Contoh :
Ikhsan Alisyahbani adalah pegawai tetap di PT Tiurmas Lampung Indah. Ia memperoleh gaji bulan
Desember sebesar Rp. 2.500.000,00 menerima THR sebesar Rp. 1.000.000,00 dan membayar iuran
pensiun sebesar Rp. 50.000,00 sebulan. Ikhsan Alisyahbani menikah tetapi belum mempunyai anak
(status K/0).
PPh Ps. 21 atas gaji dan THR - PPh Ps. 21 atas gaji :
= Rp. 584.500 - Rp. 537.000
= Rp. 47.500
4. Penerima Honorarium atau Pembayaran lain.
Contoh :
Saputra (memiliki NPWP) memberikan ceramah pada lokakarya dan menerima honorarium Rp.
1.500.000,00. Saputra juga memiliki sumber penghasilan lainnya.
Perhitungan PPh Ps. 21 :
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x (50% x jumlah penghasilan bruto) =
5% x (50% x Rp. 1.500.000,00) = Rp. 37.500,00
5. Komisi yang dibayarkan kepada penjaja barang dagangan atau petugas dinas luar asuransi.
Contoh :
Hendra seorang penjaja barang dagangan hasil produksi PT Jaya dan berstatus bukan pegawai,
dalam bulan Januari 2010 menerima komisi sebesar Rp. 4.000.000,00. Hendra tidak memiliki
sumber penghasilan lainnya.
Perhitungan PPh 21 :
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x [(50% x jumlah penghasilan bruto) - PTKP perbulan] =
= 5% x [(50% x Rp. 4.000.000,00) - Rp. 1.320.000,00]
= Rp. 34.000,00
6. Honorarium atau imbalan lainnya kepeda peserta kegiatan (pendidikan pelatihan magang).
Contoh :
Febri sebagai peserta magang menerima honor sebesar Rp. 3.500.000,00
PPh Ps. 21 yang terutang :
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a x jumlah penghasilan bruto
5% x Rp. 3.500.000,00 = Rp. 175.000,00
Contoh :
Erfin (tidak memiliki NPWP) pada bulan Agustus 2010 bekerja sebagai buruh harian pada PT Dayat
Harini Perkasa. Ia bekerja sehari sebesar Rp. 200.000,00.