PEMBIMBING DU/DI
DAN
PEMBIMBING SEKOLAH
PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO
Pelaksanaan Prakerin tidak mungkin seluruhnya dilaksanakan sendiri oleh sekolah tanpa
melibatkan peran serta pihak lain yang menunjang program ini, yaitu: Perusahaan (Industri),
Instansi (lembaga), Jawatan, Proyek, BLPT (Balai Latihan dan Pendidikan Teknik) atau Dunia kerja
terkait. Kerjasama yang baik antara sekolah dengan pihak-pihak tersebut sangat dibutuhkan, agar
program Prakerin dapat terlaksana dengan baik serta demi mewujudkan kurikulum pendidikan yang
ada saat ini.
Tujuan penerbitan buku pedoman Prakerin ini adalah: untuk memberikan arah, pedoman dan
petunjuk operasional bagi para Pembimbing Industri, pembimbing sekolah dan siswa-siswi SMK
Negeri 2 Probolinggo khususnya, guna melaksanakan tugas Magang di Dunia kerja atau Instansi
terkait, juga sebagai acuan dalam pembuatan laporan dari hasil kegiatan magang tersebut, disamping
itu dimaksudkan pula sebagai media pengembangan yang lebih intensif dan optimal, baik bagi siswa-
siswi maupun unsur pendidikan yang lain di sekolah .
Kepada semua pihak yang membantu mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya,
sekolah menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih sebanyak-
banyaknya. Semoga Allah meridhoi usaha baik ini dan senantiasa melimpahkan rahmad-Nya kepada
hamba yang dengan tulus ikhlas mengabdi dan ikut serta mensukseskan semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan Prakerin dalam rangka mencapai sukses dunia dan akherat .
Probolinggo,
Kepala
Drs. SUNARDI, MM
NIP. 19640217 198903 1 009
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I Pendahuluan 1
1. Latar belakang 1
2. Pengertian 2
3. Tujuan 2
Lampiran - lampiran
1. Petunjuk pembuatan laporan
2. Jurnal kegiatan siswa prakerin
3. Contoh sertifikat PSG / Prakerin ( untuk rekapitulasi nilai )
4. Tata tertib siswa di tempat prakerin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
2. Pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah perlu disesuaikan dengan Perke-mbangan
tuntutan pembangunan yang memerlukan berbagai jenis ketrampilan dan keahlian disegala
bidang serta ditingkatkan mutunya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dipilih sebagai model yang ideal untuk
penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan. Pemilihan pola ini karena PSG merupakan kerja
sama antara dunia usaha /industri dengan SMK yang bertujuan untuk menciptakan tenaga
kerja yang siap menggunakan teknologi yang maju yang digunakan dunia kerja.
4. Mengingat pola ini merupakan sesuatu yang baru dan memiliki banyak perbedaan yang
cukup mendasar bila dibandingkan dengan pola penyelenggaraan yang selama ini digunakan
(konvensional) maka dalam pengejawantahan implementasinya dilapangan tidak bisa sekali
diputuskan dan diperlakukan lalu berjalan seperti yang diharapkan, pengalaman selama ini
menunjukkan bahwa banyak kendala-kendala teknis dan organisatoris.
5. Dengan pilihan terhadap pola PSG ini maka dalam pelaksanaannya melibatkan sumber daya
tidak hanya dilingkungan sekolah saja tetapi akan melibatkan semua sumber daya yang ada
diluar sekolah atau dengan kata lain bahwa keterlibatan pihak luar sekolah (DU/DI) dengan
pihak sekolah secara bersama-sama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi.
B. Pengertian
Bahwa dalam pelaksanaan PSG pada SMK pada dasarnya diorganisasikan oleh Komite
Sekolah dan Pelaksanaannya oleh SMK dan dunia usaha / industri terkait. Hasil pelaksanaan
PSG merupakan hasil bersama dan prestasi bersama, maka komite sekolah akan mempunyai
peran yang sangat mendasar di dalam menyatukan berbagai masukan dari sekolah dan dunia
usaha dan industri kemudian dirumuskan menjadi kesepakatan bersama antara pihak terkait dan
kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Sehubungan dengan itu berbagai jenis pendidikan kejuruan dan keahlian perlu terus
ditingkatkan mutunya dan perlu dikembangkan kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia
usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan terampil diberbagai
bidang keahlian yang positif.
C. Tujuan
1. Bagi siswa :
a. Meningkatkan ketrampilan serta memperkuat kemandirian berpikir.
b. Meningkatkan keahlian profesi, pengalaman, etos kerja dan disiplin dengan terlibat
langsung pada kegiatan kerja di DU/DI
c. Secara praktis kegiatan Prakerin dapat dimanfaatkan para siswa untuk mencari
informasi seluas-luasnya tentang kesempatan lowongan pekerjaan pada DU/DI
2. Bagi sekolah ;
a. Mendapatkan input (masukan) tentang dunia kerja yang sesungguhnya
b. Hal-hal baru di tempat Prakerin akan memberikan bahan kepada guru guna penyusunan
materi kejuruan
c. Meningkatkan jalinan kerja sama antara sekolah dengan DU/DI
3. Bagi Industri :
a. Dengan kegiatan Prakerin diharapkan dapat membantu perusahaan mendapatkan
tenaga kerja tambahan sekaligus melatih dan mendidik siswa untuk bekerja secara
profesional
b. Mendapatkan calon-calon karyawan bila harus menambah tenaga kerja baru
BAB II
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
A. Pengertian
Keterkaitan dan keterpaduan kerja proses pendidikan di Sekolah merupakan tanggung
jawab bersama antara sekolah dan dunia usaha dan industri. Hubungan yang telah ada di masa
lalu dalam bentuk penitipan siswa untuk kegiatan praktek Kerja Lapangan (PKL), merupakan
dasar yang kuat untuk kelangsungan hubungan yang berkelanjutan
Selain tersebut diatas masih perlu dijalin hubungan dan kerja sama dengan pihak dunia
usaha / industri yang selama ini belum terjalin. Berangkat dari hubungan yang ada perlu
dikembangkan terus terutama dalam upaya dan cara pembinaan hubungan tersebut, antara lain
dalam bentuk : Sinkronisasi kurikulum, magang guru, uji kompetensi, kunjungan industri dsb.
B. Tujuan
Praktek kerja industri yang merupakan implementasi dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
adalah proses pembelajaran yang dilakukan di dunia usaha/industri dengan program dan arahan
sepenuhnya diatur oleh dunia usaha dan industri. Peranan dunia usaha/industri dalam
pendidikan dengan pihak sekolah dalam upaya peningkatan mutu tamatan yang :
1. Mempunyai kompetensi dasar kejuruan dan keterampilan yang memadai
2. Berwawasan kualitas, keunggulan dan bermuatan ekonomis
3. Memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi
D. Prinsip
Prinsip dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri adalah
1. Para siswa yang melaksanakan Prakerin tidak menjadi beban perusahaan tetapi menjadi
salah satu aset perusahaan. Untuk itu pihak perusahaan perlu menanamkan etos kerja, nilai
nilai ekonomis, ketaatan kerja sama tim dan kesetiakawanan.
2. Kewajiban dan tanggung jawab siswa selama Prakerin sesuai dengan apa yang dianjurkan
oleh pihak dunia usaha dan industi
3. Menjaga keamanan, kesehatan dan kesejahteraan dalam artian luas untuk para siswa
selama melaksanakan praktek keahlian di perusahaan. Oleh sebab itu siswa yang
melaksanakan Prakerin telah terdaftar menjadi anggota Asuransi Kecelakaan di sekolah.
A. KESIMPULAN
Panduan ini dibuat untuk mempermudah pelaksanaan prakerin siswa siswi di tempat
prakerin sehingga dapat memperlancar komunikasi maupun administrasi antara sekolah dengan
dunia kerja .dengan urutan kegiatan prakerin sbb. :
Kegiatan siswa sebelum melaksanakan Prakerin
1. Siswa siswi melihat pengumuman tempat prakerin di jurusan masing-masing dengan
memperhatikan jumlah kuota dari tempat prakerin yang dituju.
2. Prakerin dilaksanakan secara kelompok dengan menunjuk seorang siswa sebagai ketua
kelompok .
3. Seluruh siswa mengajukan pendaftaran terlebih dulu di jurusan masing-masing satu
semester sebelum pelaksanaan prakerin ( disesuaikan dengan kondisi dan kuota tempat
prakerin ).
4. Pengajuan secara kolektif diperuntukkan pada dunia kerja berskala besar .
5. Seluruh siswa mendapat pembekalan dari sekolah sebelum melaksanakan prakerin melalui
pembimbing ( wali kelas , ketua jurusan dan Waka Humas ).
6. Dalam melaksanakan prakerein siswa siswi memperoleh :
a. Surat pengantar dari sekolah
b. Agenda kerja harian Prakerin
c. Panduan Prakerin siswa
Kegiatan siswa siswi ditempat Prakerin
1. Siswa datang tepat waktu sesuai dengan ketetapan, aturan dan tatatertib serta menunjukan
etos kerja yang baik dunia kerja
2. Setiap kegiatan prakerin di dunia kerja harus di catat dalam agenda harian prakerin.
3. Seluruh siswa harus proaktif ( memperkaya pengetahuan dan bahan untuk laporan ),
mampu berkomunikasi dengan laku sopan santun dan tata krama yang benar.
4. Meminta rekapitulasi nilai yang di tanda tangani dari pembimbing dunia kerja untuk
pembuatan sertifikat dari sekolah, bila waktu sudah mendekati akhir tugas prakerin, dan
tidak menutup kemungkinan bila dunia kerja memberikan (mengeluarkan) sertifikat prakerin,
lengkap dengan kompetensi yang diajarkan di dunia kerja.
5. Wajib lapor ke sekolah bila terjadi mutasi ( pindah ) tempat prakerin yang terkait dengan
kegiatan didunia kerja .
Kegiatan siswa siswi setelah melaksanakan tugas prakerin bagi siswa-siswi
1. Wajib berpamitan dan berterima kasih dengan pihak dunia kerja atas pengalaman yang
diperoleh selama melaksanakan tugas prakerin.
2. Wajib menyusun laporan sesuai dengan pedoman penyusunan laporan, satu kelompok
boleh sama, tetapi tiap siswa masing-masing membuat satu laporan yang ditanda tangani
pihak sekolah dan dari pihak dunia kerja .
B. SARAN
Kerja sama yang baik di bidang Prakerin ini mempunyai peran dan tanggung jawab yang
sama antara Sekolah dengan Dunia Kerja (Instansi, Industri dan lembaga terkait) untuk
mempersiapkan tenaga terampil dari siswa-siswi tamatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2
Probolinggo, yang melibatkan Pokja prakerin, Ketua Program Keahlian, Wali Kelas dan guru
serta Tata Usaha, juga dari Dunia Kerja yang melibatkan Pimpinan , Staf Manager , Kepala
Bagian dan Sekesi-seksi yang ada.
Demikian panduan ini kami buat untuk dijadikan dasar kerja sama antara sekolah SMK
Negeri 2 Probolinggo dengan institusi / Industri pasangan dalam kegiatan Pendidikan Sistem
Ganda ( PSG ) atau Praktik Kerja Industri ( Prakerin ).
Kepala
Drs. SUNARDI, MM
NIP. 19640217 198903 1 009
LAMPIRAN
PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN PRAKERIN
2.1 Pengertian dari Mesin, alat, Benda kerja yang akan gunakan
2.2 Fungsi dari Mesin,alat, Benda kerja yang akan gunakan
2.3 Bagian-bagian dari Mesin,alat, Benda kerja yang akan gunakan
2.4 Cara mengoperasikan Mesin, alat, Benda kerja yang akan gunakan
2.5 Benda kerja yang dikerjakan dan bagaimana cara yang mengerjakan
A. Pengetikan
1. laporan diketik dengan jarak 1,5 spasi
2. kertas yang digunakan HVS Folio 70 gr
3. batas pengetikan dari setiap tepi :
- dari sisi atas berjarak = 4 Cm
- dari sisi bawah = 3 Cm
- dari sisi samping kanan = 2 Cm
- dari sisi samping kiri = 4 Cm
B. Penyajian
2 Halaman inti / pokok dari BAB I s/d Penutup menggunakan angka biasa yaitu : 1,2,3
dst. Diketik dibagian bawah kanan dengan jarak 3 cm dari tepi samping kanan bawah
, tanpa titik atau tanda-tanda yang lain.
4 Penulisan rumus dapat mengikuti tanda-tanda atau kode sesuai program keahliannya.
5 Angka romawi besar digunakan pada nomor Bab dan periode
Contoh : BAB I, BAB II, Periode IV, Tahap X dan sebagainya.
C. Memotong kata :
Hindarkan sejauh mungkin pemotongan kata, apabila dipandang perlu memotong kata
harus berpedoman pada ejaan yang disempurnakan.
1. Pada dasarnya kutipan harus sama dengan teks aslinya, baik mengenai susunankata,
ejaan maupun tanda bacanya.
2. Kutipan panjangnya lebih dari 3 baris atau lebih diketik berspasi satu. Dan
pengetikannya dimulai 5 spasi ke dalam dari batas kiri kertas. Kutipan yang lebih dari
3 baris tidak perlu diberi tanda kutip.
E. Lain-l ain
Paraf
No Tanggal Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
Pembimbing
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO Nomor : 423 / / 425.103.8.2/2015
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
Jl. Mastrip 153 Telp. (0335) 421324 PROBOLINGGO 67213
Diberikan kepada :
..
NIS.
Program Keahlian ..........................................
Foto
3x4
Drs. SUNARDI, MM
NIP.19640217 198903 1 009
MATERI PROGRAM PELATIHAN
NAMA :
NO. INDUK : .TMO
No MATERI Rata-rata KETERANGAN
A. Normatif Kualifikasi Nilai :
1. Disiplin Waktu 9.50 Normatif
2. Inisiatif Kerja 8.50 Untuk penilaian Normatif penilaian
3. Perilaku 9.50 dilaksanakan selama masa pelaksanaan
4. Tanggung Jawab 9.50 Prakerin
5. Kerjasama 9.50
Total / Nilai rata-rata ( NN ) 9.30
B. Kompetensi Praktek Kompetensi Praktek / Laporan
1. Teknik Gambar Bangunan Lihat Halaman 6 ( Kompeten ) : 9,50 10,00
2. Teknik Elektronika Industri Lihat Halaman 7 ( Kompeten ) : 8,50 9,49
3. Teknik Instalasi Tenaga Listrik Lihat Halaman 8 9.50 ( Kompeten ) : 7,60 8,49
4. Teknik Pemesinan Lihat Halaman 9 ( Tidak Kompeten ) : 0,00 7,59
5. Teknik Kendaraan Ringan Lihat Halaman 10
6. Teknik Komputer dan Jaringan Lihat Halaman 11 Nilai akhir : ( NN + NKP + Nilai Laporan)
7. Teknik Ototronik Lihat Halaman 12 3
8. NN : Nilai Normatif
C. Laporan Prakerin 8.00 NKP : Nilai Kompetensi Praktek
Total / Nilai rata-rata 8.93 NLp : Nilai Laporan
Mengeta Pembimbing
..
TATA TERTIB SISWA / PESERTA PRAKERIN
SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO
1. Kewajiban Siswa :
2. Larangan Siswa :
a. Merokok di tempat kerja
b. Menggunakan pesawat telpon perusahaan / tempat prakerin tanpa seijin dari petugas
c. Menerima tamu pribadi pada saat praktek kerja
d. Pindah tempat Prakerin, kecuali atas perintah yang berwenang mengatur penempatan
kegiatan prakerin
3. Sanksi-sanksi:
Pelanggaran pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi berikut ini :
a. Peringatan secara lisan
b. Peringatan secara tertulis
c. Dikeluarkan dari institusi / tempat Prakerin dan diserahkan kembali ke sekolah
d. Dikembalikan ke orang tua (di keluarkan dari SMK Negeri 2 kota probolinggo)
4. Catatan :
a. Pada prinsipnya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa secara perseorangan
maupun kelompok akan merusak almamater sekolah dan merugikan siswa lain maupun untuk
periode angkatan siswa berikutnya yang akan melaksanakan Prakerin di tempat tersebut.
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bertindak dan bertutur kata, Jagalah tata tertib dan
sopan santun selama melaksanakan prakerin.
b. Hal-hal yang belum tertulis dalam tata tertib ini akan diatur dan ditetapkan kemudian, dengan
pertimbangan situasi dan kondisi lingkungan dimana siswa melaksanakan Prakerin.
Probolinggo,
Kepala SMK Negeri 2
Drs. SUNARDI, MM
NIP. 19640217 198903 1 009