Inovasi Pembelajaran
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran
Disusun Oleh :
NIM :(K7112520/25)
Kelas : 3 B
SURAKARTA
2013
Hikmah Hertantiani
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..ii
DAFTAR ISI....iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah.....2
C. Tujuan....2
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................52
B. Saran.........................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang perlu mendapat
perhatian khusus dari semua pihak. Seperti yang tercantum dalam Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan kata lain, melalui
pendidikanlah seseorang memperoleh bekal untuk menjadi manusia seutuhnya
sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru, sebagai salah satu unsur
pendidik, adalah mampu melaksanakan tugas profesionalnya yaitu memahami
bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses
pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
peserta didik, serta memahami tentang bagaimana siswa belajar. Untuk dapat
memahami proses yang terjadi pada diri siswa, guru perlu melakukan inovasi
dalam pembelajaran atau mengadopsi suatu hasil inovasi. Dan menerapkannya
dalam kegiatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah
memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik sesuai
dengan tuntutan zaman.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar inovasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui hal yang mencakup inovasi kurikulum
3. Untuk mengetahui inovasi strategi pembelajaran
4. Untuk mengetahui pndekatan tematik dan kontekstual
5. Untuk mengetahui hal yang mencakup pembelajaran kuantum
6. Untuk mengetahui konstruktivisme dalam pembelajaran
7. Untuk mengetahui cara pemilihan bahan dan alat/media pebelajaran
8. Untuk mengetahui pembelajaran remidil dalam pembelajaran tuntas
9. Untuk mengetahui pembelajaran berbasis IT.
PEMBAHASAN
Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang ikut mempengaruhi
kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa fasilitas
dapat dipastikan pelaksanaan inovasi pendidikan tidak akan
bisa berjalan dengan baik.
1.7 Tujuan Inovasi Pembelajaran
Inovasi merupakan pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari
suatu suatu keadaan kepada keadaan lain yang berbeda dengan
keadaan sebelumnya.
Inovasi tujuan utamanya adalah berusaha meningkatkan
kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan ke arah yang lebih
baik dari sebelumnya, yakni tujuan pendidikan nasional pada
umumnya.
Contoh sederhana dari Inovasi Pembelajaran yang bisa diterapkan
pada anak SD
Perlu disadari bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi yang
bersifat kompleks dan timbal-balik antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa. Selayaknya siswa diberi kesempatan yang memadai untuk
ikut ambil bagian dan diperlakukan secara tepat dalam sebuah proses
pembelajaran.
Ditengarai bahwa dunia anak (SD) merupakan dunia bermain,
tetapi acapkali guru melupakan hal ini. Semestinya setiap guru dalam
setiap proses pembelajarannya menciptakan suasana yang menyenangkan
(fun), menggairahkan (horee), dinamis (mobile), penuh semangat
(ekpresif) dan penuh tantangan (chalenge).
2. INOVASI KURIKULUM
2.1 Hakikat Kurikulum
1. Relevansi
Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa
tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan,
kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam
berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara
komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses
penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan
kurikulum.
2. Fleksibilitas
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan
sekarang dan yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi
anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda.
Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid,
tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu
maupun kemampuan, dan latar belakang anak.
3. Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang
berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar
yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan
antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang
pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan
dengan pekerjaan.
4. Praktis/efisiensi
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-
alat sederhana dan biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan
2. Inovatif
Pembelajaran yang inovati diwarnai adanya aktivitas, sumber belajar,
suasana belajar, media belajar dan sebagainya yang selalu
memperkenalkan, memanfaatkan, dan menemukan hal-hal baru.
3. Kreatif
Artinya memiliki daya cipta (memiliki kemampuan untuk
menciptakan), bersifat mengandung daya cipta (Alwi, 2005:599).
Suparlan, Budimansyah, dan Meirawan (2009:70) menyatakan kreatif
dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
4. Efektif
Efektif artinya ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya);
mujarab, manjur, dapat membawa hasil, berhasil guna (Alwi, 2002:285).
Pembelajaran yang efektif artinya pembelajaran yang mampu mencapai
kompetensi dasar secara optimal dengan proses yang mudah.
5. Menyenangkan
Artinya menjadikan senang, membuat bersuka hati, membangkitkan
rasa senang hati, memuaskan, merasa senang, menyukai (Alwi,
2002:1032). Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran yang
diciptakan dalam suasana yang nyaman, meriah, gembira, riang, yang
membuat siswa betah belajar, tidak tertekan, tidak menakutkan, dan tidak
terpaksa.
Disimpulkan bahwa PAIKEM pada dasarnya adalah sebuah strategi
bagaimana mengorrganisasi materi pembelajaran, menyampaikan atau
menggunakan metode pembelajaran, serta mengelola pembelajaran dalam
rangka upaya menngkatkan hasil belajar siswa. Oleh karenai itu, strategi
1. Pembelajaran Aktif
2. Pembelajaran Inovatif
3.Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan
kreatifitas, baik pengembangan kemampuan imajinasi dan daya cipta
(mengarang, membuat kerajinan tangan, mempraktekkan kesenian dll)
maupun pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan
kemampuan berpikir kreatif haruslah seimbang dengan kemampuan
berpikir rasional logis.
4.Pembelajaran Efektif
5. Pembelajaran Menyenangkan
5. PEMBELAJARAN KUANTUM
5.1 Pengertian Kuantum
PBL Tradisional
Pembelajar membangun sendiri Pengetahuan disampaikan dari
pengetahuan pengajar ke pembelajar.
Pembelajar menerima informasi Pembelajar menerima
secara aktif informasi secara pasif.
Belajar dan penilaian adlah hal yang Belajarvdan penilaian adlaah
terkait. Budaya belajar adalah hal yang etrpisah.
kooperatif, kolaboratif dan saling
mendukung.
Pangajar sebagai pendorong dan Pengajar sebagai pemberi
pemberi fasilitas pembelajaran. informasi dan penilaian.
b. Siswa A menjawab
c. Siswa B menjawab
d. Siswa C menjawab
b. makna
verbal Abstrak
simbol
visual
radio
film
tv
wisata
demontrasi
partisipasi
observasi
pengalaman langsung
konkret
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
1. Danim,Sudarwan.2010.Pengantar Pendidikan.Bandung :
Alfabeta.
2. Sagala,Syaiful.2013.Konsep dan Makna Pembelajaran.
Bandung : Alfabeta.
3. Syaefudin,Udin.2012.Inovasi Pendidikan.Bandung :
Alfabeta.