Kode: MKB-SI611
(5 jp/m: 14 m/sem = 2 sks)
Dosen Pengampu:
EDI USMAN
HISTORIS
REGULASI PB/JP
6
Keppres (K) => UU 10/2004 =>Perpres (P)
1. K 14A/1980 jo K 18/1981;
2. K 29/1984;
3. K 16/1994;
UU 18/1999 ttg JK
4. K 18/2000 dg JUKNIS;
5. K 80/2003 dg 7x Perubahannya;
UU 40/2007 ttg PT
UU 11/2008 ttg ITE
UU 20/2008 ttg UMKM
6. P 54/2010 jo P 35/2011, P 70/2012, P 172/2014, dan
P 4/2015 ttg PBJP dg Inpres 1/2015 ttg Percepatan
Pelaksanaan PBJP.
7
Referensi JUKNIS (Pasal 133)
Peraturan Presiden No. 70/2012 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1. Peraturan Kepala LKPP No. 6 tahun 2012
tentang JUKNIS (8 BAB/1307 halaman);
2. Peraturan Kepala LKPP No. 14 tahun 2012
tentang JUKNIS (8 BAB/1322 halaman).
8
REFERENSI SDP/SBD (Pasal 134)
Peraturan Presiden No. 54/2010 jo No. 70/2012
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1. Peraturan Kepala LKPP No. 6 tahun 2010 tentang
SDP/SDB (9 files SDP);
2. Peraturan Kepala LKPP No. 2 tahun 2011 tentang
SDP/SDB (24 files SDP);
3. Peraturan Kepala LKPP No. 5 tahun 2011 tentang
SDP/SDB (8 files SBD utk LPSE);
4. Peraturan Kepala LKPP No. 15 tahun 2012
tentang SDP/SDB (39 files SBD);
5. SDP/SDB dengan E-Tendering (11 files SBD):
bdskan Perka LKPP No. 1/2015 ttg E-Tendering (29.01.15) &
Kep. DBPSK 2_2015 ttg SDP secara Elektronik (30.01.15). 9
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
1. Pinjaman/ Jika bertentangan, Pada prinsipnya
Hibah maka mengikuti mengikuti Perpres;
Luar aturan pemberi Jika terdapat perbedaan,
Negeri pinjaman/hibah maka dilakukan
(PHLN) kesepakatan (utk
menggunakan Perpres
atau aturan pemberi
pinjaman/hibah).
2. Jenis a. Barang a. Barang
Pengadaan b. Jasa b. Pekerjaan Konstruksi
Pemborongan c. Jasa Konsultansi
c. Jasa d. Jasa Lainnya
Konsultansi
d. Jasa Lainnya
10
3
Perencanaan (Planning)
Pemrograman (Programming)
Penganggaran (Budgeting)
Pengadaan (Procurement)
PEJABAT
Pejabat yang bertanggung jawab atas
PEMBUAT
KOMITMEN pelaksanaan pengadaan barang/jasa
PENGANTAR
e-PROCUREMENT
(e-Proc)
1
8
TUJUAN PERKULIAHAN
PENDAHULUAN
e-TENDERING
e-PURCHASING
3
Tujuan e-Procurement
Meningkatkan
transparansi
dan
akuntabilitas
Meningkatkan
Memenuhi
akses pasar dan
kebutuhan
persaingan
akses informasi
usaha yang
yang real time
sehat
Mendukung Memperbaiki
proses tingkat efisiensi
monitoring dan proses
audit pengadaan
22
Manfaat e-Procurement
Masyarakat
23
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)
Menyediakan sarana
akses internet bagi
PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa Menyediakan
Menyediakan bantuan teknis untuk
pelatihan kepada mengoperasikan
PPK/Panitia dan SPSE kepada
Penyedia barang/jasa PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa
Mengelola Sistem
Pengadaan Secara
Fungsi Melakukan
pendaftaran dan
verifikasi terhadap
Elektronik (SPSE)
LPSE PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa
25
Pembentukan LPSE
Gubernur/Bupati/
membentuk Pimpinan K/L/I membentuk
Walikota
menfasilitasi
INAPROC
PORTAL
PENGADAAN
ULP NASIONAL - LKPP
Instansi A
ULP
Instansi B LPSE
ULP
Instansi C
3/17/2017
28
e-Tendering merupakan:
Ketentuan Umum
1. Ruang lingkup e-Tendering meliputi proses pengumuman
Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan pengumuman
pemenang;
2. Para pihak yang terlibat dalam e-Tendering adalah PPK, Pokja
ULP/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa;
3. e-Tendering dilaksanakan dengan menggunakan sistem
pengadaan secara elektronik yang diselenggarakan oleh LPSE;
4. Aplikasi e-Tendering sekurang-kurangnya memenuhi unsur
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan kerahasian dalam
pertukaran dokumen, serta tersedianya sistem keamanan dan
penyimpanan dokumen elektronik yang menjamin dokumen
elektronik tersebut hanya dapat dibaca pada waktu yang telah
ditentukan;
5. Arsitektur aplikasi e-Tendering dibuat dan dikembangkan oleh
LKPP;
32
Ketentuan Umum
6. Sistem e-Tendering yang diselenggarakan oleh LPSE wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengacu pada standar yang meliputi interoperabilitas dan
integrasi dengan sistem Pengadaan Barang/Jasa secara
elektronik
b. Mengacu pada standar proses pengadaan secara elektronik
c. Tidak terikat pada lisensi tertentu (free license)
7. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dapat menggunakan sistem
Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang diselenggarakan
oleh LPSE terdekat.
33
e-Purchasing
merupakan:
Tata cara pembelian Barang/Jasa
melalui sistem katalog elektronik
(e-Catalogue)
34
Tujuan e-Purchasing
Prototype e-Purchasing
e-Catalogue
ATPM Administrator
(LKPP)
LPSE LPSE
e-Purchasing e-Purchasing
e-Tendering e-Tendering
Buku Panduan
SOP/SLA Standar Dokumen
Aplikasi
Buku Panduan
Aplikasi
PERKA LKPP 18/2012 TENTANG
E-TENDERING
E-TENDERING
Catatan:
Penyedia wajib mengisi form isian
data kualifikasi.
Sistem tidak akan melanjutkan
proses pengiriman data kualifikasi
apabila form isian data kualifikasi
tidak diisi oleh penyedia
Sistem tidak akan mengirimkan
scan dokumen data kualifikasi
yang diupload pada data penyedia
kepada Pokja.
No. Ketentuan Perka 1/2011 Perka 1/2015
Perubahan
4. Pembukaan Belum mengatur kriteria Mengatur kriteria sebagai
Dokumen yang dianggap penawaran yang masuk, yaitu:
Penawaran penawaran. Satu file: harga penawaran, jangka
waktu penawaran, dan
dekripsi/spesifikasi barang/jasa
yang ditawarkan.
1. Ruang Lingkup:
Tata cara penyusunan E-Catalogue
Prosedur E-Purchasing
KETENTUAN PERKA No. 14/2015
(E-PURCHASING)
B. Prosedur E-Purchasing
Dilaksanakan melalu aplikasi E-Purchasing pada SPSE
Ketentuan E-Purchasing:
I. Dasar Hukum:
Pelelangan Umum, Pra Dua File dengan Evaluasi Sistem E-Lelang Jasa
Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Lainnya
PraKualifikasi
Seleksi Umum, Pra Dua File dengan Evaluasi Sistem E-Seleksi Jasa
Kualitas dan Biaya Konsultansi
Seleksi Umum, Pra Dua File dengan Evaluasi Sistem Badan Usaha,
kualitas Prakualifikasi
Seleksi Umum, Pra Dua Sampul dengan Evaluasi Sistem
Pagu Anggaran
Seleksi Umum/Sederhana, Pra satu Sampul dengan
Evaluasi Sistem Pagu Anggaran
PERBEDAAN SDP MANUAL DAN SDP PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK
Jenis SDP SDP MANUAL SDP SECARA ELEKTRONIK
I. UMUM Menambahkan Definisi LPSE, E-
Lelang/E-seleksi, Aplikasi SPSE,
Form Isian Elektronik, Form
Isian Data Elektronik
1. Pemberian - Peserta datang pada tempat dan - Dilakukan secara online melalui
Penjelasan waktu yang ditentukan pokja ulp SPSE
- Membuat BAPP -- Tidak memerlukan BAPP
harus terenkripsi
24. Batas Akhir Pokja dapat mengubah batas akhir Pokja dapat mengubah batas
Pemasukan pemasukan penawaran dalam akhir pemasukan penawaran
Penawaran keadaan kahar jika keadaan kahar atau terjadi
gangguan teknis
EDI USMAN
Ahli PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH;
Ahli MANAJEMEN KONTRAK;
Ahli Utama TEKNIK BANGUNAN GEDUNG (SKA-201);
Ahli Utama MANAJEMEN PROYEK (SKA-602).
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83