Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
GGL Induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan
yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana
banyaknya fluks garis gaya itu divariasi.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari GGL Induksi, misalnya untuk
mengetahui bagaimana proses GGL Induksi serta penerapan prinsip nya
pada beberapa alat listrik. Dalam dunia kelistrikan banyak hal yang
menggunakan prinsip GGL Induksi sehingga disini kita akan
mempempelajari tentang GGL Induksi dan hal hal yang berkaitan dengan
GGL Induksi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka secara
rinci permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan akhir-sebagai berikut :
1. Bagaimanakah proses timbulnya gaya gerak listrik induksi ?
2. Apakah yang dimaksud dengan hukum Faraday dan hukum Lenz?
3. Bagaimanakah cara menghitung GGL induksi pada konduktor yang
bergerak dalam medan magnet induksi pada loop kawat konduktor ?
4. Bagaimanakah prinsip generator listrik ?
5. Bagaimanakah penerapan hukum Faraday pada transformator dan prinsip
kerja serta pengukuran besaran pada transformator?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui proses timbulnya gaya gerak listrik induksi ?
2. Mengetahui hukum Faraday dan hukum Lenz?

1
3. Mengetahui cara menghitung GGL induksi pada konduktor yang
bergerak dalam medan magnet induksi pada loop kawat konduktor ?
4. Mengetahui prinsip generator listrik ?
5. Mengetahui penerapan hukum Faraday pada transformator dan prinsip
kerja serta pengukuran besaran pada transformator?

D. Manfaat Penulisan
Makalah ditulis agar dapat memberi pengetahuan tentang GGL Induksi
dan hal hal yang berkaitan dengan GGL Induksi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Timbulnya Gaya Gerak Listrik Induksi.
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam
kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik,
bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi. Dengan kata lain, akan
timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan itu berada di
dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.
Berikut dua proses timbulnya ggl induksi :
1. Apabila sebatang penghantar digerak-gerakkan sedemikian rupa dalam
medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya magnet, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk GGL induksi.

2. Ketika perubahan medan magnetik B, tIDAK sebanding dengan laju


perubahan fluks magnetik, B, yang bergerak melintasi loop seluas A

3
B. Hukum Faraday dan Hukum Lenz
1. Hukum Faraday
bunyi: gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu
loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik
yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut.

Tanda negatif pada persamaan menunjukkan arah ggl induksi. Apabila


perubahan fluks () terjadi dalam selang waktu t , maka ggl induksi
menjadi:

dengan:
= ggl induksi (volt)
N = banyaknya lilitan kumparan
B = perubahan fluks magnetik (weber)
t = selang waktu (s)

2. Bunyi Hukum Lenz


bunyi : Arus induksi mengalir pada penghantar atau kumparan dengan arah
berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya atau medan magnet
yang ditimbulkannya melawan perubahan fluks magnet yang
menimbulkannya.
Kita tidak dapat menentukan arah arus induksi melalui loop. Dengan melalui
hukum lenz, kita dapat menentukkan arah arus induksi melalui sebuah loop.

4
C. Menghitung GGL induksi

1. Pada Konduktor Yang Bergerak Dalam Medan Magnet

Dimana:
= ggl induksi (volt)
v = kecepatan
B = fluks magnetik (waber)

2. pada loop kawat konduktor.

= NA cos dB

dt

dimana

= ggl induksi (volt)


v = kecepatan
Db =perubahan fluks magnetik (waber)
dt =perubahan waktu
N =jumlah lilitan
=sudut apit terkecil antara arah induksi magnetic B dengan arah
normal bidang n

D. Generator Listrik
Generator listrik adalah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
mekanik dengan menggunakan induksi elektromagnetik.Konsep generator
pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday yang berkebangsaan Inggris,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

5
Generator ini menggunakan prinsip hukum Faraday yaitu bila sebuah konduktor
digerakkan di dalam medan magnet, maka akan timbul arus induksi pada
konduktor tersebut.
a. Bila hanya sebuah konduktor saja yang diputar dalam sebuah medan
magnet,maka gaya listrik yang dihasilkan juga sedikit (kecil).
b. Bila konduktor yang digunakan semakin banyak maka akan dihasilkan
gayalistrik semakin besar. Demikian pula bila konduktor diputar semakin
cepat di dalam medan magnet, maka bertambah besar pula gaya listriknya.
c. Konduktor yang berbentuk coil (kumparan), jumlah gaya listrik yang terjadi
akan semakin besar.

E. Transformator
1. Penerapan Hukum Faraday Pada Prinsip Kerja Transformator.

6
Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan
dua buah kumparan (lilitan kawat), yaitu kumparan primer dan kumparan
sekunder.
Prinsip kerja dari trafo melibatkan bagian-bagian utama pada trafo, yaitu:
kumparan primer, kumparan sekunder dan inti trafo. Kumparan tersebut
mengelilingi inti besi dalam bentuk lilitan. Apabila kumparan pada sisi primer
trafo dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak-balik sinusoidal (Vp),
maka akan mengalir arus bolak-balik yang juga sinusoidal (Ip) pada kumparan
tersebut. Arus bolak-balik ini akan menimbulkan fluks magnetik () yang
sefasa dan juga sinusoidal di sekeliling kumparan. Akibat adanya inti trafo
yang menghubungkan kumparan pada sisi primer dan kumparan pada sisi
sekunder, maka fluks magnetik akan mengalir bersama pada inti trafo dari
kumparan primer menuju kumparan sekunder sehingga akan membangkitkan

tegangan induksi pada sisi sekunder trafo:


Dimana :
Vs = tegangan induksi pada sisi sekunder
Ns = jumlah belitan pada sisi sekunder
d/dt = perubahan fluks terhadap waktu

2. Cara Menghitung Tegangan Sekunder Pada Transformator.

7
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah

rumus untuk ggl. induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah .


Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka

Dengan menyusun ulang persamaan akan didapat

Dari rumus-rumus di atas, didapat pula:

Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan


sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan
sekunder.

3. Menghitung Efisiensi Transformator.


Efisiensi sebuah transformator adalah perbandingan antara daya
output dibandingkan dengan daya input dikalikan 100%. Efisiensi
transformator ideal adalah sebesar 100%. Pada kenyataannya, beberapa
kerugian menyebabkan efisiensi sebuah transformator tidak mungkin
mencapai 100%.

Rumus Efisiensi Transformator :

8
Dimana :

Pout = daya output transformator

Pin = daya input transformator

Dengan:

= efisiensi trafo
Ws = energi sekunder (keluar)
Wp = energi primer (masuk)
Vs = tegangan sekunder (keluar)
Vp = tegangan primer (masuk)
Is = arus sekunder
Ip = arus primer
Ns = lilitan sekunder
Np = lilitan primer

4. Kerugian Daya Pada Transformator.

9
Kerugian daya pada transformator dikelompokan menjadi dua :
a. Kerugian daya tanpa beban
Rugi - rugi daya tanpa beban adalah Rugi rugi yang terjadi pada
inti besi trafo.Besarnya Rugi -rugi ini dapat diukur pada saat trafo tidak
dibebani.
b. Kerugian daya berbeban
Rugi - rugi daya berbeban besarnya akan berubah sepanjang waktu
mengikuti perubahan beban unit trafo yang ada.
Eddy current dapat menyebabkan kerugian daya pada sebuah trafo
karena pada saat terjadi induksi arus listrik pada inti besi, maka sejumlah
energi listrik akan diubah menjadi panas. Ini merupakan kerugian.Untuk
mengurangi arus Eddy, maka inti besi trafo dibuat berlapis-lapis,
tujuannya untuk memecah induksi arus Eddy yang terbentuk di dalam inti
besi. Perbedaan induksi arus Eddy di dalam inti besi tunggal dengan inti
besi berlapis dapat dilihat berlapis. Kerugian karena Eddy current (eddy
current losses) Kerugian karena Eddy current disebabkan oleh aliran
sirkulasi arus yang menginduksi logam. Ini disebabkan oleh aliran fluk
magnetik disekitar inti besi. Karena inti besi trafo terbuat dari konduktor
(umumnya besi lunak), maka arus Eddy yang menginduksi inti besi akan
semakin besar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam
kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana
banyaknya fluks garis gaya itu divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya
gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan itu berada di dalam medan
magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.

B. Saran
Dalam GGL Induksi diperlukan ketelitian dalam menentukan rumus
mana yang digunakan dalam perhitungan sehingga sangat disarankan agar
dapat menggunakan rumus sesuai dengan konteks yang dibutuhkan dan
tentunya rumus yang digunakan harus sesuai serta dibutuhkan pemahaman
yang lebih dalam memahami soal agar dapat menjawab dengan baik.

11

Anda mungkin juga menyukai