Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PERAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Studi Banding di SD Harapan Mulia Denpasar Bali


Pada hari selasa tangal 22 Agustus pada pukul 09.00 WITA kami tiba di Yayasan
Harapan mulia yang terletak di Jl. Pura Demak No. 19 Denpasar Bali. Yayasan Harapan
Mulia ini merupakan salah satu yayasan Islam di Denpasar Bali. Yayasan Harapan
Mulian menyelenggarakan jenjang pendidikan dari RA (Raudlatul Athfal), SD (Sekolah
Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Pada
saat Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) melaksanakan studi
banding di Yayasan Harapan Mulia, mahasiswa berkesempatan untuk melakukan studi
banding dengan SD Harapan Mulia.
Adapun Visi, Misi, Tujuan, dan Target SD Harapan Mulia adalah sebagai berikut:
1. Visi:
Taqwa, Santun, Cerdas, dan Terampil

2. Misi:
a. Memantapkan Pendidikan Agama dan Pendidikan Budi Pekerti.
b. Melaksanakan Pembelajaran dengan Pendekatan Pakemi.
c. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Tenaga Pendidik dan
Kependidikan.
d. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sesuai
Kebutuhan.
e. Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan dan Tehnologi.
f. Menggali, mengembangkan dan memfasilitasi potensi yang
dimiliki peserta didik.
g. Mengajar, Mendidik, Melatih/Membimbing Siswa dengan CINTA
(Cermat, Ikhlas, Nurani, Tulus, Aman).
3. Tujuan:
a. Membentuk manusia muslim yang cerdas dan memiliki ilmu
pengetahuan umum dan tehnologi (IPTEK) yang dilandasi dengan iman
dan taqwa kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa),
b. Memiliki akhlak mulia, cakap, percaya diri, disiplin, bertanggung
jawab, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani serta berjiwa
sosial yang tinggi,
c. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,negara
dan tanah air Indonesia,
d. Meningkatkan kesadaran berbudaya nasional, daerah dan sekolah,
e. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan
f. Meningkatkan prestasi siswa dan sekolah
g. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar sekolah, masyarakat,
lingkungan, pemerintah.
4. Target:
a. Keseimbangan antara pendidikan ilmu umum dan ilmu agama
hususnya Islam.
b. Untuk mencapai daya serap atau output yang maksimal dalam
pembelajaran secara klasikal, maka ruangruang kelas didesain khusus
untuk menampung maksimal 24 anak peserta didik per kelas. Jika
ternyata ada peserta didik yang mengalami kelambanan belajar, maka
sekolah selalu berkoordinasi dengan orang tua/wali murid mencarikan
solusi yang terbaik.
c. Peserta didik mampu mengoperasikan berbagai program komputer
dan internet.
d. Peserta didik mampu membaca Al-Quran dan menjalankan sholat
dengan baik dan benar.
e. Peserta didik memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris dengan
baik untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
f. Peserta didik mampu dan lulus mengikuti Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional (UASBN) dengan nilai rata-rata baik.
g. Dengan memohon ridho dan pertolongan Allah SWT., agar SD
Harapan Mulia menjadi salah satu sekolah nasional plus bernuansa
muslim yang terbaik, yang mampu membawa peserta didik ke arah masa
depan yang lebih baik dan mampu bersaing dengan sekolah yang
berskala nasional maupun internasional di kemudian hari.
Adapun Asas dan Logo Sekolah Harapan Mulia Denpasar Bali sebagai berikut:
1. Bola Dunia : melambangkan globalisasi. Di era komunikasi dan informasi saat ini
globalisasi sudah merupakan keniscayaan. Dalam percaturan global maka ketahanan
diri dipertaruhkan. Untuk dapat tetap survive maka keunggulan adalah kuncinya.
Manusia-manusia unggullah yang akan memenangkan persaingan global. Harapan
Mulia berkeinginan, bercita-cita dan berketetapan untuk melahirkan manusia-manusia
unggul.
2. Tiga garis kuning melingkari dunia : melambangkan tiga kecerdasan yang
mengangkat harkat kemanusiaan, yaitu : kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional
dan kecerdasan intelektual. Jika ketiga kecerdasan ini telah terasah dan semakin
tajam, maka manusia akan dapat menundukkan dunia dan fungsi manusia sebagai
khalifah fil ardhi akan berlaku.
3. Tulisan HM : singkatan dari Harapan Mulia.
4. Putih : Melambangkan kebersihan dan kesucian hati. Kata kunci yang menjadi
landasan gerak Amaliah Harapan Mulia.
5. Merah : Melambangkan keberanian. Keberanian yang dilandasi oleh kebersihan
dan kesucian hati.
6. Biru : Melambangkan keanggunan (ELEGAN)
7. Kuning : Melambangkan keagungan.
SD Harapan Mulia Denpasar menerapkan kurikulum dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sesuai dengan ijin operasional No. 421.201/101/DIKBUD. SD Harapan
Mulia Denpasar memiliki kekhususan Kurikulum yaitu yang disebut Kurikulum
Unggulan Sekolah dengan muatan pembelajaran sebagai berikut:
a. 20 jam per minggu untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam
yang terdiri dari:
1. Al Quran menggunakan metode Telawatil (50%)
Membaca.
Menghafal surah-surah pendek.
Teori tajuwid.
Pengenalan bentuk huruf.
Tempat dan keluarnya huruf.
2. Al Islam dan Budi Pekerti (20%)
Aqidah.
Akhlak.
Fikih.
Sejarah kebudayaan Islam.
Hafalan doa-doa.
Praktek wudlu/tayamum.
Sholat wajib dan sunah.
Istighosah.
3. Sholat duha (20%)
Hafalan surat pendek.
Asmaul husna.
Dzikir dan doa.
Kalimat-kalimat toyibah.
Kultum/tausiyah.
4. Bahasa Arab (10%)
Mendengar.
Berbicara.
Menulis.
Tata bahasa.
Kosa kata.
Apresiasi sastra.
b. 11 jam pembelajaran pendidikan bahasa Inggris mengadopsi
kurikulum dari Cambridge University English Program terdiri dari :
1. General English (listening, speaking, reading, writing, structure,
recitation) 63,63%
2. Math (matematika berbahasa Inggris) 18,18 %
3. Science (IPA berbahasa Inggris) 18,18 %
c. 3 jam pembelajaran pendidikan computer sebagai penunjang
pembelajaran maupun sebagai bekal untuk life skill yang wajib dikuasai siswa di
jaman globalisasi saat ini
d. Di bidang kebahasaan, selain penguasaan pengetahuan, diterapkan
pembelajaran ketrampilan berbahasa antara lain bahasa Indonesia, Inggris, Arab
dan Bali.

B. I/A/L/F
Pada hari ke tiga pukul 16.00 WITA mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah mendapat pendidikan dan pelatihan dari IALF (Indonesia Australia Language
Foundation) yang di laksanakan di Ballroom Hotel. Kami memasuki ruangan Ballroom
untuk melaksanakan pembelajaran dengan berpakaian rapi, berjas, dan bersepatu. Kami
mendapatkan bagian materi tentang Motivating Your Learners.
Indonesia Australia Language Foundation (IALF) merupakan lembaga penelitian
bahasa yang utama di Indonesia. IALF didirikan oleh pemerintah Indonesia dan
Australia pada tahun 1989, IALF adalah organisasi non-profit yang berkomitmen untuk
menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan layanan pelatihan di seluruh Indonesia
dan wilayah Asia Pasifik. IALF sendiri memiliki tiga pusat pelatihan, yakni di Jakarta,
Surabaya, dan Denpasar Bali dengan sumberdaya yang baik dan fasilitas yang
mendukung pembelajaran bahasa.
IALF menyediakan berbagai macam program bahasa, baik bahasa Inggris maupun
bahasa Indonesia. Program yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia yakni: bahasa
Inggris untuk keperluan Akademik bagi mereka yang ingin belajar di luar negeri,
pelatihan bahasa khusus untuk bisnis dan kerja, dan di IALF Bali, General English untuk
segala usia. Sedangkan untuk program bahasa Indonesia adalah untuk ekspatriat yang
tinggal di Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia guna mempelajari
bahasa dan budaya Indonesia.
Selain pengajaran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, IALF juga melakukan tes
IELTS IALF dan kursus persiapan untuk mempersiapkan orang untuk bermigrasi, bekerja
atau belajar ke luar negeri. IALF Bali menyelenggarakan pelatihan guru terakreditasi
Internasional, dan mengelola dua proyek Kang Guru Indonesia Proyek dan LAPIS-ELTIS
(English Language Training for Islamic Schools) kegiatan konsolidasi, yang didikung
oleh pemerintah Australia melalui AusAID.
Profil, Misi, dan Tujuan Pendidikan IALF secara lebih detail sebagai berikut:
1. Profil
IALF didirikan dengan adanya kesepahaman antara pemerintah Indonesia
dan Australia dan dikendalikan oleh Dewan Gubernur. Selama 26 tahun
terakhir IALF memiliki reputasi sebagai organisasi pelatihan bahasa
terkemuka di Asia Tenggara. IALF memiliki pusat bahasa di Jakarta, Surabaya
dan Denpasar. IALF memperkerjakan sekitar 200 staf, termasuk lebih dari 50
guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2. Misi
Indonesia Australia Language Foundation (IALF) adalah menjadi
penyedia pelatihan bahasa dan jasa konsultasi di Indonesia dan wilayah Asia
Pasifik. IALF akan mencapai hal ini dengan menyediakan program yang
berkualitas tinggi dan pelayan kepada berbagai pemerintah dank lien
korporasi, berdasarkan standar professional tertinggi dan di atas kualitas
kurikulum dan sumber daya.
3. Tujuan Pendidikan
IALF berkomitmen untuk meningkatkan keunggulan dalam pendidikan
dan diakui sebagai pemimpin berpengaruh dalam pelatihan bahasa di
indonesia dan wilayah Asia Pasifik. IALF ini memberikan kualitas yang tinggi
khusus pelatihan dan pengembangan sumber daya pelajanan kemanusiaan.
IALF memiliki keahlian dan pengalaman untuk:
a. Desain dan memberikan pelatihan bahasa program yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik klien baik dalam proyek-
proyek prmbangunan dan dalam berbagai sektor industri.
b. Menyediakan ahli bahasa yang berpengalaman sebagai konsultan
untuk donor lembaga dan perusahaan.
c. Memberikan paket layanan yang komprehensif-pedagogis,
managerial dan teknis yang telah membuktikan dirinya dalam konteks
pendidikan di negara berkembang, dan berhasil berkerja sama dengan
organisasi luar negeri pada desain dan pelaksanaan pembangunan.
d. Kegiatan utama yang dilakukan IALF adalah Pelatihan Bahasa
Inggris, Pelatihan Bahasa Indonesia, IELTS Testing, Persiapan IELTS,
Customised Pelatihan, Pelatihan Guru Bahasa, Proyek Dan Konsultan.
C. Pantai Pndawa
Pantai Pandawa, salah satu pantai pasir putih terkenal di Bali. Pantai Pandawa adalah
salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di
balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia. Pantai Pandawa terletak di Desa
Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal dikalangan wisatawan mancanegara khususnya
Australia dengan nama secret beach. Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama
pantai Kutuh.
Nama awal dari pantai pendawa ini yakni pantai melasti. Pada awalnya di pantai
pandawa ini sering diselenggarakan upacara Melasti, upacara ini merupakan bagian dari
upacara hari raya Nyepi untuk umat Hindu. Di acara upacara ini, warga Hindu biasanya
bersembahyang di tepi pantai dengan maksud untuk mensucikan diri dari semua
perbuatan buruk di masa silam. Pada tahun 2010 , pengunjung berdatangan ke Pantai
Pandawa, terutama wisatawan mancanegara yang di buat semakin penasaran dengan
adanya secret beach ini, karena selain tempatnya yang masih alami, dan pasir putihnya
yang begitu halus, ombak di pantai ini pun cocok untuk berselancar atau surfing.
Pada tanggal 27 Desember 2012, Pantai ini ditetapkan menjadi Pantai Pandawa,
sebelumnya dikenal sebagai Pantai Melasti. Pada tanggal itu pula diselenggarakan Pandawa
Beach Festival yang pertama. Diambil nama Pantai Pandawa karena ada kemiripan cerita yang
ditulis dalam epos Maha Bharata dengan fakta perjalanan nasib masyarakat Desa Kutuh, sehingga
masyarakat sepakat memberi nama Pantai MELASTI (secret beach) dengan sebutan Pantai
Pandawa agar cerita keduanya bisa selalu dikenang sepanjang masa.
D. Dewata Garment
Dewata Oleh-Oleh khas Bali, diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata
souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos
Bali, pernak -pernik Bali,lukisan Bali, patung Bali, sandal yang berlogokan Dewata.
Perusahaan ini didirikan olehseorang pegawai negeri sipil Bapak Agung Darmayuda dan
Ibu Jero Puspitawati. Berawal dari cinta diantara keduanya,kemudian berlanjut ke usaha
yang telahdijalaninya selama 20 tahun. Awal berdirinya, setamatnyaIbu Jero bersekolah
di SMA di daerah Singaraja (Denpasar) ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas dan
bertemulah dengan AgungDarmayudha.Tahun 1992 mereka mulai bekerja di Garment
(Garment Bali Ayu) dan IbuJero Puspitawati menjadi seorang desain quin dan bisa
mengekspor ke luarnegeri.Dari pengalaman kerja di sana, ibu memutuskan untuk resign
dan membuka usaha sendiri. Dari metode squin berkembang menjadi mesin jahit seiring
dengan majunya usaha mereka.
Promosi pertama dilakukan melalui sistem kredit.Dan pada akhirnya pada tahun
1997 usaha Dewata Konveksi berhasil sukses. Kemudian pada tahun 2002, mereka mulai
merintis usaha Dewata Kaos sebagai pusat souvenir & oleh-oleh khas Bali, Dewata kaos
selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada seluruh
pengunjung maupun pelanggan.Dewata Kaos memberikan beraneka pilihan produk-
produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di setiap produk.Ditunjang
dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat. Dewata Kaos mempunyai motto untuk menunjak pendapatanya yaitu Pusat
Souvenir dan Oleh- Oleh Khas Bali yang terlengkap, terbesar dan berkualitas.
E. Pantai Kuta
Pantai Kuta, tentunya sudah tidak asing lagi keteika telinga kita mendengar nama
pantai kuta. Pantai Kuta merupakan pantai yang terletak di Kecamatan Kuta, sebelah
selatan kota Denpasar, Bali. Untuk memasuki pantai kuta kita harus menyewa travel,
dikarenakan akses jalan untuk masuk ke Pantai Kuta di padati kendaraan dan para turis,
serta kondisi jalan yang sempit. Pantai Kuta sudah menjadi objek wisata andalan di Bali
sejak tahun 1970-an. Pantai kuta juga sering disebut sebagai Pantai Matahari Terbenam
(sunrise beach) sebagai lawan dari Pantai Sanur.
Sebelum terkenal pantai kuta ini dulunya adalah perkampungan nelayan
tradisional sekarang sudah berubah menjadi tempat pertemuan orang-orang dari berbagai
negara. Selain itu, pantai kuta dulunya adalah pelabuhan daganag dan banyak pedagang
yang melakukan transaksi di tempat itu baik dari Bali maupun dari luar Bali. Pada abad
ke-19, seorang pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan
tempat perdagangan di pantai ini karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi
dagang, Mads Lange terkenal dikalangan raja Bali. Dulunya pantai ini adalah habitat dari
penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Penyu hijau adalah salah satu
hewan langka yang di lindungi pemerintah Indonesia. Sekarang penangkaran penyu hijau
di Bali telah di pindahkan di pantai tanjung benua Bali.
F. Joger

Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima hurup J+O+G+E+R memang
belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai
dimanapun, kapanpun maupun oleh siapapun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika
kami merencanakan untuk memilih sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu
akan kami buka di jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat didepan Pasar Badung - Pasar
Tradisional terbesar di Bali).
Pada tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER ), namaJOGER itu pun secara
praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum). Sebelum 19 Januari 1981
sama sekali belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik,
peduli, menjaga, memelihara serta menumbuh kembangkan nama JOGER sampai boleh
dan menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik
dengan T-Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan desain
kata-kata unik atau khas Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya kemampuan
maupun peluang.
Sejak tanggal 7 Juli 1987, Mr. Joseph Theodorus Wulianadi memutuskan untuk
mempunyai toko yang terletak di Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali. Mr. Joseph Theodorus
Wulianadi secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus (T-Shirt) JOGER, dan juga
secara tegas melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan
bertanda tangan JOGER untuk diperjual belikan sebagai komoditi biasa di luar satu-
satunya toko kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER,
(Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali).
G. Krisna
Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk lengkap cirri
khas Bali yang menarik berupa keanekaragam bentuk desain T-Shirt kartun tentang Bali
yang di produksi sendiri, unuk, lucu dan menarik yang tidak ada di tempat lain. Selain itu
di krisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bad cover, pernak-pernik, tas kreasi,
perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk hasil karya para pengerajin
Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di krisna Bali tidak jauh berbeda dengan di
tempat lain, seperti sukawati.
Krisna Bali berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 didirikan
oleh I Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari Cok Konfeksi, salah satu pusat
produksi baju kaos dan pernak-pernik khas Bali. Pembangunan Krisna Bali berawal dari
ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa
pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen
Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79
Denpasar, Bali berdiri dan kemudian berkembang sampai saat ini.
Pemilik toko oleh-oleh Krisna Bali adalah berawal dari kisah sedihnya seseorang
yang bernama Gusti Ngurah Anom yang saat lulusan SMP, berencana untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan itu harus berakhir karena orang
tuanya memutuskan untuk memberhentikan keinginan Gusti Ngurah Anom tersebut
dengan alasan biaya yang kurang mendukung. Dengan perasaan yang cukup sedih I.G.N
Anom mencoba untuk mencari sesuatu hal yang belum pernah ia alami sebelumnya,
yakni berjalan hingga berkilo-kilometer dengan menahan rasa haus dan laparnya.
Sesampai di Denpasar Gusti Ngurah Anom melamar pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Gusti Ngurah Anom mulai bekerja dari tukang cuci mobil,
menjadi pegawai garment dan lain sebagainya. Setelah melepaskan masa lajangnya, I
Gusti Ngurah Anom mendirikan konfeksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya Gusti
Ngurah Anom mempunyai ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali yang bernama
Krisna. Dengan berjalannya waktu, toko oleh-oleh Krisna Bali semakin berkembang.
Harga barang di toko oleh-oleh Krisna hampir sama dengan harga produk di pasar
Sukawati. Terlebih jika Anda tidak bisa menawar di pasar Sukawati, maka bisa dipastikan
harganya akan lebih mahal jika dibandingkan dengan Krisna. Di Krisna, Anda juga akan
merasa lebih nyaman dalam berbelanja dan juga bebas tawar menawar. Tokonya juga
lebih bersih dan full AC, tentu ini menjadikan pengalaman berbelanja di Krisna terasa
menyenangkan. Setelah sukses dengan toko oleh-oleh pertamanya, Beliau membuka
cabang lainnya di Jl. Nusa Kambangan Denpasar dan di Jl. Sunset Road Kuta serta jalan
raya Tuban. Lokasi toko yang ada di Tuban sangat strategis, yaitu searah dengan
perjalanan ke airport, sehingga bisa menjadi tempat persinggahan sebelum para turis
menuju ke airport, terlebih toko oleh-oleh ini dibuka 24 jam.
I. G. N. Anom tidak puas hanya dengan toko oleh-oleh saja. Sekarang ini Beliau
juga mengembangkan bisnis di bidang kuliner, transportasi, dan juga butik. Toko oleh-
oleh Krisna menjual berbagai kerajinan lokal Bali, seperti gantungan kunci, perhiasan,
mainan tradisional, lukisan, pakaian, patung, bed cover bermotif khas Bali, camilan, dsb.
Di dalam toko oleh-oleh ini Anda juga akan menemui baju kaos Bali bermerk Cok
Konveksi. Pabrik konveksi ini juga dimiliki oleh I. G. N. Anom.
H. Tari Barong
Tari Barong Bali merupakan salah satu dari begitu banyak bentuk seni yang ada di
Bali. Tarian Barong adalah sebuah tari tradisional yang biasa ditandai dengan adanya
topeng hewan berkaki empat yang besar dan kostumnya dikenakan oleh satu hingga dua
orang. Tarian ini merupaka peninggalan pra-Hindu dan bercerita tentang hal paling klise
yaitu pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.
Kata barong di percaya berasal dari kata bahrwang yang secara bebas dapat
diartikan sebagai beruang. Beruang ini dipercaya sebagai kekuatan mistis, hewan mitos
yang memiliki kekuatan ghaib tinggi sehingga dipuja sebagai pelindung. Beberapa sumbe
mengatakan bahwa sejarah tari Barong Bali merupakan kesamaan dari cerita masyarakat
Tiongkok yaitu Barongsai, sementara beberapa orang lainnya menganggap ada perbedaan
yang sangat jelas antara Barongsai dan Barong dimana menurut mereka tarian Barong
memiliki nilai cerita yang baik serta tidak jarang diselingi oleh humor yang segar
sehingga dapat menjaga penonton agar tidak bosan.
Kali pertama dalam sejarah tari Barong Bali dijadikan pertunjukan adalah pada
abad ke-19 dimana pada saat itu Raja Kelungkung yang memiliki nama atau julukan Ida I
Dewi Agung Sakti, yang meminta diadakannya pertunjukan yang bentuknya adalah
wayang orang yang total penarinya sekitar 36 orang dimana sebagian dari penari tadi
harus berperan sebagai pasukan dari seekor raja kera dan sebagian lagi berperan sebagai
pasukan rahwana. Para penari ini diharuskan memakai topeng dan busana yang terbuat
dari serat yang bernama braksok.
Tari Barong menggambarkan pertarungan antara Kebajikan melawan
Kebatilan. Barong adalah makhluk mitologi yang melukiskan Kebajikan dan Ragda
adalah yang maha dahsyat yang menggambarkan Kebatilan. Berikut ini kisah tari
Barong Bali. Gending Pembuka: Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang
lebat, kemudian datang 3 orang bertopeng yang sedang berbuat keributan dan merusak
ketenangan hutan. Mereka akhirnya bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana
kera dapat memotong hidung salah satu dari mereka.
Babak Pertama: dua orang penari muncul dan mereka dan mereka adalah pengikut
dari Ragda yang sedang mencari pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan
untuk menemui patihnya. Babak Kedua: pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang
pengikut Ragda berubah menjadi setan dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi
Kunti yang bisa menyebabkan pengikut dDewi Kunti menjadi marah. Bagian Ketiga:
muncullah Dewi Kunti dan anaknya yang bernama Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji
kepada Ragda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti
tidak mau mengorbankan anaknya kepada Ragda. Tetapi Ragda memasukkan roh jahat ke
Dewi Kunti, yang menyebabkan Dewi Kunti marah dan berniat untuk mengorbankan
anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke hutan.
Dan patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat, sehingga patih tersebuy membawa
Sahadewa ke hutan dan mengikatnya di muka sang Ragda. Babak Keempat: Turunlah
Dewa Siwa, Dewa Siwa memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabadian ini
tidak diketahui oleh sang Ragda. Kemudian datanglah Ragda untuk membunuh
Sahadewa tetapi ragda tidak dapat membunuhnya karena keabadian yang dianugrahkan
oleh Dewa Siwa, Ragda menyerahkan diri kepada Sahadewa dan memohon untuk
diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh
Sahadewa dan sang Ragda mendapat surga. Bagian Kelima: Kalika adalah seorang
pengikut Ragda. Kalika menolak Ragda mendapatkan surga, sehingga atas penolakan
tersebut menimbulkan perkelahian antara Sahadewa dan Kalika. Dalam perkelahian
tersebut Kalika merubah rupa menjadi Babi Hutan dan di dalam pertarungan antara
Sahadewa mwlawan Kalika, Sahadewa mendapatkan kemenangan. Kemudian Kalika
merubah diri menjadi Burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika merubah
diri menjadi Ragda. Oleh karena saktinya Ragda, Sahadewa tidak mampu membunuhnya
dan akhirnya Sahadewa berubah menjadi Barong. Karena sama-sama sakti, pertarungan
antara Barong dan Ragda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan
ini berlangsung terus abadi.
I. Cening Ayu
Cening Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang menawarkan
berbagai produk yang menjadi ciri khas Bali, mulai dari pie susu, kopi kintamani dan lain
sebagainya. Cening Ayu sendiri terletak di Jl. Raya Celuk No. 6X, Gianyar, Bali.
Keunikan di Cening Ayu ini lebih memfokuskan pada kaos lukis, kaos-kaos lukis
tersebut dilukis dengan tangan oleh putra-putri Bali dengan bahan yang berkwalitas dan
dijamin tidak luntur. Selain kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung
datang ke tempat ini bisa menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut
melukis baju kaos dan kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang
ingin memesan.
Cening Ayu didirikan oleh Nyoman Tilem Sumandra pada tahun 2008, setelah
berkembang pesatnya pusat oleh-oleh khas Bali dengan produk yang dijual sama dan
banyaknya persaingan dari kompetitor cukup kuat dan pesat. Cening Ayu mempunyai
inovasi agar lebih berkesan dan mempinyai ciri khas tersendiri, oleh salah satu putra
Nyoman Tilem Sumandra yang bernama Komang Manik Sumardika, S.E. beserta istri
yang bernama Gusti Ayu Pradnyadari, S.E. menciptakan terobosan baru dengan cara
membuat tempat produksi kue Pie Susu Cening.
Cening Ayu berinovasi menjadi Pusat Produksi Pie Susu Cening Ayu, tanpa
menghilangkan produk-produk lainnya yang sudah ada. Adapau fasilitas yang terdapat di
Cening Ayu ini antara lain: tempat makan yang berada di lantai 2, toilet serta area parkir
yang cukup luas.
J. Puja Mandala
Pada tahun 1990-an warga Islam di daerah Nusa Dua mengalami kesulitan dalam
melaksanakan ibadah sholat Jumat. Masjid terbesar dan terdekat dari wilayah Nusa Dua
ketika itu berada di Kuta sekitar 30-40 menit dengan mobil. Hal tersebut sangat tidak
efisien untuk mereka yang harus kembali berkerja setelah sholat Juamat. Untuk itu MUI
Bali dan Yayasan Ibnu Batutah mengusulkan pendirian masjid kepada pemerintah.
Namun pendirian masjid terhalang oleh SKB 2 menteri yang mensyaratkan pendirian
rumah ibadah dengan 500 warga pemohon beragama Islam yang tinggal di lokasi. Ketika
masalah ini sampai ke pemerintah pusat, maka atas saran Joop Ave kepada presiden
Soeharto, berdirilah satu komplek rumah ibadah yang menampilkan kehidupan beragama
umat Indonesia yang dinamakan Puja Mandala.
Puja Mandala Nusa Dua mulai dibangun pada tahun 1994 atas bantuan PT. BTDC
(Bali Tourism Development Centre)yang memberikan bantuan lahan seluas 2 hektar
untuk membangun kelima tempat ibadah tersebut. Lahan itu dibagi sama besar dan
kluasnya. Pendirian bangunan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing umat
agama, dengan aturan pendirian bangunan tersebut harus sama tingginya. Puja Mandala
Nusa Dua secara resmi disahkan pada tahun 1997 oleh Menteri Agama Tarmidzi Taher.
Saat itu hanya Masjid Ibnu Batutah (Islam), Gereja Bunda Maria Segala Bangsa
(Katholik), Jemaat Bukit Doa (Protestan) yang sudah selesai pembangunannya.
Sedangkan, Wihara Budhina Guna (Budha) baru selesai pembangunannya pada tahun
2003 dan Puja Jagat Nata (Hindu) selesaipada tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai