan kadar Mg2+ dalam sampel

Sampel dimasukkan kedalam gelas kimia kemudian dipipet sampel

sebanyak 10 mL kedalam erlenmeyer, ditambahkan 3 mL larutan buffer pH 10,

kemudian ditambahkan 1-3 tetes indikator merexid 1%. Dititrasi dengan larutan

EDTA 0,01 M sampai larutan berubah warna dari merah anggur menjadi warna

biru.

G. Reaksi

1. Standarisasi larutan EDTA 0,01 M dengan larutan CaCO3 0,01 M

Na2H2EDTA H2EDTA-2 + 2Na+

Ca+2+ + H2EDTA2- CaEDTA2- + 2H+


H. Perhitungan

1. Pembuatan larutan CaCO3 0,01 M

G = V x M x Mr
= 0,1 L x 0,01 mol/L x 100,06 g/mol
= 0,1001 gram

2. Pembuatan larutan EDTA 0,01 M

G = V x M x Mr
= 0,1 L x 0,01 mol/L x 372,24 g/mol
= 0,37224 gram

3. Pembuatan indikator

g
% b/v = x 100%
V
g
1% = x 100%
50
50 x 1
g=
100
= 0,5 gram

4. Pembuatan indikator murexid 1%

g
% b/v = x 100%
V
g
1% = x 100%
50
50 x 1
g=
100
= 0,5 gram

5. Pembuatan larutan buffer pH 10

pH = 10
[garam]
POH = PKb + log
[basa]
[NH4Cl]
14-10 = 4,75 + log
[NH4OH]
[NH4Cl]
4 = 4,75 + log
1
4 - 4,75 = log [NH4Cl]
0,75 = log [NH4Cl]

[NH4Cl] = 0,13 M

6. Pembuatan larutan buffer pH 12

pH = 12
[garam]
POH = PKb + log
[basa]
[NH4Cl]
14-12 = 4,75 + log
[NH4OH]
[NH4Cl]
2 = 4,75 + log
1
2- 4,75 = log [NH4Cl]
-2,75 = log [NH4Cl]

[NH4Cl] = 0,44 M

7. Standarisasi larutan EDTA 0,01 M dengan larutan CaCO3 0,01 M

mg CaCO3
MEDTA =
Fp x V x Mr CaCO3

8. Penentuan kadar Mg2+ dalam sampel

Fp x VEDTA x MEDTA x Mr Mg
% Mg = 100%
mg sampel
9. Penentuan kadar Mg2+ dalam sampel

Fp x VEDTA x MEDTA x Mr Ca
% Mg = 100%
mg sampel
DAFTAR PUSTAKA

Arif, A.R., 2013, Laporan Penentuan kadar Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg),
Jurusan Kimia Universitas Islam Negeri (IUN) Alauddin, Makassar.

Anda mungkin juga menyukai