PENDAHULUAN
Deskripsi singkat
Mata ajaran ini membahas tentang riwayat singkat istilah medis yang berasal
dari berbagai bahasa, zaman, dan lain-lain beserta contoh-contoh yang sampai saat ini
masih sering digunakan, konsep dasar pembentukan istilah, formasi dan analisis kata.
Manfaat
Dengan penguasaan materi yang baik pada matakuliah ini, tentunya
mahasiswa dapat memahami konsep dasar terminologi medis, mengenal unsur kata
pembentukan istilah sistem tubuh manusia, penyakit dan prosedur medis terkait,
sehingga mampu bekomunikasi dengan kalangan profesi kesehatan
Relevansi
Dengan penguasaan materi ini dengan baik akan mendukung pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dalam hal konsep dasar terminologi medis sehingga dapat
berkomunikasi dengan profesi lain
Learning Outcomes
(LU-1) Mengetahui konsep pembentukan istilah medis, pemanfaatan penggunaan
prefix, root dan suffix
PENYAJIAN
Materi tentang konsep terminologi medis serta unsur kata pembentukan root dapat dilihat
pada buku Terminologi Medis: Pengenalan Istilah Medis. Untuk materi lengkap diperoleh
dalam buku tersebut.
Aktivitas
Tahap Kegiatan Waktu
Dosen Mahasiswa (menit)
Pendahuluan Memberikan Salam Menjawab salam 3 menit
Inti 1. Menjelaskan materi Memperhatikan
2. Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan 87 menit
3. Kesempatan mahasiswa bertanya Mengajukan pertanyaan
Penutup Menyimpulkan Materi Memperhatikan
Memberikan Tugas Kelompok Mencatat tugas 10 menit
Salam Menjawab salam
KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS
Sebagian besar istilah medis yang kita jumpai berasal dari bahasa Yunani Kuno(G)
dan bahasa Latin (L). Sejalan dengan perkembangan zaman dan ilmu kesehatan dan ilmu
kedokteran di dunia barat, dalam perbendaharaan kata/ istilah kita dapatkan banyak tambahan
istilah medis yang berasal dari bahasa Perancis, Jerman, dan Angelo Saxon.
Pada mulanya kita mengenal satu istilah yang terbentuk dari perpaduan unsur-unsur
kata yang berasal dari satu bahasa, kemudian muncullah istilah-istilah yang terbentuk dari
unsur kata 2 (dua) bahasa yang berbeda. Contoh dari penggabungan dua bahasa adalah
teleradiography yang prefix-nya berasal dari tele (Greek: jauh), dengan root-nya radius
(Latin: sinar) dan graphein (Greek: menulis); atau istilah claustrophobia yang rootnya
berasal dari claustrum (Latin: ruang tertutup) dan phobia (Greek: takut).
Di dalam perbendaraan istilah medis, ditemukan bahwa banyak istilah sebutan organ
tubuh berasal dari bahasa Latin, sedangkan banyak istilah penyakit berasal dari bahasa
Yunani Kuno, sesuai dengan zaman kemajuan masing-masing ilmu di negaranya.
Sebagai contoh:
1. Marrow dari kata Medulla (L) = sumsung tulang (Anatomi)
Mye.litis dari Meylos (G) = radang sumsum tulang (Penyakit)
Asal usul istilah medis berasal dari berbagai sumber. Antara lain berasal dari istilah Latin dan
Yunani. Beberapa contoh istilah dari Latin dan Yunani yang bertahan sampai sekarang
adalah:
1. Lien
2. Spleen
3. Splenitis
4. Mamma
5. Mastos
6. Mastitis
7. Ren
8. Nephros
9. Nephritis
10. Nephritides
11. Os
12. Stoma
13. Stomatitis
14. Vesi.ca
15. Cyst
16. Cystitis
Selain berasal dari Bahasa Latin dan Yunani, istilah medis banyak berasal pada zaman
Hippocrates, Aristoteles, Helenistik. Serta terkait pengaruh peperangan bahkan berasal dari
nama hewan. Beberapa contoh disajikan di bawah ini:
Lafal Istilah Arti
1. U.reter,
Ure.ter (Y) dari kata oureter = pipa sempit saluran keluar urine
dari ginjal ke kantung kemih
(dari ren ke vesica urinaria)
5. Al"o.pe'ci.a = botak
[G, alopekia (sebutan sejenis penyakit Srigala akibat infeksi kulit
Alopex = fox] kepala-> luka-> koreng -> rambut rontok
botak)
7. Exophthalmos
(Exo + [G] ophthalmos mata) = keadaan mata menonjol ke depan yang
abnormal
8. Leukemia = penyakit ganas yang progresif pada organ
pembentuk (Leuko [G] putih + haemia darah + -ia) darah
16. Thorax = breast plate = baju plate besi rompi pelindung dada waktu
perang
Rangkuman
Pada pertemuan ini dibahas tentang konsep pembentukan istilah medis, contoh-contoh
istilah medis berdasarkan asalnya, serta unsur-unsur dalam istilah medis. Dikenalkan
contoh penggunaan dan fungsi root, prefiks, dan suffiks.
Komponen nilai:
Nilai A : 80,1 100
Nulai B : 70,1 80
Nilai C : 60,1 70
Nilai D : 50,1 60
Nilai E : < 50 (tidak lulus)
Umpan balik diberikan dalam bentuk angket umpan balik (angket tersedia di RPKPS).
Hasil dari umpan balik akan di evaluasi serta tindakan perbaikan dan pencegahan akan
diterapkan di semester yang akan datang.
Tindak lanjut
Sebelum dilakukan tanggapan/umpan balik terhadap evaluasi pembelajaran
berdasarkan lembar balikan mahasiswa, terlebih dulu dilakukan tabulasi dan
penyampaian hasil tabulasi kepada mahasiswa dalam bentuk grafik. Tanggapan dan
perbaikan dilakukan dengan prioritas terhadap butir-butir pertanyaan yang memiliki
skor rendah. Di dalam perancangan pembelajaran periode berikutnya (tahun penyajian
berikutnya) dilakukan perbaikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan.
1. cephalgia E
2. cystocele G
3. spondylitis A
4. otorhinolayngologist L
5. nephroptosis I
6. rhinoplasty B
7. thoracocentesis K
8. hepatomegaly C
9. hemiplegia D
10. hematemesis F
11. arterogram H
12. chondromalacia J